Anda di halaman 1dari 16

TUTORIAL

INSTALASI LINUX FEDORA 12

DISUSUN OLEH :
1. DHIKA PRIHANTONO 2. DIMA YUSRINA H. M3109021 M3109022

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

A. MENGENAL LINUX FEDORA 12


Sebelum melakukan instalasi sistem operasi ini, halhal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. kecepatan prosesor 400 Mhz atau lebih; 2. sedikitnya 256 MB dari memori RAM; dan 3. sedikitnya 10 GB dari tempat harddisk. Spesifikasi di atas menggambarkan kondisi minimal untuk menggunakan Fedora pada mode grafis. Hampir beberapa pabrikan laptop atau PC dalam 10 tahun kedepan akan menemui persyaratan ini. Apabila pada komputer tidak memiliki CD atau DVD drive atau tidak mampu melakukan proses booting dari drive ini, maka kita bisa melakukan instalasi Fedora melalui USB, yaitu melalui USB flash drive.

B. PROSEDUR INSTALASI LINUX FEDORA 12


1. Menyiapkan PC/laptop yang akan diinstal Fedora. 2. Menyalakan PC/laptop. 3. Masuk ke Menu BIOS. 4. Melakukan pengaturan pada proses booting. Yaitu dengan menjadikan prioritas booting CD menjadi prioritas pertama. Simpan dan keluar. 5. Masukkan live CD Fedora 12 ke drive CD atau DVD. Setelah itu, akan muncul tampilan sebagai berikut:

Setelah 10 hitungan mundur selesai , maka komputer akan menjalankan sistem live Fedora dan menampilkan layar login sebagai berikut:

Kita dapat memilih bahasa, mode keyboard sesuai kebutuhan kita. Hal ini bisa dilihat pada menu bagian bawah pada gambar di atas. Setelah itu, klik login.
3

Sekarang, desktop sistem live Fedora sudah tampil seperti gambar berikut ini.

6. Kemudian, double click pada ikon yang bertuliskan Install to Hard Drive untuk melakukan instalasi. 7. Kemudian, muncul tampilan seperti di bawah ini.

8. Klik tombol Next.


4

9. Pada tampilan berikut ini, kita harus menentukan bahasa apakah yang ingin kita gunakan untuk sistem operasi kita. Kemudian klik Next.

10. Tampilan berikut ini merupakan pilihanpilihan mode keyboard yang harus kita pilih. Kemudian klik Next.

11. Jika tidak ada tabel partisi yang dapat dibaca pada harddisk yang ada, program instalasi akan meminta untuk menginisialisasi harddisk. Tindakan ini akan membuat data apapun yang ada di dalam harddisk menjadi tidak dapat dibaca. Jika sistem Anda memiliki harddisk baru tanpa sistem operasi di dalamnya, atau Anda telah menghapus semua partisi di dalam harddisk, klik Reinitialize drive.

12. Jika sistem kita sebelumnya telah berisi Linux Fedora atau Red Hat, kita akan ditanya apakah kita ingin mengupgrade sistem ini. Untuk mengupgrade sistem yang ada, pilih jenis instalasi yang sesuai dari daftar dropdown dan pilih Lanjut.

13. Selanjutnya, kita harus mengisi nama host dan nama domain untuk komputer kita, dengan format namahost.namadomain. Pada kebanyakan jaringan, tersedia layanan
6

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang secara otomatis menyediakan nama domain untuk sistem yang terkoneksi dengannya, dan membiarkan pengguna untuk memasukkan nama host. Kecuali kita memiliki kebutuhan khusus untuk mengganti nama host dan nama domain, penamaan standar localhost.localdomain merupakan pilihan bagus bagi kebanyakan pengguna.

14. Selanjutnya, mengatur zona waktu. Pada pengaturan ini, kita dapat melakukannya dalam 2 cara, yaitu: a. dengan mengklik langsung kota pada gambar; dan b. dengan memilih kota pada list dropdown yang terdapat di bawah gambar tersebut. Kemudian pilih Next.

15. Kemudian mengisikan root password. Jika kita masuk (login) dengan menggunakan root, berarti kita memiliki kendali penuh atas sistem operasi kita.

Akun root digunakan untuk menginstal paket dan menjalankan banyak hal dalam perawatan sistem.
8

16. Selanjutnya masuk pada tahap pemartisian harddisk, pada tampilan berikut kita dapat memilih untuk membuat susunan standar atau memilih untuk memartisi secara manual dengan mempergunakan pilihan Create Custom Layout. Empat pilhan pertama mengizinkan kita untuk menjalankan instalasi secara otomatis tanpa harus mempartisi harddisk kita sendiri. Jika kita merasa tidak nyaman untuk mempartisi sistem, direkomendasikan agar kita tidak memilih pilihan Create Custom Layout, sebaiknya membiarkan program instalasi mempartisi untuk kita.

17. Selanjutnya, membuat tata letak standar menjadikan kita memiliki kontrol terhadap data apa yang dihapus (jika ada) dari sistem. Adapaun pilihanpilihan yang ada antara lain: a. Use Entire Drive, pilihan ini digunakan untuk menghapus semua partisi pada harddrive kita (ini termasuk partisi yang telah dibuat oleh sistem operasi lain seperti partisi Windows VFAT atau NTFS). b. Replace Existing Linux System, pilihan ini digunakan hanya untuk menghapus partisi Linux (partisi yang telah dibuat oleh instalasi Linux sebelumnya).

Dengan kita memilih mode ini, maka partisi yang sudah kita miliki tidak akan terhapus (seperti partisi Windows VFAT atau NTFS). c. Shrink Current System, pilihan ini digunakan untuk memperkecil partisi data yang ada secara manual dan install Fedora dengan susunan standar pada ruang yang telah dibebaskan. d. Use Free Space, pilih pilihan ini untuk mempertahankan data dan partisi yang ada (diasumsikan kita memiliki ruang kosong yang cukup pada harddrive Dengan menggunkan mouse, pilihlah di drive penyimpanan mana kita akan menginstal Fedora. Apabila kita memiliki lebih dari satu drive, maka pilihlah di tempat yang kita inginkan. Tentu saja, drive yang tidak dipilih tidak akan dieksekusi. Lalu, tekan tombol Next. 18. Kemudian, program instalasi akan mengkonfirmasi pilihan partisi yang telah kita pilih. Klik Write Changes to Disk yang berarti mengijinkan program instalasi mempartisi harddisk dan menginstal Fedora. 19. Selanjutnya adalah pengkonfigurasian Boot Loader. GRUB (Grand Unified Boot Loader) yang terinstal secara default, merupakan boot loader yang sangat powerful. GRUB dapat memuat beragam sistem operasi bebas, dan juga sistem operasi berlisensi dengan cara memuat secara berantai (sebuah mekanisme untuk memuat sistem operasi yang tidak didukung, seperti DOS atau Windows, yaitu dengan cara memanggil boot loader lainnya).

10

Jika kita telah memiliki sistem operasi yang telah terinstal, Fedora akan berusaha secara otomatis mendeteksi dan mengkonfigurasi GRUB agar dapat membootnya. Pilihanpilihan di bawah ini digunakan untuk melakukan perubahanperubahan pada sistem operasi, antara lain: a. Add Pilihan ini digunakan untuk memasukkan tambahan sistem operasi pada GRUB. Pilih partisi disk yang berisi sistem operasi yang dapat diboot dari daftar dropdown dan berisi isian tersebut sebauh label. GRUB akan menampilkan label ini di menu boot. b. Edit Untuk mengubah isian di menu boot GRUB, pilih isisan tersebut kemudian pilih Edit. c. Delete Untuk menghapus isian dari menu boot GRUB, pilih isian tersebut kemudian pilih Hapus.
11

Jika kita menginstal dari image Live Fedora, kita tidak dapat memilih paket. Metode instalasi ini menyalin image Live bukan menginstal paket dari repository. Untuk mengubah pilihan paket, selesaikan proses instalasi, kemudian gunakan aplikasi Add/Delete Software untuk membuat perubahan yang diinginkan. Pilih Default di samping partisi boot yang diinginkan untuk memilih OS default yang dapat dilakukan boot. Kita tidak dapat melanjutkan proses instalasi sebelum kita memilih image boot default. 20. Setelah instalasi selesai, pilih Reboot untuk menjalankan kembali komputer kita. Fedora akan mengeluarkan semua disk yang ada sebelum komputer di boot ulang (reboot). Firsboot dijalankan pertama kali pada saat kita pertama kali menjalankan sistem Fedora baru. Gunakan Firstboot untuk mengkonfigurasi sistem agar siap digunakan sebelum kita login.

Klik Forward untuk menjalankan firstboot.


12

21. Kemudian, muncul tampilan yang berisikan halaman lisensi seperti gambar berikut.

Jika kita setuju, maka klik Forward. 22. Selanjutnya, masuk pada bagian pengisian akun untuk user. Disini kita harus membuat akun untuk kita sendiri.

23. Setelah itu, kita mengatur waktu. Di dalam pengaturan ini, kita dapat mengatur waktu secara manual atau secara online (apabila terkoneksi internet).

13

24. Berikut ini merupakan daftar profil hardware dimana kita dapat berpartisipasi dengan mengirim profil hardware atau menekan tombol Finish untuk langsung melanjutkan ke tampilan berikutnya.

25. Proses instalasi selesai.


14

26. Masuk menggunakan akun yang telah kita buat. Layar instalasi Paket Default akan muncul dan rincian paket yang telah ditentukan bagi instalasi Fedora kita.

Secara Default, proses instalasi Fedora memuat beragam perangkat lunak pilihan yang sesuai untuk sistem Desktop. Untuk menambah atau menghapus perangkat lunak untuk tugastugas umum, pilihlah halhal yang dibutuhkan dari daftar, antara lain: a. Office and Productivity Pilihan ini menyediakan kumpulan program produktivitas OpenOffice.org, aplikasi manajemen proyek planner, alat bantu grafis seperti GIMP, dan aplikasi multimedia. b. Software Development Pilihan ini menyediakan alat bantu yang diperlukan untuk merakit perangkat lunak pada sistem fedora kita. c. Server Web Pilihan ini menyediakan server Web Apache.
15

Untuk menyesuaikan kumpulan paket kita lebih jauh, pilih pilihan Customize Now yang ada pada layar. Dengan memilih Next akan membawa kita pada pemilihan Grup Paket.

Fedora membagi perangkat lunak yang tersedia menjadi grup paket. Untuk mempermudah, layar pemilihan paket menampilkan grup ini sebagai kategori. Anda dapat memilih grup paket, yang mengelompokkan komponenkomponen sesuai dengan fungsinya (sebagai contoh, Sistem X Window dan Editor), paketpaket individual, atau kombinasi keduanya. Setelah anda memilih paket yang diinginkan, pilih Lanjut untuk melanjutkan. Fedora akan memeriksa pilihan anda, dan secara otomatis akan menambahkan paketpaket tambahan yang diperlukan oleh perangkat lunak pilihan anda. Ketika anda telah selesai memilih paket, klik Tutup untuk menyimpan pilihan paket opsional dan kembali ke layar utama pemilihan paket.

DAFTAR PUSTAKA http://docs.fedoraproject.org/install-guide/f12/.

16

Anda mungkin juga menyukai