Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Peserta Didik Page 1


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)

Nama : TITIAN AZZAHARA


Kelas : X MIPA 7

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar IPK
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil 3.7.1 menentukan pokok-pokok isi teks laporan
observasi yang dipresentasikan dengan hasil observasi
lisan. 3.7.2 mengidentifikasi struktur teks laporan hasil
observasi
4.7 Menginterpretasi isi teks laporan hasil 4.7.1 i. kembali membuat isi teks laporan hasil
observasi berdasarkan interpretasi baik observasi dengan menggunakan bahasa
secara lisan maupun tulis sendiri

3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang


dipresentasikan dengan lisan.
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi
berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu


• menentukan pokok-pokok isi teks laporan hasil observasi
• mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi
• kembali membuat isi teks laporan hasil observasi (ringkasan) dengan kalimat
yang tepat

D’topeng Museum Angkut

D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat
ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai
Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun,
D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang
tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini
dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan
kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini
adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar
kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur,
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan
Lembar Kerja Peserta Didik Page 2
batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang
tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan
wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah
kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan
menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal
Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam
seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti
batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih
dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci
tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat
dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi
dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan
dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok
dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (Tiongkok) yang sudah meninggal.
Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa),
mata uang Kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa Tengah.

Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media
pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai
konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.
Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id

Kegiatan 1

Menentukan pokok-pokok isi teks laporan hasil observasi


Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu
berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks
klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
cara menentukan ide pokok yang bisa anda jadikan sebagai pedoman, yaitu
a. Apabila ide pokok tersurat atau dituliskan, maka hal ini akan sangat mudah. Bukannya tidak
mungkin hal ini akan terjadi, sering kali penulis menuliskan ide pokoknya pada satu kalimat yang
mudah untuk ditemukan
b. Apabila ide pokok tersirat atau tidak dituliskan, maka kita memang akan mengalami kesulitan
untuk menemukannya. Kita dapat menentukan ide pokok dalam paragraf itu sendiri dengan cara
menuliskan satu kalimat yang kita anggap dapat mewakili keseluruhan isi teks
c. Selain itu, kita bisa juga meringkas wacana tersebut secara singkat untuk menemukan ide pokok
yang terkandung dalam bacaan tersebut

Lembar Kerja Peserta Didik Page 3


Tugas 1

Tentukanlah pokok-pokok dari setiap paragraf yang terdapat pada Temukanlah pokok-pokok penting teks
D’topeng Museum Angkut.
Kamu dapat menuliskannya pada lembar terpisah atau pada lembar kerja ini. Buatlah kolom-kolom
gagasan utama dengan urutan sebagaimana contoh di bawah ini. Tuliskanlah dengan menggunakan huruf tulis
tegak bersambung!

Gagasan Utama Paragraf


D’topeng adalah salah satu tempat wisata D’topeng adalah salah satu tempat
yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa
Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat
dipisahkan dengan Museum Angkut karena
Tempat wisata ini seringkali disebut pula kedua tempat ini berada di satu tempat
sebagai museum topeng karena memang yang sama. Tempat wisata ini seringkali
berisi topeng dengan berbagai model dan disebut pula sebagai museum topeng karena
bentuk. memang berisi topeng dengan berbagai
model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak
hanya berisi topeng, tetapi juga berisi
pameran benda-benda berupa barang
tradisional dan barang antik. Topeng,
barang tradisional, dan barang antik
dalam museum ini dapat dikelompokkan
menjadi lima jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu,
logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk Benda paling diminati pengunjung untuk
diamati dan paling mendominasi tempat diamati dan paling mendominasi tempat
ini adalah topeng. ini adalah topeng. Ada beragam jenis
topeng di museum ini. Topeng-topeng
tersebut dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian berdasarkan bahan dasarnya,
yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu.
Topeng berbahan kayu sebagian besar
berasal dari daerah Bali, Jawa Timur,
Jawa
Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa
Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan
batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi
dan
Maluku.
Selain topeng, barang-barang Selain topeng, barang-barang
tradisional juga dipamerkan di tradisional juga dipamerkan di
D’topeng. D’topeng. Barang-barang tradisional
yang mengisi etalase-etalase
museum ini adalah senjata
tradisional, perhiasan wanita zaman
dahulu yang berbahan dasar logam,
batik-batik motif lama, dan hiasan
rumah kuno. Berdasarkan bahan
dasarnya, barang-barang tersebut juga
dapat dikelompokkan menjadi empat,
yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan
rumah berupa kepala kerbau asal Toraja,
berbahan dasar batu seperti alat penusuk
jeruk asal Batak, berbahan dasar logam
seperti pisau sunat dan perhiasan logam
asal Sumba, dan yang berbahan dasar
kain seperti batik berbagai motif asal
Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Lembar Kerja Peserta Didik Page 4


Benda terakhir yang mengisi museum Benda terakhir yang mengisi museum ini
ini adalah barang kuno yang sampai adalah barang kuno yang sampai saat ini
saat ini masih dianggap bernilai seni masih dianggap bernilai seni tinggi atau
tinggi atau biasa kita sebut barang antik. biasa kita sebut barang antik. Barang-
barang antik seperti guci tua, kursi antik,
bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-
kerajaan, dan benda-benda lain dapat
dijumpai di dalam museum D’topeng.
Barang-barang tersebut dapat pula
digolongkan menjadi dua jenis
berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu
keramik dan logam. Barang antik berbahan
dasar keramik di museum ini adalah guci-guci
tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok
dan bantal yang digunakan untuk bangsawan
Dinasti Yuan (Tiongkok) yang sudah
meninggal. Sementara itu, barang antik
yang berbahan dasar logam adalah jinggaran
coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan
Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal
jawa Tengah.
Selain untuk dipamerkan, benda-benda
di D’topeng dimanfaatkan sebagai media Selain untuk dipamerkan, benda-benda di
pelestarian budaya. D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai
media pelestarian budaya. Selanjutnya,
D’topeng berfungsi pula sebagai museum,
yaitu sebagai konservasi benda-benda langka
agar terhindar dari perdagangan ilegal.

Lembar Kerja Peserta Didik Page 5

Anda mungkin juga menyukai