Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN BULANAN

TENAGA PENDAMPING MASYARAKAT (TPM)


DAERAH IRIGASI JENGKELOK KABUPATEN BREBES

Disusun oleh :

HARTONO

TPM REGIONAL TENGAH DAERAH IRIGASI JENGKELOK


KEBUPATEN BREBES

Bulan : Mei 2023

Daerah Irigasi : Jengkelok


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelembagaan Pengelolaan Irigasi (KPI) terdiri dari tiga unsur kelembagaan, yaitu (1)
kelembagaan instansi pemerintah, baik Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi maupun
unsur pemerintah kabupaten/kota yang membidangi irigasi, (2) kelembagaan perkumpulan
petani pemakai air, baik P3A, GP3A, maupun IP3A dan (3) kelembagaan Komisi Irigasi
(Komir), baik Komisi Irigasi provinsi, Komisi Irigasi antar provinsi, dan Komisi Irigasi
kabupaten/kota.

Ketiga unsur kelembagaan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan
yang lainnya bila ditinjau dari segi keanggotaanya. Kelembagaan instansi pemerintah baik
Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi maupun unsur pemerintah kabupaten/kota yang
membidangi irigasi para anggotanya semua berasal dari unsur pemerintah, sedangkan
kelembagaan Komisi Irigasi (Komir), baik Komisi Irigasi provinsi, Komisi Irigasi antar provinsi,
dan Komisi Irigasi kabupaten/kota para anggotanya berasal dari gabungan antara unsur
pemerintah dan unsur non- pemerintah (pemangku kepentingan lainnya), sedangkan
kelembagaan perkumpulan petani pemakai air, baik P3A, GP3A, maupun IP3A para
anggotanya semua berasal dari unsur masyarakat petani.

Maksud dan tujuan dibentuknya Kelembagaan Pengelolaan Irigasi (KPI) ini adalah dalam
upaya mewujudkan tertib didalam pengelolaan jaringan irigasi yang telah dibangun
pemerintah ataupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)

B. Perkembangan perkumpulan petani pemakai air


Organisasi ini ada semenjak air irigasi menjadi bagian dari kehidupan dalam budidaya
pertanian. Pada awalnya, kelembagaan seperti ini umumnya terkait dengan pemerintahan
desa sebagai pusat pengaturan kegiatan kemasyarakatan di desa, misalnya Jogotirto dan
Ulu-ulu di Jawa Timur dan Jawa Tengah, namun demikian dibeberapa daerah juga sudah
terdapat kelembagaan yang mengakar dalam masyarakat atau mandiri misalnya Subak di
Bali.

Pada Era Pembangunan Lima Tahun (Pelita), seiring dengan upaya pencapaian
swasembada pangan khususnya beras diupayakan pengembangan jaringan irigasi, baik
pembangunan baru maupun rehabilitasi termasuk pengembangan jaringan irigasi tersier.
Disamping prasarana irigasi tersebut yang juga tidak kalah penting adalah dukungan
kelembagaan petani pemakai air dalam pengelolaan air di tingkat tersier yang merupakan
satu kesatuan dalam sistem pengelolaan air irigasi dari jaringan primer, sekunder dan
tersier. Untuk alasan itulah perlunya organisasi perkumpulan petani pemakai air didorong
pemerintah untuk dibentuk pada setiap petak tersier.Disamping didorong untuk dibentuk
yang juga tidak kalah pentingnya adalah pemberdayaan secara intensif perkumpulan petani
pemakai air ini dalam upaya peningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan
air di tingkat usaha tani.

Upaya pemberdayaan ini dengan berbagai metode terus menerus dilakukan dalam upaya
membentuk kelembagaan perkumpulan petani pemakai air yang mandiri. Namun demikian
dalam perkembangannya Kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air semenjak Pelita
(Inpres I Tahun 1969) hingga saat ini mengalami pasang surut sesuai dengan kondisi internal
dan eksternal yang mempengaruhinya, dengan pembinaan berada di Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, namun semenjak diterbitkannya
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota, dimana
pembinaannya dilakukan oleh Kementerian Pertanian, maka eksistensi dari perkumpulan
petani pemakai air ini menjadi tidak nampak.

C. Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan terkait dengan Kelembagaan Pengelolaan Irigasi adalah


sebagai berikut :

1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;


2. Instruksi Presiden No. 2 Tahun 1984 tentang Pembinaan P3A
3. Peraturan Menteri PUPR No. 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Irigasi.
D. Azas, Sifat dan Ciri-ciri
Perkumpulan petani pemakai air (P3A) merupakan kelembagaan pengelolaan irigasi
yang menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah pelayanan irigasi yang
dibentuk oleh petani pemakai air sendiri secara demokratis, termasuk lembaga lokal
pengelola irigasi. Setiap daerah boleh mempunyai nama sendiri-sendiri sesuai dengan
kesepakatan dan budaya masing-masing daerah, misalnya Perkumpulan Petani Pemakai
Air (P3A) Subur Makmur, P3A Tani Maju, P3A Tani Bakti, P3A Karya Tani, P3A Suka Tani,
dll.
Organisasi perkumpulan petani pemakai air ini bersifat sosial-ekonomi dan budaya, dan
berwawasan lingkungan, serta berasaskan gotong-royong.
Perkumpulan petani pemakai air terbagi atas :
a. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau P3A tunggal;
b. Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A); dan
c. Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).

E. Pembentukan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

a. Pembentukan P3A
a. P3A dibentuk dari, oleh dan untuk petani pemakai air secara demokratis untuk
setiap daerah layanan/petak tersier atau desa dengan pengurus berasal dari
unsur petani pemakai air.
b. Pembentukan P3A dilakukan dengan proses pengambilan keputusan dengan
cara sebagai berikut :
 mengadakan kesepakatan bersama untuk membentuk P3A;
 mengikutsertakan sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah petani
pemakai air dalam satu blok layanan tersier; dan
 menyusun kepengurusan P3A.
c. Dalam pembentukan kelembagaan P3A, dapat difasilitasi oleh Pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan/atau fihak lain.
b. Kepengurusan
a. Kepengurusan P3A dipilih dari anggota P3A dalam rapat anggota;
b. Kepengurusan GP3A dipilih dari wakil unit P3A pada sebagian daerah irigasi
atau pada jaringan irigasi sekunder di wilayah kerjanya;
c. Kepengurusan IP3A dipilih dari wakil unit GP3A yang berada pada satu daerah
irigasi atau jaringan primer / induk di wilayah kerjanya;
d. Susunan pengurus tergantung kebutuhan yang dikehendaki oleh anggota; dan
e. Lama kerja kepengurusan, susunan, kewajiban, tugas dan tanggung jawab diatur
dalam AD dan ART.

c. Keanggotaan
Anggota P3A terdiri atas petani yang mendapatkan manfaat secara langsung dari
pelayanan petak tersier, irigasi pompa, dan irigasi perdesaan yang mencakup :

a. Pemilik atau penggarap sawah;


b. Penyewa atau penyakap sawah;
c. Pemilik atau pengelola kolam ikan ;
d. Pengelola sawah bengkok;
e. Pengguna air irigasi lainnya;
f. Anggotan GP3A adalah wakil-wakil unit P3A yang berada pada daerah layanan
blok sekunder, gabungan beberapa blok sekunder atau satu daerah irigasi;

c. Wilayah Kerja P3A


1. Wilayah kerja P3A dapat mengikuti batas wilayah petak saluran sekunder atau
wilayah desa;

2. Wilayah kerja P3A didasarkan pada daerah layanan/petak tersier atau wilayah
desa dalam satu daerah irigasi sesuai dengan kesepakatan para anggota;
F. Lingkup Tugas dan Pekerjaan TPM

Dalam rangka pendampingan terhadap penguatan kapasitas kelembagaan P3A, maka TPM
harus melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Fasilitasi revitalisasi, pembentukan dan pengembangan organisasi petani sampai


berbadan hukum, termasuk aspek organisasi, administrasi,keuangan;
2. Fasilitasi penyusunan program kerja organisasi P3A.
3. Fasilitasi pertemuan rutin pengurus organisasi petani dengan Tim KPL pada D.I
setempat;
4. Melaksanakan penelusuran jaringan irigasi dalam rangka penyusunan Profil Sosial,
Ekonomi, Teknik, Kelembagaan, dan Lingkungan (PSETKL)
5. Meningkatkan partisipasi petani dalam pelaksanaan peningkatan jaringan irigasi
melalui SIMURP guna terwujudnya modernisasi irigasi;
6. Fasilitasi kegiatan pertanian yang dilaksanakan oleh penyuluh di tingkat kabupaten;
7. Membantu persiapan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan di tingkat kabupaten
setempat.
8. Membantu penyiapan data dan informasi terkait kondisi daerah irigasi dan
perkembangan kelompok.
9. Membuat laporan kegiatan pendampingan dan pemberdayaan, meliputi, Laporan
Bulanan, Laporan Tahunan (diserahkan pada akhir tahun kegiatan)

G. Rencana Serta Target Capaian Kegiatan/Pekerjaan TPM (dalam bulan Mei)


Berdasarkan rencana kegiatan pendampingan kepada calon pengurus Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A) pada Bulan Desember yang telah dibuat dan di koordinasikan Asisten,
KTPM, TPM antara lain :
1. Kordinasi dengan pihak terkait

2. Kordinasi dengan Akta Notaris

3. Scaning berkas Akta Notaris P3A

4. Pelatihan kapasitas TPM/KTPM Komponen A

5. Silaturahmi ke pengurus P3A

6. Kordinasi dengan P3A dan Mantri Kemantren terkait Pelatihan dan Pemberdayaan P3A

7. Kordfinasi dengan UPT Pemali Malahayu

6
H. Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan/Pekerjaan PTM (dalam bulan April)

a. Pertemuan dan Kordinasi


Berdasarkan rencana dan target yang harus dicapai terkait pelaksanaan kegiatan pendampingan di
daerah irigasi Jengkelok, dan diperlukan dukungan antar pihak yang berkaitan dengan program
SIMURP sehingga perlunya melakukan koordinasi sebagai jembatan dalam mendukung program
yaitu sebagai berikut :
1. Koordinasi dan evaluasi kegiatan bersama Assisten, KTPM dan TPM

2. Koordinasi dengan Pengurus P3A

3. Koordinasi dengan Mantri Kemantren untuk menyampaikan progres pelaksanaan


kegiatan Pelatihan dan pemberdayaan P3A
4. Pelatihan TPM/KTPM Komponen A

5. Koordinasi dengan UPT

b. Progres Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas P3A (Pemberdayaan dan pelatihan)

Berdasarkan rencana kegiatan pendampingan kepada calon pengurus Perkumpulan Petani


Pemakai Air (P3A) pada bulan Mei 2023 antara lain :
1. Kordinasi dengan pihak terkait
2. Pembuatan Akta Notaris P3A
3. Scaning berkas pengurus P3A
4. Kordinasi dengan Mantri dan Pengurus P3A

c. Usulan dan Rekomendasi (pemecahan solusi masalah)


Sampai dengan saat ini belum ada permasalahan yang berarti dari kegiatan yang telah
dilaksanakan, semua berjalan sesuai rencana dan prosedur.

I. Rencana dan Target Capaian Kegiatan/Pekerjaan TPM (dalam 1 bulan kedepan)


Berdasarkan rencana kegiatan pendampingan kepada calon pengurus Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A) yang telah dibuat dan di koordinasikan bersama Asisten, KTPM, TPM
antara lain :
1. Kordinasi dengan pihak terkait

2. Pelatihan dan pemberdayaan P3A

3. Penelusuran jaringan dalam rangka PSETKL

7
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kordinasi TPM Kordinasi bersama TPM Membahas terkait Berharap kegiatan


membahas terkait Program pendampingan P3A dan pemberdayaan dan pelatihan
Pemberdayaan P3A, rencana Pemberdayaan P3A dapat segera terealisari
Pelatihan P3A dan kegiatan P3A, Pelatihan P3A dan sesuai jadwal yang sudah di
PSETKL kegiatan PSETKL rencanakan oleh Bangda.

Silaturahmi dan Silaturahmi dan Kordinasi Meminta data Kartu Pengurus P3A berharap
2 Kordinasi dengan dengan pengurus P3A Keluarga (KK) pada kegiatan pemberdayaan dan
pengurus P3A meminta data Kartu pengurus P3A yang pelatihan P3A dapat segera
Keluarga (KK) yang nantinya akan di gunakan terealisari sesuai jadwal yang
nantinya akan di gunakan pada kegiatan PSETKL sudah di rencanakan oleh
pada kegiatan PSETKL Bangda.
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

3 Kordinasi KTPM Kordinasi bersama KTPM Mengoreksi sekaligus men Akta Notaris sudah di Scan
dan TPM terkait Akta Notaris yang scan PDF Akta Notaris PDF dan selanjutnya akan di
sebagian sudah selesai dan yang sebagian sudah kirim ke Bangda.
selanjutnya di scan PDF selesai di buat oleh Akta
untuk di kirimkan ke Notaris dan selanjutnya
Bangda akan din kirim ke Bangda.
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kordinasi Mantri Kordinasi bersama Mantri Membahas terkait Berharap kegiatan


Kemantren Kemantren Rungkang pendampingan P3A dan pemberdayaan dan pelatihan
Rungkang Bapak Kusnandar rencana Pemberdayaan P3A dapat segera terealisari
membahas terkait Program P3A, Pelatihan P3A dan sesuai jadwal yang sudah di
Pemberdayaan P3A, kegiatan PSETKL rencanakan oleh Bangda.
Pelatihan P3A dan kegiatan
PSETKL

Silaturahmi ke Silaturahmi dan Kordinasi Meminta data Kartu Pengurus P3A berharap
2 rumah pengurus P3A dengan pengurus P3A Keluarga (KK) pada kegiatan pemberdayaan dan
meminta data Kartu pengurus P3A yang pelatihan P3A dapat segera
Keluarga (KK) yang nantinya akan di gunakan terealisari sesuai jadwal yang
nantinya akan di gunakan pada kegiatan PSETKL sudah di rencanakan oleh
pada kegiatan PSETKL Bangda.
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

3 Kordinasi dengan Kordinasi dengan pejabat Memberikan berkas data Berkas pengurus P3A yang
pejabat Akta Notaris akta notaris terkait adanya pengurus P3A yang kurang jelas di serahkan ke
beberapa data pengurus datanya kurang jelas pejabat akta notaris dan
P3A yang kurang jelas dari kepada pejabat akta notaris selanjutnya segera di buatkan
nama,NIK, Tanggal lahir akta notaris.
dan alamat pengurus P3A

4 Kordinasi KTPM Kordinasi bersama KTPM Membahas terkait Berharap kegiatan


dan TPM dan TPM membahas terkait pendampingan P3A dan pemberdayaan dan pelatihan
pendampingan P3A rencana rencana Pemberdayaan P3A dapat segera terealisari
Pemberdayaan P3A, P3A, Pelatihan P3A dan sesuai jadwal yang sudah di
Pelatihan P3A dan kegiatan kegiatan PSETKL rencanakan oleh Bangda
PSETKL
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kordinasi bersama Kordinasi bersama Membahas persiapan Dengan kordinasi diharapkan


Assisten dan Assisten,TPM/KTPM pelatihan TPM/KTPM TPM/KTPM dapat mengikuti
TPM/KTPM membahas terkait pelatihan komponen A kegiatan pelatihan TPM
TPM/KTPM Komponen A komponen A yang akan
di Kuningan dilaksanakan di Kuningan
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

2 Pelatihan TPM/KTPM menerima Peningkatan kapasitas TPM/KTPM mendapatkan


TPM/KTPM materi Modernisasi irigasi TPM/KTPM dalam meteri dari narasumber untuk
komponen A dan ISA, Tugas melaksanakan bekal pendampingan P3A di
TPM/KTPM dan Pelaporan pendampingan P3A di lapangan
dari TL Bantek TPM A, lapangan den gan dibekal
Bina OP, Ditjen SDA, TA materi yang disampaikan
Monev dan Assisten oleh narasumber.

3 Pelatihan TPM/KTPM Kunjungan Peningkatan kapasitas TPM/KTPM mendapatkan


TPM/KTPM lapangan dalam rangka TPM/KTPM dalam meteri dari narasumber untuk
komponen A PSETKL dan pengenalan melaksanakan bekal pendampingan P3A di
insfratruktur irigasi, Diskusi pendampingan P3A di lapangan
kunjungan lapangan, dan lapangan den gan dibekal
presentasi kelompok materi yang disampaikan
oleh narasumber.
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

4 Pelatihan TPM/KTPM menerima Peningkatan kapasitas


TPM/KTPM materi Penguatan lembaga TPM/KTPM dalam TPM/KTPM mendapatkan
komponen A P3A, Organisasi P3A, melaksanakan meteri dari narasumber untuk
Administrasi kelompok, pendampingan P3A di bekal pendampingan P3A di
Keuangan dan Modal lapangan den gan dibekal lapangan
Kelompok, Pengembangan materi yang disampaikan
Usaha Ekonomi Kreatif oleh narasumber.
Produktif (UEKP),
Pengembangan
manfaat/jejaring
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kordinasi Kordinasi TPM/KTPM Membahas persiapan dan Hasil survey tempat pelatihan
TPM/KTPM dengan dengan pihak manageman kapasitas tempat pelatihan P3A telah di laporkan ke
pihak manageman hotel Anggraeni Tanjung P3A D.I Jengkelok Assiisten Komponen A dan
Hotel Anggraeni Brebes sekaligus survey selanjutnya menunggu kabar
Tanjung kapasitas tempat pelatihan keputusan dari manageman
dan pemberdayaan P3A. pusat.

2 Kordinasi bersama Kordinasi TPM/KTPM Pembagian tugas saat Dari kordinasi ini diharapkan
TPM/KTPM terkait persiapan pelaksanaan kegiatan kegiatan berjalan lancar
pelaksanaan pelatihan dan pelatihan dan sesuai yang di rencanakan.
pemberdayaan P3A yang pemberdayaanan P3A
rencana akan dilaksanakan
pada awal bulan juni 2023
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

3 Kordinasi bersama Kordinasi TPM/KTPM Kordinasi membuat jadwal Hasil kordinasi telah dibuat
TPM/KTPM membuat jadwal kegiatan pelaksanaan kegiatan jadwal penelusuran jaringan
penelusuran jaringan irigasi penelusuran jaringan irigasi dan PSETKL dan
D.I Jengkelok dan PSETKL irigasi dan PSETKL agar selanjutnya di sampaikan ke
bisa sesesai sesuai jadwal Assisten Komponen A.
yang ditentukan.
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

4 Silaturahmi ke UPT Silaturahmi dan kordinasi Membahas persiapan Dari hasil kordinasi, UPT
Pemali Malahayu TPM/KTPM ke UPT penelusuran jaringan, Pemali Malahayu merespon
Pemali Malahayu bertemu rencana kegiatan dan mendukung kegiatan
Mantri Bapak Mulyadi dan Pelatatihan, Pemberdayaan tersebut.
Bapak Tarsui mewakili P3A, dan kegiatan
Kepala UPT Bapak Sugito PSETKL
membahas persiapan
penelusuran jaringan,
rencana kegiatan
Pelatatihan, Pemberdayaan
P3A, dan kegiatan PSETKL
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

5 Silaturahmi ke Silaturahmi dan kordinasi Membahas persiapan Dari hasil kordinasi, Mantri
Kemantren TPM/KTPM keMantri penelusuran jaringan, Kemantren Cibendung
Cibendung Kemantren Cibendung rencana kegiatan merespon dan mendukung
Bapak Aksan mumembahas Pelatatihan, Pemberdayaan kegiatan tersebut.
persiapan penelusuran P3A, dan kegiatan
jaringan, rencana kegiatan PSETKL
Pelatatihan, Pemberdayaan
P3A, dan kegiatan PSETKL
NO JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TUJUAN KELUARAN CATATAN DOKUMENTASI
(1) (2) (3) (4) (5)

6 Cek kegiatan TPM/KTPM cek kegiatan Melihat langsung Jadwal gilir buku tutup pintu
normalisasi saluran normalisasi saluran pengerjaan normalisasi air masih berlaku 5 hari buka
sekunder di sekunder di Cibendung saluran sekunder, karena 8 hari tutup, petani pengen
Bendungan petani meminta air segera jadwal tersebut di rubah
Cibendung di alirkan. karena tanaman sangat
membutuhkan air.
Pelaksana Tugas

HARTONO
Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM)

Catatan:

1. Format ini dikonsolidasikan oleh KTPM ditingkat daerah irigasi, data kegiatan diperoleh dari TPM yang bertugas dimasing masing
wilayah kerjanya
2. Periode pelaporan ditingkat lapangan dari Kamis s/d Rabu
3. Hari kamis KTPM mengkonsolidasikan laporan dan segera dilaporkan kepada RTL dan Asisten, di CC kan ke tingkat Pusat. Melalui Group
WA Regional dan CC kirim ke Grup SIMURP TPM-A (Allbase). Paling lambat Jam 14.00
4. Format dikirim dalam bentuk “WORD”
5. Yang bertanggungjawab konsolidasi ditingkat Regional adalah RTL masing masing
6. Yang bertanggungjawab melakukan Kompilasi laporan ditingkat pusat adalah Pak Nurdin dan Pak Herman (MONEV) dilaporkan setiap
hari jumat

Anda mungkin juga menyukai