Anda di halaman 1dari 122

BAB III

ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur

3.1.1 Studi Aktivitas

a. Pengelompokan Aktivitas

Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola.

Aktivitas yang dilakukan antara lain :

 Kelompok Aktivitas Pengunjung

Tabel 3.1 Analisa Kegiatan Pengunjung


Sumber : analisa pribadi

No. Pelaku Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang


1. Pengunjung  Mengenal beragam Senin-Minggu R. Pelatihan wayang
Tempat Pelatihan kesenian tradisional dan (14.00-20.00) orang
kontemporer R. Pelatihan tari
 Mendapat pengajaran R. Pelatihan gamelan
teori dan pelatihan seni R. Pelatihan membatik
 Membuat kerajinan / hasil R. Pelatihan teatrikal
karya seni puisi
 Melihat proses jalannya R. Pelatihan drama
pengajaran dan pelatihan musikal
seni Pendopo
2. Pengunjung  Membeli tiket pertunjukan Jumat-Minggu Tribun penonton (teater
Pertunjukan  Melihat acara (16.00-22.00) outdoor)
pertunjukan seni Tribun penonton (teater
 Mengabadikan momen indoor)
Foyer ((teater indoor)
3. Pengunjung - Melihat pameran hasil Senin-Minggu R. Display
Galeri dan Toko karya seni (14.00-20.00) Toko Souvenir
Souvenir - Membeli souvenir

4. Pengunjung  Mencari dan membaca Senin-Minggu R. Koleksi Buku

67
Perpustakaan buku (14.00-18.00) R. Baca
 Meminjam dan
mengembalikan buku
5. Pengunjung Cafe - Makan dan minum Senin-Kamis R. makan
- Bersantai dan beristirahat (14.00-20.00) Kasir
- Bercengkrama Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
6. Pengunjung - Bermain Senin-Kamis Area bermain anak
Taman Bermain - Bersantai dan beristirahat (14.00-20.00) Area duduk
Anak dan Taman - Bercengkrama Jumat-Minggu Area pejalan kaki
Diskusi (14.00-22.00)

 Kelompok Aktivitas Penyaji

Tabel 3.2 Analisa Kegiatan Penyaji


Sumber : analisa pribadi

No. Pelaku Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang


1. Pelatih Kesenian  Memberikan pelatihan Senin-Minggu R. Pelatihan wayang
seni dan konsultasi pada (14.00-20.00) orang
peserta edukasi R. Pelatihan tari
R. Pelatihan gamelan
R. Pelatihan membatik
R. Pelatihan teatrikal
puisi
R. Pelatihan drama
musikal
Pendopo
2. Pemain Pentas  Mementaskan Senin-Kamis Panggung
(teater indoor) pertunjukan seni (16.00-20.00) R. Ganti dan Persiapan
 Menyiapkan diri dan Jumat-Minggu R. Latihan
berlatih sebelum (14.00-22.00) R. Backstage
pementasan dimulai R. Downstage
3. Pemain Pentas  Mementaskan Senin-Kamis Area pementasan
(teater outdoor) pertunjukan seni (16.00-20.00) R. Ganti dan Persiapan
 Menyiapkan diri dan Jumat-Minggu
berlatih sebelum (14.00-22.00)

68
pementasan dimulai
4. Pemain musik  Memainkan musik / Senin-Kamis Area Pemain Musik
mengiringi pentas (16.00-20.00)
pertunjukan yang sedang Jumat-Minggu
berlangsung (14.00-22.00)
5. Sutradara (teater - Membuat skenario Senin-Kamis Panggung
indoor) pertunjukan (16.00-20.00) R. Backstage
- Mengarahkan pemain Jumat-Minggu R. Downstage
pentas saat berlatih dan (14.00-22.00)
pentas
6. Sutradara (teater - Membuat skenario Senin-Kamis Area pementasan
outdoor) pertunjukan (16.00-20.00) R. Ganti dan Persiapan
- Mengarahkan pemain Jumat-Minggu
pentas saat berlatih dan (14.00-22.00)
pentas
8. Penata Rias dan - Menyiapkan kostum dan Senin-Kamis R. Ganti dan Persiapan
Kostum merias pemain pentas (16.00-20.00) Gudang
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
9. Penata - Menata dekorasi Senin-Kamis Panggung
Panggung panggung pertunjukan (16.00-20.00) Gudang
- Mengkonsep panggung Jumat-Minggu Loading Dock
- Menyiapkan dan (14.00-22.00)
menyimpan alat-alat
keperluan pertunjukan
10. Petugas Ruang - Mengontrol dan mengatur Jumat-Minggu R. Kontrol
Kontrol cahaya serta suara (14.00-22.00)
selama pertunjukan
berlangsung
11. Petugas Loket - Melayani transaksi Jumat-Minggu R. Loket
pembelian tiket (14.00-22.00)
pertunjukan
12. Pengurus Galeri - Mengangkut barang dari Senin-Minggu R. Display
loading dock menuju (14.00-20.00) R. Pengurus Galeri
ruang display Loading dock
- Memasang display hasil
karya seni

69
13. Penjual Souvenir - Menjual kenang- Senin-Minggu Toko Souvenir
kenangan khas kompleks (14.00-20.00) Gudang
teater
- Menarik minat
pengunjung untuk
berbelanja
14. Petugas - Melayani peminjaman Senin-Minggu Tempat peminjaman
Perpustakaan dan pengembalian buku (14.00-18.00) dan pengembalian
- Mencatat data untuk buku
statistik perpustakaan R. Staff Perpustakaan
- Menata kembali buku
yang telah dibaca /
dipinjam pengunjung
15. Juru Masak Cafe - Memasak makanan / Senin-Kamis Dapur
membuat minuman yang (14.00-20.00)
dipesan pengunjung Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
16. Pelayan Cafe - Melayani pengunjung Senin-Kamis Ruang makan
- Mendata pemesanan (14.00-20.00)
- Mengantarkan pesanan Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
17. Kasir Cafe - Mengecek, menghitung, Senin-Kamis Ruang Kasir
dan melayani transaksi (14.00-20.00)
pembayaran pengunjung Jumat-Minggu
(14.00-22.00)

 Kelompok Aktivitas Pengelola

Tabel 3.3 Analisa Kegiatan Pengelola


Sumber : analisa pribadi

No. Pelaku Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang


1. Kepala Pengelola  Mengawasi pengelolaan Senin-Jumat R. Kepala Pengelola
kompleks teater (10.00-17.00) R. Rapat
 Memberikan kebijakan
pada kegiatan di dalam
kompleks

70
 Memimpin rapat bersama
seluruh bagian pengelola
Bagian Administrasi
2. Kepala  Mempertanggung Senin-Jumat R. Kepala Administrasi
Administrasi jawabkan laporan (10.00-17.00) R. Rapat
keuangan kepada kepala
pengelola
 Mengawasi penggunaan
biaya operasional
 Menetapkan besaran gaji
pegawai
3. Staff Administrasi  Mendata dan menghitung Senin-Jumat R. Staff Administrasi
pemasukan serta (10.00-17.00) R. Rapat
pengeluaran kompleks
teater
 Memberikan gaji pegawai
4. Petugas Loket - Melayani transaksi Senin-Kamis R. Loket
pembelian tiket masuk (14.00-20.00)
teater Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Bagian Marketing
5. Kepala Marketing - Mempertanggung Senin-Jumat R. Kepala Marketing
jawabkan laporan (10.00-17.00) R. Rapat
pemasaran kepada
kepala pengelola
- Memimpin strategi
pemasaran dan
pengelolaannya
6. Staff Marketing - Melakukan pemantauan Senin-Jumat R. Staff Marketing
perkembangan minat (10.00-17.00) R. Rapat
pengunjung / masyarakat
- Mengembangkan strategi
penarikan minat
pengunjung pada
kompleks teater

7. Staff Promosi dan - Mengembangkan ide dan Senin-Jumat R. Staff Marketing

71
Desain konsep promosi untuk (10.00-17.00) R. Rapat
menarik minat
pengunjung
- Membuat desain brosur /
produk yang
berhubungan dengan
kegiatan promosi
Bagian Pelayanan Informasi
8. Kepala - Mempertanggung Senin-Minggu R. Kepala Pelayanan
Pelayanan jawabkan pelayanan (14.00-20.00) Informasi
Informasi informasi kepada kepala
pengelola
9. Pelayanan - Memberi pelayanan Senin-Minggu R. Pusat Informasi
Informasi informasi kepada (14.00-20.00)
pengunjung
- Melayani pencarian
pengunjung yang hilang
10. Pemandu Tur - Memandu wisatawan Senin-Minggu R. Pelayanan Tur
untuk mendapat (14.00-20.00)
informasi lebih lanjut
mengenai teater dan
isinya
11. Tata Usaha - Mendaftar anggota baru Senin-Jumat R. Pendaftaran
yang ingin bergabung (10.00-17.00) R. Tata Usaha
- Mengkoordinir jadwal
latihan
Bagian Kebersihan
12. Kepala - Mempertanggung Senin-Kamis R. Kepala Kebersihan
Kebersihan jawabkan kebersihan (14.00-20.00) R. Rapat
kompleks kepada kepala Jumat-Minggu
pengelola (14.00-22.00)
- Memimpin jalannya
kegiatan kebersihan
13. Petugas - Membersihkan ruang- Senin-Kamis R. Janitor
Kebersihan (area ruang dalam kompleks (14.00-20.00) Gudang
indoor) teater Jumat-Minggu Tempat pembuangan
- Menata perabot pada (14.00-22.00) sementara

72
ruangan
- Menyiapkan kembali
kebutuhan ruang
14. Petugas - Membersihkan area luar Senin-Kamis R. Janitor
Kebersihan (area pada kompleks teater (14.00-20.00) Gudang
outdoor - Memangkas rumput dan Jumat-Minggu Tempat pembuangan
menyirami tanaman (14.00-22.00) sementara

15. Petugas Kamar - Menyediakan kebutuhan Senin-Kamis R. Janitor


Mandi kamar mandi (tissue, (14.00-20.00) Gudang
pengharum ruangan, Jumat-Minggu Tempat pembuangan
sabun cuci tangan) (14.00-22.00) sementara
- Menjaga kebersihan
kamar mandi
16. Office Boy - Membersihkan kantor Senin-Jumat R. Janitor
pengelola (09.00-18.00) R Pantry
- Melayani kebutuhan staff Gudang
dan kepala bagian Tempat pembuangan
sementara
Bagian Keamanan
17. Satpam Area - Mengawasi keamanan Senin-Minggu Pos Satpam
dan ketertiban (07.00-15.00)
pengunjung secara (15.00-23.00)
keseluruhan (23.00-07.00)
18. Satpam - Mengawasi penggunaan Senin-Kamis Pos Satpam
Kompleks tiap fasilitas yang ada (12.00-20.00)
dalam masing-masing Jumat-Minggu
area kompleks (12.00-22.00)
Bagian Utilitas
19. Kepala - Mempertanggung Senin-Kamis R. Kepala Operasional
Operasional jawabkan operasional (14.00-20.00) R. Rapat
kompleks kepada kepala Jumat-Minggu
pengelola (14.00-22.00)
- Memimpin kegiatan
operasional mekanik

20. Petugas - Mengecek dan Senin-Kamis R. Mekanikal

73
Mekanikal memperbaiki setiap (14.00-20.00) Gudang Peralatan
mesin prasarana yang Jumat-Minggu
ada di dalam kompleks (14.00-22.00)

b. Pengelompokan Ruang

Pengelompokan sifat-sifat ruang di dalam kompleks teater :

Tabel 3.4 Pengelompokan Sifat Ruang


Sumber : analisa pribadi

Ruang Sifat Ruang Indoor / Outdoor


FASILITAS UTAMA
Tempat Pelatihan
R. Pendaftaran Publik Indoor
R. Tata Usaha Privat Indoor
R. Pelatihan wayang orang Semi Publik Indoor
R. Pelatihan tari Semi Publik Indoor
R. Pelatihan gamelan Semi Publik Indoor
R. Pelatihan membatik Semi Publik Indoor
R. Pelatihan teatrikal puisi Semi Publik Indoor
R. Pelatihan drama musikal Semi Publik Indoor
Pendopo
Tempat Pelatihan Publik Semi Outdoor
Teater Indoor
R. Loket Publik Indoor
Foyer Publik Indoor
Panggung Semi Publik Indoor
Tribun Penonton Publik Indoor
Area Pemain Musik Privat Indoor
R. Ganti dan Persiapan Privat Indoor
R. Latihan Privat Indoor
R. Backstage Privat Indoor
R. Downstage Privat Indoor
R. Kontrol Privat Indoor
R. Penjaga Keamanan Semi Publik Indoor
Gudang Privat Indoor

74
Loading dock Privat Indoor
Teater Outdoor
R. Kontrol Privat Indoor
R. Ganti dan Persiapan Privat Indoor
Area pementasan Semi Publik Outdoor
Tribun penonton Publik Outdoor
FASILITAS PENUNJANG
Pusat Pengelolaan dan Informasi
R. Kepala Pelayanan Informasi Privat Indoor
R. Pusat Informasi Publik Indoor
R. Pelayanan Tur Publik Indoor
R. Loket Publik Indoor
R. Rapat Privat Indoor
R. Staff Administrasi Privat Indoor
R. Kepala Administrasi Privat Indoor
R. Staff Marketing Privat Indoor
R. Kepala Marketing Privat Indoor
R. Kepala Pengelola Privat Indoor
R. Kepala Kebersihan Privat Indoor
R. Janitor Privat Indoor
R. Pantry Privat Indoor
R. Kepala Operasional Privat Indoor
R. Mekanikal Privat Indoor
Gudang Peralatan Privat Indoor
Galeri
R. Display Publik Indoor
R. Pengurus Galeri Privat Indoor
Loading dock Privat Indoor
Perpustakaan
Tempat peminjaman dan Publik Indoor
pengembalian buku
R. Staff Perpustakaan Privat Indoor
R. Koleksi Buku Publik Indoor
R. Baca Publik Indoor
Toko Souvenir
R. Display Publik Indoor

75
Gudang Privat Indoor
Cafe
R. Makan Publik Indoor / Outdoor
R. Dapur Privat Indoor
Kasir Publik Indoor
Mushola
R. Sholat Publik Indoor
R. Wudhu Publik Indoor
Taman Bermain Anak dan Taman Diskusi
Area bermain anak Publik Outdoor
Area duduk Publik Outdoor
Area pejalan kaki Publik Outdoor
FASILITAS SERVIS
Kamar Mandi
Kamar mandi wanita Publik Indoor
Kamar mandi pria Publik Indoor
R. cuci tangan Publik Indoor
Pos Satpam
Pos Jaga Semi Publik Indoor
R. Kontrol Keamanan Privat Indoor
Area Parkir
Area Parkir Kendaraan Publik Outdoor
Pos Pembayaran Parkir Publik Indoor
Tempat Pembuangan Sementara
Area Pembuangan Semi Publik Outdoor

c. Pola Kegiatan

Waktu operasional kompleks secara umum :

Senin - Kamis : 14.00 – 20.00

(kegiatan operasional Teater, edukasi, rekreasi)

Jumat - Minggu : 14.00 – 22.00

(kegiatan operasional Teater, edukasi, rekreasi, pelaksanaan seni

pertunjukan)

76
Gerbang Utama

Lokasi Teater Kesenian

Pejalan Kaki Parkir Motor Parkir Mobil Parkir Bus

Entrance

Hall dan Lobby

Skema 3.1 Pola Kegiatan Datang


Sumber : analisa pribadi

Hall dan Lobby

Outrance

Pejalan Kaki Parkir Motor Parkir Mobil Parkir Bus

Lokasi Teater Kesenian

Gerbang Utama

Skema 3.2 Pola Kegiatan Pulang


Sumber : analisa pribadi

77
Datang

Parkir

Membeli tiket
Makan & Minum di Cafe
Mengikuti Latihan
Bermain & Bersantai
Melihat Pertunjukan
BAB, BAK
Melihat Pameran
Sholat
Membaca &
Meminjam buku

Membeli Souvenir

Mengambil Kendaraan

Pulang Skema 3.3 Pola Kegiatan Pengunjung


Sumber : analisa pribadi

Datang Parkir

Bekerja
Makan & Minum
Lihat Tabel 6.
Analisa Kegiatan Istirahat BAB, BAK
Pengelola
Sholat
Bekerja

Mengambil Kendaraan

Pulang Skema 3.4 Pola Kegiatan Pengelola


Sumber : analisa pribadi

78
Datang

Parkir

Melatih kesenian Menyiapkan Kostum Memasang


& Merias Pemain display pameran
Berlatih untuk pertunjukan
Mengontrol Cahaya Menyajikan makanan
Mementaskan seni & Sound & minuman

Mengiringi pertunjukan Menjual souvenir Makan & Minum

Membuat skenario Menjual tiket BAB, BAK

Menata dekorasi Melayani peminjaman Sholat


panggung buku perpustakaan

Mengambil Kendaraan

Pulang

Skema 3.5 Pola Kegiatan Penyaji


Sumber : analisa pribadi

79
d. Perhitungan Jumlah Pelaku

 Perhitungan Jumlah Pengunjung

Data Wisatawan Domestik ke Objek Wisata Kota Surakarta


Tahun 2010 - 2014

Diagram 3.1 Data Wisatawan Domestik Kota Surakarta


Sumber : BPS Kota Surakarta tahun 2015

Data Wisatawan Mancanegara ke Objek Wisata Kota Surakarta


Tahun 2010 - 2014

Diagram 3.2 Data Wisatawan Mancanegara kota Surakarta


Sumber : BPS Kota Surakarta tahun 2015

80
Hasil rekap total wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara di kota
Surakarta :

.
Total Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara Kota Surakarta
Tahun 2010 - 2014

10%
28%
17%
Th 2010
Th 2011
Th 2012

21% Th 2013
24% Th 2014

Tahun Total Wisatawan Presentase


2010 1.004.289 10%
2011 1.706.624 17%
2012 2.127.883 21%
2013 2.477.693 24%
2014 2.924.864 28%

Diagram 3.3 Total Wisatawan Domestik dan Mancanegara kota Surakarta


Sumber : BPS Kota Surakarta tahun 2015

Dari diagram di atas, total jumlah wisatawan domestik dan wisatawan

mancanegara yang mengunjungi objek wisata di Kota Surakarta dalam

kurun waktu 5 tahun terus mengalami pertumbuhan. Dari data yang

didapatkan, kenaikan rata-rata wisatawan dapat diperhitungkan dengan

cara :

Dari perhitungan tersebut, maka angka pertumbuhan wisatawan kota

Surakarta sebesar 0.45 juta / tahun ( 450.000 wisatawan / tahun). Dapat

diperkirakan pertumbuhan wisatawan di Kota Surakarta dalam kurun waktu

81
4 tahun ke depan (tahun 2020) dapat mencapai 4.7 juta wisatawan.

Sehingga perkiraan jumlah wisatawan per harinya adalah :

Dari hasil tersebut, maka diperkirakan jumlah pengunjung untuk

Teater Kesenian adalah 1.200 wisatawan / hari (jumlah maksimal pada

akhir pekan / hari libur). Sedangkan presentase tujuan wisatawan di kota

Surakarta adalah :

Jenis Wisata Presentase Minat Wisatawan


Wisata Alam 5%
Wisata Kuliner 30%
Wisata Belanja 30%
Wisata Sejarah 10%
Wisata Seni dan Budaya 15%

Wisata Religi 10%

Tabel 3.5 Presentase Tujuan Wisatawan Kota Surakarta


Sumber : analisa pribadi

 Detail Perhitungan Jumlah Pemain Pentas

Setiap 1x pertunjukan terdiri dari 3 sesi, dengan tema berganti –ganti

mengikuti kreatifitas sutradara, pelatih dan pemain pentas, alur

pertunjukan :

Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3


(20 menit) (20 menit) (20 menit)
Pertunjukan Keberagaman Pertunjukan
Wayang Orang Kesenian dengan Drama Musikal
dipadukan seni pembauran antara yang dipadukan
karawitan seni tari dengan Teatrikal
(gamelan) tradisional dan Puisi
seni tari modern

Skema 3.6 Pembagian Sesi dalam Satu Pertunjukan


Sumber : analisa pribadi

82
Pemain Pentas :

1. Pemain Wayang Orang = 20 orang

2. Pemain karawitan (gamelan)= 30 orang

 Kendang = 1 orang  Saron ricik = 2 orang

 Gong dan kempul = 1 orang  Bonang Panembung= 2 orang

 Bonang = 1 orang  Gamelan = 2 orang

 Bonang Penerus = 1 orang  Siter = 1 orang

 Rebab = 1 orang  Kethuk kenong renteng = 1

 Demung = 3 orang orang

 Suling = 1 orang  Kethuk kempyang = 1 orang

 Saron peking = 3 orang  Sinden = 9 orang

Total pemain karawitan = 30 orang

3. Penari tari tradisional = 20 orang

4. Penari tari modern = 20 orang

5. Drama Musikal = 20 orang

6. Teatrikal puisi = 5 orang

Jumlah Pemain pentas bisa brubah-ubah sesuai tema dan kebutuhan pemain

 Perhitungan Jumlah Penyaji

Tabel 3.6 Jumlah Penyaji dalam Kompleks Proyek


Sumber : analisa pribadi

No. Pelaku Analisa Pelaku Jumlah


Pelaku
1. Pelatih Kesenian - Maksimal pelatihan 1x sesi = 20 orang 21
(wayang orang) - Waktu pelatihan 2 jam
(seni tari Pelatih Utama = 2 orang

83
tradisional) Asisten Pelatih = 1 orang
(gamelan) - Jumlah pelatih kesenian =
(membatik) 7 Kesenian x 3 Pelatih = 21 orang
(seni tari modern)
(teatrikal puisi)
(drama musikal)
2. Pemain Pentas - Pertunjukan Wayang Orang = 20 orang 115
(teater indoor) : - Pemain karawitan (gamelan) = 30 orang
(wayang orang) - Penari tari tradisional = 20 orang
(seni tari - Penari tari modern = 20 orang
tradisional) - Drama Musikal = 20 orang
(gamelan) - Teatrikal puisi = 5 orang
(seni tari modern)
(teatrikal puisi)
(drama musikal)
3. Pemain Pentas - Pertunjukan Wayang Orang = 20 orang 115
(teater outdoor) - Pemain karawitan (gamelan) = 30 orang
- Penari tari tradisional = 20 orang
(jumlah pemain - Penari tari modern = 20 orang
sama dengan - Drama Musikal = 20 orang
gedung teater) - Teatrikal puisi = 5 orang
4. Sutradara (teater - Koordinator utama dan penyajian 1
indoor) pementasan pertunjukan
5. Sutradara (teater - Koordinator utama dan penyajian 1
outdoor) pementasan pertunjukan
6. Penata Rias dan - Penata Rias Wayang Orang = 3 orang 15
Kostum - Penata Rias Tari Tradisional = 3 orang
- Penata Rias tari Modern = 3 orang
- Penata Rias Drama Musikal = 3 orang
- Penyiap Kostum = 3 orang
8. Penata Panggung - Perancang konsep panggung = 1 orang 11
- Penata Dekorasi = 5 orang
- Pengangkut properti dekorasi = 5 orang
9. Petugas Ruang - Petugas Sound = 1 orang 2
Kontrol - Petugas Lighting = 1 orang
10. Petugas Loket - Penjual Tiket Pertunjukan = 2 orang 2

84
11. Pengurus Galeri - Mengangkut barang dari loading dock menuju 2
ruang display = 1 orang
- Memasang display = 1 orang
12. Penjual Souvenir Terdiri dari 1 toko, sehingga : 3
- Kasir = 1 orang
- Pendamping = 2 orang
13. Petugas - Petugas peminjaman dan pengembalian buku 2
Perpustakaan = 1 orang
- Penata buku = 1 orang
14. Juru Masak Cafe - Juru Masak = 1 orang 2
- Pembuat Minuman = 1 orang
15. Pelayan Cafe - Mendata pemesanan = 1 orang 3
- Melayani pengunjung dan mengantarkan
pesanan = 2 orang
16. Kasir Café - Melayani transaksi pembayaran = 1 orang 1
Total Pelaku 181

 Perhitungan Jumlah Pengelola

Tabel 3.7 Jumlah Pengelola dalam Kompleks Proyek


Sumber : analisa pribadi

No. Pelaku Analisa Pelaku Jumlah


Pelaku
1. Kepala Pengelola - Pemegang tertinggi pengelolaan kompleks 1
Teater
Bagian Administrasi
2. Kepala Administrasi - Pemegang tertinggi wewenang administrasi 1
komplek teater
3. Staff Administrasi - Staff Pembukuan = 1 orang 4
- Perhitungan pemasukan = 1 orang
- Perhitungan pengeluaran = 1 orang
- Perhitungan gaji pegawai = 1 orang
4. Petugas Loket - Penjual Tiket Masuk = 2 orang 2
Bagian Marketing
5. Kepala Marketing Pemegang tertinggi wewenang pemasaran 1

85
komplek teater
6. Staff Marketing - Pengembangan ide pengelolaan = 1 orang 2
- Pengembangan ide pemasaran = 1 orang
7. Staff Promosi dan - Pengembangan ide dan konsep promosi = 1 3
Desain orang
- Mendesain brosur, pamflet, produk promosi
lainnya = 2 orang
Bagian Pelayanan Informasi
8. Kepala Pelayanan - Penanggung jawab tertinggi mengenai 1
Informasi pelayanan informasi kompleks teater
9. Pelayanan - Petugas Informasi = 1 orang 2
Informasi - Cadangan Petugas = 1 orang
10. Pemandu Tur - Maksimal pelayanan 1x sesi = 20 orang 2
- Waktu tour = 1 jam
- Jumlah Pemandu yang disediakan = 2 orang
11. Tata Usaha - Mendaftar anggota baru dan mengkoordinir 1
jadwal latihan = 1 orang
Bagian Kebersihan
12. Kepala Kebersihan - Penanggung jawab tertinggi mengenai 1
pelayanan kebersihan kompleks teater
13. Petugas Kebersihan - Menata prasarana = 4 orang 8
(area indoor) - Membersihkan ruangan = 4 orang
14. Petugas Kebersihan - Menyapu dan membersihkan bagian outdoor 4
(area outdoor pada komplek = 2 orang
- Merawat taman komplek = 2 orang
15. Petugas Kamar - KM Teater = 2 orang 6
Mandi - KM Gedung Latihan = 1 orang
- KM Umum = 2 orang
- KM Outdoor = 1 orang
16. Office Boy - Petugas Kebersihan Kantor = 1 orang 1
Bagian Keamanan
17. Satpam Area - Area Pertunjukan = 2 orang 7
- Area Pelatihan = 1 orang
- Area Kantor = 1 orang
- Area Galeri, Toko Sovenir = 1 orang
- Area Perpustakaan, Café = 1 orang

86
- Area Taman = 1 orang
18. Satpam Kompleks - Pintu masuk kompleks = 2 orang 4
- Pintu keluar kompleks = 2 orang
Bagian Utilitas
19. Kepala Operasional - Penanggung jawab tertinggi mengenai 1
operasional mekanikal kompleks teater
20. Petugas Mekanikal - Petugas Mekanik = 2 orang 2
Total Pelaku 54
Total keseluruhan penyaji dan pengelola kompleks proyek :

181 penyaji + 54 pengelola = 235 orang

3.1.2 Studi Fasilitas

3.1.2.1 Kebutuhan Ruang

Kebutuhan ruang dan persyaratan ruang dalam Teater Kesenian diuraikan

sebagai berikut :

Tabel 3.8 Kebutuhan Ruang dan Persyaratan Ruang


Sumber : analisa pribadi

No. Nama Ruang Kebutuhan Prasarana Persyaratan Ruang


Ruang
Gedung Pelatihan
1. R. Pendaftaran - Meja dan Kursi Petugas - Ruangan berhubungan
- Lemari Berkas langsung dengan R. Tata
Usaha
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, dan menulis
2. R. Tata Usaha - Meja dan Kursi Petugas - Ruangan berhubungan
- Lemari Berkas langsung dengan R.
Pendaftaran
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas

87
3. R. Pelatihan - Ruangan Dinding Kaca - Kapasitas ruang untuk 30 orang
wayang orang - Set Soundsystem - Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
4. R. Pelatihan tari - Ruangan Dinding Kaca - Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Set Soundsystem - Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
5. R. Pelatihan - Set Gamelan - Kapasitas ruang untuk 30 orang
gamelan - Set Soundsystem - Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
6. R. Pelatihan - Dingklik - Kapasitas ruang untuk 30 orang
membatik - Canting - Memiliki sirkulasi ruang yang
- Tungku Lilil luas
- Pewarna - Pencahayaan ruangan untuk
- Anglo dan Wajan aktivitas membatik
- Kain Mori
- Gawangan dan Bandul
7. R. Pelatihan - Ruangan Dinding Kaca - Kapasitas ruang untuk 30 orang
teatrikal puisi - Set Soundsystem - Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
8. R. Pelatihan drama - Ruangan Dinding Kaca - Kapasitas ruang untuk 30 orang
musikal - Set Soundsystem - Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
Pendopo
9. Tempat Pelatihan - Set Lampu - Merupakan ruangan terbuka
- Set Audio - Memiliki kapasitas 300 orang
- Memiliki sirkulasi yang luas

88
Gedung Teater
10. R. Loket - Meja dan Kursi Petugas - Sebagai entrance penonton
- Komputer yang akan memasuki Gedung
- Mesin Pencetak Tiket Teater
- Mesin Kasir - Memiliki pembatas akses
dengan sirkulasi umum
- Memiliki sirkulasi Ruang luas
11. Foyer - Bangku Panjang - Menciptakan suasana ruang
- Air Conditioner hangat dan welcome sehingga
membuat penonton yang
menunggu menjadi betah
- Meiliki sirkulasi ruang yang luas
12. Panggung - Set Lampu - Memiliki sirkulasi downstage
- Set Audio Mixing (memungkinkan pemain keluar
- Lift Panggung dari bawah panggung)
- Rotation Panggung - Memiliki pengaturan cahaya
- Layar Background LCD penuh untuk meningkatkan efek
- Pengait untuk akrobatik dramatis pertunjukan
- Tirai Penutup - Berhubungan langsung dengan
area orchestra pit
13. Tribun Penonton - Kursi Penonton - Memiliki kapasitas 1200
- Air Conditioner penonton
- Penonton dapat melihat
panggung dari segala sudut
pandang penonton
- Ruangan tidak bergema
- Sirkulasi Ruang Luas
14. Area Pemain Musik - Stand Mikrofon - Berada di area panggung
- Set Gamelan sehingga dapat terlihat
- Dingklik langsung oleh penonton
- Suara yang dihasilkan alat
musik dapat terdengar dengan
jelas oleh penonton
15. R. Ganti dan - Kursi - Ruangan berhubungan
Persiapan - Lemari Kostum langsung dengan Area
- Loker Pakaian Pementasan

89
- Meja Rias - Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Cermin - Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas merias, berganti
kostum
16. R. Latihan - Ruangan Dinding Kaca - Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Kursi - Memiliki sirkulasi ruang yang
- Dispenser luas
17. R. Backstage - Kursi - Ruangan berhubungan
- Dispenserr langsung dengan Area
Panggung
- Pencahayaan rendah agar
cahaya ruang tidak memantul
ke area panggung
- Tidak memiliki banyak perabot
karena merupakan ruang
transisi
18. R. Downstage - Kursi - Ruangan berhubungan
- Lemari langsung dengan Area
- Dispenser Panggung
- Pencahayaan rendah agar
cahaya ruang tidak memantul
ke area panggung
- Dilengkapi peralatan mekanikal
sehingga hanya pelaku
berkepentingan yang dapat
masuk
19. R. Kontrol - Mesin Operator - Ruangan dapat melihat seluruh
- Layar LCD area panggung dengan jelas
- Meja dan Kursi Petugas - Ruangan berhadapan langsung
- Dispenser dengan area panggung
- Ruangan kedap suara dari
ruang luar untuk mendukung
kelancaran koordinasi

90
20. R. Penjaga - Meja dan Kursi Petugas - Dilengkapi dengan peralatan
Keamanan - Dispenser pemadam kebakaran untuk
keamanan dan keselamatan
21. Gudang - Lemari / Rak - Memiliki penghawaan yang baik
Penyimpanan untuk menjaga agar
kelembaban tidak merusak
kualitas barang yang disimpan
22. Loading dock - Trolli Pengangkut - Ruangan berhubungan
Barang langsung dengan Gudang dan
Area Panggung
Teater Terbuka
23. R. Kontrol - Mesin Operator - Ruangan dapat melihat seluruh
- Layar LCD area pementasan dengan jelas
- Meja dan Kursi Petugas - Ruangan berhadapan langsung
- Dispenser dengan area pementasan
- Ruangan kedap suara dari
ruang luar untuk mendukung
kelancaran koordinasi
24. R. Ganti dan - Kursi - Ruangan berhubungan
Persiapan - Lemari Kostum langsung dengan Area
- Loker Pakaian Pementasan
- Meja Rias - Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Cermin - Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas merias, berganti
kostum
25. Area Pementasan - Set Lampu - Merupakan ruang terbuka yang
- Set Audio Mixing berada di tengah area tribun
penonton
- Memiliki pengaturan cahaya
penuh untuk meningkatkan efek
dramatis pertunjukan
26. Tribun Penonton - Bangku Beton - Merupakan ruangan terbuka
- Memiliki kapasitas 300
penonton

91
- Mengelilingi area pementasan
- Sirkulasi Ruang Baik
Galeri
27. R. Display - Meja Display - Ruangan berhubungan
- Rak Display langsung dengan R. Pengurus
- Penyangga Lukisan Galeri dan Loading Dock
- Lampu Sorot - Dilengkapi dengan kamera
CCTV
- Sirkulasi ruangan luas
28. R. Pengurus Galeri - Meja dan Kursi - Ruangan berhubungan
- Dispenser langsung dengan R. Display
29. Loading Dock - Trolli Pengangkut - Ruangan berhubungan
Barang langsung dengan R. Display
Perpustakaan
30. Tempat - Set Komputer - Ruangan berhubungan
peminjaman dan - Loker Barang langsung dengan R. Staff
pengembalian buku - Lemari / Rak Barang Perpustakaan dan R. Koleksi
Buku
- Terdapat loker penitipan
barang
- Sirkulasi luas
31. R. Staff - Meja dan Kursi Petugas - Ruangan berhubungan
Perpustakaan - Dispenser langsung dengan Konter
peminjaman dan pengembalian
buku
- Kapasitas ruangan untuk 5
orang
32. R. Koleksi Buku - Rak Buku - Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Baca dan
Konter peminjaman dan
pengembalian buku
- Dilengkapi dengan kamera
CCTV
- Sirkulasi ruangan luas
33. R. Baca - Lampu Baca - Ruangan berhubungan
- Meja dan Kursi langsung dengan R. Koleksi

92
- Air Conditioner Buku
- Dilengkapi dengan kamera
CCTV
- Sirkulasi ruangan luas
- Memaksimalkan pencahayaan
alami
Pusat Pengelolaan dan Informasi
34. R. Kepala - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan depat melihat
Pengelola - Meja tamu lingkungan kompleks secara
- Sofa keseluruhan
- Lemari / Rak Berkas - Ruangan tertutup untuk
- Set Komputer menjaga tingkat privasi dalam
- Dispenser ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
35. R. Kepala - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
Pelayanan - Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Pusat
Informasi - Set Komputer Informasi
- Dispenser - Ruangan dekat dengan R.
Kepala Pengelola
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
36. R. Pusat Informasi - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
- Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Kepala
- Mesin Fotokopi Pelayanan Informasi
- Set Komputer - Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
- Sirkulasi ruang sedang
37. R. Pelayanan Tur - Meja dan Kursi Kerja - Memiliki area tunggu untuk
- Bangku Panjang pengunjung menunggu giliran

93
- Dispenser - Ruangan dekat dengan
entrance
38. R. Loket - Meja dan Kursi Petugas - Sebagai entrance utama
- Komputer penonton yang akan memasuki
- Mesin Pencetak Tiket Teater Kesenian
- Mesin Kasir - Memiliki pembatas akses
dengan sirkulasi umum
- Sirkulasi Ruang luas
39. R. Rapat - Proyektor - Kapasitas ruangan untuk 20
- Layar LCD orang
- Meja dan Kursi Rapat - Sirkulasi ruang luas
- Dispenser - Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca dan menulis
40. R. Staff - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
Administrasi - Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Kepala
- Set Komputer Administrasi
- Printer - Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
- Sirkulasi ruang sedang
41. R. Kepala - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
Administrasi - Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Staff
- Brankas Administrasi
- Set Komputer - Ruangan dekat dengan R.
- Dispenser Kepala Pengelola
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
42. R. Staff Marketing - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
- Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Kepala

94
- Set Komputer Marketing
- Printer - Pencahayaan ruangan untuk
- Mesin Fotokopi aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
- Sirkulasi ruang sedang
43. R. Kepala - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
Marketing - Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Staff
- Set Komputer Marketing
- Dispenser - Ruangan dekat dengan R.
Kepala Pengelola
- -Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
44. R. Kepala - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
Kebersihan - Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Janitor
- Dispenser - Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
45. R. Janitor - Peralatan Kebersihan - Ruangan berhubungan
- Lemari Peralatan langsung dengan gudang
- Meja dan Kursi peralatan
- Loker Barang - Ruangan dekat dengan R.
kepala Kebersihan
- Kapasitas ruangan untuk 20
orang
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
46. R. Pantry - Meja Kompor - Memaksimalkan pencahayaan
- Kompor dan penghawaan alami
- Peralatan Masak - Kapasitas ruangan untuk 10
- Meja Makan orang
- Rak Piring - Memiliki ventilasi penghawaan
- Wastafel cuci piring agar panas dan asap dari

95
- Tempat sampah proses memasak dapat
bersirkulasi dengan baik
- Memiliki saluran pembuangan
air yang baik
47. R. Kepala - Meja dan Kursi Kerja - Ruangan berhubungan
Operasional - Lemari / Rak Berkas langsung dengan R. Mekanika
- Dispenser - Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
48. R. Mekanikal - Meja dan Kursi - Memiliki penghawaan yang baik
- Peralatan Mekanik untuk menjaga kelembaban
- Lemari / Rak Barang tidak merusak peralatan yang
disimpan
- Ruangan berhungan langsung
dengan R. Kepala Operasional
- Sirkulasi ruangan sedang
49. Gudang Peralatan - Lemari / Rak Barang - Memiliki penghawaan yang baik
untuk menjaga agar
kelembaban tidak merusak
peralatan yang disimpan
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Janitor
Tempat Pembuangan Sementara
50. Tempat - Truk Sampah - Pola sirkulasi menuju tempat
Pembuangan pembuangan sementara
Sementara berbeda dengan sirkulasi
pengunjung
- Memiliki akses langsung
dengan pintu keluar untuk
mengangkut sampah
Toko Souvenir
51. R. Display - Rak display - Memaksimalkan pencahayaan
- Meja display dan penghawaan alami
- Bangku panjang - Memiliki sirkulasi ruang yang
- Meja Kasir baik
- Ruangan ditutup dengan

96
dinding kaca
52. Gudang - Rak / Lemari - Memiliki penghawaan yang baik
Penyimpanan untuk menjaga agar
kelembaban tidak merusak
kualitas barang yang disimpan
Café
53. R. Makan - Meja dan Kursi makan - Memaksimalkan pencahayaan
- Wastafel pengunjung dan penghawaan alami
- Tempat sampah - Memiliki sirkulasi ruang yang
baik
54. R. Dapur - Meja dapur - Memiliki ventilasi penghawaan
- Peralatan masak agar panas dan asap dari
- Lemari penyimpanan proses memasak dapat
- Lemari es bersirkulasi dengan baik
- Rak piring - Memiliki cooker hood
- Wastafel cuci piring (penghisap asap dapur) untuk
- Tempat sampah mengurangi asap hasil
memasak
- Memiliki saluran pembuangan
air yang baik
55. Kasir - Meja dan Kursi Kasir - Ruangan berada di dekat pintu
keluar café dan R. Makan untuk
memudahkan transaksi
pembayaran
Mushola
56. R. Sholat - Rak Sepatu - Memaksimalkan pencahayaan
- Lemari Barang dan penghawaan alami
- Karpet - Berkapasitas 50 orang
- Speaker dan Mikrofon - Dekat dengan kamar mandi
outdoor
57. R. Wudhu - Wastafel - Memaksimalkan pencahayaan
- Keran cuci dan penghawaan alami
- Dekat dengan kamar mandi
outdoor
- Berupa ruangan memanjang
yang terdiri dari beberapa keran

97
untuk wudhu
- Memiliki saluran pembuangan
air yang baik
Kamar Mandi
58. Kamar mandi - Kloset - Memaksimalkan penghawaan
wanita - Penggantung tas / alami
pakaian - Terdapat pegangan yang
ditujukan bagi lansia / difabel
- Dalam 1 kamar mandi terbagi
menjadi beberapa bilik
59. Kamar mandi pria - Kloset - Memaksimalkan penghawaan
- Penggantung tas / alami
pakaian - Terdapat pegangan yang
ditujukan bagi lansia / difabel
- Dalam 1 kamar mandi terbagi
menjadi beberapa bilik
60. R. Cuci Tangan - Tempat tissue - Memaksimalkan penghawaan
- Wastafel alami
- Cermin - Berupa ruangan memanjang
- Kotak sabun yang terdiri dari beberapa
- Pengering tangan wastafel sekaligus
Pos Satpam
61. Pos Jaga - Meja dan Kursi Petugas - Memaksimalkan pencahayaan
- Dispenser dan penghawaan alami
- Dilengkapi dengan peralatan
pemadam kebakaran untuk
keamanan dan keselamatan
62. R. Kontrol - Meja dan Kursi Petugas - Memaksimalkan pencahayaan
Keamanan - Layar LCD untuk dan penghawaan alami
memantau CCTV - Terhubung dengan CCTV
sebagai sarana pengawasan
kompleks
Area Parkir
63. Area Parkir - Palang Pintu Otomatis - Memiliki sirkulasi ruang yang
Kendaraan - Mesin karcis otomatis memadai
- Memiliki kapasitas yang cukup

98
untuk menampung kendaraan
pengunjung dan pengelola
64. Pos Pembayaran - Meja dan Kursi Petugas - Ruangan dekat dengan Pos
Parkir - Set Komputer Jaga di pintu keluar area
komplek
Taman Bermain Anak dan Taman Diskusi
65. Area Bermain Anak - Lampu Taman - Area dikelilingi tanaman dan
- Permainan Anak pepohonan rindang untuk
mendukung iklim mikro
- Terdapat beberapa permainan
anak-anak sebagai wahana
rekreasi
66. Area Duduk - Lampu Taman - Area dikelilingi tanaman dan
- Bangku Taman pepohonan rindang untuk
- Meja Taman mendukung iklim mikro
- Gazebo - Area berada di ruangan outdoor
dan beralaskan rumput
67. Area Pejalan Kaki - Lampu Taman - Area dikelilingi tanaman dan
pepohonan rindang untuk
mendukung iklim mikro
- Area berupa pedestrian di
antara rerumputan
- Area berupa linear yang
mengelilingi area duduk dan
area bermain anak

3.1.2.2 Deskripsi Ruang

Deskripsi ruang dalam Teater Kesenian diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.9 Deskripsi Ruang


Sumber : analisa pribadi

No. Nama Ruang Deskripsi Ruang


FASILITAS UTAMA
1. Tempat Pelatihan Merupakan gedung yang digunakan sebagai tempat
pelatihan wayang orang, seni tari tradisional, gamelan,

99
membatik, seni tari modern, teatrikal puisi, dan drama
musikal. Gedung ini merupakan salah satu fasilitas
edukasi yang terdapat di area Teater Kesenian. Anak-
anak dan pengunjung dapat lebih mengenal dan
mempelajari lebih dalam mengenai beragam kesenian
tradisional maupun kesenian kontemporer yang ada di
Kota Surakarta. Masing-masing ruang dilengkapi dengan
fasilitas khusus yang menunjang fungsi ruang tersebut.

2. Pendopo Merupakan area yang digunakan sebagai tempat


pelatihan yang membutuhkan area outdoor. Tempat ini
juga dapat digunakan sebagai tempat pertemuan,
pementasan pertunjukan atau bahkan sebagai tempat
resepsi pernikahan. Pendopo dibangun dua tingkat tangga
lebih tinggi dari jalan yang mengitari bangunan untuk
memberikan efek megah pada pendopo. Atap pendopo di
desain dengan menggunakan atap joglo yang pada
bagian interiornya terdapat detail-detail arsitektur lokal
Surakarta. Masing-masing saka penyangga pada pendopo
memiliki detail ukiran yang semakin menonjolkan kearifan
lokal kota Surakarta. Pendopo dilengkapi dengan set
lighting yang memadai untuk mendukung aktivitas yang
ada di dalamnya.

3. Teater Indoor Gedung yang digunakan sebagai tempat pementasan


beragam kesenian tradisional maupun kesenian
kontemporer. Gedung teater memiliki area panggung dan
auditorium yang berbentuk proscenium. Pada area
panggung terdapat area khusus para pemain musik agar
tidak saling terganggu aktivitasnya dengan para pemain
pentas. Area panggung dilengkapi dengan teknologi lift
hidrolik panggung, revolve stage / panggung berputar,
Overstage Machinery, Lampu Overstage dan Side stage,
serta Stage Background LED Display yang menjadikan
pertunjukan lebih spektakuler. Pada area panggung juga
terdapat kolam yang memberi efek seperti sungai yang

100
mengalir. Kolam tersebut memberikan efek dramatis saat
pertunjukan berlangsung. Kolam tersebut dapat
menyemburkan air dan ditutup bila tidak diperlukan.

4. Teater Outdoor Selain area pementasan yang bersifat indoor, Teater


Kesenian di Surakarta juga menyediakan area
pementasan outdoor yang disebut sebagai teater terbuka.
Teater ini lebih bersifat merakyat dan lebih menyatu
dengan alam sekitar karena sifatnya yang outdoor dan
kursi penonton yang berbentuk tribun dan terbuat dari
beton yang dlapisi stonewalk. Area sekeliling teater diberi
pepohonan rindang sehingga menciptakan suasana sejuk
dan pada siang hari para penonton tidak akan terpapar
sinar matahari secara berlebihan. Teater ini dilengkapi
dengan set lighting untuk mendukung pertunjukan seni
yang dipentaskan.

FASILITAS PENUNJANG
5. Pusat Pengelolaan dan Area Pusat Pengelolaan dan Informasi merupakan area
Informasi yang berisi ruangan – ruangan penting para pengelola
teater. Area ini merupakan area bagi kepala pengelola,
bagian administratif, bagian marketing, bagian operasional
bangunan, bagian kebersihan bangunan, ruang rapat para
pengelola, dll.

6. Galeri Selain dapat mempelajari lebih dalam mengenai beragam


kesenian tradisional dan kesenian kontemporer, para
pengunjung juga dapat menikmati pameran hasil karya
seni dari para seniman dan para pengunjung yang berlatih
pada Teater Kesenian. Di Galeri ini pengunjung terutama
anak-anak akan dikenalkan alat-alat yang digunakan
untuk membatik, berbagai macam jenis gamelan,
perlengkapan bermain wayang, macam-macam jenis
wayang, perlengkapan menari baik tari tradisional maupun
tari modern, serta keseruan drama musikal. Tidak hanya
dapat menikmati pameran hasil karya seni, tetapi

101
pengunjung juga dapat menikmati video dari masing-
masing karya seni untuk semakin memperjelas
pengetahuan mereka mengenai beragam kesenian
tradisional dan kontemporer. Untuk menghilangkan
kejenuhan pengunjung terutama anak-anak, ruang-ruang
galeri ini di desain tidak monoton. Saat memasuki galeri,
para pengunjung akan merasakan berada pada satu
suasana tertentu yang khas dengan kesenian yang
sedang dipamerkan. Kemudian para pengunjung akan
berjalan melewati semacam goa buatan untuk menuju ke
pameran karya seni selanjutnya. Galeri ini juga memiliki
ruangan semi outdoor yang beralaskan rerumputan
sebagai tempat pameran lainnya. Dengan terdapat
berbagai macam suasana ruang pameran, maka para
pengunjung akan betah berlama-lama menikmati hasil
karya seni yang disediakan.

7. Perpustakaan Untuk menambah wawasan baik para pengunjung


maupun para seniman yang berada di Teater Kesenian,
maka disediakannya perpustakaan. Perpustakaan ini
berukuran tidak terlalu besar karena hanya sebagai
fasilitas pelengkap saja. Pada area perpustakaan juga
dilengkapi dengan fasilitas wifi sehingga selain membaca
buku dan saling bertukar pikiran, para pengunjung dan
para seniman juga dapat mengakses internet untuk
mengembangkan wawasan mereka. Pada bagian luar
perpustakaan didesain berbatasan langsung dengan
taman diskusi yang ditumbuhi pepohonan rindang.
Sehingga para pengunjung dan para seniman dapat
membaca buku sekaligus dapat berdiskusi bertukar pikiran
dengan didukung suasana yang asri dan sejuk.

8. Toko Souvenir Bagi para wisatawan, memberi cinderamata kepada


kerabat saat berpergian merupakan hal yang penting.
Pada Teater Kesenian juga menyediakan toko yang
menjual macam-macam souvenir hasil karya seni khas

102
Surakarta seperti kain batik, miniatur gamelan, lukisan,
wayang kulit, dll.
9. Cafe Setelah menghabiskan banyak waktu untuk berjalan,
menikmati pertunjukan, dan melihat pameran kesenian,
para pengunjung yang lelah dan lapar dapat menikmati
makanan dan minuman di Cafe. Cafe ini didesain dengan
memadukan unsur alami dengan unsur tradisional khas
Surakarta yang diwujudkan pada desain bangunan.
Dengan memberikan aksen detail pada interior bangunan,
serta menciptakan suasana cafe layaknya suasana di
rumahan, maka akan memberikan kesan nyaman, ramah,
dan hangat bagi para pengunjung.

10. Tempat Bermain Anak dan Sebagai tempat hiburan lainnya bagi para pengunjung
Taman Diskusi khususnya anak-anak, Teater Kesenian menyediakan
tempat bermain bagi anak-anak dan taman diskusi bagi
para pengunjung. Pada taman bermain terdapat banyak
macam mainan anak-anak seperti ayunan, rumah tangga,
jungkat-jungkit, papan luncur, bak pasir, dll. Sambil
mengawasi anak-anak yang sedang bermain, orang tua
dapat ikut menemani anak-anak bermain ataupun
mengawasinya dari area sekitar taman bermain. Di sekitar
taman bermain terdapat meja dan kursi taman untuk
bersantai dan menikmati suasana sekitar. Selain itu pada
taman diskusi juga terdapat meja bundar serta kursi-kursi
yang mengitarinya sebagai area para pengunjung untuk
sekedar duduk mengobrol ataupun berdiskusi. Pada area
tempat bermain anak dan taman diskusi terdapat banyak
pepohonan rindang dan beralaskan rerumputan hijau
sehingga memberikan nuansa asri dan kesejukan alami
bagi para pengunjung di area ini.
FASILITAS SERVIS
11. Mushola Indonesia merupakan Negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam. Dengan demikian, Teater
Kesenian juga menyediakan fasilitas bagi para
pengunjung, pengelola, serta karyawan Teater Kesenian

103
untuk beribadah. Mushola tersebut memiliki kapasitas 50
orang dan dilengkapi dengan ruang wudhu.
13. Tempat Pembuangan Dalam satu kompleks Teater Kesenian pasti akan
Sementara menghasilkan banyak sampah yang berasal dari berbagai
area, seperti area pertunjukan, area pelatihan, area
pengelolaan, area cafe, area taman bermain dan taman
diskusi, dll. Dengan demikian perlu adanya tempat
pembuangan sementara di dalam Teater Kesenian yang
berfungsi sebagai tempat dikumpulkannya sampah-
sampah yang berasal dari berbagai area tersebut yang
kemudian baru akan dibuang ke tempat pembuangan
akhir. Dengan adanya tempat pembuangan sementara,
maka akan lebih efisien waktu dan efektif bagi proses
pembuangan sampah di kompleks Teater Kesenian.
Tempat pembuangan sementara ini merupakan area
terbuka sehingga bau menyengat dari sampah yang
dihasilkan dapat langsung terbawa udara.

3.1.2.3 Pola Hubungan Antar Ruang

Perpustakaan Ruang
Genset

Tempat
Pelatihan Pusat
Galeri
Pengelolaan
KM

Toko Cafe
Teater Souvenir
Indoor KM

Area Loket
Parkir Masuk Taman
Bermain
Teater Terbuka
Mushola

Area Outdoor Pendopo KM

Ruang Publik Ruang Privat Ruang Servis

Skema 3.6 Sirkulasi Ruang Makro


Sumber : analisa pribadi 104
R. Pusat KANTOR PENGELOLA
Informasi

R. Kepala R. Kepala
Pengelolaan Kebersihan
R. Pelayanan
Tur R. Administrasi R. Rapat

R. Marketing R. Mekanikal
Kamar
Mandi

R. Janitor R. Pantry Gudang


Peralatan

Ruang Publik Ruang Privat Ruang Servis

Skema 3.7 Sirkulasi Ruang Mikro Kantor Pengelola


Sumber : analisa pribadi

TEMPAT PELATIHAN KM
Outdoor

R. Pendaftaran Pendopo

R. TU
R. Pelatihan R. Pelatihan
Wayang Orang Membatik

R. Pelatihan R. Pelatihan
Tari Teatrikal

R. Pelatihan R. Pelatihan
Gamelan Drama Musikal
KM
Indoor

Ruang Publik R. Semi Publik Ruang Privat

Area Outdoor Ruang Servis

Skema 3.8 Sirkulasi Ruang Mikro Tempat Pelatihan


Sumber : analisa pribadi

105
TEATER INDOOR DAN OUTDOOR

Kamar Mandi
TEATER
Outdoor OUTDOOR

R. Ganti dan
Area Panggung Persiapan

Tribun Penonton R. Kontrol

R. Ganti dan
Persiapan

Area Pemain Musik


R. Latihan

R. Loket
Panggung R. Backstage

Foyer Tribun R. Downstage


Penonton
R. Kontrol

Kamar Mandi Loading Dock

R. Keamanan Gudang TEATER INDOOR

Ruang Publik Ruang Privat Ruang Servis

Skema 3.9 Sirkulasi Ruang Mikro Teater indoor dan Outdoor


Sumber : analisa pribadi

106
Tempat PERPUSTAKAAN
R. Koleksi Peminjaman dan
Buku Pengembalian
Ruang Publik
Loker
Ruang Privat

Ruang Servis
R. Baca
R. Staff
Perpustakaan
Kamar
Mandi
Skema 3.10 Sirkulasi Ruang Mikro Perpustakaan
Sumber : analisa pribadi

3.1.2.4 Studi Besaran Ruang

 Besaran Ruang terdiri dari besaran perabot dan aktivitas dimana

perhitungannya mengikuti standar dari buku Data Arsitek Jilid 1 & 2

karya Ernest Neuferd

 Besaran Ruang = Luasan Perabot + Luasan Gerak + Sirkulasi Ruang

 Standar sirkulasi yang digunakan = 30%

Tabel 3.10 Studi Besaran Ruang


Sumber : analisa pribadi

FASILITAS UTAMA
TEMPAT PELATIHAN
R. Pendaftaran
Kegiatan : Mendata (20%), Mengantri (50%), Kapasitas : 2 petugas + 20 pengunjung
Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2), Kursi
panjang (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm

107
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 2)+(L. kursi kecil x 2)+(L. kursi panjang x
2)+(L. 1 orang x 20) +100% luas
= (1.2m x 0.9m x 2)+(0.45m x 0.5m x 2)+(1.6m x 0.7
x 2)+(0.77 m2x20) +100% luas
= 2.16m2 + 0.45m2 + 2.24 m2 + 15.4 + 150% luas
= 20.25 + (100% x 20.25) = 40.5 m2
R. Tata Usaha
Kegiatan : Mendata (20%), Duduk (30%) Kapasitas : 1 petugas
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2
Kebutuhan luas total :
= L. meja + L. kursi + L. 1 orang + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+0.77+50% luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 0.77 + 50% luas
= 2.075 + (50% x 2.075) = 3.11 m2

R. Pelatihan wayang orang


Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Berjalan (20%) Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 70% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 70% luas
= 0.6m2 + 35.19m2 + 70% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 60.84 m2
R. Pelatihan tari
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung

108
Berjalan (20%) Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 70% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 70% luas
= 0.6m2 + 35.19m2 + 70% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 60.84 m2
R. Pelatihan gamelan

Ukuran Gamelan
Kegiatan : Main gamelan dan Duduk (30%)
Sumber : ma3dhy.blogspot.co.id
Kapasitas : 3 pelatih + 30 pengunjung
Sirkulasi : 30%
Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1), Rebab (1), Demung
(3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1),
Kethuk kenong renteng (1), Kethuk kempyang (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar bersila) x (lebar duduk)
= 75 cm x 62.5 cm
= 4.687,5 cm2 = 0.47 m2

Kebutuhan luas total :


= L. gamelan total + (L. 1 orang x 33) + 30% luas
= ((Kendang x 1)+(Gong dan kempul x1)+(Bonang x 1)+(Bonang Penerus x 1)+(Rebab x 1)+(Demung
x 3)+(Suling x 1)+(Saron peking x 3)+(Saron ricik x1)+(Bonang Panembung x 2)+( Gamelan x 2)+(Siter
x 1)+(Kethuk kenong renteng x 1)+(Kethuk kempyang x 1)+(L. 1 orang x 33) + 30% luas)
= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 + 7.29 +0.48) + (0.47

109
m2 x 33) + 30% luas
= 42.64m2 + 15.51m2 + 30% luas
= 58.15 + (30% x 58.15)
= 58.15 + 17.445 = 75.595 m2, dibulatkan 75.6m2
R. Pelatihan membatik
Kegiatan : Duduk dan membatik (30%), Berjalan
(20%)
Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Rak Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= ½ x (3.14 x 75cm x 75cm)
= 8.831,25 cm2 = 0.88 m2

Kebutuhan luas total :


= L. rak + (L. 1 orang x 23) + 50% luas
= (2m x 0.9m) + (0.88 m2 x 23) + 50% luas
= 1.8m2 + 20.24m2 + 50% luas
= 22.04 + (50% x 22.04) = 33.06 m2

R. Pelatihan teatrikal puisi


Kegiatan : Duduk (30%), Berjalan (20%) Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 50% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 50% luas
= 0.6m2 + 35.19m2 + 50% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 53.68 m2
R. Pelatihan drama musikal
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Berjalan (20%) Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%

110
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 70% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 70% luas
= 0.6m2 + 35.19m2 + 70% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 60.84 m2

PENDOPO
Tempat Pelatihan
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Kapasitas : 300 pengunjung
Berjalan (20%) Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 300) + 70% luas
= (1.53 m2 x 300) + 70% luas
= 459m2 + (70% x 459)
= 459 + 321.3 = 780.3 m2
HALL DAN LOKET MASUK
Kegiatan : Mendata (20%), Mengantri (50%), Kapasitas : 2 petugas + 300 pengunjung
Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2), Kursi
panjang (6)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :

111
= (L. meja x 2)+(L. kursi kecil x 2))+(L. kursi
panjang x 2)+(L. 1 orang x 300) +150% luas
= (1.2m x 0.9m x 2)+(0.45 x 0.5 x 2)+(1.6 x 0.7 x
6)+(0.77 m2 x 300) +150% luas
= 2.16m2 + 0.45m2 + 6.72 + 231 + 150% luas
= 240.33 + (100% x 240.33 ) = 480.66 m2

TEATER INDOOR
R. Loket Pertunjukan
Kegiatan : Mendata (20%), Mengantri (50%), Kapasitas : 2 petugas + 100 pengunjung
Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 2)+(L. kursi x 2)+(L. 1 orang x 100) +
100% luas
= (1.2m x 0.9m x 2)+(0.45 x 0.5 x 2)+(0.77 m2 x 100)
+100% luas
= 2.16m2 + 0.45m2 + 77 + 100% luas
= 79.61 + (100% x 79.61) = 159.22 m2

Foyer
Kegiatan : Berjalan (20%), Berkeliling (50%), Kapasitas : 2 petugas + 100 pengunjung
Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Kursi panjang (4)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= L. kursi x 4)+(L. 1 orang x 100) + 100% luas
= (1.6m x 0.7m x 4)+(0.77 m2 x 100) +100% luas
= 4.48m2 + 77 + 100% luas
= 81.84 + (100% x 81.84) = 162.96 m2

112
Panggung
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Kapasitas : 115 pemain
Berjalan, berlari, berputar (50%) Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 115) + 100% luas
= (1.53 m2 x 115) + 100% luas
= 175.95m2 + (100% x 175.95) = 351.9 m2
Tribun Penonton
Kegiatan : Duduk dan menonton pertunjukan Kapasitas : 1000 pengunjung
(30%), Berjalan (20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Kursi (1000)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi)
= 50cm x (50cm + 45cm)
= 4750cm2 = 0,475 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 1000) + 50% luas
= (0.475 m2 x 1000) + 50% luas
= 475 + (50% x 475) = 712.5 m2
Area Pemain Musik

113
Kegiatan : Main gamelan dan Duduk (30%)
Ukuran Gamelan
Kapasitas : 30 pemain Sumber : ma3dhy.blogspot.co.id
Sirkulasi : 30%
Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1), Rebab (1), Demung
(3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1),
Kethuk kenong renteng (1), Kethuk kempyang (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar bersila) x (lebar duduk)
= 75 cm x 62.5 cm
= 4.687,5 cm2 = 0.47 m2

Kebutuhan luas total :


= L. gamelan total + (L. 1 orang x 30) + 30% luas
= ((Kendang x 1)+(Gong dan kempul x1)+(Bonang x 1)+(Bonang Penerus x 1)+(Rebab x 1)+(Demung
x 3)+(Suling x 1)+(Saron peking x 3)+(Saron ricik x1)+(Bonang Panembung x 2)+( Gamelan x 2)+(Siter
x 1)+(Kethuk kenong renteng x 1)+(Kethuk kempyang x 1)+(L. 1 orang x 33) + 30% luas)
= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 + 7.29 +0.48) + (0.47
m2 x 33) + 30% luas
= 42.64m2 + 14.1m2 + 30% luas
= 56.74 + (30% x 56.74)
= 56.74 + 17.022 = 73.762 m2, dibulatkan 73.76m2
R. Ganti dan Persiapan
Kegiatan : Duduk sambil merias (30%), Kapasitas : 15 penata + 115 pemain
Berjalan berganti kostum (20%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Lemari Perlengkapan (2), Loker baju (2),
kursi rias (115)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. lemari x 2)+(L.loker x 2)+( L kursi x 115)+(L. 1
orang x 130) + 50% luas
= (1.2m x 0.5m x 2) + (1m x 0.5m x 2) + (0.45m x
0.5m x 115) + (1.53 m2 x 130) + 50% luas
= 1.2m2 + 1m2 + 25.87 m2 + 198.9 + 50% luas
= 226.97 + (50% x 226.97) = 340.46 m2

114
R. Backstage
Kegiatan : Duduk menunggu (30%) Kapasitas : 115 pemain
Sirkulasi : 30%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175 cm x 86 cm
= 15.050 cm2 = 1.50 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 115) + 30% luas
= (1.50 m2 x 115) + 30% luas
= 172.5 m2 + (30% x 172.5) = 224.25 m2

R. Downstage
Kegiatan : Pengaturan mekanis, menunggu Berdasarkan prinsip panggung pada gambar di
smaping, maka :
Luasan ruang bawah panggung = Luas panggung
= 351.9 m2

R. Kontrol
Kegiatan : Duduk mengamati, (30%), berdiri Kapasitas : 2 petugas
koordinasi (20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja panel (2), Kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x 2) + (L.kursi x 2)
+ 50% luas
= (0.77 m2 x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2) + (0.45m x 0.5m
x 2) + 50% luas
= 1.54 + 2.16 + 0.45 + (50% x 4.15) = 6.23 m2

115
R. Penjaga Keamanan
Kegiatan : Duduk mengawasi, (30%), berdiri Kapasitas : 1 petugas
berjalan (20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja dan kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 1) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 1) +
50% luas
= (0.77 m2 x 1)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m) +
50% luas
= 0.77 + 1.08 + 0.225 + (50% x 2.075) = 3.11 m2
Gudang
Kegiatan : Meletakkan, Mencari, Mengambil barang
Perabot : Lemari barang (4) + Rak Barang (2)
Sirkulasi : 100%
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 4) + (L.rak x 2) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 4)+(2m x 0.9m x 2) + 100% luas
= 2.4 + 3.6 + (100% x 6) = 12 m2
TEATER OUTDOOR
Area Pementasan
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Kapasitas : 50 pemain
Berjalan, berlari, berputar (50%) Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 50) + 100% luas
= (1.53 m2 x 50) + 100% luas
= 76.5m2 + (100% x 76.5) = 153 m2

116
Tribun Penonton
Kegiatan : Duduk dan menonton pertunjukan Kapasitas : 300 pengunjung
(30%), Berjalan (20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Kursi beton
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi)
= 50cm x (50cm + 45cm)
= 4750cm2 = 0,475 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 300) + 50% luas
= (0.475 m2 x 300) + 50% luas
= 142.5 + (50% x 142.5) = 213.75 m2
R. Ganti dan Persiapan
Kegiatan : Duduk sambil merias (30%), Kapasitas : 5 penata + 50 pemain
Berjalan berganti kostum (20%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1), Loker baju (1),
kursi rias (50)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. lemari x 1)+(L.loker x 1)+( L kursi x 50)+(L. 1
orang x 55) + 50% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1m x 0.5m) + (0.45m x 0.5m x 50)
+ (1.53 m2 x 55) + 50% luas
= 0.6m2 + 0.5m2 + 11.25 m2 + 84.15 + 50% luas
= 96.5 + (50% x 96.5) = 144.75 m2
R. Kontrol
Kegiatan : Duduk mengamati, (30%), berdiri Kapasitas : 2 petugas
koordinasi (20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja panel (2), Kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

117
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x 2) + (L.kursi x 2)
+ 50% luas
= (0.77 m2 x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2) + (0.45m x 0.5m
x 2) + 50% luas
= 1.54 + 2.16 + 0.45 + (50% x 4.15) = 6.23 m2
FASILITAS PENUNJANG
PUSAT PENGELOLAAN DAN INFORMASI
R. Kepala Pengelola
Kegiatan : Menulis, berdiri, menerima tamu Kapasitas : 1 kepala, 3 tamu
(20%), Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1), Meja
Tamu (1), Sofa (1), Lemari berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= L. meja + L. kursi + L. meja tamu + L. sofa + L.
lemari berkas + (L. 1 orang x 4) + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(1 x 0.5)+(2 x 0.6)+(0.6
x 0.8)+(0.77 x 4)+ 50% luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 0.5 m2+ 1.2 m2 + 0.48 m2 +
3.08 + 50% luas
= 6.565 + (50% x 6.565) = 9.85 m2
R. Administrasi
Kegiatan : Mengerjakan tugas, berdiskusi Kapasitas : 1 kepala, 4 staff
(20%), Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (5), Kursi kerja (5), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :

118
= (L. meja x 5)+(L. kursi x 5)+ L. lemari berkas +(L. 1
orang x 5)+ 50% luas
= (1.2m x 0.9m x 5)+(0.45 x 0.5 x 5)+(0.6 x 0.8)+
(0.77 x 5)+ 50% luas
= 5.4m2 + 1.125m2 + 0.48 m2 + 3.85 + 50% luas
= 10.855 m2 + (50% x 10.855) = 16.29 m2
R. Marketing
Kegiatan : Mengerjakan tugas, berdiskusi Kapasitas : 1 kepala, 4 staff
(20%), Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (5), Kursi kerja (5), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 5)+(L. kursi x 5)+ L. lemari berkas +(L. 1
orang x 5)+ 50% luas
= (1.2m x 0.9m x 5)+(0.45 x 0.5 x 5)+(0.6 x 0.8)+
(0.77 x 5)+ 50% luas
= 5.4m2 + 1.125m2 + 0.48 m2 + 3.85 + 50% luas
= 10.855 m2 + (50% x 10.855) = 16.29 m2
R. Pusat Informasi
Kegiatan : Berdiri menerima pengunjung, Kapasitas : 1 kepala, 2 staff, 3 pengunjung
mengerjakan tugas (20%), Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (3), Kursi kerja (3), Lemari
berkas (1), Bangku panjang (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 3)+(L. kursi x 3)+ L. lemari berkas +(L.
bangku panjang x 2)+(L. 1 orang x 6)+ 50% luas
= (1.2m x 0.9m x 3)+(0.45 x 0.5 x 3)+(0.6 x 0.8)+ (1.6
x 0.7 x 2)+(0.77 x 6)+ 50% luas

119
= 3.24m2 + 0.675m2 + 0.48m2 + 2.24m2 + 4.62 + 50%
luas
= 11.255 m2 + (50% x 11.255) = 16.89 m2

R. Kepala Kebersihan
Kegiatan : Mengerjakan tugas, berdiskusi Kapasitas : 1 kepala
(20%), Duduk (30%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (5), Kursi kerja (5), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. lemari berkas + L. 1
orang + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(0.6 x 0.8)+ 0.77 + 50%
luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 0.48 m2 + 0.77 + 50% luas
= 2.555m2 + (50% x 2.555) = 3.83 m2
R. Mekanikal
Kegiatan : Memeriksa, mengatur, membenahi, Kapasitas : 1 kepala, 2 mekanik
berdiskusi (50%), Duduk (30%), Berdiri Sirkulasi : 20% + 30% +50% = 100%
berjalan(20%) Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar jongkok)
= 87.5cm x 100 cm
= 8750 cm2 = 0,87m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. lemari berkas + (L.
1 orang x 3) + 100% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(0.6 x 0.8)+ (0.87 x 3) +
100% luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 0.48 m2 + 2.61 + 100% luas

120
= 4.395m2 + (100% x 4.395) = 8.79 m2

R. Rapat
Kegiatan : Duduk mendengarkan, presentasi Kapasitas : 1 kepala, 9 pengelola inti
(30%) Sirkulasi : 30%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (11), Meja
Rapat (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= L. meja + (L. kursi x 11)+ L. meja rapat +(L. 1 orang
x 10) + 30% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 11)+(5.7 x 2.6)+(0.77 x
10)+ 30% luas
= 1.08m2 + 2.475m2 + 14.82 + 77 + 30% luas
= 95.375 + (30% x 95.375) = 127.28 m2
R. Pantry
Kegiatan : Memasak (30%), Mencuci, Kapasitas : 3 petugas
membersihkan (30%), duduk (20%) Sirkulasi : 30% + 30% + 20% = 80%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (2), Set Dapur(1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. set dapur + (L. 1
orang x 3) + 80% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 2)+(0.6 x 2.2)+ (0.77 x
3) + 80% luas

121
= 1.08m2 + 0.45m2 + 1.32 m2 + 2.31 + 80% luas
= 5.16m2 + (80% x 5.16) = 9.29 m2
R. Janitor
Kegiatan : Duduk beristirahat, makan (30%), Kapasitas : 5 petugas
Sirkulasi : 30%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (5), Rak barang
(1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 1)+(L. kursi x 5)+ L. rak barang + (L. 1
orang x 5) + 30% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 5)+(2 x 0.9)+ (0.77 x 5)
+ 30% luas
= 1.08m2 + 1.125m2 + 1.8 m2 + 3.85 + 30% luas
= 7.855m2 + (30% x 7.855) = 10.21 m2
Gudang Peralatan
Kegiatan : Meletakkan, Mencari, Mengambil barang
Perabot : Lemari barang (4) + Rak Barang (2)
Sirkulasi : 100%
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 4) + (L.rak x 2) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 4)+(2m x 0.9m x 2) + 100% luas
= 2.4 + 3.6 + (100% x 6) = 12 m2

GALERI
R. Display
Kegiatan : Mengamati, pameran (30%), Kapasitas : 100 pengunjung
berjalan berkeliling dengan leluasa (70%) Sirkulasi : 100%
Perabot : Meja display (5), Rak display (5)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar melangkah)
= 87.5cm x 75 cm
= 6.562,5 cm2 = 0,66 m2
Kebutuhan luas total :

122
= (L. 1 orang x 100) + (L. meja display x 5) + (L.rak
display x 5) + 100% luas
= (0.66 m2 x 100) + (1.2 m x 0.9 m x 5) + (1.35 m x
0.5m x 5) + 100% luas
= 66 + 5.4 + 3.375 + (100% x 74.775) = 149.55 m2

R. Pengurus Galeri
Kegiatan : Duduk (30%), berdiri mengawasi Kapasitas : 2 petugas
(20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja (1) dan kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 2) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 2) +
50% luas
= (0.77 m2 x 2)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m x
2) + 50% luas
= 1.54 + 1.08 + 0.45 + (50% x 3.07) = 4.6 m2
PERPUSTAKAAN
Tempat Peminjaman dan Pengembalian Buku
Kegiatan : Mendata (20%), Duduk (30%) Kapasitas : 2 petugas
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (2), Loker (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= L. meja + (L. kursi x 2)+ (L. Loker x 1)+( L. 1 orang
x 2) + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 2)+(0.5 x 1)+(0.77 x
2)+50% luas
= 1.08m2 + 0.45m2 + 0.5 + 1.54 + 50% luas
= 3.57 + (50% x 3.57) = 5.36 m2

123
R. Staff Perpustakaan
Kegiatan : Duduk istirahat (30%), berdiri Kapasitas : 2 petugas
berjalan (20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja (1) dan kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 2) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 2) +
50% luas
= (0.77 m2 x 2)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m x
2) + 50% luas
= 1.54 + 1.08 + 0.45 + (50% x 3.07) = 4.6 m2
R. Koleksi Buku
Kegiatan : Melihat dan memilih buku (30%), Kapasitas : 50 pengunjung
berjalan berkeliling dengan leluasa (70%) Sirkulasi : 100%
Perabot : Rak Buku (5)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar melangkah)
= 87.5cm x 75 cm
= 6.562,5 cm2 = 0,66 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 50) + (L. Rak buku x 5) + 100% luas
= (0.66 m2 x 50) + (3 m x 0.9 m x 5) + 100% luas
= 33 + 5.4 + 13.5 + (100% x 46.5)
= 93 m2

R. Baca
Kegiatan : Duduk membaca (30%), berdiri Kapasitas : 20 pengunjung
berjalan (20%) Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (10), Kursi (20)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm

124
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 10)+(L. kursi x 20)+(L. 1 orang x 20)+
50% luas
= (1.2m x 0.9m x 10)+(0.45 x 0.5 x 20)+(0.77 x 20)+
50% luas
= 10.8m2 + 4.5m2 + 15.4 + 50% luas
= 30.7 + (50% x 30.7) = 46.05 m2
TOKO SOUVENIR
R. Display
Kegiatan : Melihat dan membeli barang (30%), Kapasitas : 50 orang
berjalan berkeliling dengan leluasa (70%) Sirkulasi : 100%
Perabot : Rak display (5)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar melangkah)
= 87.5cm x 75 cm
= 6.562,5 cm2 = 0,66 m2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + (L.rak display x 5) + 100% luas
= (0.66 m2 x 50) + (1.2 m x 1.25 m x 5) + 100% luas
= 33 + 7.5 + (100% x 40.5) = 81m2

Gudang
Kegiatan : Meletakkan, Mencari, Mengambil barang
Perabot : Lemari barang (2) + Rak Barang (1)
Sirkulasi : 100%
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 2) + (L.rak x 1) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 2)+(2m x 0.9m) + 100% luas
= 1.2 + 1.8 + (100% x 3) = 6 m2

CAFE
R. Makan
Kegiatan : Berdiri berjalan (20%), Duduk Kapasitas : 100 orang
memilih makanan, memesan(30%) Sirkulasi : 30% + 20% = 50%
Perabot : Meja Makan (25), Kursi (100), Meja Kasir

125
(1), Kursi Kasir (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 25)+(L. kursi x 100)+ (L. meja kasir x
1)+( (L. kursi kasir x 1)+ (L. 1 orang x 100) + 50%
luas
= (1.25m x 0.8m x 25)+(0.45 x 0.5 x 100)+ (1.2m x
0.9m) +(0.45 x 0.5)+ (0.77 x 100) + 50% luas
= 25m2 + 22.5 m2 + 1.08m2 + 0.225m2 + 77 + 50%
luas
= 125.805m2 + (50% x 125.805) = 188.70m2
R. Dapur
Kegiatan : Memasak (30%), Mencuci, Kapasitas : 2 petugas
membersihkan (30%), duduk (20%) Sirkulasi : 30% + 30% + 20% = 80%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (1), Set Dapur (1),
Lemari es (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. set dapur + L.
lemari es + (L. 1 orang x 2) + 80% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(0.6 x 2.2)+ (0.9 x
0.8)+(0.77 x 2) + 80% luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 1.32 m2 + 0.72 m2 + 1.54 +
80% luas
= 4.9m2 + (80% x 4.9) = 8.82 m2
TAMAN BERMAIN
Taman bermain anak
Kegiatan : Duduk beristirahat (30%), Bermain Kapasitas : 20 anak
(30%), Berdiri berjalan (20%) Sirkulasi : 30% + 30% + 20% = 80%
Perabot : Bangku Ayun (2), Ayunan Bayi (1), Bak

126
Pasir (1), Ayunan Kecil (1), Ayunan Besar (1),Papan
Luncur (1), Rumah Tangga (1), Papan jungkat-jungkit
(2), Palang Bertangga (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. bangku ayun x 2)+ L. ayunan bayi + L. bak pasir
+ L. ayunan kecil + L. ayunan besar + L. papan
luncur + L. rumah tangga +(L. jungkat-jungkit x 2)+ L.
palang bertangga + (L. 1 orang x 20) + 80% luas
= (2.25 x 1 x 2)+(0.9 x 1)+(2x 3)+(2.5 x 3.8)+(2.5 x
4.5)+(5 x 1)+(7.3 x 3.8)+(4 x 1 x 2)+(3.6 x 1)+(0.77 x
20) + 80% luas
= 4.5m2 + 0.9m2 + 6m2 + 9.5m2 + 11.25m2 + 5m2 +
27.74m2 + 8m2 + 3.6m2 + 15.4m2 + 80% luas
= 91.89m2 + (80% x 91.89) = 165.402 m2
MUSHOLA
R. Sholat
Kegiatan : Beribadah (20%) Kapasitas : 50 orang
Sirkulasi : 20%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar sujud) x (lebar bentangan)
= 120 cm x 100 cm
= 12.000 cm2 = 1.2 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 50) + 20% luas
= (1.2 m2 x 50) + 20% luas
= 60 m2 + (20% x 60 m2)= 72m2
R. Wudhu
Kegiatan : Berjalan, membersihkan diri (30%) Kapasitas : 50 orang
Sirkulasi : 30%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :

127
= (lebar bungkuk) x (lebar tegap)
= 87.5cm x 30 cm
= 2.625 cm2 = 0.26 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 50) + 30% luas
= (0.26 m2 x 50) + 30% luas
= 13 m2 + (30% x 13 m2)= 16.9 m2
FASILITAS SERVIS
KAMAR MANDI
Kegiatan : BAB, BAK (30%) Kapasitas : 10 orang (5 wanita, 5 pria)
Sirkulasi : 30%
Perabot : wastafel (1 set), kloset (10)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar duduk) x (lebar berdiri)
= 86cm x 87.5 cm
= 7.525 cm2 = 0.75 m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 10) + (L. kloset x 10) + L. wastafel +
30% luas
= (0.75 m2 x 10)+(0.65 m2 x 0.55 m2 x10)+(2.35 m2
x 0.55 m2 ) 30% luas
= 75m2 + 3.575 m2 + 1.2925 m2 +(30% x 79.8675
m2)= 103.83m2
POS SATPAM
Pos Jaga
Kegiatan : Duduk mengawasi, (30%), berdiri Kapasitas : 1 petugas
berjalan (20%) Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja dan kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= (L. 1 orang x 1) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 1) +
50% luas

128
= (0.77 m2 x 1)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m) +
50% luas
= 0.77 + 1.08 + 0.225 + (50% x 2.075) = 3.11 m
R. Kontrol Keamanan
Kegiatan : Duduk mengawasi CCTV (30%) Kapasitas : 1 petugas
Sirkulasi : 30%
Perabot : Meja (1), Kursi (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2

Kebutuhan luas total :


= L. 1 orang + L. meja panel + L.kursi + 30% luas
= 0.77 m2 + (1.2 m x 0.9 m) + (0.45m x 0.5m) + 30%
luas
= 0.77 + 1.08+ 0.225 + (30% x 2.075) = 2.7 m2
TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA
Tempat Pembuangan Sementara
Kegiatan : Membuang sampah Kebutuhan luas total :
= Panjang x Lebar Bak
= 3.6 m x 2.5 m
= 9 m2

Dari Perhitungan Studi Besaran Ruang, maka didapat luasan bangunan adalah :
Tabel 3.11 Kebutuhan Luas Bangunan
Sumber : analisa pribadi
Nama Ruang Luasan Jumlah Ruang Total Luasan
FASILITAS UTAMA
TEMPAT PELATIHAN
R. Pendaftaran 40.5 m2 1 (Indoor) 40.5 m2
R. Tata Usaha 3.11 m2 1 (Indoor) 3.11 m2
R. Pelatihan wayang orang 60.84 m2 1 (Indoor) 60.84 m2
R. Pelatihan tari 60.84 m2 1 (Indoor) 60.84 m2

129
R. Pelatihan gamelan 75.6m2 1 (Indoor) 75.6m2
R. Pelatihan membatik 33.06 m2 1 (Indoor) 33.06 m2
R. Pelatihan teatrikal puisi 53.68 m2 1 (Indoor) 53.68 m2
R. Pelatihan drama musikal 60.84 m2 1 (Indoor) 60.84 m2
PENDOPO
Tempat Pelatihan 780.3 m2 1 (Semi Outdoor) 780.3 m2
HALL DAN LOKET MASUK
Hall dan Loket Masuk 480.66 m2 1 (Indoor) 480.66 m2
TEATER INDOOR
R. Loket Pertunjukan 159.22 m2 1 (Indoor) 159.22 m2
Foyer 162.96 m2 1 (Indoor) 162.96 m2
Panggung 351.9 m2 1 (Indoor) 351.9 m2
Tribun Penonton 855 m2 1 (Indoor) 712.5 m2
Area Pemain Musik 73.76m2 1 (Indoor) 73.76m2
R. Ganti dan Persiapan 340.46 m2 1 (Indoor) 340.46 m2
R. Backstage 224.25 m2 1 (Indoor) 224.25 m2
R. Downstage 351.9 m2 1 (Indoor) 351.9 m2
R. Kontrol 6.23 m2 1 (Indoor) 6.23 m2
R. Penjaga Keamanan 3.11 m2 1 (Indoor) 3.11 m2
Gudang 12 m2 1 (Indoor) 12 m2
TEATER OUTDOOR
Area Pementasan 153 m2 1 (Outdoor) 153 m2
Tribun Penonton 213.75 m2 1 (Outdoor) 213.75 m2
R. Ganti dan Persiapan 144.75 m2 1 (Indoor) 144.75 m2
R. Kontrol 6.23 m2 1 (Indoor) 6.23 m2
FASILITAS PENUNJANG
PUSAT PENGELOLAAN DAN INFORMASI
R. Kepala Pengelola 9.85 m2 1 (Indoor) 9.85 m2
R. Administrasi 16.29 m2 1 (Indoor) 16.29 m2
R. Marketing 16.29 m2 1 (Indoor) 16.29 m2
R. Pusat Informasi 16.89 m2 1 (Indoor) 16.89 m2
R. Kepala Kebersihan 3.83 m2 1 (Indoor) 3.83 m2
R. Mekanikal 8.79 m2 1 (Indoor) 8.79 m2
R. Rapat 127.28 m2 1 (Indoor) 127.28 m2
R. Pantry 9.29 m2 1 (Indoor) 9.29 m2

130
R. Janitor 10.21 m2 1 (Indoor) 10.21 m2
Gudang Peralatan 12 m2 1 (Indoor) 12 m2
GALERI
R. Display 149.55 m2 1 (Indoor) 149.55 m2
R. Pengurus Galeri 4.6 m2 1 (Indoor) 4.6 m2
PERPUSTAKAAN
Tempat Peminjaman dan 5.36 m2 1 (Indoor) 5.36 m2
Pengembalian Buku
R. Staff Perpustakaan 4.6 m2 1 (Indoor) 4.6 m2
R. Koleksi Buku 93 m2 1 (Indoor) 93 m2
R. Baca 46.05 m2 1 (Indoor) 46.05 m2
TOKO SOUVENIR
R. Display 81m2 1 (Indoor) 81m2
Gudang 6 m2 1 (Indoor) 6 m2
CAFÉ
R. Makan 188.70m2 1 (Indoor) 188.70m2
R. Dapur 8.82 m2 1 (Indoor) 8.82 m2
TAMAN BERMAIN
Taman Bermain Anak 165.402 m2 1 (Outdoor) 165.402 m2
MUSHOLA
R. Sholat 72 m2 1 (Indoor) 72 m2
R. Wudhu 16.9 m2 1 (Indoor) 16.9 m2
FASILITAS SERVIS
KAMAR MANDI
Kamar Mandi 103.83m2 6 (Indoor) 622.98 m2
POS SATPAM
Pos Jaga 3.11 m 2 (Indoor) 6.22 m2
R. Kontrol Keamanan 2.7 m2 1 (Indoor) 2.7 m2
TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA
Tempat Pembuangan 9 m2 1 (Outdoor) 9 m2
Sementara
Total luasan bangunan + Sirkulasi bangunan 30% 5.721,61 m2
1.716,483 m2 +
7.438,093 m2
Total luasan area outdoor + Sirkulasi 30% 541,152 m2

131
162,346 m2 +
703,498 m2

 Kebutuhan Luas Ruang Parkir

- Total Jumlah Pelaku 235 orang

- Total Kapasitas Pengunjung 1200 orang

- Diasumsikan menyediakan lahan parkir untuk 60% dari total pelaku dan

pengunjung. Kebutuhan lahan

- Asumsi jumlah kendaraan :

Bus : 10% Motor : 40%

Mobil : 30% Sepeda : 2%

Kendaraan umum, pejalan kaki :18%

- Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 272 /

Hk.105 / Drjd / 96 mengenai Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas

Parkir Direktur Jenderal Perhungan Darat, nilai Satuan Ruang Parkir

(SRP) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.12 Satuan Ruang Parkir (SRP)


Sumber : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktur Jenderal Perhungan Darat

Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2)


Bus / Truk 3.40m x 12.50m
Mobil Penumpang untuk golongan I 2.30m x 5.00m
Mobil Penumpang untuk golongan II 2.50m x 5.00m
Mobil Penumpang untuk golongan III 3.00m x 5.00m
Sepeda Motor 0.75m x 2.00m

- Perhitungan Jumlah Kendaraan dan Luas Kebutuhan Parkir :

 Mobil (1 mobil digunakan oleh 4 orang)

132
Jumlah pengguna mobil = 30% x 861 kendaraan

= 258 orang

Jumlah mobil = 258 orang : 4

= 64.5, dibulatkan menjadi 65 unit

Total area parkir mobil = Jumlah mobil x SRP

= 65 unit x (2.5m x 5m)

= 812 m2

 Motor (1 motor digunakan oleh 2 orang)

Jumlah pengguna motor = 40% x 861 kendaraan

= 345 orang

Jumlah motor = 345 orang : 2

= 172.5, dibulatkan menjadi 173 unit

Total area parkir motor = Jumlah motor x SRP

= 173 unit x (0.75m x 2m)

= 259.5 m2

 Bus (1 bus digunakan oleh 30 orang)

Jumlah pengguna bus = 10% x 861 kendaraan

= 87 orang

Jumlah bus = 87 orang : 30

= 2.87, dibulatkan menjadi 3 unit

Total area parkir bus = Jumlah bus x SRP

= 3 unit x (3.4m x 12.5m)

= 127.5 m2

 Sepeda (1 sepeda digunakan oleh 1 orang)

Jumlah pengguna sepeda = 2% x 861 kendaraan

133
= 18 orang

Jumlah sepeda = 18 orang : 1

= 18 unit

Total area parkir sepeda = Jumlah sepeda x luas sepeda

= 18 unit x (2m x 1m)

= 36m2

 Total kebutuhan luas parkir

= Total parkir (mobil + motor + bus + sepeda) + 100% luas

= (812 m2 + 259.5 m2 + 127.5 m2 + 36m2) + 100% luas

= 1235 m2 + (100% x 1235 m2)

= 2470 m2

3.1.2.5 Studi Ruang Khusus

Tribun Penonton

 Tata Letak Tribun Penonton

Tata letak tempat duduk penonton mempengaruhi hasil visual dan akustik

yang akan dinikmati penonton. Faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak

tempat duduk penonton adalah ;

1. Gangways

Merupakan askes sirkulasi paling besar bagi penonton dalam tribun

penonton. Gangways ditentukan oleh jumlah tempat duduk yang

disediakan. Lebar minimal dari gangways adalah 1,1m

2. Sightline

Merupakan garis pandangan penonton saat menyaksikan suatu

pertunjukan. Aspek-aspek pada sightline :

134
 EH adalah tinggi rata-rata mata saat penonton duduk di kursi yaitu

adalah 112cm

 HD adalah jarak horizontal antara mata penonton yang satu dengan

penonton lainnya yang berada di depannya. Jarak HD adalah antara

76cm hingga 115cm.

 P adalah titik terbawah dan terdekat dari sudut pandang penonton

untuk dapat melihat panggung dengan jelas. Untuk pertunjukan

drama, opera, dan musk, dimensi P tidak boleh lebih dari 60cm di

atas panggung.

 E adalah jarak vertikal antara pusat mata penonton dengan batas

kepala penonton yang berada di barisan depannya. Dimensi minimal

E adalah 10cm. Untuk menghasilkan pandangan yang jelas dan

berada diatas batas kepala penonton pada barisan depan maka

dimensi minimal E adalah 12.5cm.

 D adalah jarak titik P ke mata penonton di barisan terdepan. Semakin

dekat jarak baris terdepan dengan panggung, maka dimensi D akan

semakin besar / curam

Gambar 3.1 Sightline


Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 142

135
Gambar 3.1 Sightline
Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 142

3. Jarak antar Baris

Jarak antar baris minimum pada tempat duduk tradisional adalah 30cm

sedangkan pada tempat duduk continental adalah 40-50cm.

Gambar 3.2 (a) Seat Down (b) Seat Tipe


Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 120

136
4. Dimensi Tempat Duduk

Gambar 3.3 Standar Dimensi Tempat Duduk


Sumber : Addler, D, 2003 : 60

5. Baris

Tempat duduk penonton tradisional memiliki standar yaitu dalam 1 baris

hanya terdapat 22 kursi apabila terdapat 2 gang pada bagian kiri dan

kanan baris. Sedangkan hanya 11 kursi dalam 1 baris apabila hanya

terdapat satu gang pada bagian kanan / kiri baris. Pada tempat duduk

penonton continental memiliki 22 kursi atau lebih yang memanjang ke

sisi gangways.

Gambar 3.4 Jumlah Kursi Penonton dalam 1 Baris


Sumber : Pickard, 2002 : 371

137
Berdasarkan gambar 3.4, pengaturan tempat duduk penonton

continental yang mempertimbangkan kenyamanan sirkulasi ruang dapat

disimpulkan dalam 1 baris terdapat 7-14-7 atau 28 kursi / baris.

 Perhitungan Tribun Penonton

Gambar 3.5 Kebutuhan Tribun Penonton


Sumber : Data Arsitek Jilid 1, 1996 : 26

Gambar 3.6 Format Proscenium


Sumber : Strong, 2010 : 67

Kapasitas : 1000 penonton

Sirkulasi : 50% (Menonton pertunjukan (30%), Berjalan (20%))

Perabot : Kursi (1000)

Kebutuhan luas gerak 1 orang = (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi)

= 50cm x (50cm + 45cm)

= 4750cm2 = 0,475 m2

Kebutuhan luas total = (L. 1 orang x 1000) + 50% luas

= (0.475 m2 x 1000) + 50% luas

= 475 + (50% x 475) = 712.5 m2

138
Gambar 3.7 Jarak Antar Baris dan Jarak Baris Terdepan dengan Panggung
Sumber : Pickard, 2002 : 371

Gambar 3.8 Denah Tribun Penonton Lt. dasar Gambar 3.9 Denah Tribun Penonton Lt. 1
Kapasitas 650 Pengunjung Kapasitas 350 Pengunjung
Sumber : analisa pribadi Sumber : analisa pribadi

Area Panggung Pemain Musik

 Tata Letak Panggung

139
Gambar 3.10 Tata Letak Panggung dan Hubungan dengan Penonton
Sumber : Kumpulan Bahan Kuliah PTSB 6, 2011

Agar penonton pertunjukan tidak terhalangi pandangannya, maka

panggung Teater didesain lebih tinggi dari penonton. Hal tersebut

bertujuan agar penonton dapat menikmati secara optimal jalannya

suatu pertunjukan.

 Perhitungan Area Panggung

Studi Pergerakan para pemain pentas saat jalannya pertunjukan :

Gambar 3.11 Analisa Pergerakan Pemain di Panggung


Sumber : Data Arsitek Jilid 1, 1996 : 26

Gambar 3.12 Analisa Pergerakan Pemain Pentas


Sumber : dokumen pribadi

Kapasitas : 115 pemain

Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%

140
Kebutuhan luas gerak 1 orang = (lebar rentangan) x (lebar duduk)

= 175cm x 87.5 cm

= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2

Kebutuhan luas total = (L. 1 orang x 115) + 100% luas

= (1.53 m2 x 115) + 100% luas

= 175.95m2 + (100% x 175.95) = 351.9 m2

 Perhitungan Area Pemain Musik

Studi Pergerakan para pemain gamelan dan sinden saat jalannya

pertunjukan :

Gambar 3.13 Kebutuhan Ruang Pemain Gamelan


Sumber : ma3dhy.blogspot.co.id

Gambar 3.14 Kebutuhan Ruang Sinden


Sumber : Data Arsitek Jilid 1, 1996 : 26

141
Kapasitas : 30 pemain gamelan + 3 sinden

Sirkulasi : 30%

Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1),

Rebab (1), Demung (3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang

Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1), Kethuk kenong renteng (1), Kethuk

kempyang (1)

Kebutuhan luas gerak 1 orang = (lebar bersila) x (lebar duduk)

= 75 cm x 62.5 cm

= 4.687,5 cm2 = 0.47 m2

Kebutuhan luas total area pemain musik :

= L. gamelan total + (L. 1 orang x 30) + 30% luas

= ((Kendang x 1)+(Gong dan kempul x 1)+(Bonang x 1)+(Bonang Penerus x

1)+(Rebab x 1)+(Demung x 3)+(Suling x 1)+(Saron peking x 3)+(Saron ricik

x1)+(Bonang Panembung x 2)+( Gamelan x 2)+(Siter x 1)+(Kethuk kenong

renteng x 1)+(Kethuk kempyang x 1)+(L. 1 orang x 33) + 30% luas)

= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 +

7.29 +0.48) + (0.47 m2 x 33) + 30% luas

= 42.64m2 + 14.1m2 + 30% luas

= 56.74 + (30% x 56.74)

= 56.74 + 17.022 = 73.762 m2, dibulatkan 73.76m2

142
Area Akses Masuk
Pemain & Keluar para
Musik Pemain Pentas

Area
Panggung

Gambar 3.15 Denah Area Panggung dan Area Pemain Musik


Sumber : analisa pribadi

Gambar 3.16 Denah Teater Indoor Gambar 3.17 Denah Teater


Lt. dasar Indoor Lt. 1
Sumber : analisa pribadi Sumber : analisa pribadi

143
3.1.2.6 Studi Ruang Kaum Difabel

Gambar 3.18 Kebutuhan Ruang Kaum Difabel


Sumber : pramudyawardhani.wordpress.com

Ramp dan Handrail

Ramp merupakan fasilitas untuk memudahkan akses antara bidang yang

memiliki perbedaan ketinggian. Kemiringan ramp dalam bangunan < 7o.

Sedangkan kemiringan ramp di luar bangunan < 6o. Handrail merupakan

fasilitas pengaman berupa railing yang menempel di dinding / terletak di

pinggir ram yang berfungsi sebagai tempat pegangan bagi kaum difabel.

Gambar 3.19 Kebutuhan Ruang Ramp dan Handrail


Sumber : www.kompasiana.com

144
Toilet khusus Difabel

Toilet bagi kaum difabel memiliki kebutuhan ruang yang berbeda dengan

toilet ukuran normal. Toilet bagi kaum difabel minimal terdapat 1 unit di

setiap areanya.

Gambar 3.20 Kebutuhan Ruang Kaum Difabel di Toilet


Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no 30 tahun 2006

145
Lift Difabel

Lift khusus bagi kaum difabel memiliki ketinggian tombol antara 100-120

cm di atas permukaan lantai. Lift yang digunakan dalam bangunan Teater

memiliki daya angkut 2000 pon / setara berat 10 orang. Dimensi ruang lift

yang juga mampu menampung kebutuhan kaum difabel adalah 130 cm x

205 cm.

Gambar 3.21 Kebutuhan Lift Difabel


Sumber : pages.euregon.edu

3.1.2.7 Studi Kebutuhan Lain

Berdasarkan perhitungan besaran ruang, didapatkan data :

- Luas Total Bangunan : 7.438,093 m2

- Luas Area Outdoor : 703,498 m2

- Luas Kebutuhan Lahan Parkir : 2.470 m2

Regulasi Laweyan BWK II

- Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 65%

- Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : maks 16,25 (25 lantai)

- Koefisien Daerah Hijau (KDH) : min 0.15

Luas Lahan = Luas Total Bangunan / KLB

= 7.438,093 m2 / 0.8

= 9.297,62 m2

Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Lahan

146
= 60% x 9.297,62 m2

= 5.578,57 m2

Luas Ruang Terbuka = Luas Lahan – Luas Lantai Dasar

= 9.297,62 m2 - 5.578,57 m2

= 3.719,05 m2

Luas RTH = KDH x Luas Ruang Terbuka

= 40% x 3.719,05 m2

= 1.487,62 m2

Luas Total Kebutuhan Tapak

= Luas Lantai dasar + Area Outdoor + Ruang Terbuka

= 5.578,57 m2 + 3.173,498 m2 + 3.719,05 m2

= 12.471,118 m2

3.1.2.8 Studi Citra Arsitektural

 Teater Kesenian di Surakarta memiliki peneka nan desain pada gedung

teater dengan memaksimalkan sistem kinerja bangunan pada aspek

thermal, visual, akustik, dan IAQ.

 Lansekap bangunan berfokus pada penciptaan suasana ruang outdoor

yang nyaman secara thermal maupun visual dengan memberikan

banyak ruang terbuka hijau di sekeliling bangunan.

 Desain bangunan menyesuaikan kearifan arsitektur budaya lokal yang

dipadukan dengan unsur-unsur arsitektur bergaya modern sehingga

memperoleh tema desain Neo-Vernakular.

147
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan

3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure

a. Sistem Struktur Pondasi


Tabel 3.13 Macam-macam Struktur Pondasi
Sumber : analisa pribadi

Jenis Pondasi Keterangan


Pondasi Footplat  Digunakan pada kondisi tanah
dengan daya dukung tanah : 1,5 -
2,00 kg/cm2.
 Biasanya diterapkan pada bangunan
2 – 4 lantai.

Kelebihan :
 Murah dari segi biaya.
 Lebih handal dibandingkan pondasi
batu kali untuk bangunan bertingkat.
 Galian tanah hanya pada bagian
kolom struktur saja.

Kekurangan :
 Waktu pengerjaan lebih lama karena
harus menunggu beton kering.
 Pekerjaan rangka besi dibuat sejak
awal dan harus selesai setelah
Gambar 3.22 Pondasi Footplat
penggalian tanah.
Sumber : kampuzsipil.blogspot.com
 Waktu persiapan lebih lama
Pondasi Batu Kali  Kedalaman pondasi : 60-120cm
 Biasanya diterapkan pada bangunan
1 – 2 lantai.

Kelebihan :
 Pelaksanaan mudah dan cepat
 Batu kali mudah didapatkan di P.

Gambar 3.23 Pondasi Batu Kali Jawa


Sumber : www.hdesignideas.com

148
Kekurangan :
 Memerlukan biaya yang lebih mahal
untuk bangunan bertingkat
 Tidak responsif gempa
Pondasi Strauss Pile  Kedalaman pondasi dapat mencapai
5m
 Ukuran pondasi : diameter 20cm,
30cm, dan 40cm

Kelebihan :
 Biaya relative murah
 Volume beton lebih sedikit
 Ujung pondasi bisa bertumpu pada
tanah keras

Kekurangan :
 Diperlukan peralatan bor
 Pelaksanaan yang kurang bagus
Gambar 3.24 Pondasi Strauss Pile
dapat menyebabkan pondasi keropos
Sumber : belajarsipil.blogspot.com
 Pemasangannya relatif lebih sulit

c. Sistem Struktur Lantai


Tabel 3.14 Macam-macam Struktur Lantai
Sumber : analisa pribadi
Jenis Lantai Keterangan
Raised Floor Kelebihan :
 Sistem utilitas lebih rapi karena
jaringan kabel dapat disembunyikan
di bawah lantai

Kekurangan :
Gambar 3.25 Raised Floor  Biaya lebih mahal
Sumber : www.mediabangunan.com  Ketinggian ruang yang dibutuhkan
lebih besar

149
Struktur Lantai Beton Kelebihan :
 Kualitas yang mudah dideteksi
 Tahan terhadap tekanan dan
lendutan

Kekurangan :
 Tingkat muai susut tinggi

Gambar 3.26 Struktur Lantai Beton  Rawan retak


Sumber : www.hdesignideas.com

d. Material Penutup Lantai


Tabel 3.15 Macam-macam Material Penutup Lantai
Sumber : analisa pribadi
Jenis Penutup Lantai Keterangan
Keramik Kelebihan :
 Tahan lama dan tidak menyerap air
 Perawatan mudah
 Bentuk, warna, tekstur bervariasi

Kekurangan :
 Material keras dan licin
Gambar 3.27 Lantai Keramik  Mudah pecah saat pengangkutan
Sumber : mafiaharga.com  Nat antar keramik yang kotor susah
dibersihkan
Parquet Kelebihan :
 Proses pemasangan mudah
 Bersifat alami dan tampak mewah
 Menyerap panas dan bersifat hangat

Kekurangan :
 Rawan terserang rayap

Gambar 3.28 Macam-macam parquet  Mudah tergores dan warna memudar


Sumber : fitricanthropus.wordpress.com  Rawan kelembaban dan membusuk
 Membutuhkan perawatan berkala

150
Lantai Karpet Kelebihan :
 Pemasangan dan perawatan mudah
 Bentuk, warna, pola bervariasi
 Menyerap panas dan bersifat hangat
 Menyerap gelombang suara
sehingga meredam kebisingan

Kekurangan :
Gambar 3.29 Lantai Karpet
 Mudah terserang jamur
Sumber : rumahoscarliving.com
 Rentan terhadap debu
 Rentan penyusutan (proses
pengeringan terlalu lama)
Stone Walkways Kelebihan :
 Daya serap air baik
 Pemasangan mudah
 Apabila terjadi kerusakan,
perbaikannya tidak rumit
 Nilai estetika tinggi dan alami
 Awet dan tahan lama

Gambar 3.30 Stone Walkways Kekurangan :


Sumber : www.bobvila.com
 Mudah berlumut dan berjamur

e. Sistem Struktur Kolom


Tabel 3.16 Macam-macam Struktur Kolom
Sumber : analisa pribadi
Jenis Kolom Keterangan
Kolom Kayu Kelebihan :
 Struktur ikat memberikan manfaat
baik terhadap respon gempa
 Memiliki nilai estetika yang tinggi

Kekurangan :

Gambar 3.31 Struktur Kolom Kayu  Diperlukan tenaga ahli untuk


Sumber : www.rudydewanto.com membuatnya

151
Kolom Beton Kelebihan :
 Ukuran mudah disesuaikan dengan
kebutuhan
 Struktur kuat

Kekurangan :
 Pengerjaan lama
 Struktur kaku sehingga tidak
responsif gempa
Gambar 3.32 Struktur Kolom Beton
Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com

Kolom Baja Kelebihan :


 Struktur kuat
 Pengerjaan relatif mudah dan cepat

Kekurangan :
 Bentuk kolom monoton sehingga
tidak bisa disesuaikan kondisi
bangunan dan kebutuhan

Gambar 3.33 Struktur Kolom Baja


Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com

e. Sistem Struktur Dinding


Tabel 3.17 Macam-macam Struktur Dinding
Sumber : analisa pribadi
Jenis Dinding Keterangan
Dinding Batu Bata Kelebihan :
 Harga material murah dan mudah
didapat

Kekurangan :
 Waktu pemasangan relatif lama
 Perlu ketelitian dalam pemasangan

152
 Bahan kurang responsif terhadap
Gambar 3.34 Struktur Dinding Bata
iklim sekitar
Sumber : irikaw.wordpress.com

Dinding Kayu Kelebihan :


 Material ekologis karena mendukung
penghawaan alami
 Menambah keindahan estetika

Kekurangan :
 Harga material mahal

Gambar 3.35 Rangka Dinding Kayu  Butuh biaya perawatan ekstra


Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com

Curtain Wall Kelebihan :


 Pemasangan cepat
 Bahan material modern mengikuti
perkembangan jaman

Kekurangan :
 Harga material dan pengerjaan yang
relatif mahal

Gambar 3.36 Rangka Curtain Wall


Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com

f. Sistem Struktur Plafond


Tabel 3.18 Macam-macam Struktur Plafond
Sumber : analisa pribadi
Jenis Plafond Keterangan
Plafond PVC Kelebihan :
 Bentuk dan warna bervariasi
 Tahan air dan anti rayap
 Mudah dibentuk sesuai kebutuhan

Kekurangan :
Gambar 3.37 Struktur Plafond PVC
 Pemasangan sulit
Sumber : carapemasangangypsum.blogspot.com

153
 Harga lebih mahal
Plafond Gypsum Kelebihan :
 Tampak rapi karena permukaan
tanpa sambungan
 Pengerjaan cepat
 Mudah diperoleh dan diperbaiki /
diganti
Gambar 3.38 Struktur Plafond Gypsum
Sumber : www.mekarjayabajaringanbogor.com
Kekurangan :
 Tidak tahan air
 Pemasangan memerlukan keahlian
khusus
Plafond Akustik Kelebihan :
 Meredam suara bising
 Memiliki berat yang ringan
 Perawatan dan pemasangan mudah

Kekurangan :
 Tidak tahan air
Gambar 3.39 Struktur Kolom Baja  Harga relatif mahal
Sumber : aryapersada.com

g. Sistem Struktur Atap


Tabel 3.19 Macam-macam Struktur Atap
Sumber : analisa pribadi
Jenis Atap Keterangan
Atap Konvensional Kelebihan :
 Pembuatan mudah

Kekurangan :
 Bentuk atap monoton

Gambar 3.40 Atap Konvensional


Sumber : sukamabar.blogspot.com

154
Atap Spaceframe Kelebihan :
 Cocok untuk bangunan bentang lebar
 Rangka dapat dibentuk sesuai
keinginan

Kekurangan :
 Biaya pemasangan mahal
Gambar 3.41 Atap Spaceframe
 Memerlukan tenaga ahli
Sumber : indonesian.alibaba.com

Atap Joglo Kelebihan :


 Responsif terhadap gempa karena
istem sambungannya tidak memakai
paku, tetapi memakai sistem lidah
alur
 Bahan material modern mengikuti
perkembangan jaman

Kekurangan :
Gambar 3.42 Atap Joglo  Harga material relatif mahal
Sumber : mebeljeparatop.blogspot.com  Memerlukan tenaga ahli dalam
pembuatan dan pemasangan

h. Material Penutup Atap


Tabel 3.20 Macam-macam Material Penutup Atap
Sumber : analisa pribadi
Jenis Penutup Atap Keterangan
Alumunium Composit Panel Kelebihan :
 Hasil terlihat rapi, modern, dan
elegan
 Ringan, tahan cuaca

Kekurangan :
 Diperlukan perhitungan khusus
Gambar 3.43 Atap ACP dalam menentukan tiap panel
kacaframelessfittingtempered.wordpress.com pelingkup bangunan

155
 Harga material relatif mahal
Atap Bitumen Kelebihan :
 Pemasangan mudah
 Ringan, tahan terhadap cuaca
 Anti jamur dan anti pudar

Kekurangan :
 Harga material relatif mahal
Gambar 3.44 Atap Bitumen  Kurang baik untuk meredam panas
Sumber : atapshinglebitumencti.blogspot.com

Atap Sirap Kelebihan :


 Bahan ringan
 Tahan cuaca, tahan panas

Kekurangan :
 Biaya pemasangan mahal
 Apabila lembaran sirap belum cukup
kering dan sudah di pasang maka
akan berubah menjadi cekung.
Gambar 3.45 Atap Sirap
Sumber : www.jualgazebo.com

3.2.2 Studi Sistem Utilitas

 Sistem Air Bersih

PAM Flow Meter Ground Tank Pompa

Tandon Atas

Skema 3.11 Jaringan Air Bersih


Wastafel WC
Sumber : analisa pribadi

156
 Studi Kebutuhan Tandon Air

Kebutuhan air manusia per hari berdasarkan survey Direktorat

Pengembangan Air Minum, Dirjen Cipta Karya pada tahun

2006 adalah :

- Kamar mandi / WC = 60 L / 10 menit

- Cafe / rumah makan = 2000 L / hari

Kebutuhan air per hari :

- Kamar mandi / WC (asumsi pengguna tetap adalah

pengelola dan ½ dari total pengunjung) :

60 L x 735 orang = 44.100 L

- Cafe / rumah makan = 2.000 L +

46.100 L

- Kebutuhan statis untuk pemadam kebakaran :

30% x 46.100 = 13.830 L

- Kebutuhan akan kebocoran tandon :

20% x 46.100 = 9.220 L

Total Volume Air

Asumsi pengisian tandon 2 kali sehari, maka volume tandon

yang digunakan :

(46.100 + 13.830 + 9.220) : 2 = 69.150 L

Maka tandon yang dibutuhkan adalah 3 buah tandon dengan

kapasitas 22.500 L

157
 Sistem Air Kotor

Wastafel Grey Water Sumur Resapan

KM Air Kotor dan Biotank


Limbah Padat

Skema 3.12 Jaringan Air Kotor


Sumber : analisa pribadi

 Sistem Elektrikal

Panel
Trafo kWH meter Distribusi Genset
Utama

Sub Panel Sub Panel Sub Panel

Unit Unit Unit

Skema 3.13 Jaringan Listrik


Sumber : analisa pribadi

 Sistem Jaringan Mekanikal Panggung

Input
Command

Stage Dimmer Mixer


Controller Lighting Digital
Control

Stage Stage Power


Mechanic Lighting Amplifier

Skema 3.14 Jaringan Mekanikal Panggung


Sumber : analisa pribadi

158
 Sistem Telekomunikasi

Kabel
Distribusi Kabel Drop Kabel Indoor

Central
Office ODC ODP OTP Roset
ODF
Pathcord

ONT
Kabel Feeder
Kabel UTP
Skema 3.15 Jaringan Fiber Optik
Sumber : analisa pribadi Terminal
Pelanggan

 Sistem Pencahayaan Buatan

Lampu LED

Kelebihan : - Efisiensi energi

- Ramah lingkungan

- Usia lampu tahan lama

- Desain fleksibel

- Tidak ada emisi UV Gambar 3.46 Lampu LED


Sumber : visicomled.com
Kekurangan: - Harga lebih mahal

- Membutuhkan kelistrikan yang konstan (arus

DC)

159
Lampu Halogen

Kelebihan :

- Banyak digunakan sebagai lampu sorot (spotlight)

- Mampu menonjolkan warna yang hampir sempurna

Kelemahan :

- Kebutuhan listrik besar

- Menghasilkan panas yang besar

Gambar 3.47 Lampu Halogen Gambar 3.48 Lampu Fresnel Halogen


Sumber : www.ilmuitugratis.com Sumber : www.sewalightingpanggung.com

Lampu TL (Fluorescent)

Kelebihan :

- Jumlah watt lebih kecil dari lampu pijar

- Bentuk, fitting pemasangan, dan warna bervariasi

Kelemahan :

- Harga lebih mahal

Gambar 3.49 Lampu TL (Fluorescent)


Sumber : www.ilmuitugratis.com

160
 Sistem Penghawaan Buatan

Exahaust fan

Alat yang berfungsi menghisap udara dari dalam ruangan

menuju ke luar ruangan untuk bersirkulasi dengan udara segar

Gambar 3.50 Exhaust Fan


Sumber : www.northerntool.com

Air Conditioner - Sistem Split

4 5

3 6

2 1
B Gambar 3.51 Sistem Kerja AC
Sumber : Kumpulan Bahan Kuliah PTSB 6, 2011

A : Udara dingin dari Unit Indoor Keluar

B : Udara luar disedot AHU untuk didinginkan (bisa dari udara

dalam ruangan / udara outdoor)

161
Sistem Kerja :

1. Cairan pendingin (refrigerant) hasil pengembunan Condensing Coil

dialirkan menuju katup (valve).

2. Dari Valve, refrigerant dialirkan ke Cooling Coil yang terdapat dalam

AHU.

3. Dalam Cooling Coil refrigerant mengalami penguapan dan

mendinginkan udara dalam ruang dan udara outdoor yang disedot

AHU.

4. Gas refrigerant dialirkan menuju compressor.

5. Dalam compressor, udara diubah menjadi gas bertekanan dan bersuhu

tinggi lalu dialirkan ke Cooling Unit untuk didinginkan.

6. Dalam Cooling Unit, suhu panas pada gas refrigerant dilepaskan

keluar menjadi udara panas lalu masuk ke condensing coil untuk

mengalami pengembunan dan pendinginan kembali.

Gambar 3.52 Air Conditioner


Sumber : www.texpertsac.com

 Sistem Keamanan Kriminalitas

CCTV (Closed Circuit Television)

Merupakan kamera video digital untuk memantau keadaan

dalam suatu tempat dan waktu tertentu sebagai fungsi

162
keamanan. Terdiri dari : Internet Protocol (IP) Camera, NVR,

LCD monitor, Switcher / multiplexer.

Gambar 3.52 Kamera CCTV


Sumber : securitycamerainstalls.wordpress.com

Gambar 3.53 Sistem CCTV


Sumber : securitycamerainstalls.wordpress.com

 Sistem Keamanan Kebakaran

Jalur Evakuasi

Berfungsi sebagai jalur yang digunakan pelaku dalam

bangunan menuju keluar bangunan / area yang aman saat

terjadi peristiwa genting, seperti kebakaran. Sepanjang jalur

evakuasi harus terdapat rambu yang jelas. Rambu sebaiknya

terbuat dari bahan glow in the dark (bisa menyala dalam

gelap).

Gambar 3.54 Rambu Jalur Evakuasi


Sumber : securitycamerainstalls.wordpress.com

163
Smoke Detector

Merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi gumpalan asap

dalam suatu ruangan. Smoke detector memiliki jangkauan

area 150 m2 dan ketinggian plafond 4m

Gambar 3.55 Smoke Detector


Sumber : www.everydayhomeinspections.com

Fire Alarm

Merupakan alarm peringatan / penanda terjadinya kebakaran.

Fire Alarm dihubungkan dengan panel yang menunjukan

lokasi terjadinya kebakaran.

Gambar 3.56 Fire Alarm


Sumber : en.wikipedia.org

Fire Extinguisher

Merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api skala

kecil yang berbentuk tabung dan untuk kebutuhan darurat.

164
Gambar 3.57 Fire Extinguisher
Sumber : ipet.dvrlists.com

Fire Sprinkle – Sistem Pipa Kering

Merupakan alat yang berfungsi untuk mengeluarkan /

memancarkan air secara otomatis setelah sistem mendeteksi

suhu tinggi tertentu.

Gambar 3.58 Fire Sprinkle


Sumber : www.cgtrader.com

Hydrant

Merupakan alat pemadam kebakaran yang berupa saluran

sumber air. Terdiri dari hydrant box yang berupa selang

penyemprot air. Jarak antar hydrant box maksimal 35m,

karena panjang selang pada hydrant box adalah 30m, radius

maksimal penyemprotan air adalah 5m. Hydrant pole terletak

165
diluar bangunan yang mudah dijangkau. Digunakan sebagai

sumber air petugas pemadam kebakaran.

Gambar 3.59 Hydrant box dan Hydrant Pole


Sumber : www.alatpemadamkebakaran.co

 Sistem Jaringan Wifi

Merupakan koneksi tanpa kabel (menggunakan gelombang

radio) dimana pengguna dapat bertukar / mentransfer data

dengan cepat dan aman melalui internet.

Gambar 3.60 Sistem Jaringan Wifi


Sumber : www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com

 Sistem Pencapaian

Tangga

Gambar 3.61 Jenis Penampang Lintang Anak Tangga


Sumber : Data Arsitek Jilid 1 : 177

166
Gambar 3.62 Studi Dimenis Anak Tangga
Sumber : Data Arsitek Jilid 1 : 175

Perhitungan antrede : langkah maju (b) dan optrede : langkah

naik (h) :

Normal : 2 h + b = 59cm hingga 65 cm

Nyaman : b – h = 12cm

Aman : b + h = 45 hingga 47 cm

Lift

Gambar 3.63 Kebutuhan Lift yang mencukupi bagi Difabel


Sumber : pages.euregon.edu

167
Merupakan alat transportasi vertikal otomatis. Lift yang

digunakan dalam bangunan Teater memiliki daya angkut 2000

pon / setara berat 10 orang. Dimensi ruang lift yang juga

mampu menampung kebutuhan kaum difabel adalah 130 cm x

205 cm.

3.2.3 Studi Pemanfaatan Teknologi

 Lift Hidrolik Panggung

Cara kerja lift hidrolik mirip dengan elevator, yaitu dengan sistem

hidrolik yang memanfaatkan tekanan untuk mengerakan tuas.

Hasil dorongan tersebut menyebabkan panggung dapat bergerak

naik turun, berhenti pada ketinggian tertentu, bahkan dimiringkan

hingga derajat tertentu. Sistem operasi panggung hidrolik

dilengkapi oleh TV monitor.

Fleksibilitas : lift hidrolik panggung memiliki pergerakan

dengan kecepatan rendah dan dapat dikendalikan dari jarak jauh

sehingga aman bagi para pemain pentas yang berada di atasnya.

Struktur : terdiri dari satu atau lebih platform struktur

dimana lift hidrolik panggung dapat naik, turun, dan berhenti pada

ketinggian tertentu dan dikendalikan oleh tombol kontrol.

Gambar 3.64 Sistem Kerja Lift Hidrolik Panggung


Sumber : www.arthurllyoyd.uk

168
Gambar 3.65 Sistem Kerja Lift Hidrolik Panggung
Sumber : www.arthurllyoyd.uk

Gambar 3.66 Panggung dengan Sistem Hidrolik


Sumber : indonesian.alibaba.com

 Revolve Stage / Panggung Berputar

Revolve stage memiliki fungsi yang hampir sama dengan lift

hidrolik panggung, dimana revolve stage memiliki keunggulan

pada estetika gerak yaitu dapat berputar 360 o. Prinsip kerja

revolve stage dikombinasikan dengan lift hidrolik panggung yaitu

dapat bergerak naik kemudian berputar. Teknik berputar pada

revolve stage biasanya digunakan saat peralihan adegan eksterior

maupun interior.

169
Gambar 3.67 Revolve Stage
Sumber : www.telegraph.co.uk

Gambar 3.68 Pengaplikasian Revolve Stage


Sumber : www.dailymail.co.uk

 Overstage Machinery

Merupakan serangkaian peralatan yang berada di atas panggung.

Overstage Machinery harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi

dan dioperasikan oleh tenaga ahli. Overstage Machinery terdiri dari

hemp fly gallery dan lock rope. Hemp fly galley adalah sejumlah

tali yang berfungsi membawa hiasan / stage poperty dan tempat

170
para penari akrobatik mengaitkan talinya. Tali tersebut melewati

katrol pada grid dan diikat ke cleat / rel substansial yang berada di

atas panggung. Sedangkan lock rope adalah alat yang digunakan

untuk menghentikan hiasan / stage property tersebut sesuai

kebutuhan. Tenaga ahli yang mengoperasikan hemp fly gallery

dan lock rope berada di flytower / sisi galeri panggung.

Gambar 3.69 Hemp Fly Gallery


Sumber : Strong, 2010 : 108

Gambar 3.70 Lock Rope


Sumber : Strong, 2010 : 108

Gambar 3.71 Overstage Machinery


Sumber : worldbydesign.blogspot.co.id

171
Gambar 3.72 Flytower Gambar 3.73 Seni Akrobatik
Sumber : worldbydesign.blogspot.co.id Sumber : www.devdanshow.com

 Lampu Overstage dan Side stage

Lampu Overstage adalah serangkaian perlengkapan lampu yang

merupakan bagian dari flying system yang berada di atas

panggung. Pada rangkaian overstage, rangkaian lampu diinstalasi

dengan cara menggantungnya pada ketinggian tertentu sesuai

jarak terhadap panggung. Ketinggian menggantung lampu adalah

antara 5m – 15m di atas panggung. Untuk dapat mengakses

lampu tersebut, disediakan lighting bridge / jembatan lampu yang

memungkinkan lampu digantung pada kedua sisi jembatan dan

sekaligus sebagai akses para teknisi. Lighting bridge harus

mampu dipasangkan semua jenis lampu teater dan digantungkan

lampu gerak pada ketinggian tertentu tanpa membatasi ruang

gerak lampu.

172
Gambar 3.75 Akses Vertikal
Gambar 3.74 Lighting bridge Horizontal Lampu Overstage
Sumber : Appleton. 2008 : 187 Sumber : Appleton. 2008 : 187

Lampu Side stage adalah serangkaian lampu tangga gantung

yang terletak pada bagian kanan dan kiri panggung pada

ketinggian tertentu. Rangkaian lampu ini dapat bergerak dari atas

panggung menuju sisi kanan dan kiri panggung sesuai kebutuhan

pertunjukan. Bagian lain dari lampu side stage adalah booms.

Booms merupakan rangkaian tiang vertikal yang dipasangkan

lampu dan dapat dipindahkan / digeser karena memiliki roda pada

bagian bawahnya. Booms memungkinkan pencahayaan

menggunakan sudut cahaya yang rendah di samping panggung.

Selain booms pada lampu side stage juga terdapat perch. Perch

merupakan menara vertikal yang terletak pada kedua sisi

panggung. Untuk mengakses perch, teknisi harus melalui tangga

173
karena posisi perch yang digantung. Jika bentuk panggung

proscenium, maka posisi perch berada di belakang proscenium.

Gambar 3.76 Lampu Side Stage Gambar 3.77 Perch


Sumber : Strong. 2010 : 125 Sumber : Strong. 2010 : 125

Gambar 3.78 Booms


Sumber : Strong. 2010 : 125

 Stage Background LED Display

Merupakan sebuah display berukuran besar yang dapat

menampilkan gambar, pesan melalui konten video, text,

tampilan live dari kamera, memberi efek animasi pada backlight

suatu pertunjukan, sebagai pengganti proyektor dan sebagai

pengganti billboard yang dapat menampilkan iklan lebih dari

satu. Stage Background LED Display memiliki ukuran pixel yang

cukup besar sehingga memungkinkan adanya celah tembus

pandang antara lampu-lampu LED. Stage Background LED

Display ini dapat berbentuk strip, tirai, dan jala.

174
Gambar 3.79 Stage Background LED Display
Sumber : www.helilailed.com

3.3 Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan

3.3.1 Analisa Pemilihan Lokasi

1. Kriteria Pemilihan Lokasi :

a. Fungsi bagian wilayah diperuntukan untuk pariwisata dan budaya

berdasarkan regulasi kota.

b. Dekat dengan pusat kota dan pusat aktivitas.

c. Memiliki tingkat aksesibilitas yang mudah dan tidak macet.

d. Berada pada kontur berskala datar hingga landai.

e. Berdekatan dengan objek wisata lain agar saling mendukung dan

berkontribusi.

175
2. Alternatif Lokasi 1, Kecamatan Jebres

Lokasi alternatif pertama terletak di BWK V kota Surakarta yaitu

kecamatan Jebres. Kecamatan Jebres memiliki luas wilayah 12,58 km2

dengan 11 kelurahan. Batas – batas wilayah kecamatan Jebres adalah :

 Utara : Kec. Gondangrejo (Kab.Karanganyar).

 Timur : Kec.Janten (Kab.Karanganyar), Kec.Mojolaban

(Kab.Sukoharjo)

 Selatan : Kec.Pasar Kliwon

 Barat : Kec. Banjarsari.

F Gambar 3.80 Peta Rencana Struktur Ruang Kec Jebres


Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah kota solo (RTRW) 2011-2031

 Fungsi bagian wilayah kota (BWK) V berdasarkan Perda Kota

Surakarta No. 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kota Surakarta tahun 2011-2031 adalah :

- Pariwisata

- RTH

176
- Pendidikan

- Perdagangan dan Jasa

 Kedudukan wilayah : Kecamatan Jebres banyak didominasi oleh

bangunan dengan fungsi pelayanan publik, pendidikan, dan rumah

sakit.

 Studi amenitas alami :

Utilitas air : supply air berasal dari Instalasi pengelolaan air wilayah

Jebres milik PDAM kota Surakarta

Topografi : tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu antara

0-15% (Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2014)

 Studi amenitas buatan :

Lalu lintas : tergolong sepi lancar karena tidak banyak kegiatan

ekonomi pada kecamatan Jebres

Jaringan Urban : memiliki jaringan telepon, jaringan listrik, jaringan

air bersih, jaringan air kotor, jaringan sampah, sistem drainase kota

Jarak kecamatan Jebres dengan pusat kota :

- Taman Sriwedari : 5.8 km

- Taman Balekambang : 6.6 km

- Keraton Surakarta : 4.7 km

- Museum Danar Hadi : 5.2 km

- Pasar Antik Triwindu : 4.7 km

 Potensi Lokasi :

- Lokasi terdapat stasiun kereta api yang menghubungkan ke

beberapa kabupaten sekitar Surakarta

- Lokasi dilewati jalur arteri primer

177
- Lokasi dekat dengan pusat kota dan pusat aktivitas

- Tingkat kepadatan penduduk tinggi

3. Alternatif Lokasi 2, Kecamatan Laweyan

Lokasi alternatif kedua terletak di BWK II kota Surakarta yaitu kecamatan

Laweyan. Kecamatan Laweyan memiliki luas wilayah 8,64 km2 dengan

11 kelurahan. Batas – batas wilayah kecamatan laweyan adalah :

 Utara : Kec.Banjarsari,Kec.Colomadu (Kab.Karanganyar)

 Timur : Kec.Serengan

 Selatan : Kec.Serengan, Kec. Baki (Kab.Sukoharjo), Kec.Grogol

(Kab.Sukoharjo)

 Barat : Kec. Kartasura (Kab.Sukoharjo)

Gambar 3.81 Peta Rencana Struktur Ruang kec.Laweyan


Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah kota solo (RTRW) 2011-2031)

178
 Fungsi bagian wilayah kota (BWK) II berdasarkan Perda Kota

Surakarta No. 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kota Surakarta tahun 2011-2031 adalah :

- Pariwisata dan Budaya

- Olahraga

- Industri kreatif

- Perdagangan dan Jasa

 Kedudukan wilayah : Kecamatan Laweyan merupakan wilayah pusat

Kota Surakarta dengan aktivitas perdagangan, jasa dan ekonomi yang

tinggi karena didominasi oleh bangunan perkantoran dan

perdagangan,

 Studi amenitas alami :

Utilitas air : supply air berasal dari pengelolaan air bersih wilayah

Laweyan milik PDAM kota Surakarta

Topografi : tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu antara

0-15% (Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2014)

 Studi amenitas buatan :

Lalu lintas : tergolong padat lancar karena banyak terdapat kegiatan

ekonomi pada kecamatan Laweyan, terutama pada jalan Slamet

Riyadi

Jaringan Urban : memiliki jaringan telepon, jaringan listrik, jaringan

air bersih, jaringan air kotor, jaringan sampah, sistem drainase kota

Jarak kecamatan Jebres dengan pusat kota :

- Taman Sriwedari : berada di dalam wilayah

- Taman Balekambang: 2.5 km

179
- Keraton Surakarta : 7.6 km

- Museum Danar Hadi : 4.6 km

- Pasar Antik Triwindu : berada di dalam wilayah

- Kampung Batik Laweyan : berada di dalam wilayah

 Potensi Lokasi :

- Lokasi dilalui jalan arteri primer yaitu Jalan Brigjen Slamet Riyadi

dan 2 jalan arteri sekunder yaitu Jalan Prof. DR. Soeharso dan

Jalan Adi Sucipto

- Lokasi mudah dijangkau dari bandara, Terminal dan Stasiun Kereta

Api.

- Dalam pasal 12 huruf b Peraturan daerah Kota Surakarta no. 1

tahun 2012, disebutkan bahwa kecamatan Laweyan BWK II

merupakann kawasan yang difungsikan sebagai pariwisata

budaya.

- Lokasi dekat dengan pusat kota dan pusat aktivitas.

- Tingkat kepadatan penduduk tinggi.

4. Analisa Pemilihan Lokasi

a. Regulasi Kota (20%)

Fungsi bagian wilayah diperuntukan untuk pariwisata dan budaya

berdasarkan Perda Kota Surakarta No. 1 tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta tahun 2011-2031

b. Aksesibilitas (30%)

Memiliki tingkat aksesibilitas yang mudah dicapai sehingga lebih

mengarah pada wilayah yang berada di dekat pusat kota dan pusat

aktivitas.

180
c. Kontur wilayah (10%)

Kontur wilayah tergolong datar hingga landai untuk memudahkan

akses dan pencapaian di dalam kompleks bangunan dimana

didominasi aktivitas berjalan kaki.

d. Berdekatan dengan objek wisata lain (20%)

Semakin dekat dengan objek wisata lain maka akan semakin

memberikan dukungan dan dampak positif pada perkembangan rute

pariwisata Kota Surakarta

e. Keramaian lalu lintas (20%)

Projek Teater Kesenian di Surakarta akan meningkatkan kepadatan

lalu lintas dan dapat berpotensi menimbulkan kemacetan

Tabel 3.21 Skoring Pemilihan Lokasi


Sumber : analisa pribadi

Kriteria Bobot Kec. Laweyan Krc. Jebres


Skor Nilai Skor Nilai
Regulasi Kota 20% 100 20 90 18
Aksesibilitas 30% 90 27 70 21
Kontur Wilayah 10% 70 7 90 9
Objek Wisata Lain 20% 90 18 70 14
Keramaian Lalu Lintas 20% 70 14 80 16
Total 86 - 78
Dari hasil skoring di atas, maka lokasi yang terpilih adalah Kecamatan

Laweyan

3.3.2 Analisa Pemilihan Tapak

1. Kriteria Pemilihan Tapak :

a. Dilalui oleh alat transportasi umum, seperti bis dan angkot

181
b. Memiliki kemudahan akses menuju tapak dan dari tapak menuju

objek wisata lain

c. Tapak dapat menampung seluruh kebutuhan lahan pada projek

d. Lingkungan sekitar mendukung fungsi dari kompleks wisata dan

lokasi berdekatan dengan objek wisata lain agar saling mendukung

dan berkontribusi.

e. Lokasi tidak dekat dengan area sumber kemacetan

2. Alternatif Tapak 1, Jalan Adi Sucipto

Tapak dilalui oleh jalan Adi Sucipto dan Jalan Jendral Ahmad Yani

Gambar 3.82 Batas-batas Tapak 1


Sumber : analisa pribadi

182
Luas Tapak : 2 ha

Batas – batas tapak :

- Utara : SMK Negri 4, SMK Negri 5, SMK Negri 6, pertokoan

- Timur : SPBU Manahan, Gedung Serbaguna WarasTratama, Kodim

0735 Surakarta

- Selatan : Permukiman penduduk, PT. Kiky Creative Product

- Barat : Permukiman penduduk

 Studi Kekuatan Alami

Lingkungan sekitar : Lingkungan sekitar tapak merupakan bangunan

pendidikan, gedung serbaguna, bangunan pemerintah, dan permukiman

penduduk

Vegetasi : vegetasi di sekitar tapak didominasi oleh pohon akasia, pohon

mahoni, pohon glodokan pecut, pohon manga, dan tanaman berbunga.

Gambar 3.83 Vegetasi sekitar Tapak 1


Sumber : dokumen pribadi

 Studi Kekuatan Buatan

Regulasi : Berdasarkan lampiran Perda Kota Surakarta no 8 tahun 2009

tentang Bangunan, wilayah Jalan Adi Sucipto dan Jalan Ahmad Yani

memiliki ketentuan tinggi bangunan maks 25 lantai dengan ketinggian

maks 104m, KDB maks 0,65, KLB maks 16,25, KDH min 0,15, Area Ruang

Parkir (ARP) min 0,2.

 Studi Amenitas Alami :

183
Utilitas air : supply air berasal dari pengelolaan air bersih wilayah

Laweyan milik PDAM kota Surakarta

Topografi : tapak tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu

kurang dari 4%

Suasana : Kebisingan di sekitar tapak cukup tinggi yaitu dengan rata-rata

78dB, dan kelembaban 75%.

 Studi Amenitas Buatan :

Lalu lintas : Tingkat kepadatan lalu lintas di Jalan Adi Sucipto dan Jalan

Jendral Ahmad Yani tergolong ramai lancar dengan kecepatan kendaraan

rata-rata 40-55 km / jam.

Jaringan urban : Dilalui oleh alat transportasi umum seperti bus dan

angkot.

Citra arsitektur : Bangunan di sekitar tapak merupakan bangunan bergaya

modern dengan ketinggian 1-3 lantai

 Analisa SWOT

Tabel 3.22 Analisa SWOT Jalan Adi Sucipto


Sumber : analisa pribadi

Strength - Berada di Pusat Kota


- Lalu lintas ramai lancar (tidak macet)
- Diapit oleh 2 jalan arteri yaitu Jalan Adi Sucipto dan Jalan Ahmad
Yani
- Luas tanah melebihi kebutuhan
- Lokasi tapak dilewati oleh alat transportasi umum
Weakness Dekat dengan bangunan pemerintah, permukiman penduduk dan
pendidikan sehingga perlu dipertimbangkan mengenai dampak proyek
terhadap kenyamanan bangunan sekitar
Opportunity Batas utara tapak merupakan SMK Negri 4, SMK Negri 5, dan SMK
Negri 6 yang merupakan peluang baik sebagai faktor pendukung yang

184
memiliki kaitan langsung dengan Teater Kesenian.
Threath Diperlukan batas yang jelas antara tapak dengan bangunan sekitar
karena tingkat kepadatan bangunan yang cukup tinggi.
3. Alternatif Tapak 2, Jalan Slamet Riyadi

Tapak dilalui oleh Jalan Brigjend Slamet Riyadi dan Jalan Jendral Doktor

Moewardi

Gambar 3.84 Batas- batas Tapak 2


Sumber : analisa pribadi

Luas Tapak : 3 ha

Batas – batas tapak :

- Utara : Resor kota Surakarta, pertokoan, Hotel Riyadi Palace

185
- Timur : Permukiman penduduk

- Selatan : Permukiman penduduk

- Barat : Gedung Bayangkara, SMP Negri 24

 Studi Kekuatan Alami

Lingkungan sekitar : Lingkungan sekitar tapak merupakan bangunan

pertokoan, bangunan pemerintah, dan permukiman penduduk.

Vegetasi : vegetasi di sekitar tapak didominasi oleh pohon akasia, pohon

mahoni, pohon glodokan pecut, pohon palem, dan tanaman perdu.

Gambar 3.85 Vegetasi sekitar Tapak 2


Sumber : dokumen pribadi

 Studi Kekuatan Buatan

Regulasi : Berdasarkan lampiran Perda Kota Surakarta no 8 tahun 2009

tentang Bangunan, wilayah Jalan Brigjend Slamet Riyadi dan Jalan Jendral

Doktor Moewardi memiliki ketentuan tinggi bangunan maks 25 lantai

dengan ketinggian maks 104m, KDB maks 0,65, KLB maks 16,25, KDH

min 0,15, Area Ruang Parkir (ARP) min 0,2.

 Studi Amenitas Alami :

Utilitas air : supply air berasal dari pengelolaan air bersih wilayah

Laweyan milik PDAM kota Surakarta

Topografi : tapak tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu

kurang dari 4%

186
Suasana : Kebisingan di sekitar tapak cukup tinggi yaitu dengan rata-rata

79dB, dan kelembaban 74%.

 Studi Amenitas Buatan :

Lalu lintas : Tingkat kepadatan lalu lintas di Jalan Brigjend Slamet Riyadi

dan Jalan Jendral Doktor Moewardi tergolong ramai dengan kecepatan

kendaraan rata-rata 35-50 km / jam.

Jaringan urban : Dilalui oleh alat transportasi umum seperti bus dan

angkot.

Citra arsitektur : Bangunan di sekitar tapak merupakan bangunan bergaya

modern dengan ketinggian 1-5 lantai

 Analisa SWOT

Tabel 3.23 Analisa SWOT Jalan Bigjen Slamet Riyadi


Sumber : analisa pribadi

Strength - Berada di Pusat Kota


- Diapit oleh 1 jalan arteri yaitu Jalan Brigjend Slamet Riyadi dan 1
jalan kolektor yaitu Jalan Doktor Moewardi
- Luas tanah melebihi kebutuhan
- Lokasi tapak dilewati oleh alat transportasi umum
Weakness Dekat dengan bangunan pemerintah, permukiman penduduk dan
pertokoan sehingga perlu dipertimbangkan mengenai dampak proyek
terhadap kenyamanan bangunan sekitar
Opportunity Batas utara tapak merupakan pertokoan yang ramai sehingga dapat
menjadi pendukung proyek.
Threath Diperlukan batas yang jelas antara tapak dengan bangunan sekitar
karena tingkat kepadatan bangunan yang cukup tinggi.

4. Analisa Pemilihan Tapak

a. Transportasi Umum (20%)

187
Dengan adanya alat transportasi umum maka akan memudahkan

para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk dapat

mencapai lokasi tapak.

b. Aksesibilitas (30%)

Memiliki tingkat aksesibilitas yang mudah dicapai dan ditemukan

serta dapat dilalui oleh berbagai macam jenis kendaraan / alat

transportasi.

c. Kebutuhan Lahan (10%)

Tapak memiliki luas yang memenuhi kebutuhan lahan proyek.

d. Berdekatan dengan objek wisata lain (20%)

Semakin dekat dengan objek wisata lain maka akan semakin

memberikan keuntungan karena memungkinkan pengunjung wisata

untuk saling mengisi.

e. Keramaian lalu lintas (20%)

Projek Teater Kesenian di Surakarta akan meningkatkan kepadatan

lalu lintas dan dapat berpotensi menimbulkan kemacetan


Tabel 3.24 Skoring Pemilihan Lokasi
Sumber : analisa pribadi
Kriteria Bobot Jl. Adi Sucipto Jl. Slamet Riyadi
Skor Nilai Skor Nilai
Transportasi Umum 20% 80 16 80 16
Aksesibilitas 30% 80 24 70 21
Kebutuhan Lahan 10% 100 10 100 10
Objek Wisata Lain 20% 70 14 80 16
Keramaian Lalu Lintas 20% 80 16 60 12
Total 80 - 75
Dari hasil skoring di atas, maka lokasi yang terpilih adalah Jalan Adi

Sucipto.

188

Anda mungkin juga menyukai