Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir adalah masalah yang sering terjadi di Indonesia, khususnya pada


musim penghujan yang jatuh pada bulan Desember sampai Februari. Banjir bukanlah
hal yang baru bagi sebagian kota – kota di Indonesia. Hal ini bisa saja terjadi di kota
kecil maupun di kota – kota besar. Permasalahan banjir ini terjadi hampir setiap tahun
dan akan menimbulkan banyak kerugian. Namun pada kenyataannya permasalahan
ini masih menjadi masalah yang belum terselesaikan dengan baik. Bahkan cenderung
mengalami peningkatan, baik dalam luasan area banjir, maupun durasi banjir itu
sendiri (Wismarini dkk,2010)

Permasalahan banjir di daerah perkotaan ini berawal dari tidak terkendalinya


pertambahan penduduk, dan migrasi. Kota Malang yang merupakan kota pendidikan
tiap tahunnya juga mengalami migrasi, baik itu migrasi musiman maupun migrasi
permanen. Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan sarana
dan prasarana kota yang baik akan menimbulkan permasalahan yang kompleks. Alih
fungsi lahan yang juga tidak sesuai akan menimbulkan permasalahan drainase
perkotaan dikemudian hari. Faktor lain yang juga sangat berpengaruh adalah masih
rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang tidak membuang sampah
sembarangan. Hal ini diperparah dengan jarangnya pembersihan saluran drainase
yang tertumpuk sampah.

Penelitian ini dilakukan di Jalan Bondowoso – Jalan Raya Tidar yang


wilayahnya merupakan daerah pemukiman padat penduduk dan pertokoan. Daerah ini
dilanda banjir beberapa tahun terakhir dan menimbulkan genangan air yang
menyebabkan terganggunya pengguna jalan yang melintas. Banjir yang kerap kali
2

terjadi di Jalan Bondowoso ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi
pada kawasan ini, maupun kondisi drainase yang kurang baik.

Kondisi saluran drainase Jalan Bondowoso – Jalan Raya Tidar saat mengalami
banjir yang dokumentasinya diambil pada tanggal 15 Desember 2015 sekitar pukul
14:37 WIB ditunjukkan pada gambar 1.1 dan 1.2 dibawah ini.

Gambar 1.1 Jalan Raya Tidar saat hujan

Menurut dinas Pekerjaan Umum Kota Malang pada tahun 2014, telah
dilakukan rekonstruksi ulang drainase pada Jalan Bondowoso – Jalan Raya Tidar
yang terbentang sepanjang 1,4 kilometer menuju Kali Metro. Namun banjir masih
saja terjadi pada kawasan ini.

Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan kajian tentang kondisi
drainase Jalan Bondowoso berdasarkan SNI 2006 tentang Perencanaan Sistem
Drainase Jalan. Dengan mengetahui hal tersebut maka dapat diusulkan pula tindak
lanjut mengenai permasalahan banjir di Kota Malang. Berdasarkan latar belakang
diatas kajian ini mengambil judul “Evaluasi Sistem Drainase Jalan Bondowoso Kota
Malang”.
3

Kondisi saluran drainase Jalan Bondowoso – Jalan Raya Tidar saat mengalami
banjir yang dokumentasinya diambil pada tanggal 15 Desember 2015 sekitar pukul
14:37 WIB ditunjukkan pada gambar 1.1 dan 1.2 dibawah ini.

Gambar 1.2 Jalan Bondowoso saat hujan

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diidentifikasikan
permasalahan yang akan dibahas dalam hal penelitian ini. Adapun rumusan masalah
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah jaringan dan dimensi saluran drainase eksisting di Jalan
Bondowoso ?
2. Berapakah debit banjir untuk kala ulang 20 tahun untuk Jalan
Bondowoso?
3. Berapakah dimensi saluran dan bangunan yang sesuai untuk kala ulang 20
tahun berdasarkan SNI drainase perkotaan ?
4. Bagaimana analisa dari segi biaya dan waktu konstruksi untuk desain
rekomendasi ?
4

1.3 Batasan Masalah


Untuk memberikan arah yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian, maka
dilakukan pembatasan pada analisis dan pembahasannya yaitu dengan lingkup
sebagai berikut:
1. Obyek evaluasi saluran drainase yang akan dibahas adalah terletak pada
Jalan Bondowoso – Jalan Raya Tidar yaitu pada STA 0+000 sampai dengan
STA 1+400, dengan panjang total 1,4 KM.
2. Air limpasan yang diperhitungkan masuk dalam saluran drainase adalah ½
dari badan jalan, bahu jalan di sekitar Jalan Bondowoso – Jalan Raya Tidar
dari saluran penangkap.
3. Air limpasan dari lahan pemukiman diasumsikan masuk ke saluran draianse
kecil disamping jalan.
4. Evaluasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan harga satuan dasar
Kota Malang tahun 2015 yang telah dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kota Malang.
5. Drainase direncanakan berbentuk persegi dengan menggunakan box tunnel.
6. Analisa intensitas hujan menggunakan data curah hujan dari Dinas
Pengairan Kabupaten Malang selama 10 tahun pada stasiun hujan Ciliwung,
Kedungkandang, dan Sukun mulai tahun 2005 sampai tahun 2014.
7. Tidak membahas perhitungan struktur beton yang direncanakan.

1.4 Tujuan
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk :
1. Memahami jaringan dan dimensi saluran drainase eksisting di Jalan
Bondowoso.
2. Menghitung Q banjir untuk kala ulang 20 tahunan yang sesuai dengan SNI
drainase perkotaan.
3. Menghitung dimensi yang sesuai dengan kala ulang 20 tahun berdasarkan
standar drainase perkotaan pada Jalan Bondowoso.
5

4. Menganalisa waktu dan biaya konstruksi pada desain rekomendasi Jalan


Bondowoso.

1.5 Manfaat
Manfaat evaluasi saluran drainase Jalan Bondowoso Kota Malang adalah
sebagai berikut :
A. Manfaat praktis :
1. Dapat memenuhi kenyamanan pengguna jalan dengan baik
2. Referensi untuk perencanaan ulang drainase Jalan Bondowoso
B. Manfaat akademis :
Memberikan informasi tentang cara mengevaluasi sistem drainase jalan
beserta manajemen konstruksi yang diterapkan dalam pembangunannya.

Anda mungkin juga menyukai