KETENTUAN UMUM
Perkumpulan petani pemakai air (P3A) berazaskan gotong royong serta merupakan organisasi yang bersifat sosial-ekonomi, budaya dan berwawasan lingkungan. Pedoman pemberdayaan P3A dimaksudkan untuk menyusun suatu aturan pemberdayaan yang bersifat umum sebagai pedoman untuk penjabaran lebih lanjut yang disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi daerah setempat. Pedoman pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air bertujuan memberikan acuan bagi kelembagaan pengelolaan irigasi dalam melaksanakan pemberdayaan P3A Ruang lingkup dalam Peraturan Menteri ini meliputi Pembentukan perkumpulan petani pemakai air, Keanggotaan dan Susunan Organisasi, Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab, Wilayah Kerja, Hubungan Kerja, Pemberdayaan, Pembiayaan, serta Monitoring dan Evaluasi.
SUSUNAN ORGANISASI
Susunan organisasi P3A, GP3A, dan IP3A terdiri dari pengurus dan anggota. Struktur kepengurusan P3A, GP3A, dan IP3A ditetapkan dalam rapat anggota yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Pelaksana Teknis, dan khusus untuk P3A ditambah Ketua Blok. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi didalam P3A, GP3A, dan IP3A. Kepengurusan GP3A dipilih dari wakil unit P3A pada sebagian daerah irigasi atau pada jaringan irigasi sekunder di wilayah kerjanya Kepengurusan IP3A dipilih dari wakil unit GP3A yang berada pada satu daerah irigasi di wilayah kerjanya.
SUSUNAN ORGANISASI
Organisasi perkumpulan petani pemakai air wajib menyusun: Anggaran Dasar; dan Anggaran Rumah Tangga. Hal-hal yang perlu tercantum dalam Anggaran Dasar, sekurang-kurangnya memuat:
Alasan pendirian; Tujuan mendirikan; Fungsi dan tugas; Kepengurusan dan keanggotaan; Wilayah kerja; dan Mekanisme perubahan Anggaran Dasar.
SUSUNAN ORGANISASI
Hal-hal yang perlu tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga, sekurang-kurangnya memuat:
Sifat perkumpulan; Keanggotaan; Kepengurusan; Keuangan; Pengawasan dan badan pemeriksa; Rencana kerja pengurus; Rincian bentuk pelanggaran dan bentuk sanksi; Prosedur pengambilan keputusan; dan Mekanisme perubahan Anggaran Rumah Tangga.
SUSUNAN ORGANISASI
Ketentuan mengenai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga disusun atas dasar kemampuan petani. Penyusunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dibuat oleh petani sendiri dalam rapat anggota ditanda tangani oleh ketua P3A dan disahkan oleh para anggota. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga diketahui oleh kepala desa/lurah dan camat serta ditetapkan oleh bupati/walikota. Untuk mendapatkan status badan hukum, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) selanjutnya didaftarkan di Pengadilan Negeri setempat.
WILAYAH KERJA
Batas wilayah kerja P3A, GP3A DAN IP3A mengikuti batas wilayah hidrologis atau wilayah desa, meliputi: Wilayah kerja P3A ditetapkan berdasarkan wilayah petak tersier atau berdasarkan batas wilayah desa sesuai dengan kesepakatan dan penetapan dari para anggota. Wilayah kerja GP3A ditetapkan berdasarkan wilayah jaringan blok sekunder sesuai dengan kesepakatan dan penetapan dari para anggota. Wilayah kerja IP3A ditetapkan berdasarkan satu wilayah jaringan daerah irigasi secara utuh, terdiri dari beberapa gabungan GP3A sesuai dengan kesepakatan dan penetapan dari para anggota.
HUBUNGAN KERJA
Hubungan kerja antara P3A dengan GP3A dan IP3A bersifat koordinatif dan konsultatif sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Hubungan kerja antara P3A dengan pemerintah kabupaten/kota bersifat koordinatif dan atau konsultatif, sedangkan dengan Lembaga Non-Pemerintah bersifat koordinatif. Hubungan kerja antara P3A dengan pemerintah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :
Pemberian bantuan atas dasar permintaan P3A Pemberian bimbingan teknis kepada P3A Partisipasi dalam pelaksanaan evaluasi pengelolaan aset pemerintah kabupaten/kota. Penentuan prioritas penggunaan biaya operasi pemeliharaan dan rehabilitasi
Hubungan kerja P3A dengan Lembaga Non-Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dalam hal mendapatkan bantuan serta fasilitasi yang tidak mengikat.
Hubungan kerja P3A dengan Komisi Irigasi dilakukan untuk menyalurkan aspirasi dan memperjuangkan hak P3A
PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air dilakukan secara berkelanjutan dan terkoordinasi oleh instansi terkait di kabupaten/kota. Pemberdayaan diarahkan untuk memandirikan organisasi Pemberdayaan dilakukan melalui perkuatan yang meliputi: Pembentukan Organisasi sampai berstatus badan hukum, hak dan kewajiban anggota, manajemen organisasi, pengakuan keberadaannya dan tanggung jawab pengelolaan irigasi di wilayah kerjanya. Kemampuan teknis pengelolaan irigasi dan teknis usaha tani. Kemampuan pengelolaan keuangan dalam upaya mengurangi ketergantungan dari pihak lain.
Metode Pemberdayaan
Pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disesuaikan dengan kondisi setempat serta didasarkan pada kebutuhan lokal dari hasil profil sosio-ekonomi, teknik dan kelembagaan serta hasil pemantauan dan evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala.
Metode Pemberdayaan
Unit pemberdayaan daerah kabupaten/kota melaksanakan Pemberdayaan P3A secara sistematis, terus menerus Kegiatan pemberdayaan P3A di lapangan dilaksanakan oleh:
Kelompok Pemandu Lapangan; Tenaga Pendamping Petani; serta Unsur-unsur lain yang terkait dibidang kelembagaan, bidang teknis dan keuangan sesuai kebutuhan.
Kelompok Pemandu Lapangan merupakan unsur pemerintah yang bertugas di lapangan dan berperan untuk mengupayakan pengelolaan jaringan irigasi tersier. Tenaga Pendamping Petani mempunyai fungsi dan peran sebagai motivator, mediator dan fasilitator yang kebutuhannya bukan untuk selamanya tetapi maksimum selama periode tertentu sesuai kebutuhan.
Mekanisme Pemberdayaan
Tahapan-tahapan yang meliputi:
persiapan; pelaksanaan; dan pemantauan dan evaluasi.
Mekanisme Pemberdayaan
Tahap pelaksanaan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota melalui dinas terkait dan atau pihak lain. Tahap pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan dengan bentuk keterlibatan perkumpulan petani pemakai air dengan cara memberikan informasi atau laporan kepada pemerintah kabupaten/kota. Pemantauan dan evaluasi dibuat secara tertulis mengenai kesesuaian/tidak kesesuaian program pembinaan dengan masalah yang dihadapi oleh P3A, saran program pembinaan yang dibutuhkan, serta kinerja petugas pembina.
PEMBIAYAAN
Pembiayaan untuk pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air berasal dari APBD Kabupaten/Kota dan pihak lain yang sah. Dalam hal pemerintah kabupaten/kota mengalami keterbatasan dana pemberdayaan, dapat mengajukan permintaan kepada pemerintah provinsi dan Pemerintah.
CUKUP SEKIAN