Anda di halaman 1dari 10

RESISTENSI ANTIBIOTIK

KELOMPOK 2-B
Riefna Septianinda (K100170112)
Ayi Wandhina Asa P. (K100170113)
Fajar Ahsani (K100170114)
Devara Puspita Hani (K100170115)
Zahra Amalia (K100170116)
Laily Aulia Rizqy (K100170117)
Hamdan Firdauzi (K100170118)
Hasna Adilia Wibowo (K100170119)
Mantiqa Syafa D. G. (K100170120)
DEFINISI
•Resistensi adalah mekanisme tubuh yang
•secara keseluruhan membuat rintangan untuk pembiakan
agen menular atau kerusakan oleh racun yang dihasilkan.
•Resistensi antibiotika timbul bila suatu antibiotika kehilangan
kemampuannya untuk secara efektif mengendalikan atau
membasmi pertumbuhan bakteri (Tasada, 2009).
FAKTOR PENYEBAB (Bisht et al (2009)
 Penggunaan antibiotik yang tidak tepat (irasional)
 Faktor dari pasien. Kurangnya kepatuhan pasien untuk meminum
obat
 Peresepan: peresepan meningkat ketika diagnosa awal belum pasti
 Kepatuhan staf kesehatan terhadap infeksi dasar
 Penggunaan monoterapi: dibandingkan penggunaan terapi
kombinasi, penggunaan monoterapi lebih mudah menyebabkan
resistensi
MEKANISME RESISTENSI ANTIBIOTIK
Perubahan target
• Modifikasi menjadi insensitif
• Penurunan fungsi fisiologik dari target
• Sintesis enzim
Pencegahan mencapai target
• Efflux obat
• Kegagalan obat memasuki sel
Inaktivasi antibiotic
• Destruksi obat
• Modifikasi obat sehingga gagal berikatan dengan target
• Kegagalan dalam mengubah bentuk prekursor inaktif menjadi aktif
(Neu dan Gootz, 2001)
PENYEBAB RESISTENSI ANTIBIOTIK
Resistensi akibat mutasi
Resistensi dengan pengantara plasmid
Resistensi dengan perantaraan transposon
KONSEKUENSI
Resistensi antibiotik terhadap mikroba menimbulkan beberapa
konsekuensi yang fatal. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
yang gagal berespon terhadap pengobatan dapat mengakibatkan :
1. Perpanjangan penyakit (prolonged illness),
2. Meningkatkan resiko kematian (greater risk of death),
3. Semakin lamanya masa rawat inap (length of stay)
(Deshpande et al,2011)
3 MACAM RESISTENSI
1. Resistensi kromosomal, terjadi akibat mutase spontan dalam lokus yang
mengatur kepekaan obat antibiotik yang diberikan. Perubahan susunan
basa –N pada kromosom yang menyebabkan resistensi.
2. Resistensi ekstra kromosomal
Plasmid bakteri (A) memberikan sifat resistensi dengan cara memberikan
materi genetic kepada kromosom (B), Gambar 2 (Jawetz, 2001).
3. Resistensi silang
Bakteri resisten mentransfer materi genetic kepada bakteri non resisten
untuk mendapatkan sifat resistensi terhadap antibiotic, Gambar 3 (Setia
Budi dan Gan, 1995).
Contoh Resistensi Antibiotik
• Pada antibiotik betalaktam
Disebut betalaktam, karena semua
anggotanya mempunyai cincin
betalaktam dalam struktur
kimianya, dan cincin itulah yang
menyebabkannya efektif. Jika cincin
rusak atau terbuka, maka
aktivitasnya akan hilang.
• Bakteri yang tidak peka terhadap
golongan ini mengeluarkan suatu
enzim yang dapat merusak cincin
betalktam sehingga antibiotik
kehilangan efektifitasnya. (Priyanto
& Batubara,L , 2008)
Pencegahan Resistensi
• Tidak membeli ataupun mengonsumsi antibiotik tanpa anjuran
dokter
• Jangan sembarangan membeli ulang antibiotik yang pernah
dikonsumsi tanpa resep dokter, dan konsumsilah antibiotik sesuai
dengan dosis yang dianjurkan sampai habis.
• Mencegah penularan infeksi dengan rajin mencuci tangan dengan
sabun.

Anda mungkin juga menyukai