(ROM)
atau Reaksi Obat yang tidak
Dikehendaki (ROTD)
Oleh :
Tri Yulianti
Morbiditas dan mortalitas karena penggunaan obat
merupakan masalah yang nyata
Talidomid (dipasarkan th
1956) diklaim sebagai obat
yang sangat aman.
Lima tahun setelah itu ditarik
karena terdapat kasus lebih
dari 8000 bayi lahir dengan
kecacatan.
Talidomid menyebabkan
pocomelia
Memacu berdirinya lembaga
pengawas obat misal :
Medicines Control Agency
(MCA)
Definisi ADR (WHO) :
adalah respon terhadap suatu obat yang
berbahaya dan tidak diharapkan yang
terjadi pada dosis lazim yang dipakai oleh
manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosis maupun terapi
ADR adalah bagian dari ADE (Adverse
drug event)
ADR terjadi dari penggunaan obat yang
sudah sesuai, sedangkan ADE bisa timbul
karena penggunaan yang tidak sesuai
(drug abuse), atau ada faktor lain yang
mempengaruhi terjadi dalam pemberian
terapi tetapi tidak perlu langsung
disebabkan oleh efek farmakologi obat.
ADE bisa disebabkan oleh Medication
Error
Medication errors, which the National Coordinating
Council for Medication Error Reporting and
Prevention (NCC MERP) defines as “any
preventable event that may cause or lead to
inappropriate medication use or patient harm while
the medication is in the control of the health care
professional, patient, or consumer.”
For example :
Px taking warfarin for a pulmonary embolism (goal
INR 2–3) presents to the emergency department with
a major bleeding episode. patient’s INR therapeutic
goal range and no other contributing factors to
bleeding are identified ADR discontinued Warfarin
Polifarmasi
Jenis kelamin
Kondisi penyakit penderita
Usia
Ras
Polimorfisa genetik
Polifarmasi
Kejadian ROTD muncul eksponensial jika
jumlah obat yang digunakan bertambah
banyak
Peresepan ini banyak terjadi pada usia
lanjut dan penderita yang mengalami
beberapa penyakit sekaligus
Faktor resikonya tinggi
Jenis kelamin
ROTD lebih sering terjadi pada wanita
dibanding pria tidak bisa dijelaskan
Misal : lebih mudah terkena ROTD akibat
digoksin, kaptopril, dan heparin
Misal : wanita mudah mengalami kelainan
sel darah (blood dyscrasias) akibat
pemakaian fenilbutason dan kloramfenikol
Adanya penyakit penyerta yang dapat
mempengaruhi respons obat dan
munculnya ROTD yang bermakna, melalui
perubahan proses farmakokinetika atau
kepekaan jaringan
Penyakit gangguan ginjal dan hati
mengalami resiko lebih tinggi
Kondisi hamil dan melahirkan sering
mempengaruhi respon obat
Kondisi immunocompromised (mis : HIV)
Usia
Perbedaan ras dan genetik mempengaruhi
terhadap laju metabolisme obat meskipun
obat sudah dihitung dosisnya dalam
mg/kg.
Contoh Orang Amerika dan mediteranian
respon terjadinya hemolisis lebih tinggi
jika menggunakan obat-obat golongan
sulfon, quinolon, antimalaria dan aspirin,
karena orang dari ras ini mengalami
defisiensi enzim glukosa-6-fosfat
dehidrogenase (G6PD)
Waktu
Dosis
Sifat permasalahan
Pengalaman
penghentian
waktu
Kapan kejadian ROTD timbul ?
Apakah setelah minum obat atau lama
berselang ?
Apakah reaksi tersebut terkait dengan
pemakaian obat ?
ROTD bisa terjadi ketika obat dihentikan
(gejala putus obat): misal benzodiazepine with
drawal syndrome insomnia, ansietas,
kehilangan nafsu makan, tremor, keringat
dingin.
dosis
Apakah dosis diberikan terlalu besar ?
Apakah pemakaian obat lain bisa
mempengaruhi kadar obat dalam darah ?
Misal teofilin yang digunakan bersama-
sama dengan simetidine, yang merupakan
penghambat enzim.
Apakah ciri-ciri reaksi yang diduga ROTD
tersebut sama dengan sifat farmakologis
obatnya ?
Sehingga mengarah kepada ROTD type A
Sifat permasalahan
Apakah reaksi yang dilaporkan mirip
dengan yang tertulis di pustaka.
Acuan yang bisa digunakan adalah :
BNF, DIH
Martindale : the drug complete refence
AHFS drug information
Yang perlu diingat, pustaka tidak
mencatat semua ROTD
Pengalaman
Apakah terjadi apabila obat dihentikan ?
Bagaimana jika timbul ROTD lagi jika obat
tersebut digunakan ?
Tidak semua ROTD akan berhenti jika
pemakaian obat dihentikan dan beberapa
reaksi mungkin tidak dapat berubah
(irreversible)
Penghentian
Farmasis sangat berperan dalam
mencegah terjadinya ROTD
Farmasis harus mengikuti prosedur yang
sesuai untuk mencegah terjadinya ROTD
Diskusi dengan tenaga kesehatan lain
serta partisipasi pasien
Pencegahan ROTD
Tidak
Apakah gejalanya terkait dgn Mungkin ada hubungan
waktu pemakaian obat ? penyebab
Ya
Tidak Mungkin ada hubungan
Apakah pengobatannya dihentikan ?
penyebab
Ya
Tidak Mungkin ada hubungan
Apakah gejalanya berkurang ?
penyebab
Ya