Kel a s IX
matematika
KEKONGRUENAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami definisi dan syarat dua bangun datar yang kongruen.
2. Dapat menentukan panjang sisi dan besar sudut pada dua bangun datar yang kongruen.
3. Memahami syarat-syarat dua segitiga yang kongruen.
4. Memahami sifat-sifat dua segitiga yang kongruen.
5. Dapat menentukan panjang sisi dan besar sudut pada dua segitiga yang kongruen.
A 5 cm B E F
3 cm 3 cm
D C H 5 cm G
Sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut memiliki panjang
yang sama, yaitu AB = EF = 5 cm, BC = FG = 3 cm, CD = GH = 5 cm, dan DA = HE = 3 cm. Sudut-
sudut yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut juga sama besar, yaitu ∠A
= ∠E = 90o, ∠B = ∠F = 90o, ∠C = ∠G = 90o, dan ∠D = ∠H = 90o. Oleh karena sisi-sisi dan
sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut sama besar, maka
persegipanjang ABCD dan EFGH kongruen, atau ditulis persegipanjang ABCD ≅ EFGH.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dua bangun datar
dikatakan kongruen jika memenuhi syarat-syarat berikut.
Contoh Soal 1
H G
Tentukan sisi-sisi yang kongruen pada balok ABCD.
E F
EFGH berikut.
D C
Pembahasan:
Dua bangun datar dikatakan kongruen jika kedua A B
bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang
sama. Pada balok ABCD.EFGH, sisi-sisi yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama adalah
sisi-sisi yang berhadapan, yaitu sebagai berikut.
• ABCD ≅ EFGH
• ABFE ≅ DCGH
• ADHE ≅ BCGF
Jadi, sisi-sisi yang kongruen pada balok ABCD.EFGH tersebut adalah ABCD ≅ EFGH,
ABFE ≅ DCGH, dan ADHE ≅ BCGF.
Contoh Soal 2
Perhatikan trapesium ABCD yang kongruen dengan trapesium PQRS berikut ini.
Q
D C R
A B S
P
2
Tentukan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut.
Pembahasan:
Diketahui trapesium ABCD ≅ PQRS.
Sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut adalah sebagai berikut.
AB = PQ
BC = QR
CD = RS
DA = SP
Sementara itu, sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut adalah
sebagai berikut.
∠A = ∠P
∠B = ∠Q
∠C = ∠R
∠D = ∠S
Contoh Soal 3
Di antara persegi-persegi berikut ini, manakah yang kongruen?
8 9
8 8
8 8 9 9
8 8
8
9
(a) (b) (c)
Pembahasan:
Dua bangun datar dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
3
Persegi (a) dan (c):
Panjang setiap sisi persegi (a) adalah 8 cm, sedangkan panjang setiap sisi persegi (c)
adalah 9 cm. Ini berarti, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegi (a) dan (c) panjangnya
tidak sama.
Persegi (b) dan (c):
Panjang setiap sisi persegi (b) adalah 8 cm, sedangkan panjang setiap sisi persegi (c)
adalah 9 cm. Ini berarti, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegi (b) dan (c) panjangnya
tidak sama.
B. Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut pada Dua Bangun Datar yang Kongruen
Perhatikan dua bangun datar yang kongruen berikut.
z D H
A β E
γ
x
y
α
B θ
C F
t G
Panjang sisi dan besar sudut yang belum diketahui pada kedua bangun tersebut
dapat ditentukan dengan memerhatikan syarat kekongruenan dua bangun datar, yaitu
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
Diketahui besar ∠B = α, ∠D = β, ∠E = γ, dan ∠G = θ. Oleh karena segiempat
ABCD ≅ EFGH, maka besar ∠A, ∠C, ∠F, dan ∠H dapat ditentukan sebagai berikut.
∠A = ∠E = γ
∠C = ∠G = θ
∠F = ∠B = α
∠D = ∠H = β
2. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
Diketahui panjang AD = z, CD = x, EF = y, dan FG = t. Oleh karena segiempat
ABCD ≅ EFGH, maka panjang AB, BC, EH, dan GH dapat ditentukan sebagai berikut.
AB = EF = y
BC = FG = t
CD = GH = x
AD = EH = z
4
Contoh Soal 4
Perhatikan bahwa trapesium ABCD ≅ EFGH.
A D E H
50 o
130o
5 cm
130o 50o
B 6 cm C F 9 cm G
Tentukan panjang sisi dan besar sudut yang belum diketahui dari kedua trapesium
tersebut.
Pembahasan:
Oleh karena trapesium ABCD ≅ EFGH, maka sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Ini berarti:
Sisi-sisi yang bersesuaian:
AB = EF = 5 cm
CD = GH = 5 cm
BC = EH = 6 cm
AD = FG = 9 cm
∠A = ∠F = 50o
∠B = ∠E = 130o
∠C = ∠H = 130o
∠D = ∠G = 50o
Contoh Soal 5
Perhatikan dua bangun datar yang kongruen berikut.
D E
120 o
C H 60o
A 45o F
x
B G
5
Pembahasan:
Oleh karena kedua bangun datar tersebut kongruen, maka sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar. Ini berarti:
∠A = ∠F = 45o
∠C = ∠H = 60o
∠D = ∠E = 120o
∠B = ∠G = x
Oleh karena jumlah sudut pada segiempat 360o, maka:
∠G = 360o − ( ∠F + ∠E + ∠H)
(
= 360o − 45o + 120o + 60o )
= 360o − ( 225 )
o
= 135o
Jadi, besar ∠G = 135o.
Contoh Soal 6
Diketahui segiempat KLMN ≅ OPQR.
N R
K O
L
P
M Q
6
Untuk menentukan panjang KL, gunakan perbandingan sisi-sisi pada segiempat tersebut.
KL 2
=
MN 6
KL 2
⇔ =
9 cm 6
9 cm × 2
⇔ KL =
6
⇔ KL = 3 cm
Berdasarkan kedua syarat tersebut, dapat diketahui bahwa dua buah segitiga yang
kongruen akan memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Oleh karena bentuk dan ukurannya
sama, maka jika kedua segitiga tersebut diimpitkan, keduanya akan tepat saling menutupi
satu sama lain. Bagian-bagian yang bersesuaian juga akan saling menempati dengan
tepat. Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF berikut.
C F
x x
A B D E
7
Oleh karena bagian-bagian yang bersesuaian pada ∆ABC saling menempati dengan
∆DEF, maka ∆ABC dan ∆DEF adalah kongruen atau sama dan sebangun.
Contoh Soal 7
Diketahui ∆ABC ≅ ∆DEF.
C E F
A B D
Tentukan pasangan sudut yang sama besar dan pasangan sisi yang sama panjang.
Pembahasan:
Diketahui ∆ABC ≅ ∆DEF.
Pasangan sudut yang sama besar pada kedua segitiga tersebut adalah sebagai berikut.
∠A = ∠D
∠B = ∠E
∠C = ∠F
Sementara itu, pasangan sisi yang sama panjang pada kedua segitiga tersebut adalah
sebagai berikut.
AB = DE
BC = EF
CA = FD
Contoh Soal 8
Perhatikan gambar berikut.
5 cm
5 cm
5 cm
4 cm 5 cm
3 cm
(A) (B) (C) (D)
8
Pembahasan:
Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Dari
segitiga-segitiga pada soal, pasangan segitiga yang kongruen adalah (B) dan (D). Hal
ini dikarenakan kedua segitiga tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama, yaitu
segitiga siku-siku sama kaki dengan panjang kaki 5 cm.
C R
x x
A B P Q
Oleh karena sisi-sisi yang bersesuaian pada ∆ABC saling menempati dengan
∆PQR, maka ∆ABC dan ∆PQR adalah kongruen. Dengan demikian, diperoleh
kesimpulan berikut.
Jika dua buah segitiga memiliki sisi-sisi bersesuaian yang sama panjang (s-s-s),
kedua segitiga tersebut kongruen.
Contoh Soal 9
Perhatikan gambar berikut.
A D
B E
9
a. Buktikan bahwa ∆ABC dan ∆EDC kongruen.
b. Tentukan pasangan sudut yang sama besar.
Pembahasan:
a. Perhatikan kembali ∆ABC dan ∆EDC.
Sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga tersebut adalah sebagai berikut.
AB = ED
BC = DC
AC = EC
Oleh karena ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ∆ABC dan ∆EDC
kongruen (s-s-s).
b. Pasangan sudut yang sama besar adalah pasangan sudut yang terletak di hadapan
sisi-sisi yang sama panjang. Ini berarti:
∠A = ∠E
∠B = ∠D
∠ACB = ∠ECD
C F
x x
A B D E
Jika besar ∠A = ∠D, ∠B = ∠E, dan ∠C = ∠F, belum tentu kedua segitiga tersebut
tepat saling menutupi satu sama lain. Hal ini dikarenakan belum tentu panjang
AB = DE, AC = DF, dan BC = EF. Oleh karena ∆ABC dan ∆DEF belum tentu tepat saling
menutupi satu sama lain, maka ∆ABC dan ∆DEF belum tentu kongruen. Dengan
demikian, diperoleh kesimpulan berikut.
Jika dua buah segitiga memiliki sudut-sudut bersesuaian yang sama besar (sd-sd-
sd), kedua segitiga tersebut belum tentu kongruen.
10
3. Dua sisi sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s-sd-s)
Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF berikut.
C F
A B D E
Jika ∆ABC diimpitkan dengan ∆DEF, ∠B akan saling menempati dengan ∠E. Selain
itu, sisi AB juga akan saling menempati dengan sisi DE. Begitu juga dengan sisi BC dan
sisi EF. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa ∠A akan saling menempati
dengan ∠D dan ∠C akan saling menempati dengan ∠F. Oleh karena ∆ABC dan ∆DEF
dapat saling menutupi satu sama lain, maka ∆ABC dan ∆DEF kongruen. Dengan
demikian, diperoleh kesimpulan berikut.
Jika dua buah segitiga memiliki dua sisi bersesuaian yang sama panjang dan sudut
yang diapitnya sama besar (s-sd-s), kedua segitiga tersebut kongruen.
Contoh Soal 10
Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF berikut.
C F
A B D E
11
Oleh karena kedua segitiga tersebut memiliki dua pasang sisi bersesuaian yang
sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s-sd-s), maka ∆ABC dan ∆DEF
kongruen (sisi-sudut-sisi).
b. Pasangan sudut yang sama besar adalah pasangan sudut yang terletak di hadapan
sisi-sisi yang sama panjang. Ini berarti:
∠ABC = ∠DEF
∠BCA = ∠EFD
∠CAB = ∠FDE = 90o
C F
A B D E
Jika dua buah segitiga memiliki satu sisi bersesuaian yang sama panjang dan
dua sudut bersesuaian pada sisi tersebut sama besar (sd-s-d), kedua segitiga
tersebut kongruen.
b. Dua sudut dan satu sisi di hadapan salah satu sudut tersebut (sd-sd-s atau s-sd-
sd)
C F
A B D E
Jika dua buah segitiga memiliki dua sudut bersesuaian yang sama besar dan
satu sisi di hadapan salah satu sudut tersebut sama panjang (sd-sd-s atau s-sd-
sd), kedua segitiga tersebut kongruen.
12
Contoh Soal 11
Perhatikan gambar berikut.
C B
A D
Contoh Soal 12
Perhatikan gambar berikut.
S R
P Q
13
a. Buktikan bahwa ∆PQS dan ∆QPR kongruen.
b. Tentukan pasangan sudut yang sama besar.
Pembahasan:
a. Berdasarkan gambar, diketahui:
PR = QS
PS = QR
PQ = QP
Oleh karena ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ΔPQS dan ΔQPR
kongruen (s-s-s).
b. Pasangan sudut yang sama besar adalah pasangan sudut yang terletak di hadapan
sisi-sisi yang sama panjang. Ini berarti:
∠PQS = ∠QPR
∠SPQ = ∠RQP
∠PSQ = ∠QRP
E. Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut pada Dua Segitiga yang Kongruen
Untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut dari segitiga-segitiga yang kongruen,
tentukan dahulu sudut-sudut yang sama besar atau sisi-sisi yang sama panjang. Jika belum
diketahui kekongruenannya, periksa dahulu apakah segitiga-segitiga tersebut kongruen
atau tidak.
Contoh Soal 13
Agar kedua segitiga berikut ini kongruen, nilai a dan b adalah ....
37o
Pembahasan:
Agar kedua segitiga tersebut kongruen, sudut-sudut yang bersesuaian harus sama besar.
Ini berarti, a = 37o. Sementara itu, untuk menentukan sudut b, gunakan jumlah sudut
dalam segitiga, yaitu 180o.
14
b = 180o − 90o + a ( )
= 180 o
− ( 90 + 37 )
o o
= 180o − (127 ) o
= 53o
Jadi, nilai a dan b berturut-turut adalah 37o dan 53o.
Contoh Soal 14
Diketahui ∆ABC ≅ ∆PQR.
C
Q P
6,9 cm
4,8 cm
44o
A 5 cm B R
∠R = ∠C
∠C = 180o − ( ∠A + ∠B )
(
= 180o − 90o + 44 o )
= 180o − 134 o
= 46o
Jadi, besar ∠R adalah 46o.
15
Contoh Soal 15
Pada gambar berikut ini, ∆ABC siku-siku di A dan BD adalah garis bagi ∠ABC.
C
A B
(BC )2 = ( AB )2 + ( AC )2
= (8) + (8)
2 2
= 64 + 64
= 128
BC = 128
= 64 × 2
=8 2 = 64 × 2
Jadi, panjang BC adalah= 8 2 cm.
A B
16
• Perhatikan ΔBAD dan ΔBED.
∠A = ∠DEB = 90o
∠ABD = ∠EBD (BD garis bagi ∠B)
BD = BD (berimpit)
Oleh karena kedua segitiga tersebut memiliki dua sudut bersesuaian yang sama
besar dan satu sisi di hadapan salah satu sudut tersebut sama panjang (sd-sd-s),
maka ∆BAD dan ∆BED kongruen. Ini berarti:
AB = BE dan AD = DE ... (1)
• Perhatikan ∆DEC yang siku-siku di E.
= 180o − 135o
= 45o
Oleh karena ∠CDE = ∠C, maka ∆DEC sama kaki. Ini berarti:
DE = EC ... (2)
• Dari persamaan (1) dan (2), diperoleh:
A B
17