Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Oleh: Izzah Fatiha Aliyyah/17/X MIPA 7

Kegiatan 1

Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Ada Apa di D’Topeng Museum Angkut


No. Struktur Bagian Isi Bagian
1. D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak
di Kota Batu,Jawa Timur. D’topeng juga merupakan sebuah
museum yang keberadaannya di satu tempat yang sama yaitu
di dalam museum angkut sehingga keberadaannya. Tempat
wisata ini seringkali disebut pula sebagai Museum Topeng dan
Kingdom Museum karena memang berisikan berbagai koleksi
topeng dengan berbagai model dan bentuk peninggalan
kerajaan zaman dulu kala dari seluruh penjuru Indonesia.
Museum ini mulai dibuka untuk umum pada tahun 2014 lalu
oleh seorang kolektor seni bernama Reno Halsamer asal
Surabaya. Museum ini berubah nama menjadi Indonesia
Heritage Museum (IHM) pada 2018 lalu karena sudah bisa
menggambarkan tentang budaya bangsa Indonesia dan tidak
sebatas topeng saja.
Pernyataan Umum/
Museum D’Topeng memiliki koleksi topeng yang
Klasifikasi
berjumlah hingga 2000 buah dan akan terus bertambah.
Koleksi tersebut dibuat dari abad 18 hingga abad 20 dan
sebelumnya digunakan untuk ritual keagamaan atau pun tarian
persembahan di keraton-keraton yang tersebar di Jawa dan
Bali. Namun, D’topeng tidak sekedar berisi topeng dari
seluruh nusantara, tetapi juga berisi pameran benda-benda
kuno dan mistik berupa barang tradisional dan barang antik
seperti, ratusan keris, patung pewayangan, patung kematian,
Patung Tao-Tao Toraja hingga Al-Qur’an berusia 400 tahun.
Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum
ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan
bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain,
dan keramik.

2. Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan


paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Beragam jenis
topeng di museum ini dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu topeng berbahan
dasar kayu dan batu. Topeng berbahan dasar kayu tersebut
memiliki sifat khas yaitu tinjauan tentang motif, warna dan
nilai estetik. Topeng tersebut sebagian besar berasal dari
daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta,
dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu
Deskripsi Bagian benar-benar dihaluskan dan fitur-fiturnya sempurna dan
simetris, bahkan menggambarkan tulang pipi, memiliki
hidung yang mengesankan dan mulut dengan gigi yang
berbeda. Topeng tersebut berasal dari daerah sekitar Sulawesi
dan Maluku.
Selain topeng, Museum D’topeng ini juga
memamerkan barang tradisional yang mengisi etalase-etalase
museum seperti, senjata tradisional, perhiasan wanita zaman
dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama,
dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-
barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat,
yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala
kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk
jeruk asal Batak, patung kesuburan dari Lombok, patung Tao-
Tao dari Toraja berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan
perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain
seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah
barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni
tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik
seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman
kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di
dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula
digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik
berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua
peninggalansalah satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang
digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (Tiongkok) yang
sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan
dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata
uang Kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa
Tengah. Dari semua koleksi, salah satu yang cukup langka
adalah kursi kerajaan Singaraja dari Bali dan patung
kesuburan dari Lombok. Sedangkan, salah satu koleksi tertua
di sini adalah patung Tao-Tao yang berasal dari daerah
Sulawesi. Patung tersebut dipercaya masyarakat Toraja
menjadi penjaga makam.

3. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini


juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya,
menggambarkan tentang budaya bangsa Indonesia, dan juga
sebagai media belajar tentang kebesaran dan kebudayaan
Deskripsi Manfaat bangsa Indonesia. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula
sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda
langka agar terhindardari perdagangan ilegal.

Daftar Pustaka:
1. https://www.reddoorz.com/blog/id/tourist-spot/dtopeng-kingdom-museum-tempat-
wisata-baru-yang-edukatif
2. https://www.liputan6.com/regional/read/3558568/demi-wujudkan-mimpi-besar-
museum-dtopeng-malang-ganti-nama
3. https://eprints.uny.ac.id/16632/1/Mochammad%20Rinto%20Setiawan%20082072440
07.pdf
4. https://www.banjarsmartdigital.com/blog/dtopeng-museum-angkut-tugas-1/
5. https://wartakota.tribunnews.com/2018/12/03/topeng-batu-berusia-9000-tahun-
diduga-untuk-pemujaan-ditemukan-di-israel

Anda mungkin juga menyukai