Dalam pengamatan saya, orang-orang datang kepada Allah dengan berbagai alasan.
Mereka mungkin menginginkan uang, kesehatan, pekerjaan yang lebih baik, segera
lepas dari kesulitan. Namun memperlakukan Allah sebagai pelayan ilahi merupakan
suatu penghinaan bagi-Nya.
Meskipun tidak ingin mengakuinya, banyak dari antara kita yang marah kepada Allah
tatkala Dia tidak memenuhi keinginan kita. Kita mungkin berpikir, "Jika Dia benar-
benar mengasihi saya, seharusnya Dia memberikan apa yang saya inginkan pada saat
saya menginginkannya!"
Banyak orang pada masa Yesus masih di dunia menolak Dia karena Dia tidak
menjanjikan kepuasan dalam sesaat. Murid-Nya sendiri, yaitu Petrus, menyadari
bahwa perkataan Yesus sendiri adalah perkataan hidup yang kekal (Yohanes 6;68).
Mengapa kita membutuhkan apa yang Kristus tawarkan? Karena hidup yang terlepas
dari-Nya tidaklah berbeda dengan hidup dalam kondisi mati (Efesus 2:1-5). Mencari
kebahagiaan yang terbatas dalam hubungan pribadi dengan seseorang atau dalam
materi di luar Kristus adalah kesia-siaan belaka dan hanya membawa kita kepada
keputusasaan.
Yesus tidak berjanji akan memberikan segala sesuatu yang Anda inginkan, tetapi Dia
menjanjikan hidup yang limpah (Yohanes 10:10). Jika Anda belum menerima
pengampunan dosa dan hidup baru yang ditawarkan-Nya, terimalah saat ini juga.
Percayai Dia untuk memenuhi kebutuhan Anda yang terdalam. Hidup dimulai dari
Kristus (TJ)