Anda di halaman 1dari 34

OLEH :

DWI EKO WAHYU ,S.Pd


EVALUASI GERAK TARI
KREASI BERDASARKAN
TEKNIK TATA PENTAS
KOMPETENSI DASAR YANG
AKAN DIPELAJARI PADA
SEMESTER GENAP ADALAH

3.3 Mengevaluasi gerak tari kreasi


berdasarkan teknik tata pentas
4.3 Menyajikan hasil pengembangan
gerak tari berdasarkan tata teknik
pentas
Tujuan pembelajaran :

Melalui kegiatan proses pembelajaran


dengan pendekatan saintifik dengan
model PBL , Peserta didik diharapkan
dapat:
 Mendeskripsikan tata teknik pentas
pada gerak tari kreasi
 Mengevaluasi gerak tari kreasi
berdasarkan teknik tata pentas
 Mengembangkan gerak tari kreasi
berdasarkan tata teknik pentas
 Menampilkan hasil pengembangan
gerak tari kreasi berdasarkan tata
teknik pentas
TATA TEKNIK PENTAS

Teknik merancang untuk


mementaskan tari yang
baik,sehingga tampak jelas
tampilan.
ASPEK APA SAJA YANG
DILAKUKAN DALAM MENATA
SEBUAH PERTUNJUKKAN TARI

1. Tata panggung

2. Tata cahaya/lampu

3. Tata dekorasi
4. Tata busana
5. Tata rias
6. Tata iringan tari

7. Properti
1. TATA PANGGUNG

Tempat
berlangsungnya
sebuah pertunjukan
ADALAH di mana interaksi
TATA
antara penari
PANGGUNG
ditampilkan di
hadapan
penonton
PANGGUNG BERDASARKAN BENTUK

BENTUKNYA

1. Panggung Indoor/ Prosceniu


2. Panggung Arena /out door
3. Panggung campuran
Panggung bingkai
1. Panggung karena penonton
Indoor/ dapat menyaksikan
Proscenium pertunjukkan melalui
sebuah bingkai atau
lengkung prosenium
Panggung Indoor/Proscenium
Contoh panggung prosenium
Panggung yang
penontonnya melingkar
2. Panggung atau duduk mengelilingi
Arena /out panggung.Penonton
sangat dekat sekali
door dengan penonton.
Contoh berbagai macam panggung arena
 Jenis panggung ini biasanya
menggunakan beberapa
daerah tempat penari
bergerak tetapi dalam
peristiwa pertunjukan.
Intinya adalah
Panggung mengombinasikan jenis
panggung arena dengan
Campuran panggung prosenium sesuai
dengan konsep garap karya
tari yang dipertunjukan.
Msalnya; Panggung bentuk
L, U, I, Segi enam
Contoh panggung campuran
2. TATA LAMPU/PENCAHAYAAN

PENGERTIAN TATA
LAMPU /PENCAHAYAAN :
Tata lampu
/pencahayaan adalah
TATA LAMPU segala perlengkapan
/PENCAHAYAAN pencahayaan baik
tradisional maupun
modern yang digunakan
untuk keperluan
penerangan dan
penyinaran dalam seni
pertunjukan.
Tujuan dan fungsi tata lampu/pencahayaan dalam
pertunjukkan :
1. Menerangi
Lampu digunakan sekedar untuk memberi terang, melenyapkan
gelap. Penerangan ini bersifat penerangan umum yang dapat
menerangi seluruh bagian pentas dengan rata (Strip light/General
Light). Seluruh pentas atau property yang ada di pentas diterangi
secara merata dengan lampu berwarna putih, merah, biru, hijau,
kuning, atau violet. Misalnya: untuk adegan di hutan digunakan
penerangan berwarna hijau dan untuk adegan di medan perang
digunakan lampu berwarna merah.
2. Menyinari
Tata lampu bertujuan untuk menyinari daerah permainan atau
suatu objek tertentu sehingga dapat menimbulkan efek dramatik.
Penyinaran ini merupakan jenis penerangan yang bersifat khusus ,
(Spot Light).
Macam – macam tata lampu/pencahayaan :

1. Tata Lampu / Pencahayaan alam


adalah sumber cahaya dari alam yaitu sinar matahari dan sinar
rembulan.

2. Tata Lampu / Pencahayaan tradisional


adalah semua lampu yang memiliki sumber cahaya yang dapat digunakan
dan dimanfaatkan untuk kepentingan pertunjukan atau pergelaran seni.
Lampu ini memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat secara turun
temurun dan merupakan warisan budaya nenek moyang kita. Sebagai
contoh bentuk lampu yang dapat digunakan mulai dari api unggun,
blencong, obor dari bambu, oncor dari kaleng bekas, dari botol-botol
bekas, lampu teplok, lampu gantung, sampai dengan petromaks.

3. Tata Lampu / Pencahayaan modern


adalah lampu yang dihasilkan oleh manusia melalui pengembangan
IPTEKS dengan menggunakan listrik sebagai bahan dasar utamanya.
Macam – macam tata lampu/pencahayaan :

1. Tata Lampu / Pencahayaan alam


adalah sumber cahaya dari alam yaitu sinar matahari dan sinar
rembulan.

2. Tata Lampu / Pencahayaan tradisional


adalah semua lampu yang memiliki sumber cahaya yang dapat digunakan
dan dimanfaatkan untuk kepentingan pertunjukan atau pergelaran seni.
Lampu ini memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat secara turun
temurun dan merupakan warisan budaya nenek moyang kita. Sebagai
contoh bentuk lampu yang dapat digunakan mulai dari api unggun,
blencong, obor dari bambu, oncor dari kaleng bekas, dari botol-botol
bekas, lampu teplok, lampu gantung, sampai dengan petromaks.

3. Tata Lampu / Pencahayaan modern


adalah lampu yang dihasilkan oleh manusia melalui pengembangan
IPTEKS dengan menggunakan listrik sebagai bahan dasar utamanya.
DEKORASI
Dekorasi adalah tata ruang atau menghias ruangan agar kelihatan indah. Fungsi
dekorasi memperjelas tempat dalam suatu pertunjukan tari. Dekorasi di samping
mengandung unsur keindahan juga mengandung unsur kewajaran, maka sudah barang
tentu setiap pengaturan dekorasi haruslah dengan perhitungan dan pengamatan yang
cermat. Perlu diperhatikan struktur setting  dan jenis perlengkapan dekorasi yang akan
dipasang.
Pada dasarnya ada 2 penggolongan perlengkapan dekorasi yaitu :
1.Dekor alam terbuka : batu-batuan, pepohonan, dsb
2. Dekor alam tertutup : meja, kursi, almari, dsb
Dari kedua jenis ini pengunaannya masih tergantung setting.
Tata dekorasi panggung tari lebih difokuskan pada masalah penataan desain panggung
agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup. Tata dekorasi panggung harus dibuat dan
disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang ditampilkan. Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam komposisi dekorasi adalah :
1. Kewajaran artinya tata dekorasi diselaraskan dengan sumber ide konsepnya.
2. Keserasian artinya tata dekorasi memperhitungkan kondisi pentasnya
3. Keseimbangan artinya tata dekorasi memiliki keseimbangan antara kuantitas dan
kualitas sehingga  tidak menimbulkan gangguan psikologi penonton.
4. Identitas artinya tata dekorasi menjadi penuntun untuk menebak ide yang
dipaparkan.
PENGERTIAN
TATA BUSANA ADALAH
kegiatan merancang dan
mengatur segala pakaian
serta aksesoris pendukung
yang akan dikenakan oleh
penari
3. TATA
BUSANA

FUNGSI TATA BUSANA


1. Memperjelas penokohan
2. Pendukung tema tari
3. Sarana keindahan
4. Mempertegas peran dan
karakter
PENGERTIAN TATA RIAS
ADALAH kegiatan yang
berfungsi untuk mengubah
penampilan dan
menonjolkan ekspresi
penari dengan
menggunakan make-up ke
bagian wajah dan tubuh
4.
TATA FUNGSI
1. Menyempurnakan penampilan wajah pada
RIAS penari yang tidak sesuai dengan karakter tari
yang di bawakan.
2. Membantu menunjukkan perwatakan
atau karakter penari
3. Memberi efek gerak pada ekspresi wajah
seorang penari diatas panggung
4. Memperjelas garis-garis wajah penari
untuk mengekspresikan gerak-gerak tari.
5. Memberi nilai tambah keindahan karya
tari.
TATA RIAS KOREKTIF
Merupakan suatu bentuk tata
rias wajah yang bersifat
menyempurnakan dan
mengubah penampilan fisik
yang dinilai kurang sempurna.

TATA RIAS KARAKTER Merupakan


bentuk tata rias untuk mengubah
wajah seseorang mulai dari usia,
JENIS TATA bangsa, sifat, dan ciri-ciri khusus
RIAS yang melekat pada suatu tokoh
atau karakter tertentu yang ingin
diadaptasi.

TATA RIAS FANTASI Merupakan


bentuk tata rias yang bertujuan
untuk membentuk kesan wajah
menjadi wujud khayalan tertentu.
Seperti berupa bunga ataupun
hewan.
PENGERTIAN TATA IRINGAN
TARI adalah kegiatan
menata musik yang akan
digunakan untuk mengiringi
sebuah pertunjukkan tari

5. TATA
IRINGAN JENIS IRINGAN MUSIK ADA 2 YAITU :
TARI 1. Iringan musik internal adalah
iringan musik yang sumber
bunyinya berasal dari dalam badan
penari ,seperti tepukan
tangan ,tepukan badan ,petikan
jari,dll.
2. Iringan musik eksternal adalah
iringan musik yang sumber
bunyinya berasal dari luar badan
penari ,seperti gamelan ,
kentongan , kaset CD , dll.
PENGERTIAN
PROPERTI TARI
adalah segala
6. PROPERTI peralatan yang
TARI digunakan oleh
penari , seperti
keris ,kipas,
selendang ,dll
Perhatikan beberapa gambar dibawah ini !

GAMBAR 1
GAMBAR 2
Gambar 3
Gambar 4
Perhatikanlan beberapa gambar tari berikut ini berikut ini !

GAMBAR 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8

Anda mungkin juga menyukai