Anda di halaman 1dari 11

HORDEOLUM

Yulia Silvi Rahmatika 112019219


Pembimbing : dr. Erin Arsianti Sp.M, M.Sc

KEPANITERAAN STASE ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT Dr. Yap
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
ANATOMI PALPEBRA
4 MACAM KELENJAR
1. Kelenjar meibom :
Kelenjar lemak terdapat di dalam tarsus, bermuara
dalam tepi kelopak
Pada palpebra atas terdapat 25 buah kelenjar dan
palpebra bawah terdapat 20
Menghasilkan sebum (minyak) yang merupakan
lapisan terluar air mata

2. Kelenjar Zeiss:
Berhubungan dengan folikel rambut dan
menghasilkan sebum

3. Kelenjar Moll : merupakan kelenjar keringat

4. Krausse & Wolfring :


kelenjar tambahan yang menghasilkan
komponen air yang merupakan lapisan tengah air
mata
HORDEOLUM
Definisi
Hordeolum merupakan peradangan supuratif
kelenjar kelopak mata

Etiologi
Staphylococcus aureus 90- 95%

Klasifikasi
• Hordeolum Interna
 Radang kelenjar meibom, dengan
penonjolan terutama ke daerah konjungtiva
tarsal
• Hordeolum Eksterna
 Radang kelenjar zeis/ moll dengan
penonjolan ke kulit kelopak
Epidemiologi
Tidak ada korelasi langsung antara ras, jenis kelamin, atau
jenis kelamin sehubungan dengan prevalensi
hordeolum. Orang dewasa mungkin lebih rentan karena
peningkatan viskositas sebum. Pasien dengan kondisi seperti
blepharitis, dermatitis seboroik, rosacea, dan peningkatan
lipid juga berisiko tinggi untuk berkembangnya hordeolum.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Sobrinho, et al di Brazil
ditemukan prevalensi hordeolum sebesar 7,6% dari 1063 pasien
yang datang ke pusat pelayanan gawat darurat khusus mata

Gambaran klinis
Secara subjektif : mengeluh rasa menganjal dan rasa sakit,
permukaannya bengkak dalam beberapa hari bengkak
terlokalisir
Secara objektif : benjolan merah,dan nyeri bila di tekan (abses
kecil)
FAKTOR RESIKO PATOFISIOLOGI
 Kesehatan atau daya tahan tubuh
1. Hordeolum externum timbul
yang buruk.
dari blokade dan infeksi dari
 Peradangan kelopak mata kronik, kelenjar Zeiss atau Moll.
seperti blefaritis. Hordeolum internum timbul
 Hiperlipidemia, termasuk dari infeksi pada kelenjar
Meibom yang terletak di dalam
hiperkolesterolemia
tarsus.
 Penyakit hordeolum sebelumnya.
 Higiene dan lingkungan yang tidak 2.Obstruksi dari kelenjar-
sehat. kelenjar ini memberikan reaksi
pada tarsus dan jaringan
 Kondisi kulit seperti dermatitis sekitarnya. Kedua tipe
seboroik hordeolum dapat timbul dari
komplikasi blefaritis. Apabila
infeksi pada kelenjar Meibom
mengalami infeksi sekunder
dan inflamasi supuratif dapat
menyebabkan komplikasi
konjungtiva.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Blefaritis
Kalazion
Selulitis preseptal
PENATALAKSANAAN
Non farmako
 Kompres hangat, 3-4 kali sehari selama 10-15 menit.

 Bila ada keterlibatan bulu mata dapat dilakukan pencabutan bulu mata
 Bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun dengan sabun atau
sampo yang tidak menimbulkan iritasi
 Hindari pemakaian makeup pada mata.
 Bila nanah pada kantung mata tidak dapat dikeluarkan dapat dilakukan insisi

Farmako
Antibiotik topikal
Oxytetrasiklin salep mata tiap 8 jam, kloramfenikol 1% salep mata
tiap 1-3 jam, kloramfenikol tetes mata 12x1)

Antibiotik oral
Eritromisin 2x 500 mg
Pembedahan

1) Insisi
 Terlebih dahulu diberikan anestesi topikal
dengan tetes mata pantokain. Dilakukan
anestesi infiltrat dengan prokain atau lidokain
di daerah hordeolum dan dilakukan insisi yang
bila:
 - Hordeolum internum dibuat insisi pada
daerah fliktuasi pus, tegak lurus pada margo
palpebra.
 - Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar
dengan margo palpebra.
PROGNOSIS
Hampir semua kasus hordeolum dapat
sembuh spontan dalam waktu 1 – 2 minggu
tanpa pengobatan dan tanpa adanya gejala
sisa yang dapat mengganggu kosmetik daerah
wajah. Pemberian antibiotik topikal dapat
mempercepat resolusi dan menurunkan risiko
komplikasi

Anda mungkin juga menyukai