Anda di halaman 1dari 17

Kurikulum 2006/2013

Kel a s IX

matematika
KEKONGRUENAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami definisi dan syarat dua bangun datar yang kongruen.
2. Dapat menentukan panjang sisi dan besar sudut pada dua bangun datar yang kongruen.
3. Memahami syarat-syarat dua segitiga yang kongruen.
4. Memahami sifat-sifat dua segitiga yang kongruen.
5. Dapat menentukan panjang sisi dan besar sudut pada dua segitiga yang kongruen.

A. Dua Bangun Datar yang Kongruen


Dua bangun datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama sehingga bisa saling
menutupi atau tepat saling berimpit satu sama lain disebut dua bangun datar yang
kongruen. Kongruen atau sama dan sebangun dilambangkan dengan "≅". Untuk lebih
jelasnya, perhatikan persegipanjang ABCD dan EFGH berikut.

A 5 cm B E F

3 cm 3 cm

D C H 5 cm G
Sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut memiliki panjang
yang sama, yaitu AB = EF = 5 cm, BC = FG = 3 cm, CD = GH = 5 cm, dan DA = HE = 3 cm. Sudut-
sudut yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut juga sama besar, yaitu ∠A
= ∠E = 90o, ∠B = ∠F = 90o, ∠C = ∠G = 90o, dan ∠D = ∠H = 90o. Oleh karena sisi-sisi dan
sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua persegipanjang tersebut sama besar, maka
persegipanjang ABCD dan EFGH kongruen, atau ditulis persegipanjang ABCD ≅ EFGH.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dua bangun datar
dikatakan kongruen jika memenuhi syarat-syarat berikut.

1. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.


2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

Contoh Soal 1
H G
Tentukan sisi-sisi yang kongruen pada balok ABCD.
E F
EFGH berikut.
D C
Pembahasan:
Dua bangun datar dikatakan kongruen jika kedua A B
bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang
sama. Pada balok ABCD.EFGH, sisi-sisi yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama adalah
sisi-sisi yang berhadapan, yaitu sebagai berikut.
• ABCD ≅ EFGH
• ABFE ≅ DCGH
• ADHE ≅ BCGF

Jadi, sisi-sisi yang kongruen pada balok ABCD.EFGH tersebut adalah ABCD ≅ EFGH,
ABFE ≅ DCGH, dan ADHE ≅ BCGF.

Contoh Soal 2
Perhatikan trapesium ABCD yang kongruen dengan trapesium PQRS berikut ini.
Q

D C R

A B S
P

2
Tentukan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut.
Pembahasan:
Diketahui trapesium ABCD ≅ PQRS.
Sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut adalah sebagai berikut.
AB = PQ
BC = QR
CD = RS
DA = SP
Sementara itu, sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut adalah
sebagai berikut.
∠A = ∠P
∠B = ∠Q
∠C = ∠R
∠D = ∠S

Contoh Soal 3
Di antara persegi-persegi berikut ini, manakah yang kongruen?

8 9
8 8
8 8 9 9

8 8
8
9
(a) (b) (c)

Pembahasan:
Dua bangun datar dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.

1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar


Setiap persegi mempunyai empat sudut yang sama, yaitu 90o. Ini berarti, sudut-sudut
yang bersesuaian pada persegi (a), (b), dan (c) besarnya pasti sama.
2. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
Persegi (a) dan (b):
Panjang setiap sisi persegi (a) dan (b) adalah 8 cm. Ini berarti, sisi-sisi yang bersesuaian
pada persegi (a) dan (b) panjangnya sama.

3
Persegi (a) dan (c):
Panjang setiap sisi persegi (a) adalah 8 cm, sedangkan panjang setiap sisi persegi (c)
adalah 9 cm. Ini berarti, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegi (a) dan (c) panjangnya
tidak sama.
Persegi (b) dan (c):
Panjang setiap sisi persegi (b) adalah 8 cm, sedangkan panjang setiap sisi persegi (c)
adalah 9 cm. Ini berarti, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegi (b) dan (c) panjangnya
tidak sama.

Jadi, persegi-persegi yang kongruen adalah persegi (a) dan (b)

B. Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut pada Dua Bangun Datar yang Kongruen
Perhatikan dua bangun datar yang kongruen berikut.

z D H
A β E
γ
x
y
α
B θ
C F
t G

Panjang sisi dan besar sudut yang belum diketahui pada kedua bangun tersebut
dapat ditentukan dengan memerhatikan syarat kekongruenan dua bangun datar, yaitu
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
Diketahui besar ∠B = α, ∠D = β, ∠E = γ, dan ∠G = θ. Oleh karena segiempat
ABCD ≅ EFGH, maka besar ∠A, ∠C, ∠F, dan ∠H dapat ditentukan sebagai berikut.
∠A = ∠E = γ
∠C = ∠G = θ
∠F = ∠B = α
∠D = ∠H = β
2. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang
Diketahui panjang AD = z, CD = x, EF = y, dan FG = t. Oleh karena segiempat
ABCD ≅ EFGH, maka panjang AB, BC, EH, dan GH dapat ditentukan sebagai berikut.
AB = EF = y
BC = FG = t
CD = GH = x
AD = EH = z

4
Contoh Soal 4
Perhatikan bahwa trapesium ABCD ≅ EFGH.
A D E H
50 o
130o
5 cm

130o 50o
B 6 cm C F 9 cm G

Tentukan panjang sisi dan besar sudut yang belum diketahui dari kedua trapesium
tersebut.
Pembahasan:
Oleh karena trapesium ABCD ≅ EFGH, maka sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Ini berarti:
Sisi-sisi yang bersesuaian:
AB = EF = 5 cm
CD = GH = 5 cm
BC = EH = 6 cm
AD = FG = 9 cm

Sudut-sudut yang bersesuaian:

∠A = ∠F = 50o
∠B = ∠E = 130o
∠C = ∠H = 130o
∠D = ∠G = 50o

Contoh Soal 5
Perhatikan dua bangun datar yang kongruen berikut.

D E
120 o

C H 60o
A 45o F
x
B G

Tentukan besar ∠G.

5
Pembahasan:
Oleh karena kedua bangun datar tersebut kongruen, maka sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar. Ini berarti:
∠A = ∠F = 45o
∠C = ∠H = 60o
∠D = ∠E = 120o
∠B = ∠G = x
Oleh karena jumlah sudut pada segiempat 360o, maka:
∠G = 360o − ( ∠F + ∠E + ∠H)

(
= 360o − 45o + 120o + 60o )
= 360o − ( 225 )
o

= 135o
Jadi, besar ∠G = 135o.

Contoh Soal 6
Diketahui segiempat KLMN ≅ OPQR.

N R
K O

L
P
M Q

Perbandingan panjang sisi-sisi pada segiempat KLMN adalah KL : LM : MN : NK = 2 : 5 : 6 : 3.


Jika panjang MN = 9 cm, berapakah panjang QR dan OP?
Pembahasan:
Oleh karena segiempat KLMN ≅ OPQR, maka sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua
segiempat tersebut sama panjang. Ini berarti:
• Panjang QR = MN = 9 cm.
• Panjang OP = KL = ... ?

6
Untuk menentukan panjang KL, gunakan perbandingan sisi-sisi pada segiempat tersebut.

KL 2
=
MN 6
KL 2
⇔ =
9 cm 6
9 cm × 2
⇔ KL =
6
⇔ KL = 3 cm

Ini berarti, panjang OP dan KL = 3 cm.


Jadi, panjang QR dan OP berturut-turut adalah 9 cm dan 3 cm.

C. Dua Segitiga yang Kongruen


Dua buah segitiga dikatakan kongruen atau sama dan sebangun jika memenuhi syarat-
syarat berikut.

1. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.


2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

Berdasarkan kedua syarat tersebut, dapat diketahui bahwa dua buah segitiga yang
kongruen akan memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Oleh karena bentuk dan ukurannya
sama, maka jika kedua segitiga tersebut diimpitkan, keduanya akan tepat saling menutupi
satu sama lain. Bagian-bagian yang bersesuaian juga akan saling menempati dengan
tepat. Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF berikut.

C F
 

x x
A B D E

Jika ∆ABC diimpitkan dengan ∆DEF, akan diperoleh:


• ∠A saling menempati dengan ∠D, karena ∠A = ∠D;
• ∠B saling menempati dengan ∠E, karena ∠B = ∠E ;
• ∠C saling menempati dengan ∠F, karena ∠C = ∠F;
• AB saling menempati dengan DE , karena AB = DE ;
• AC saling menempati dengan DF, karena AC = DF; dan
• BC saling menempati dengan EF , karena BC = EF.

7
Oleh karena bagian-bagian yang bersesuaian pada ∆ABC saling menempati dengan
∆DEF, maka ∆ABC dan ∆DEF adalah kongruen atau sama dan sebangun.

Contoh Soal 7
Diketahui ∆ABC ≅ ∆DEF.

C E F

A B D

Tentukan pasangan sudut yang sama besar dan pasangan sisi yang sama panjang.
Pembahasan:
Diketahui ∆ABC ≅ ∆DEF.
Pasangan sudut yang sama besar pada kedua segitiga tersebut adalah sebagai berikut.
∠A = ∠D
∠B = ∠E
∠C = ∠F

Sementara itu, pasangan sisi yang sama panjang pada kedua segitiga tersebut adalah
sebagai berikut.
AB = DE
BC = EF
CA = FD

Contoh Soal 8
Perhatikan gambar berikut.
5 cm
5 cm
5 cm
4 cm 5 cm

3 cm
(A) (B) (C) (D)

Pasangan segitiga yang kongruen adalah ....

8
Pembahasan:
Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Dari
segitiga-segitiga pada soal, pasangan segitiga yang kongruen adalah (B) dan (D). Hal
ini dikarenakan kedua segitiga tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama, yaitu
segitiga siku-siku sama kaki dengan panjang kaki 5 cm.

D. Sifat-Sifat Dua Segitiga yang Kongruen


1. Ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang (s-s-s)
Perhatikan ∆ABC dan ∆PQR berikut.

C R
 

x x
A B P Q

Jika ∆ABC diimpitkan dengan ∆PQR akan diperoleh:


• AB saling menempati dengan PQ , karena AB = PQ;
• AC saling menempati dengan PR , karena AC = PR ; dan
• BC saling menempati dengan QR , karena BC = QR.

Oleh karena sisi-sisi yang bersesuaian pada ∆ABC saling menempati dengan
∆PQR, maka ∆ABC dan ∆PQR adalah kongruen. Dengan demikian, diperoleh
kesimpulan berikut.

Jika dua buah segitiga memiliki sisi-sisi bersesuaian yang sama panjang (s-s-s),
kedua segitiga tersebut kongruen.

Contoh Soal 9
Perhatikan gambar berikut.

A D

B E

9
a. Buktikan bahwa ∆ABC dan ∆EDC kongruen.
b. Tentukan pasangan sudut yang sama besar.
Pembahasan:
a. Perhatikan kembali ∆ABC dan ∆EDC.
Sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga tersebut adalah sebagai berikut.
AB = ED
BC = DC
AC = EC
Oleh karena ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ∆ABC dan ∆EDC
kongruen (s-s-s).
b. Pasangan sudut yang sama besar adalah pasangan sudut yang terletak di hadapan
sisi-sisi yang sama panjang. Ini berarti:
∠A = ∠E
∠B = ∠D
∠ACB = ∠ECD

2. Ketiga sudut yang bersesuaian sama besar (sd-sd-sd)


Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF berikut.

C F
 

x x
A B D E

Jika besar ∠A = ∠D, ∠B = ∠E, dan ∠C = ∠F, belum tentu kedua segitiga tersebut
tepat saling menutupi satu sama lain. Hal ini dikarenakan belum tentu panjang
AB = DE, AC = DF, dan BC = EF. Oleh karena ∆ABC dan ∆DEF belum tentu tepat saling
menutupi satu sama lain, maka ∆ABC dan ∆DEF belum tentu kongruen. Dengan
demikian, diperoleh kesimpulan berikut.

Jika dua buah segitiga memiliki sudut-sudut bersesuaian yang sama besar (sd-sd-
sd), kedua segitiga tersebut belum tentu kongruen.

10
3. Dua sisi sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s-sd-s)
Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF berikut.
C F

A B D E

Jika ∆ABC diimpitkan dengan ∆DEF, ∠B akan saling menempati dengan ∠E. Selain
itu, sisi AB juga akan saling menempati dengan sisi DE. Begitu juga dengan sisi BC dan
sisi EF. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa ∠A akan saling menempati
dengan ∠D dan ∠C akan saling menempati dengan ∠F. Oleh karena ∆ABC dan ∆DEF
dapat saling menutupi satu sama lain, maka ∆ABC dan ∆DEF kongruen. Dengan
demikian, diperoleh kesimpulan berikut.

Jika dua buah segitiga memiliki dua sisi bersesuaian yang sama panjang dan sudut
yang diapitnya sama besar (s-sd-s), kedua segitiga tersebut kongruen.

Contoh Soal 10
Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF berikut.

C F

A B D E

a. Buktikan bahwa ∆ABC dan ∆DEF kongruen.


b. Sebutkan pasangan sudut yang sama besar.
Pembahasan:
a. Berdasarkan gambar, diketahui:
AB = DE
AC = DF
∠CAB = ∠FDE = 90o

11
Oleh karena kedua segitiga tersebut memiliki dua pasang sisi bersesuaian yang
sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s-sd-s), maka ∆ABC dan ∆DEF
kongruen (sisi-sudut-sisi).
b. Pasangan sudut yang sama besar adalah pasangan sudut yang terletak di hadapan
sisi-sisi yang sama panjang. Ini berarti:
∠ABC = ∠DEF
∠BCA = ∠EFD
∠CAB = ∠FDE = 90o

4. Dua sudut dan satu sisi (sd-s-sd, sd-sd-s, atau s-sd-sd)


a. Satu sisi dan dua sudut yang terletak pada sisi tersebut (sd-s-sd)

C F

 
A B D E

Jika dua buah segitiga memiliki satu sisi bersesuaian yang sama panjang dan
dua sudut bersesuaian pada sisi tersebut sama besar (sd-s-d), kedua segitiga
tersebut kongruen.

b. Dua sudut dan satu sisi di hadapan salah satu sudut tersebut (sd-sd-s atau s-sd-
sd)

C F

 
A B D E

Jika dua buah segitiga memiliki dua sudut bersesuaian yang sama besar dan
satu sisi di hadapan salah satu sudut tersebut sama panjang (sd-sd-s atau s-sd-
sd), kedua segitiga tersebut kongruen.

12
Contoh Soal 11
Perhatikan gambar berikut.

C B

A D

a. Buktikan bahwa ∆AEC dan ∆BED kongruen.


b. Tuliskan pasangan sisi yang sama panjang.
Pembahasan:
a. Berdasarkan gambar, diketahui:
∠A = ∠B
AE = BE
∠AEC = ∠BED (sudut bertolak belakang)
Oleh karena kedua segitiga tersebut memiliki satu sisi bersesuaian yang sama
panjang dan dua sudut bersesuaian pada sisi tersebut sama besar (sd-s-sd), maka
ΔAEC dan ΔBED kongruen.
b. Pasangan sisi yang sama panjang adalah pasangan sisi yang terletak di hadapan
sudut-sudut yang sama besar.
AE = EB
AC = BD
EC = ED

Contoh Soal 12
Perhatikan gambar berikut.
S R

P Q

13
a. Buktikan bahwa ∆PQS dan ∆QPR kongruen.
b. Tentukan pasangan sudut yang sama besar.
Pembahasan:
a. Berdasarkan gambar, diketahui:
PR = QS
PS = QR
PQ = QP
Oleh karena ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ΔPQS dan ΔQPR
kongruen (s-s-s).
b. Pasangan sudut yang sama besar adalah pasangan sudut yang terletak di hadapan
sisi-sisi yang sama panjang. Ini berarti:
∠PQS = ∠QPR
∠SPQ = ∠RQP
∠PSQ = ∠QRP

E. Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut pada Dua Segitiga yang Kongruen
Untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut dari segitiga-segitiga yang kongruen,
tentukan dahulu sudut-sudut yang sama besar atau sisi-sisi yang sama panjang. Jika belum
diketahui kekongruenannya, periksa dahulu apakah segitiga-segitiga tersebut kongruen
atau tidak.

Contoh Soal 13
Agar kedua segitiga berikut ini kongruen, nilai a dan b adalah ....

37o

Pembahasan:
Agar kedua segitiga tersebut kongruen, sudut-sudut yang bersesuaian harus sama besar.
Ini berarti, a = 37o. Sementara itu, untuk menentukan sudut b, gunakan jumlah sudut
dalam segitiga, yaitu 180o.

14
b = 180o − 90o + a ( )
= 180 o
− ( 90 + 37 )
o o

= 180o − (127 ) o

= 53o
Jadi, nilai a dan b berturut-turut adalah 37o dan 53o.

Contoh Soal 14
Diketahui ∆ABC ≅ ∆PQR.

C
Q P

6,9 cm
4,8 cm

44o
A 5 cm B R

a. Tentukan panjang PQ.


b. Tentukan besar ∠R.
Pembahasan:
a. Oleh karena ∆ABC dan ∆PQR kongruen, maka sisi-sisi yang bersesuaian sama
panjang, yaitu AB = PQ = 5 cm.
Jadi, panjang PQ adalah 5 cm.
b. Oleh karena ∆ABC dan ∆PQR kongruen, maka sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar, yaitu:

∠R = ∠C
∠C = 180o − ( ∠A + ∠B )

(
= 180o − 90o + 44 o )
= 180o − 134 o
= 46o
Jadi, besar ∠R adalah 46o.

15
Contoh Soal 15
Pada gambar berikut ini, ∆ABC siku-siku di A dan BD adalah garis bagi ∠ABC.
C

 
A B

Jika panjang AB = AC = 8 cm, tentukan:


a. panjang BC ; dan
b. panjang AD.
Pembahasan:
a. Menentukan panjang BC:
Oleh karena ∆ABC siku-siku di A, maka:

(BC )2 = ( AB )2 + ( AC )2
= (8) + (8)
2 2

= 64 + 64
= 128

BC = 128
= 64 × 2
=8 2 = 64 × 2
Jadi, panjang BC adalah= 8 2 cm.

b. Menentukan panjang AD:


Mula-mula, buat garis bantu DE ⊥ BC.
C



A B

16
• Perhatikan ΔBAD dan ΔBED.
∠A = ∠DEB = 90o
∠ABD = ∠EBD (BD garis bagi ∠B)
BD = BD (berimpit)

Oleh karena kedua segitiga tersebut memiliki dua sudut bersesuaian yang sama
besar dan satu sisi di hadapan salah satu sudut tersebut sama panjang (sd-sd-s),
maka ∆BAD dan ∆BED kongruen. Ini berarti:
AB = BE dan AD = DE ... (1)
• Perhatikan ∆DEC yang siku-siku di E.

∠C = ∠ABC = 45o ( ∆ABC siku-siku sama kaki )


∠CDE = 180o − 90o + ∠C( )
0o
= 180 − ( 90 o
+ 45 )
o

= 180o − 135o
= 45o
Oleh karena ∠CDE = ∠C, maka ∆DEC sama kaki. Ini berarti:
DE = EC ... (2)
• Dari persamaan (1) dan (2), diperoleh:



A B

Oleh karena AD = DE dan DE = EC, maka AD = EC.


EC = BC − BE (BE = AB = 8 cm )
=8 2 −8
Jadi panjang AD = 8 2 − 8 cm. ( )

17

Anda mungkin juga menyukai