Anda di halaman 1dari 9

ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)

KEYWORD NOTES

Proposal rencana usaha KSP BMN adalah usulan rencana KSP


PROPOSAL RENCANA USAHA BMN yang disusun oleh pengelola barang atau pengguna
barang. Proposal rencana usaha KSP BMN terdiri dari
proposal rencana usaha dan data dan dokumen.

ISI PROPOSAL RENCANA USAHA


a) Surat pengantar yang ditandatangani pejabat yang
SEKURANG-KURANGNYA
MEMUAT: berwenang
b) Pendahuluan
c) Data BMN yang akan dijadikan objek KSP
d) Rencana pembangunan atau kontruksi berupa site
plan, rincian anggaran biaya dan waktu yang
dibutuhkan (jika ada)
e) Data aset yang dibangun/dimiliki oleh mitra KSP
sebagai bagian dari investasi mitra KSP (Jika dalam
rangka perpanjangan jangka waktu KSP BMN atau
KSP BMN yang sudah dilaksanakan)
f) Analisis struktur modal dan tingkaat diskon yang
digunakan
g) Analisis perizinan yang dibutuhkan dari instansi yang
berwenang dan analisis dampak lingkungan (jika
diperlukan)
h) Analisis Pasar
i) Analisis proses bisnis untuk menghasilkan
produk/jasa

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)
j) Proyeksi laba rugi dan arus kas selama masa KSP dan
disertai degan asumsi-asumsi.
k) Usulan besaran kontribusi tetap dan pembagian
keuntungan selama masa KSP BMN
l) Analisis indikator kelayakan keuangan yang
sekurang-kurangnya berupa NPV,IRR, dan Payback
Periode.
m) Kesimpulan

a. identifikasi permohonan analisis kelayakan bisnis;


PROSES ANALISIS KELAYAKAN
b. menentukan tujuan analisis kelayakan bisnis;
BISNIS PROPOSAL RENCANA
c. mengumpulkan data awal;
USAHA DALAM KEPDIRJEN
d. melakukan survei lapangan;
NOMOR 291/KN/2020, MELIPUTI
e. melaksanakan analisis proposal rencana usaha;
:
f. menyusun laporan analisis.

1. data dan dokumen utama yang dibutuhkan dalam


proposal rencana usaha adalah identitas
NB:
pencatatan barang, fotokopi dokumen kepemilikan
dan data pendukung asumsi yang digunakan.

2. Data dan dokumen lainnya disesuaikan dengan


tujuan proposal rencana usaha yang diajukan.
Tujuan yang dimaksud adalah apakah KSP BMN
baru akan dilaksanakan, sudah dilaksanakan tapi
belum mendapat persetujuan dari menteri atau
akan dilakukan perpanjangan.

3. Analisis proposal rencana usaha dilaksanakan oleh


penilai pemerintah di lingkungan DJKN dalam
bentuk tim. Pelaksanaan analisis proposal rencana
usaha dilakukan dengan survei lapangan dan
berdasarkan permohonan dari Pengelola Barang.

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)
ANALISIS PROYEKSI LAPORAN A. Menganalisis besaran dan asumsi-asumsi terkait
LABA RUGI DAN ARUS KAS
pendapatan yang berkaitan dengan pemanfaatan
BMN selama masa KSP:

1. KSP BMN yang belum dilaksanakan:


a. Mereviu besaran dan asumsi-asumsi terkait
pendapatan yang berkaitan dengan pemanfaatan
BMN yang diusulkan dalam proposal rencana usaha
KSP BMN;
b. Tim Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara dapat menyesuaikan
besaran pendapatan yang berkaitan dengan
pemanfaatan BMN selama masa KSP berdasarkan
analisis, dengan mempertimbangkan antara lain
data dan/atau informasi pembanding.

2. KSP BMN yang sudah dilaksanakan namun belum


memperoleh persetujuan Menteri Keuangan:
a. Tim Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara menggunakan besaran
dan asumsi-asumsi terkait pendapatan berdasarkan
data historis yang bersumber dari laporan
keuangan yang telah diaudit (audited) tahun
terakhir arau sejak dimulainya KSP.
b. Dalam hal laporan keuangan yang telah diaudit
(audited) belum tersedia berdasarkan hasil reviu
atas data historis yang bersumber dari laporan
keuangan yang belum diaudit (unaudited) yang
dibuat oleh Mitra KSP dan diketahui oleh pejabat

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)
struktural yang ditunjuk oleh pengguna barang
selama 3 tahun terakhir atau sejak dimulainya KSP.

3. Perpanjangan waktu KSP BMN


a. Mereviu besaran dan asumsi-asumsi terkait
pendapatan yang berkaitan dengan pemanfaatan
BMN yang diusulkan dalam proposal perpanjangan
KSP BMN.
b. Tim Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara dapat menyesuaikan
besaran pendapatan yang berkaitan dengan
pemanfaatan BMN selama masa KSP berdasarkan
laporan keuangan yang telah diaudit (audited)
selama 3 tahun terakhir.

B. Menganalisis besaran dan asumsi-asumsi terkait


beban yang berkaitan dengan pemanfaatan
BMN selama masa KSP:

1. KSP BMN yang belum dilaksanakan:


a. Mereviu besaran dan asumsi-asumsi terkait beban
yang berkaitan dengan pemanfaatan BMN yang
diusulkan dalam proposal Rencana usaha KSP BMN;
b. Tim Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara dapat menyesuaikan
besaran beban yang berkaitan dengan
pemanfaatan BMN selama masa KSP berdasarkan

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)
analisis, dengan mempertimbangkan antara lain
data dan atau informasi pembanding.

2. KSP BMN yang sudah dilaksanakan, namun belum


memperoleh persetujuan Menteri Keuangan:
a. Tim Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara menggunakan besaran
dan asumsi-asumsi terkait beban berdasarkan data
historis yang bersumber dari laporan keuangan
yang telah diaudit (audited) 3 tahun terakhir atau
sejak dimulainya KSP.
b. Dalam hal laporan keuangan yang telah diaudit
(audited) belum tersedia, berdasarkan hasil review
atas data historis yang bersumber dari laporan
keuangan yang belum diaudit (unaudited) yang
dibuat oleh Mitra KSP dan diketahui oleh pejabat
struktural yang ditunjuk oleh pengguna barang
selama 3 tahun terakhir atau sejak dimulainya KSP.

3. Perpanjangan jangka waktu KSP BMN:


a. Mereviu besaran dan asumsi-asumsi terkait beban
yang berkaitan dengan pemanfaatan BMN yang
diusulkan dalam proposal perpanjangan KSP BMN.
b. Tim Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara cara dapat
menyesuaikan besaran beban yang berkaitan
dengan pemanfaatan BMN selama masa KSP
berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit
(audited) selama 3 tahun terakhir.

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)

ANALISIS KONTRIBUSI TETAP


 Kontribusi tetap yaitu pembayaran tahunan yang
didasarkan pada persentase tertentu atas nilai properti
yang dikerjasamakan antara Pemerintah degan Mitra
selama jangka waktu KSP.
 Perhitungan kontribusi tetap dilakukan dengan asumsi
pembayaran dilaksanakan selama masa periode KSP
dan dengan mempertimbangkan estimasi tingkat
inflasi.
 Besaran kontribusi tetap merupakan hasil perkalian
dari besaran persentase kontribusi tetap dan nilai
wajar BMN yang menjadi objek KSP.
 Dalam proses analisis kontribusi tetap perlu menetapkan
besaran persentase kontribusi tetap terlebih dahulu.

a. nilai investasi Pemerintah sebesar nilai wajar BMN yang


BESARAN PERSENTASE dijadikan objek KSP;
KONTRIBUSI TETAP DIHITUNG b. tingkat risiko yang ditanggung Mitra KSP;
DENGANMEMPERTIMBANGKAN: c. tingkat IRR dan NPV yang diterima oleh Mitra KSP;
d. usulan besaran kontribusi tetap dari Pengguna Barang
(selama masa KSP/sisa masa KSP berdasarkan analisis Tim
Penilai Pemerintah di lingkungan DJKN).

ESTIMASI TINGKAT INFLASI 1) rata-rata tingkat inflasi sektor properti dari


UNTUK MEMPERHITUNGKAN kabupaten/kota sekurang-kurangnya selama tiga
BESARAN KONTRIBUSI TETAP tahun terakhir.(DATA BPS)
2) Dalam hal tidak terdapat data inflasi kabupaten/kota,
Tim Penilai Direktorat Jenderal dapat menggunakan
data inflasi provinsi atau nasional
3) Dalam hal data inflasi sektor properti belum tersedia, Tim
Penilai dapat menggunakan data inflasi umum.

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)
BESARAN KONTRIBUSI TETAP Dalam hal KSP berupa keseluruhan atau sebagian tanah
YANG DITETAPKAN
dan/atau bangunan, sebagian kontribusi tetap dapat berupa
BERDASARKAN:
bangunan beserta fasilitasnya atau barang lainnya yang
dibangun/diadakan dalam satu kesatuan perencanaan tetapi
tidak termasuk sebagai objek KSP. Besarannya paling banyak
10% dari total penerimaan kontribusi tetap selama jangka
waktu KSP.
Kontribusi tetap dapat ditetapkan paling rendah sebesar
10% dan paling tinggi sebesar 70% dari hasil perhitungan tim
KSP jika mitra KSP untuk penyediaan infrastruktur berbentuk
BUMN, BUMD atau anak perusahaan yang diperlakukan
sama.
Dalam kondisi tertentu, Pengelola Barang dapat
menetapkan besaran faktor penyesuaian untuk kontribusi
tetap dengan persentase tertentu berdasarkan permohonan
mitra KSP.
Kondisi tertentu tersebut yaitu penugasan pemerintah
sebagaimana tertuang dalam peraturan atau keputusan yang
ditetapkan oleh Presiden, bencana alam, bencana non alam
atau bencana sosial. Besaran persentasenya adalah sebesar
1 % - 50% .

Pembagian keuntungan dihitung berdasarkan arus


ANALISIS PEMBAGIAN
kas bersih dari kegiatan operasi dan kegiatan investasi
KEUNTUNGAN
(AKB KOKI). Berdasarkan analisis tersebut tim penilai
dapat mengusulkan persentase pembagian keuntungan
selama masa KSP.
Perhitungan pembagian keuntungan dan analisis
kelayakan dengan AKB KOKI perlu memperhatikan
kegiatan operasi dan kegiatan investasi.Kegiatan
operasi adalah kegiatan rutin yang berkaitan dengan
pelaksanaan KSP. Sedangkan, kegiatan investasi
merupakan kegiatan belanja modal (capital
expenditures). Namun dalam hal mitra KSP

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)
menggunakan pinjaman dalam pembiayaan investasi
awal KSP, beban bunga yang terjadi tidak
diperhitungkan dalam pembagian keuntungan. Belanja
modal investasi dilakukan dengan tujuan
mempertahankan atau meningkatkan kapasitas produk,
pemeliharaan yang bebannya dapat dikapitalisasi
maupun penggantian aset tetap KSP.
Perhitungan persentase pembagian keuntungan
AKB KOKI ditetapkan terlebih dahulu sebagai kontribusi
tetap untuk pemerintah, kemudian total AKB KOKI
dikurangi premi risiko untuk mitra KSP sebelum dibagi
dengan pemerintah. Penentuan asumsi premi risiko
mempertimbangkan risiko bisnis dan finansial yang
ditanggung mitra KSP, NPV mitra KSP, selisih IRR yang
diterima mitra KSP dengan tingkat diskon yang
digunakan, serta perbandingan DPP dengan masa KSP.
Selanjutnya, AKB KOKI dapat didistribusikan dengan
mempertimbangkan kontribusi aset.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pembagian


keuntungan antara pemerintah dengan mitra KSP, antara lain:

 nilai investasi pemerintah sebesar nilai wajar KSP;


 nilai investasi mitra KSP (bila ada);
 tingkat risiko yang ditanggung mitra KSP;
 tingkat IRR dan NPV yang diterima oleh mitra KSP;
 selisih antara IRR yang diterima mitra KSP dengan
tingkat diskon yang digunakan

SUMMARY
Proposal rencana usaha disampaikan kepada pengelola barang untuk dilakukan analisis
sesuai pada kepdirjen. Pengelola barang melakukan permohonan analisis proposal rencana usaha
dengan memuat latar belakang permohonan, tujuan permohonan, data objek KSP BMN, dan
proposal rencana usaha. Permohonan disampaikan kepada Direktur pada Direktorat Jenderal atau
Kepala Bidang pada Kantor Wilayah atau Kepala Seksi pada Kantor Pelayanan yang memiliki tugas
dan fungsi di bidang pengelolaan kekayaan negara.

Perhitungan kontribusi tetap dilakukan dengan asumsi pembayaran dilaksanakan selama


masa periode KSP dan dengan mempertimbangkan estimasi tingkat inflasi. Penerimaan pemerintah
dari proyek KSP selain kontribusi tetap juga mendapat penerimaan lain dari pembagian keuntungan.
Maka tim penilai perlu menganalisis pembagian keuntungan yang diusulkan dalam proposal rencana

PENILAIAN USAHA II TM 10
ALDINA QORINA TASNIM/4302180100/D-III MANAJEMEN ASET 6-01

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS KSP SESUAI DENGAN PROSEDUR YANG DITENTUKAN OLEH
PERATURAN (KEPDIRJEN 291/KN/2020)
usaha melalui kegiatan reviu persentase pembagian keuntungan dan besaran keuntungan yang
diusulkan.

PENILAIAN USAHA II TM 10

Anda mungkin juga menyukai