Pelayanan Farmasi
Azzar Aulia M. K11021R015
Ibu RM didagnosis menderita hipertensi sejak tahun 2015. Ibu-nya adalah penderita
diabetes yang meninggal karena stroke. Ayahnya meninggal karena serangan
jantung.
Ibu RM tinggal bersama suaminya. Ibu RM mengatakan dia hidup sehat, tidak
merokok atau minum minuman ber-alkohol, tapi jarang berolah raga.
Pada saat melakukan medication history, data pengobatan yang digunakan sampai
saat ini adalah: Bisoprolol fumarat 5 mg, sekali sehari, Ibuprofen 200 mg prn untuk
sakit kepala Ibu RM tidak mempunyai riwayat alergi.
Subjektif
a. Keluhan Utama
Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, namun tidak merasakan rasa
kebas pada kaki tangannya, ataupun kram di kakinya
e. Riwayat Sosial
Ibu RM tinggal bersama suaminya, hidup sehat, tidak merokok atau minum
minuman ber-alkohol, tapi jarang berolah raga
Identitas Pasien
2
Berat Badan = 89 kg
Tinggi badan = 155 cm
1
Nama : Ibu RM IMT = 37,04 Kg/m2 → Pasien
Usia : 53 tahun Obes kategori II (PERKI, 2015:
Alergi Obat : Tidak ada 24)
4
3 Riwayat Pengobatan :
Tanggal MRS :
1. Bisoprolol fumarat 5
3 April 2021
mg, sekali sehari
2. Ibuprofen 200 mg prn
untuk sakit kepala
Kategori IMT
01 TEKANAN DARAH
02 NADI
96 x / menit
TD 165/105 mmHg
(Tinggi) (normal)
03 RESPIRATION RATE
RR 15 x / menit
04 SUHU
37.5ºC (normal)
(normal)
05 KULIT 06 PERUT
Normal, warna, Bising perut normal,
turgor, tidak ada lesi tidak ada
atau ulser organomegaly
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Pasien
Hasil Pemeriksaan
S:
Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil
O:
Gula darah puasa = 200 mg/dL ( )
Gula darah post prandial = 400 mg/dL ( )
HbA1c = 8 % ( )
IMT = 37,04 Kg/m2 → Pasien Obes kategori II
Terapi:
Janumet 50 mg/1000mg 1x1
Analisis
Tepat Indikasi : Janumet (Sitagliptin
dan Metformin) diindikasikan sebagai Tidak tepat obat : Menurut Perkeni
terapi DM tipe 2 secara monoterapi (2015 : 42), untuk penderita DM
ataupun kombinasi obat antidiabetic Tipe-2 dengan HbA1C > 7.5% setelah
lainnya (DIH 17th, 2009: 6427 & 4551).
diberikan terapi berupa modifikasi
Tepat Pasien : gaya hidup sehat maka pasien
Tidak dikontraindikasikan pada diberikan monoterapi antidiabetes
pasien. Sitagliptin kontraindikasi dengan dilakukan monitoring nilai
terhadap kondisi pasien yang HbA1C selama 3 bulan. Jika Hba1c
hipersensitivitas serius (Anafilaksis, masih >7% maka diberi terapi
angioedema dll). metformin kombinasi, sehingga pemberian
kontraindikasi terhadap kondisi Janumet belum diperlukan untuk
pasien yang hipersensitivitas kasus ini, cukup digunakan
(penyakit ginjal atau disfungsi monoterapi saja.
ginjal dll) (DIH 17th, 2009: 6427 &
4552).
Indikasi
Sitagliptin
Metformin
Pasien
Sitagliptin
Metformin
Obat
Analisis
Perkeni, 2015: 62
S:-
O : TD 165/105 mmHg
Terapi :
Bisoprolol fumarat 5 mg satu
kali sehari
Analisis Tidak tepat obat
Berdasarkan PERKI, 2015 hal. 13
pengobatan pasien hipertensi stage 2
Tepat Indikasi : Pengobatan
(>160/100 mmHg) untuk semua pasien
hipertensi, sendiri atau
dimulai dengan terapi 2 obat yaitu
dalam kombinasi dengan
golongan CCB atau thiazid + ACEi atau
agen hipertensi lain (DIH
ARB. Menurut ADA, 2018 hal. 81 untuk
17th ed, 2009)
pasien diabetes mellitus dengan
tekanan darah >160/100 mmHg
diberikan terapi kombinasi 2 obat dari
golongan ACEi, ARB, thiazid diuretik,
Tepat Pasien :
atau CCB dihidropiridin.
Tidak dikontraindikasikan
pada pasien. KI pada pasien
Serangan jantung; gagal
jantung; bradikardia (DIH Tepat Dosis :
17th ed, 2009) Bisoprolol 2,5-10 mg 1xsehari
(Dipiro 11th ed, Hal. 310)
Tepat Indikasi Tidak tepat Obat
Parameter Lab :
Captopril : BUN, elektrolit, kreatinin
serum; tekanan darah (DIH 17th ed 2009)
Amlodipin : Heart rate, tekanan darah,
edema (DIH 17th ed 2009).
Rekomendasi
Efek Samping
Terapi :
Simvastatin 20mg 1 hari 2 tablet
Perhitungan Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD)
20%
40%
15%
25%
Efektivitas
Parameter Lab (DIH 17th, 2009)
terapi
(Dipiro ed
10, 2017;
1026-1027)
S : kadang-kadang
mengalami sakit kepala
O:-
Terapi :
Ibuprofen 200 mg prn
Analisis
Tidak Tepat obat : Analgesik
Tepat Indikasi : Nyeri sederhana (tunggal atau
ringan sampai sedang kombinasi dengan kafein) dan
(DIH 17th ed, 2009) NSAID efektif untuk pengobatan
sebagian besar sakit kepala ringan
hingga sedang (Dipiro 11th ed HP
2928-2929). NSAID seperti
ibuprofen dapat menyebabkan
Tepat Pasien : hipertensi (Dipiro 11th ed HP 279).
Tidak dikontraindikasikan
pada pasien (KI :
Hipersensitivitas thd Tepat Dosis : Ibuprofen 200-
ibuprofen, aspirin, NSAID 800 mg tiap 6 jam (Dipiro
lain) (DIH 17th ed, 2009). 11th ed HP 2909).
INDIKASI
TIDAK TEPAT OBAT
Rekomendasi
EFEK SAMPING