Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR

PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A)


"JAYA LESTARI"

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA
Pasal 1
Perkumpulan ini bernama :
“PERKUMPULAN PETANI PENGGUNA AIR (P3A) JAYA LESTARI”
Pasal 2
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI didirikan pada tanggal 18-08-2020
(delapan belan Juni dua ribu sembilan belas) untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya.
Pasal 3
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI berkedudukan di Daerah Irigasi
(DI) Desa Pontak, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi
Sulawesi Utara.
Pasal 4
Wilayah Kerja Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI adalah di Daerah
Irigasi (DI) Desa Pontak, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,
Provinsi Sulawesi Utara.
BAB II
ASAS, SIFAT MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 5
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI berasaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (seribu Sembilan ratus empat puluh
lima).
Pasal 6
Maksud Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI adalah melaksanakan
pengelolaan air irigasi jaringan tersier dalam satu atau lebih blok secara tepat dan berhasil
guna untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya serta usaha ekonomi; Alokasi atas
Dana P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) pada Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) dialokasikan dengan dana paling banyak sebesar Rp.195.000.000,
- (seratus sembilan puluh lima juta rupiah) yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum
(PU), Balai Sungai, Provinsi Sulawesi Utara.
Pasal 7
Tujuan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI adalah mendayagunakan
potensi air irigasi jaringan tersier secara tepat guna serta sumber daya alam yang tersedia
untuk kesejahteraan masyarakat tani.
BAB III
TUGAS
Pasal 8
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI ini mempunyai tugas antara lain,
sebagai berikut:
1. Membuat rencana kerja organisasi.
2. Mengelola sistem irigasi pada petak tersier atau daerah irigasi di desa, agar air irigasi
dapat diusahakan untuk dimanfaatkan oleh para anggota secara tepat guna untuk
memenuhi kebutuhan petani dengan memperhatikan unsur pemerataan diantara
sesama petani.
3. Melakukan pemeliharaan jaringan tersier, sehingga jaringan tersebut tetap dapat
terjaga kelangsungan fungsinya.
4. Menandatangani dan mentaati pakta integritas yang disetujui oleh Kepala Desa dan
diketahui PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
5. Membentuk Tim Swakelola yang terdiri atas:
a. Tim Perencana, yang bertugas serta bertanggung jawab dalam :
1) Survey perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi atau
peningkatan jaringan irigasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan jaringan irigasi yang perlu dan menghasilkan sketsa lokasi.
2) Penyusunan-penyusunan RKP3A (Rencana Kerja Perkumpulan Petani
Pemakai Air)/RKGP3A (Rencana Kerja Gabungan Perkumpulan Petani
Pemakai Air)/RKIP3A (Rencana Kerja Induk Perkumpulan Petani Pemakai
Air), termasuk kegiatan pembuatan desain sederhana, metode pelaksanaan
pekerjaan dan jadwal pelaksanaan.
3) Menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya).
b. Tim Pembelian Bahan, mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam
pengadaan barang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.
c. Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan RKP3A (Rencana Kerja Perkumpulan Petani Pemakai
Air)/RKGP3A (Rencana Kerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai
Air)/RKIP3A (Rencana Kerja Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air) yang
telah disetujui PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), membuat laporan dari
pekerjaan kepada Ketua P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air)/GP3A
(Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air)/IP3A (Induk Perkumpulan Petani
Pemakai Air); dan
d. Tim Pengawas, yang bertugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan dan pelaporan (baik fisik maupun
pekerjaan administrasi P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi) kepada ketua P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air)/GP3A
(Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air)/IP3A (Induk Perkumpulan Petani
Pemakai Air)
6. Mengikuti musyawarah desa dan membuat Berita Acara musyawarah desa.
7. Mengajukan RKP3A (Rencana Kerja Perkumpulan Petani Pemakai Air)/RKGP3A
(Rencana Kerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air)/RKIP3A (Rencana
Kerja Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air) beserta Kerangka Kerja kepada PPK
(Pejabat Pembuat Komitmen).
8. Membuka rekening dalam rangka pelaksanaan P3-TGAI (Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi), Rekening harus memiliki dua akun (Spesimen
tanda tangan) yang terdiri dari Ketua dan Bendahara P3A (Perkumpulan Petani
Pemakai Air)/GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air)/IP3A (Induk
Perkumpulan Petani Pemakai Air).
9. Menjamin dan memfasilitasi transparansi kegiatan.
10. Menandatangani dan mentaati SPKS (Surat Perjanjian Kerja Sama).
11. Mengajukan permohonan pencairan dana P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan
Tata Guna Air Irigasi) kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dibantu oleh TPM
(Tenaga Pendamping Masyarakat).
12. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara swakelola sesuai dengan pakta
integritas dan SPKS (Surat Perjanjian Kerja Sama).
13. Menghimpun bukti-bukti pengeluaran, termasuk biaya pelaksanaan rapat, kegiatan
persiapan, koordinasi perencanaan dengan alokasi biaya paling banyak lima persen
dari alokasi dana P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi).
14. Menyusun dan melaporkan secara berkala kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
setiap kemajuan pelaksanaan kegiatan.
15. Membuat laporan penyelesaian pekerjaan kegiatan P3-TGAI (Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) serta menyimpan seluruh dokumen perencanaan
dan pelaksanaan untuk kepentingan audit.
16. Bertanggung jawab penuh terhadap penyelesaian pekerjaan, keuangan dan
pelaporannya.
17. Melakukan koordinasi dengan Kepala desa baik dalam hal pembinaan maupun yang
berkaitan dengan pelaksanaan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi).
18. Menyerahkan hasil pekerjaan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi) kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen setelah disepakati dalam
musyawarah desa dan mendapatkan persetujuan dari Kepala Desa.
19. Membuat berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan P3-TGAI (Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi).
20. Memelihara hasil pekerjaan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi).
21. Mengelola air irigasi jaringan tersier agar dapat diusahakan oleh para anggotanya
secara tepat guna untuk memenuhi kebutuhan pertanian dengan memperhatikan unsur
pemerataan diantara sesama anggota.
22. Memelihara, merehabilitasi, jaringan tersier dan järingan lainnya sehingga tetap
menjaga kelangsungan fungsinnya.
23. Menetapkan dan mengatur iuran dari para anggotanya yang dapat berupa uang, hasil
panen, atau tenaga untuk pendayagunaan dan pemeliharaan air irigasi jaringan tersier,
serta kegiatan usaha ekonomi oleh kelompok tani dan anggotanya sehingga berjalan
dengan harmonis.
24. Membimbing para anggota agar mematuhi semua peraturan yang berkaitan dengan
pemakaian air yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dan
P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air).
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Struktur organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI, ini terdiri dari:
a. Rapat Anggota
b. Pengurus
c. Anggota
Pasal 10
1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam menentukan kepentingan
organisasi.
2. Ketentuan sebagaimana ayat (1) Pasal ini, akan diatur lebih lanjut pada Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 11
1. Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dipilih dari dan oleh anggota dalam
masa jabatan pengurus diatur pada Anggaran Rumah Tangga dan bertanggung jawab
kepada anggota
2. Kepala Desa adalah Kelompok Pembina Lapangan (KPL) maka tidak dapat dipilih
menjadi pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Pasal 12
Susunan Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ini terdiri atas:
a. Ketua merangkap Anggota;
b. Sekretaris merangkap Anggota;
c. Bendahara merangkap Anggota;
d. Tim Swakelola yang terdiri dari:
1. Tim Perencanaan
2. Tim Pembeli Bahan
3. Tim Pelaksana
4. Tim Pengawas.
Pasal 13
Syarat-syarat untuk dapat dipilih atau diangkat sebagai pengurus adalah :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (seribu Sembilan ratus empat puluh lima).
c. Berkelakuan baik, jujur, cerdas dan berwibawa
d. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum.
e. Tidak sedang menjalankan pidana penjara atau kurungan berdasarkan Keputusan
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum, sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun.
f. Petani di blok tersier dan bertempat tinggal di desa wilayah kerja Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A).
g. Sekurang-kurangnya berumur 18 (delapan belas) tahun dan maksimal 65 (enam puluh
lima) tahun.
h. Sehat jasmani dan rohani.
i. Sekurang-kurangnya berpendidikan Sekolah Dasar atau sederajat dan berkemampuan
membaca dan menulis.
j. Bersedia dan mampu mengelola organisasi.
Pasal 14
Tugas dan tanggungjawab pengurus adalah :
a. Menyusun Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
b. Membuat rencana/program kerja dan Anggaran Biaya untuk pemeliharaan, perbaikan
dan perluasan jaringan tersier di wilayah kerja organisasi.
c. Melaksanakan tugas-tugas Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
d. Menyelenggarakan dan menghadiri rapat anggota, pengurus dan rapat-rapat lainnya
secara rutin maupun insidental sesuai perkembangan dan kebutuhan.
e. Mengusahakan adanya dana tambahan diluar iuran baik berasal dari pemerintah dan
pihak lainnya atau subsidi maupun atas usaha sendiri.
f. Membuat laporan perkembangan fisik jaringan tersier di wilayah kerjanya.
g. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan untuk mendapat pengesahan
dari Rapat Anggota yang bentuk dan susunannya diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 15
1. Kewajiban Pengurus adalah:
a. Melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
Keputusan Rapat Anggota.
b. Memimpin dan mengembangkan organisasi.
c. Memberikan pelayanan yang sama kepada setiap anggota dan mengusahakan
terpeliharanya kerukunan diantara anggota serta menjauhakan segala hal yang
bisa menimbulkan perselisihan.
d. Melaksanakan usaha/kegiatan yang sah guna meningkatkan sumber dana
tambahan diluar iuran.
e. Menyelesaikan masalah-masalah yang timbul terkait dengan jaringan tersier.
f. Melakukan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap anggota dalam
pemanfaatan air.
g. Mewakili organisasi didalam dan diluar pengadilan dalam hal terjadi tuntutan
hukum, pengurus wajib lapor kepada Pembina.
h. Menjelaskan rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pada
Rapat Anggota.
i. Menyampaikan peraturan yang ada yang berkaitan dengan Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A), Pengairan dan Pertanian yang dikeluarkan oleh Pemerintah
kepada seluruh anggota.
j. Menyampaikan keputusan Rapat Anggota kepada pejabat yang berwenang.
k. Mempertanggung jawabkan program kerja dan keuangan pada setiap awal tahun
anggaran.
l. Mempertanggungjawabkan keuangan dan kekayaan organisasi dalam Rapat
Anggota.
2. Kewajiban masing-masing anggota pengurus akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 16
Pengurus mempunyai hak :
a. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus.
b. Mendapatkan imbalan jasa atau jerih payah yang telah dicurahkan dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pengurus.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai hak pengurus akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 17
Pengurus mempunyai wewenang :
a. Melaksanakan pola tanam, tata tanam sesuai dengan pedoman dan ketetapan dari hasil
musyawarah rapat anggota dan pihak yang berwenang.
b. Mengadakan pungutan iuran guna pembiayaan operasi dan pemeliharaan jaringan
tersier yang ada didalam wilayah kerjanya sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.
c. Mengadakan hubungan ikatan dengan pihak lain, dalam mengembangkan usaha
perkumpulan guna lebih meningkat kan sumber keuangan organisasi dan
kesejahteraan anggota.
d. Mengadakan hubungan ikatan dengan pihak lain, baik melaksanakan kontrak dan/atau
mengontrakan pekerjaan sipil pemeliharaan jaringan tersier diwilayahnya, serta
kegtatan pengadaan sarana produkai serta penjualan hasil pertanian.
e. Menerima aset berupa jaringan tersier yang diserahkan Pemerintah untuk dikelola
dengan baik.
f. Memberikan sanksi kepada anggota yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 18
Anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI adalah semua petani yang
mendapatkan manfaat secara langsung dari pelayanan air diwilayah kerjanya, yang
mencakup:
a. Pemilik sawah.
b. Pemilik penggarap sawah.
c. Penggarap sawah.
d. Pemilik kolam/tambak ikan yang mendapat air irigasi.
e. Badan usaha yang mengusahakan sawah dan atau kolam.
f. Yang menikmati air dari jaringan irigasi lainnya.
Pasal 19
Keanggotaan berakhir jika :
a. Tidak lagi memenuhi salah satu ketentuan Pasal 18.
b. Meninggal dunia.
Pasal 20
1. Setiap anggota berhak menikmati fasilitas jaringan tersier yang ada sesuai ketentuan
yang telah ditetapkan oleh pengurus dalam rapat anggota.
2. Setiap anggota wajib turut melestarikan Jaringan tersier, membayar iuran dan
memenuhi serta mematuhi ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh rapat
anggota.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 21
Sumber keuangan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI terdiri dari :
a. Iuran anggota.
b. Sumbangan atau bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat.
c. Usaha-usaha lain yang sah menurut hukum.
Pasal 22
Segala kegiatan yang dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA
LESTARI dibiayai oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI.
Pasal 23
Pertanggungjawaban keuangan dan kekayaan organisasi diperiksa oleh Tim Verifikasi yang
ditunjuk oleh Rapat Anggota.
BAB VI
HUBUNGAN KERJA
Pasal 24
Untuk mewujudkan asas, sifat dan tujuan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA
LESTARI dapat melaksanakan hubungan kerja yang baik dan serasi dengan :
a. Instansi yang terkait dengan pemerintah desa/kelurahan maupun instansi teknis di
wilayah kerja organisasi.
b. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa.
c. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani
Pemakai Air) dan organisasi lainnya.
Pasal 25
1. Hubungan kerja dengan instansi yang terkait sebagaimana dimaksud pada Pasal 24
huruf a, bersifat fungsional dan konsultatif untuk mencapai hal-hal yang berkaitan
dengan keinginan peningkatan bidang organisasi, pembiayaan dan bidang keteknikan
jaringan irigasi serta keteknikan pertanian.
2. Apabila pengurus menghadapi kesulitan masalah dalam melaksanakan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, wajib lapor dan meminta sara/nasihat dari Tim
Pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) tingkat desa/kelurahan sesuai
wilayah kerjanya.
3. Petunjuk pelaksanaan hubungan kerja sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini,
menyesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 26
1. Hubungan dengan LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) sebagaiamana
yang diatur dalam Pasal 24 huruf b, bersifat koordinatif dalam rangka penyusunan
rencana program kerja, serta peningkatan pengembangan Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A).
2. Program dan kegiatan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI,
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program dan kegiatan LKMD
(Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) yang ada diwilayah kerja Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI.
3. Petunjuk pelaksanaan hubungan kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2)
pasal ini, sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan-peraturan yang
berlaku.
Pasal 27
Hubungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI dengan organisasi
lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 huruf c, bersifat Kerjasama dalam rangka
pengelolaan air dan jaringan tersier untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
Bersama, maupun dalam rangka pengembangan usaha perkumpulan.
BAB VII
FORUM KOORDINASI
Pasal 28
1. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI bersama dengan
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) lainnya yang mempunyai kepentingan yang
sama, dapat membentuk Forum Koordinasi Perkumpulan Petani Pemakai Air.
2. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini,
dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan untuk mengatur kepentingan Bersama.
3. Pelaksanaan terhadap ketentuan yang dimaksud ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, akan
ditetapkan kemudian Bersama dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) terkait,
sesuai dengan petunjuk dari pejabat yang berwenang.
BAB VIII
PEMBINAAN
Pasal 29
1. Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan
dibidang organisasi maupun lainnya yang bertujuan untuk kemajuan Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI, maka Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A) JAYA LESTARI berhak mendapatkan dan/atau meminta pembinaan
bimbingan dari Tim Pembina Perkumpulan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
tingkat Desa dan Tingkat Kecamatan.
2. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perundang-undangan.
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 30
1. Pembubaran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI dapat
dilakukan melalui Rapat Anggota setelah berkonsultasi dan disetujui oleh Tim
Pembina Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
2. Ketentuan pembubaran yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
PENUTUP
Pasal 31
Perubahan Anggaran Dasar ini, hanya dapat dilakukan oleh Rapat Anggota sesuai dengan
ketentuan yang akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 32
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga yang merupakan satu kesatuan dengan Anggaran Dasar ini, dengan
ketentuan hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga merupakan penjabaran lebih
lanjut dari Ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar.
Pasal 33
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan telah ditandatangani oleh
Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) JAYA LESTARI dan diketahui oleh
Sangadi Desa Pontak.
Ditetapkan di : Desa Pontak
Pada Tanggal : 19 April 2021
KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

MUH. KIFLY R. ALAMRI AKRAMAL IJMULI SUFNI MARETENG

MENGETAHUI
SANGADI DESA PONTAK

Anda mungkin juga menyukai