Anda di halaman 1dari 13

Menganalisis Struktur

Teks Hasil Observasi


Anggota Kelompok
1. A'ISYAH FITRI NUR JANNAH

2. BAGAS RAFLIANSYAH

3. FIANIA RIEFIANANDA

4. JESSICA GICELLA PRIMITHA TARIGAN

5. MUHAMMAD FAUZI UTAMA


D'TOPENG MUSEUM ANGKUT
PARAGRAF 1

D'topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu,
Jawa Timur. Keberadaan D'topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum
Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat
wisata ini seringkali disebut pula sebagai Museum Topeng karena memang
berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D'topeng tidak
hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang
tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik
dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan
bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Termasuk dalam Definisi
Umum

Pada paragraf 1 termasuk ke dalam struktur Definisi


Umum karena berisi penjelasan apa itu D'topeng,
dimana tempat wisata D'topeng, dan apa saja isi di
dalam tempat wisata D'topeng.
PARAGRAF 2

Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling


mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng
di museum ini. Topeng topeng tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang
berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian
besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang
berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Termasuk dalam
Definisi Umum
Pada paragraf 2 masih termasuk ke dalam struktur Definisi
Umum karena berisi penjelasan bahan dasar yang di
gunakan untuk membuat topeng-topeng dan darimana
topeng berbahan dasar kayu atau batu berasal
PARAGRAF 3

Selain topeng, barang-barang tradisional juga di pamerkan di D'topeng.


Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah
senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang bebahan dasar
logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan
dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat di kelompokan menjadi empat,
yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal
Toraja, berbahan dasar batu seperti penusuk jeruk asal Batak, berbahan
dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan
berbahan dasar kain seperti batik motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Termasuk dalam Deskrips
Bagian

Pada paragraf 3 termasuk dalam struktur Deskripsi Bagian karena


sudah mulai menjelaskan secara rinci apa saja barang tradisional
yang dipamerkan selain topeng dan penjelasan pengelompokan
berdasarkan bahan dasar
PARAGRAF 4

Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai
saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik.
Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman
kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum
D'topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis
berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik
berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah
satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti
Yuan (Tiongkok) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang
berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang
Kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa Tengah.
Termasuk dalam
Deskripsi Bagian
Paragraf 4 termasuk dalam struktur Deskripsi Bagian karena terdapat penjelasan yang
lebih spesifik dalam paragraf tersebut seperti menjelaskan benda yang mengisi
museum D'topeng merupakan barang kuno yang bernilai tinggi atau biasa disebut
barang antik, contohnya terdapat guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman
kerajaan-kerajaan dan beberapa benda lainnya. Barang tersebut pun digolongkan
menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatan nya, yaitu keramik dan logam.
Barang dari bahan dasar keramik yaitu guci-guci tua peninggalan Dinasti Yuan
(Tiongkok) yang sudah meninggal, sementara barang dari bahan dasar logam yaitu
jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang Kerajaan Majapahit, koin VOC dan kursi
antik asal Jawa.
PARAGRAF 5

Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D'topeng ini juga


dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya,
D'topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai
konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan
ilegal.
Termasuk dalam Deskripsi
Manfaat
Pada paragraf 5 terdapat penjelasan manfaat dari
benda-benda di dalam D'topeng sebagai media
pelestarian budaya. Selain itu juga menjelaskan
fungsi D'topeng sebagai museum, yaitu sebagai
konversasi benda-benda langka agar terhindar dari
perdagangan ilegal.
Thank you!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai