Ditetapkan Oleh :
Tahun terbit :
STANDAR
2020 Harry Hidriana, AMK, SH
PROSEDUR
OPERASIONAL
SPV Clinical Advisor
Unit Dialisis
Unit dialisis sebaiknya melakukan skrining terhadap pasien, staf, dan pengunjung
unit dialisis yang memiliki kondisi sebagai berikut:
1. Gejala dari infeksi saluran nafas, seperti demam, batuk, sesak atau nyeri
tenggorokan
4. Pasien harus memberi tahu staf tentang gejala demam atau pernapasan
segera setelah tiba di unit dialisis (pada saat registrasi di meja
pendaftaran).
8. Unit Dialisis harus memberikan instruksi kepada pasien dan staf dialisis
(dalam bahasa yang sesuai dan mudah dimengerti) tentang kebersihan
tangan, pernapasan, dan etiket batuk.
9. Instruksi harus mencakup cara menutupi hidung dan mulut saat batuk
atau bersin, membuang alat dan bahan yang terkontaminasi dalam wadah
limbah, serta bagaimana dan kapan mencuci tangan dengan baik dan
benar.
10. Unit Dialisis harus memiliki persediaan alat kesehatan yang mencukupi
3. Unit dialisis harus menerapkan kebijakan cuti sakit yang fleksibel dan
konsisten, dengan kebijakan kesehatan masyarakat yang memungkinkan
anggota staf yang sakit tinggal di rumah.
5. Semua staf dialisis (tim kerja unit dialisis) yang terdiri dari dokter,
perawat dan teknisi harus mendapat pelatihan (in house training)
mengenai update pengetahuan mengenai epidemi COVID-19 meliputi
risiko infeksi, pencegahan dan panduan terbaru mengenai COVID-19
dari pemerintah ataupun organisasi profesi. Nama-nama staf yang
sudah mengikuti dan belum mengikuti pelatihan harus dicatat dan
didokumentasikan dengan baik.
3. Kasus Probable
4. Kasus Konfirmasi
5. Kontak Erat
Seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau
berkunjung (bercakap-cakap dalam radius 1 meter dengan pasien
dalam pengawasan, probabel atau konfirmasi). Kontak erat dikategorikan
menjadi 2, yaitu:
a) Kontak erat risiko rendah
Bagi unit dialisis dengan fasilitas ruang isolasi penuh, maka perawatan
pasien dialisis dapat dilakukan dengan “fixed dialysis care model”
3. Dalam keadaan pasien gawat darurat dan tidak ada ruang isolasi,
pasien harus dirawat di sudut atau end-of-row. Pasien harus
dipisahkan setidaknya 6 kaki (1,8 meter) dari mesin pasien terdekat (di
semua arah) dan standar sarana dan prasarana sesuai dengan standar
pelayanan pasien hepatitis B
1. Gaun isolasi
3. Facemask