PENILAIAN USAHA TM 9
PEMILIHAN MITRA KSP Pemilihan mitra dilakukan melalui tender. Tender dilakukan untuk
mengalokasikan hak Pemanfaatan BMN berdasarkan spesifikasi teknis
yang telah ditentukan oleh Pengelola Barang/Pengguna Barang kepada
mitra yang tepat dalam rangka mewujudkan Pemanfaatan BMN yang
efisien, efektif, dan optimal.
Untuk BMN yang bersifat khusus, pemilihan mitra tidak dilakukan
melalui tender melainkan dengan penunjukan langsung.
OBJEK KSP Objek pemanfaatan BMN dalam bentuk Kerja Sama Pemanfaatan
dilaksanakan pada BMN berupa tanah dan/atau bangunan serta selain
tanah dan/atau bangunan pada Pengelola Barang/Pengguna Barang.
Untuk objek berupa tanah dan/atau bangunan dapat dilakukan untuk
sebagian atau keseluruhannya. Semua BMN yang dijadikan objek
pemanfaatan KSP harus sudah mendapat penetapan status
penggunaan dan pelaksanaannya tidak mengganggu pelaksanaan tugas
dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara.
JANGKA WAKTU KSP Jangka waktu pemanfaatan BMN dalam bentuk Kerja Sama
Pemanfaatan dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak
perjanjian KSP ditandatangani dan dapat diperpanjang.
PENILAIAN USAHA TM 9
KSP harus telah diterima Pengelola Barang paling lambat 2 (dua) tahun
sebelum jangka waktu KSP berakhir.
PENILAIAN USAHA TM 9
PERAN PENILAI DALAM KSP Peran Penilai Pemerintah dalam analisis KSP, antara lain:
PENILAIAN USAHA TM 9
PENILAIAN BMN DALAM Seperti yang tertuang dalam Pasal 46 ayat (1) PMK Nomor
RANGKA KERJA SAMA 115/PMK.06/2020 Tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara, Mitra
PEMANFAATAN KSP wajib menyetorkan penerimaan negara selama jangka waktu KSP
berupa kontribusi tetap dan pembagian keuntungan. Besaran
ALDINA QORINA TASNIM/02/D-III MANAJEMEN ASET 6-01
PENILAIAN USAHA TM 9
PENILAIAN USAHA TM 9
PENDEKATAN PENILAIAN meliputi pendekatan pasar, pendekatan biaya dan/ atau pendekatan
YANG DIGUNAKAN DALAM pendapatan
PENILAIAN PROPERTI
1. Pendekatan Pasar Penilaian properti dengan pendekatan pasar
dilakukan dengan tahapan:
a. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan terkait
objek Penilaian dan objek pembanding. Objek pembanding
ini mempunyai karakteristik yang sejenis dengan objek
Penilaian.
b. Membandingkan objek Penilaian dengan objek pembanding
dengan menggunakan faktor pembanding yang sesuai dan
melakukan penyesuaian. Penyesuaian dilakukan terhadap
perbedaan antara objek Penilaian dengan objek
pembanding.
c. Melakukan pembobotan terhadap indikasi nilai dari hasil
penyesuaian untuk menghasilkan nilai. Perbedaan yang
dimaksud ialah perbedaan transaksional dan perbedaan
nontransaksional yang kemudian disesuaikan dengan cara
menambahkan atau mengurangkan dalam persentase atau
jumlah dalam satuan mata uang. Besarnya persentase atau
jumlah dalam satuan mata uang dari proses penyesuaian
kemudian dijumlahkan untuk memperoleh jumlah
penyesuaian. Jumlah penyesuaian ini lalu digunakan untuk
menentukan besarnya indikasi nilai objek Penilaian yang
digunakan untuk mendapatkan nilai dengan cara
pembobotan.
PENILAIAN USAHA TM 9
PENILAIAN USAHA TM 9
PENILAIAN USAHA TM 9
PENILAIAN USAHA TM 9
PENILAIAN USAHA TM 9
PENILAIAN USAHA TM 9
Dalam BAB ini memuat Dasar Penugasan, Objek KSP, Latar Belakang,
Tanggal Survei Lapangan, dan Tujuan Analisis. Dasar penugasan adalah
surat tugas DJKN untuk mengemukakan pendapat atas kelayakan
proposal rencana usaha pada objek KSP. Bagian objek KSP memuat
deskripsi dari objek KSP tersebut, seperti lokasi, luas objek, keterangan
sertifikat, rencana objek KSP, dan sebagainya. Latar belakang berisi
tentang latar belakang atas analisis proposal rencana usaha yang
dilakukan. Kemudian, tanggal survei lapangan adalah waktu yang
dilakukan untuk survei lapangan. Sedangkan, tujuan analisis berisi
tentang tujuan analisis kelayakan bisnis proposal rencana usaha KSP
BMN.
BAB II Proses Analisis Bagian ini berisi tentang proses analisis proposal
rencana usaha.
BAB III Asumsi Umum, Investasi Mitra, Kontribusi Tetap dan Pembagian
Keuntungan Bagian asumsi umum berisi tentang asumsi umum yang
diajukan dalam proposal rencana usaha KSP BMN dan asumsi umum
yang digunakan oleh penilai pemerintah di lingkungan DJKN. Asumsi
umum memuat periode KSP, kontribusi aset dari pemerintah maupun
mitra KSP. Bagian investasi mitra berisi asumsi tentang besaran
investasi yang dikeluarkan oleh mitra KSP dan jangka waktu
pembangunan. Kemudian, bagian kontribusi tetap berisi tentang
besaran kontribusi tetap yang diusulkan dalam proposal rencana usaha
KSP BMN dan besaran kontribusi tetap berdasarkan analisis.
Sedangkan, bagian pembagian keuntungan berisi tentang besaran
pembagian keuntungan yang diusulkan dan besaran pembagian
keuntungan berdasarkan analisis.
KESIMPULAN
Bagian ini berisi kesimpulan analisis yang dilakukan oleh tim penilai
pemerintah di lingkungan DJKN. Kesimpulan tersebut berupa
perbandingan proposal rencana usaha dengan hasil analisis. Dalam
bagian ini juga berisi nama dan tanda tangan tim penilai yang
melakukan analisis kelayakan bisnis proposal rencana usaha.
ALDINA QORINA TASNIM/02/D-III MANAJEMEN ASET 6-01
PENILAIAN USAHA TM 9
LAMPIRAN
Bagian ini berisi dokumen pendukung laporan analisis, antara lain:
Surat Permohonan, Surat Tugas, Berita Acara Survei Lapangan, foto
objek KSP, peta lokasi objek KSP, proyeksi laba rugi dan arus kas,
analisis perhitungan, dan informasi lain yang terkait.
SUMMARY
Mitra Kerja Sama Pemanfaatan harus membayar kontribusi tetap setiap tahun
selama jangka waktu pengoperasian yang telah ditetapkan dan pembagian keuntungan
hasil Kerja Sama Pemanfaatan ke rekening Kas Umum Negara/Daerah. Dalam Kerja Sama
Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah berupa tanah dan/atau bangunan, sebagian
kontribusi tetap dan pembagian keuntungannya dapat berupa bangunan beserta
fasilitasnya yang dibangun dalam satu kesatuan perencanaan tetapi tidak termasuk
sebagai objek Kerja Sama Pemanfaatan.Besaran nilai bangunan beserta fasilitasnya
sebagai bagian dari kontribusi tetap dan kontribusi pembagian keuntungan sebagaimana
dimaksud pada huruf g paling banyak 10 persen dari total penerimaan kontribusi tetap
dan pembagian keuntungan selama masa Kerja Sama Pemanfaatan.Bbangunan yang
ALDINA QORINA TASNIM/02/D-III MANAJEMEN ASET 6-01
PENILAIAN USAHA TM 9
dibangun dengan biaya sebagian kontribusi tetap dan pembagian keuntungan dari awal
pengadaannya merupakan Barang Milik Negara/ Daerah dan selama jangka waktu
pengoperasian, mitra Kerja Sama Pemanfaatan dilarang menjaminkan atau menggadaikan
Barang Milik Negara/Daerah yang menjadi objek Kerja Sama Pemanfaatan.