Anda di halaman 1dari 22

MODUL 5

KEGIATAN BELAJAR 1
Segitiga (Bagian 1)
Pengelompokan Segitiga
Pengelompokan segitiga ditentukan oleh panjang sisi-sisinya atau ukuran sudutnya.

Definisi 5.1
Segitiga sembarang adalah segitiga dengan Segitiga siku-siku
sisi-sisinya tidak sama panjang satu sama lain adlah segitiga dengan
(tidak ada sisi yang kongruen satu sama lain). satu sudutnya siku-
siku.

Definisi 5.2
Segitiga lancip adalah segitiga dengan ketiga
sudutnya lancip (ukurannya kurang dari 90˚).

Definisi 5.3

DEF adalah segitiga siku-siku. Sisi EF adalah hipotenusa (sisi miring). DE dan DF adalah
kaki siku-siku.
Definisi 5.4
Segitiga tumpul adalah segitiga dengan satu JKL adalah
sudutnya tumpul. segitiga sama sudut.
GHI adalah segitiga tumpul.

Definisi 5
Segitiga ‘sama sudut’ segitiga (equiangular
triangle) dengan tigs sudutnya kongruen.

Catatan:
Istilah segitiga sama sudut tidak ada di kita, karena akhirnya dapat dibuktikan sama dengan
segitiga sama sisi, padahal ini dua istilah berbeda.

Definisi 5.6 hadapannya (atau perpanjangannya)


Garis tinggi segitiga adalah dengan tegak lurus.
segmen dari titik sudut ke titik disisi di

Untuk segitiga siku-siku dua garis tingginya berimpit dengan sisi segitiga. Pada
segitiga tumpul, dua garis tingginya di luar segitiga dan tegak lurus pada perpanjangan
sisi dihadapannya.
Segitiga Samakaki
Kita pelajari sifat penting dari segitiga samakaki.

Apakah u  B = u  C? Apakah u  A = u  B? Apakah u  A = u  C?

Teorema 5.1
Jika segitiga sama kaki, maka sudut alasnya kongruen.

Bukti:
Diketahui : Misal ABC samakaki dengan AB  AC
Buktikan : B  C
Rencana : Misal D titik tengan BC
Buat AD dan buktikan bahwa ABD  ACD
Pernyataan Alasan
1. ABC samakaki dengan AB  1. Diketahui
AC
2. Misal D titik tengan BC 2. Setiap segmen mempunyai satu titik tengah
3. ABD  ACD 3. Segmen yang ditarik dari titik puncak ke
titik tengah sisi di hadapannya membentuk
dua segitiga yang kongruen
4. B  C 4. BBSKK

Teorema 5.2
Jika segitiga sama sisi, maka segitiga itu segitiga sama sudut.
Teorema 5.3
Jika dua sudut suatu segitiga kongruen, maka segitiga itu sama kaki.
Ukuran Sudut Segitiga

Teorema 5.4
Jumlah ukuran sudut segitiga adalah 180
Bukti:
Diketahui : Segitiga ABC
Buktikan : u  A + u  B + u  C = 180
Rencana : Konstruksi garis g melalui A sejajar BC, dan gunakan teorema relasi garis
dan transversal. Garis g adalah garis bantu.
Pernyataan Alasan
1. Misal garis g melalui A sejajar 1. Konstruksi
BC
2.  1   B,  2   C 2. Jika dua garis sejajar, maka sudut dalam
bersebrangan kongruen
3. u  1 + u  A + u  2 = 180 3. Definisi Keantaraan sinar dan Postulat
Pasangan segaris
4. u  B + u  A + u  C = 180 4. Subtitusi

Teorema 5.5
Sudut segitiga sama sisi masing-masing berukuran 60.

Teorema 5.6
Ukuran sudut luar segitiga sama dengan jumlah ukuran sudut dalam yang berjauhan.

Teorema Kongruensi Sudut-Sudut-Sisi


Pada segitiga-segitiga yang berkorespondensi berikut, dua sudut dan salah satu sisi di
hadapan salah satu sudut itu kongruen. Apakah segitiga-segitiga tersebut kongruen satu sama
lain?
Jawabannya adalah teorema berikut.
Teorema 5.7
Teorema Su-Su-Si. Jika dua sudut dan satu sisi dihadapan satu sudut itu kongruen
dengan dua sudut dan sisi yang berkorespondensi dari segitiga kedua, maka kedua segitiga itu
kongruen.

Berikut adalah buktinya.


Diketahui : ABC dan DEF
AD
BE
BC  EF
Buktikan : ABC  DEF
Rencana : Akan digunakan informasi yang diketahui.
Gunakan teorema jumlah ukuran sudut segitiga, kemudian untuk menunjukan bahwa
 C   F gunakan sifat pengurangan pada kesamaan, dan gunakan postulat Su-Si-Su.

Pernyataan Alasan
1.  A   D,  B   E 1. Diketahui
2. u  A + u  B + u  C = 180 2. Jumlah ukuran sudut
u  D + u  E + u  F = 180 segitiga
3. uA+uB+uC=uD+uE+uF 3. Subtitusi
4. uC=uF 4. Sifat pengurangan pada
kesamaan.
Pernyataan Alasan
5.  C   F 5. Definisi Kongruensi
Sudut
6. BC  EF 6. Definisi Kongruensi
sudut
7. ABC  DEF 7. Su-Si-Su

Teorema Hipotenusa-Kaki Siku-siku


Apakah pasangan segitiga berikut merupakan pasangan segitiga yang kongruen?
AC  DF GI  JL
BC  EF GH  JK

Teorema 5.8
Teorema hipotenusa sisi-siku-siku.
Jika hipotenusa dan satu kaki siku-siku kongruen dengan hipotenusa dan satu kaki
siku-siku dari segitiga kedua, maka kedua segitiga kongruen.

Bukti:
Diketahui : ABC dan DEF, dengan B dan
E siku-siku BC  EF , dan
AC  DF .
Buktikan : ABC  DEF
Bukti:
Pernyataan Alasan
1. Buat sinar DE 1. Konstruksi
2. Pilih G pada DE sehingga 2. Pilih G
EG  AB
3.  ABC dan  DEF siku-siku 3. Diketahui
4.  GEF siku-siku 4. Jika suatu sudut pada pasangan segaris siku-
siku, maka sudut pasangannya siku-siku
5. u  ABC = u  DEF = u  5. Definisi sudut siku-siku
GEF = 90
6. Definisi sudut kongruen
6.  ABC   GEF
7. Diketahui
7. BC  EF
8. Su-Su-Si
8. ABC  GEF
9. BBSKK
9. AC  GF 10. Diketahui
10. AC  DF 11. Sifat transitif kongruensi segmen
11. GF  DF 12. Sudut alas segitiga
12.  FDE   FGE 13. Refleksif
13. EF  EF 14. Su-Su-Si
14. DEF  GEF 15. Sifat transitif kongruen segitiga
15. ABC  DEF

Teorema 5.9
Jika titik P berjarak sama terhadap titik A dan B, maka P terletak pada garis sumbu
dari AB. Kebalikannya (konversnya) satu titik pada garis sumbu AB berjarak sama terhadap
A dan terhadap B.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!
1) Apakah masing-masing segitiga berikut
lancip, siku-siku, atau tumpul?
a. ABD
b. ABC
c. ADE
d. BCD
e. ACE
f. DCE

2) Beri nama bagian dari segitiga siku-


siku PQR di samping.
a. Sudut siku-siku
b. Sisi-sisi siku-siku
c. Sisi miring (hipotenusa)
d. Tinggi

3) Pada ABC, A  C. Jika AB = 4x + 25; BC = 2x + 45, dan


AC = 3x – 15. Cari panjang ketiga sisi segitiga!
4) Buktikan bahwa sudut alas segitiga samakaki adalah
kongruen. Bukti sebagai berikut.
Missal ABC segitiga samakaki dengan AB  BC .
Buktikan A  C.

5) Bila ditinjau dari sudut segitiga bisa lancip, siku-siku, atau tumpul,
sedangkan bila ditinjau dari sisinya bisa sama sisi, sama kaki, atau
sembarang. Bila ditinjau kita satuka maka ada 9 (sembilan) macam
keadaan seperti tertera dalam table berikut.
Sudut Sama sisi Sama kaki Sembarang
Lancip Sama sisi dan lancip Sama kaki dan Sembarang dan
lancip lancip
Siku-siku Sama sisi dan siku-siku Sama kaki dan Sembarang dan
siku-siku siku-siku
Tumpul Sama sisi dan tumpul Sama kaki dan Sembarang dan
tumpul tumpul

6) Pada ABC, AB  AC . X titik tengah AB, Y


titik tengah AC , XW ┴ AB, YZ ┴ AC . W dan
Z pada BC.
Buktikan: XW  YZ .

7) Segi empat PQRS.


Buktikan: u  P + u  Q + u  R + u S = 360

8) Perhatikan gambar di samping.


Buktikan: u  1 + u  2 = u  B + u C.

9) Diketahui : DE┴ AE
DB┴ AB

Buktikan: u  CAB = u  CDE.

10) BE  CD . BD dan CE garis tinggi.


Buktikan : AED sama kaki.
RANGKUMAN
Pengelompokan segitiga dapat didasarkan pada sisinya dan
didasarkan pada sudutnya.
Sudut alas segitiga sama kaki kongruen; jika dua sudut segitiga
kongruen maka sisi-sisi dihadapan sudut itu kongruen.
Jumlah ukuran sudut segitiga adalah 180˚. Ukuran sudut luar sama
dengan jumlah ukuran 2 sudut dalam segitiga yang berjauhan dengan sudut
luar tersebut.
Jika dua sudut dan salah satu sisi dihadapkan sudut itu dalam satu
segitiga kongruen dengan dua sudut dan satu sisi yang berkoresponden dari
segitiga kedua maka dua segitiga itu kongruen (Teorema Su-Su-Si).
Jika sisi miring dan satu sudut lancip dari segitiga siku-siku
kongruen dengan sisi miring dan satu sudut lancip dan segitiga lancip maka
dua segitiga itu kongruen (Teorema Sisi miring-sudut kancip).
Jika sisi miring dan satu sisi siku-siku dari segitiga siku-siku
kongruen dengan sisi miring dan satu sisi siku-siku dari segitiga siku-siku
kedua maka dua segitiga itu kongruen (Teorema Sisi miring-sisi siku-siku).
JIka titik P berjarak sama dari sepasang titik A dan B maka P berada
pada sumbu dari segmen AB. Konversnya, jika satu titik terletak pada
sumbu dari AB maka titik itu berjarak sama terhadap A dan B.

TES FORMATIF 1

1) Ukuran dua sudut suatu segitiga adalah 50˚ dan 30˚. Segitiga itu
adalah segitiga ….
2) Yang merupakan segitiga lancip sama kaki adalah segitiga dengan
ukuran dua sudutnya ….
3) Bentuk-bentuk segitiga berikut yang tidak mungkin adalah ….
4) Manakah yang tidak ada …
5) Pada DEF, DE  EF . Jika DE = 4x + 15, EF = 2x + 45, dan
DF = 3x + 15. Panjang sisi segitiga DEF adalah ….
6) Berdasarkan gambar disamping,
pernyataan berikut benar,
kecuali ….
7) AB// DE
u  B = 120˚
u  B = 170˚
Tentukan u  C
8) Misal AB DE dan AC  DF

Jika BC = 2x – 3 dan EF = x +5 maka BC = ….


9) u  BEC = 100˚, u  BAE = 65˚,
u  ABE = ….
10) Jika u  1 = x
u3=2x+7
u  4 = 5x
Maka u  2 adalah ….
KEGIATAN BELAJAR 2
Segitiga (Bagian 2)

Teorema Pythagoras
Contoh 1 sampai dengan 3, bagaimana cara membilang persegi satuan kecil untuk
memperlihatkan bahwa luas persegi A bersama persegi B sama dengan luas persegi C.
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3

Teorema 5.10
Teorema Pythagoras. Jka suatu
segitiga siku-siku maka kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat
panjang sisi-sisi siku-siku segitiga tersebut.

Bukti:
Diketahui: Segitiga siku-siku ACB dengan panjang sisi miring c dan panjang sisi
siku- sikunya a dan b.
Buktikan: c² = a² + b²

Buatlah persegi pada segitiga ABC seperti terlihat pada Contoh 3. Persegi pada
a mempunyai luas a², Persegi pada b mempunyai luas b², Persegi pada c mempunyai
luas c², Persegi pada sisi c memuat 4 segitiga konguren dengan ABC dengan
masing-masing luasnya adalah ½ a b, dan sebuah persegi yang panjang sisinya adalah
a-b, luasnya adalah (a-b) ², oleh karena itu:
c² = 4(½ab) + (a – b)²
= 2ab + (a² - 2ab + b²)
= a² + b².

Konvers dari teorema Pythagoras juga benar


Teorema 5.11
Jika ABC mempunyai panjang sisi-sisinya a, b, dan c sehingga c² = a² + b², maka
segitiga ABC siku-siku.

Contoh:
Segitiga dengan panjang sisinya 2 √ 2 , √ 7 , dan 1.
Karena (√ 7 ¿ ¿2 + 12 = 7 + 1 = 8 = (2 √2 ¿ ¿2 , jadi segitiga ABC
siku-siku di A.

Segitiga Istimewa

Segitiga 45-45-90 terbentuk Segitiga 30-60-90 terbentuk


dua sisi dari persegi dan oleh garis tinggi dari segitiga
diagonalnya. sama sisi.
Teorema 5.12
Panjang sisi miring segitiga 45-45-90 adalah √ 2 kali panjang sisi siku.

Teorema 5.13
1
Panjang sisi siku-siku segitiga 30-60-90 berturut-turut √ 3 kali panjang
2
1
sisi miring, dan kali panjang sisi miringnya sikunya.
2

Teorema 3 silahkan buktikan, berikut bukti Teorema 4, dengan


menggunakan Teorema Pythagoras pada ACD di atas:

( )
2
1
x ² = (AC)² + x
2

(AC)² = x ² -
1
4 ( )
= x ² 1−
1
4

AC =
√4 2 2
3
x=√ 3 ( ) = ( x )
x √3

Dua teorema di atas dapat digunakan untuk mencari panjang sisi-sisi


segitiga istimewa.

Contoh 1 Contoh 2

Bila AC = 12, berapa x? Bila EF = 16, berapa e dan f?


1
x√ 2 = 12 f= .16=8
2
12 √2 = 12 √ 2 = 6 2
x= √ e = √3 . f
√2 √2 2
= √3 . 8
=8√ 3.
Teorema Konkurensi Segitiga
Konstruksi sumbu tiap sisi, segitiga, kemudian dugalah bagaimana jarak titik sudut ke
perpotongan sumbu

Bagaimana OA, OB, dan OC?

Teorema 5.14
Sumbu sisi-sisi segitiga berpotongan di satu titik dan berjarak sama terhadap tiga titik
sudut segitiga.

Bukti:

Diketahui : Segitiga ABC, dengan ketiga


sumbu sisi-sisinya g1,g2 dan g3.

Buktikan : g1,g2 dan g3 kongruen di titik


O, dan OA = BC = OC.

Pernyataan Alasan
1. g1 adalah sumbu sisi AB 1. Diketahui
2. g2 adalah sumbu sisi BC 2. Diketahui
3. g1 dan g2 berpotongan di O 3. AB tidak sejajar BC, g1
tidak sejajar g2
4. OA = OB 4. Titik pada sumbu berjarak
sama terhadap ujung
segmen
5. OB = OC 5.  ADA  DBD
6. OA = OC 6. Sifat transitif kesamaan
7. O terletak pada sumbu sisi AC 7. Titik berjarak sama
terhadap dua titik adalah
sumbu segmen yang
ditentukan oleh titik itu
8. O pada g1,g2 dan g3 dan OA = OB = OC
8. 4-7
Pada ABC tiga garis bagi sudut telah terkonstruksi.

Bagaimana IX, IY, dan IZ, bandingkan!

Teorema 5.15
Garis bagi sudut pada segitiga konkuren pada titik I yang berjarak sama terhadap tiga
sisinya.

Titik yang ditentukan oleh sumbu sisinya dan garis bagi Lingkaran O disebut
merupakan pusat lingkaran yang berkoresponden dengan lingkaran luar segitiga
segitiga. Lingkaran O memuat tiga titik sudut ABC.
Pusatnya adalah titik potong sumbu. Jari-jari OA.
.

Lingkaran I menyinggung setiap sisi RST tepat pada satu Jari-jarinya adalah IW.
titik. Pusatnya adalah perpotongan garis bagi sudut segitiga. Lingkaran I disebut
lingkaran dalam segitiga

.
Bila kita konstruksi satu segitiga dan ketiga garis tingginya, kita lihat bahwa garis
itu konkuren.

Teorema 5.16
Ketika garis tinggi segitiga konkuren.

Untuk setiap segitiga terdapat tiga segmen yang disebut garis berat (median).

Definisi 5.7

Median atau garis berat segitiga adalah segmen yang


menghubungkan titik sudut ke titik tengah sisi di
hadapannya

Terdapat hubungan garis berat, seperti terlihat pada


gambar di samping
Bagaimana panjang garis berat terpotong garis berat
lainnya?

Inilah teoremanya,

Teorema 5.17
Garis berat segitiga berpotongan di satu titik yang membagi garis berat
tersebut dengan perbandingan 2:1
Ketidaksamaan Segitiga
Berikut ini tiga contoh tentang panjang sisi-sisi segitiga, yang menghendaki perlunya
ada postulat.
Amati segitiga-segitiga berikut.

Postulat Ketidaksamaan Segitiga. Jumlah panjang dua sisi segitiga lebih besar dari
panjang sisi yang ketiga.

uZuX uJuK uPuQ

Mana yang lebih pendek Mana yang lebih pendek Mana yang lebih pendek
XY atau YZ? JL atau LK? PR atau QR?

Teorema 5.18
Jika dua ukuran dua sudut segitiga tidak sama, maka panjang sisi di hadapan sudut yang
lebih kecil juga lebih kecil dari sisi di hadapan sudut yang lebih besar.

Bukti:

Diketahui : ABC dengan u  B  u  B


Buktikan : AC < BC
Pernyataan Alasan
1. u  B  u  A 1. Diketahui
2. Ada D pada BC sehingga 2. Postulat busur derajat
u  BAD  u  B
3. AD  BD 3. Jika dua sudut segitiga kongruen,
sisi dihadapan kongruen.
4. AD = BD 4. Akibat dari 3
5. AC < AD + DC 5. Postulat ketidaksamaan segitiga
6. AD + DC = BD + DC 6. Sifat penambahan kesamaan
7. BD + DC = BC 7. Definisi keantaraan titik
8. AC < BC 8. Prinsip substitusi

Teorema 5.19
Jika panjang dua sisi segitiga tidak sama, maka ukuran sudut dihadapan sisi lebih
pendek, lebih kecil dari ukuran sudut dihadapan sisi yang lebih panjang.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan


berikut!
1) Sebuah tangga yang panjangnya 3 m bersandar di dinding, jarak pangkal tangga
(bagian bawah tangga) ke dinding 1 m. Berapa tinggi ujung tangga dari bawah?
2) Dengan dua persegi dibawah ini panjang sisinya a + b tunjukkan kebenaran Teorema
Pythagoras!
3) Hitung panjang AC , AD, AE, AF , dan AG !

4) Segitiga sama sisi mempunyai panjang sisi S. Hitung berapa tingginya dan luasnya!
5) Buktikan bahwa panjang diagonal segi
empat lebih kecil dari setengah keliling
segi empat tersebut, yakni:
AB + BC +CD + AD
BD <
2
6) Tiap pasangan bilangan berikut adalah bilangan-bilangan yang menyatukan panjang
sisi-sisi segitiga, pasangan mana yang tidak bisa menyatakan panjang sisi segitiga?
a. 4, 5, 7 b. 4, 5, 17 c. 6, 13, 7 d. 9, 13, 17
e. 7, 7, 13 f. j, k, j + k g. a, 3a, 3a
7) Segitiga ABC dengan panjang sisi di hadapan  A adalah a cm, di hadapan  B
adalah b cm, dan panjang sisi di hadapan  C adalah c cm. Bagaimana
memeriksa/menyimpulkan segitiga ABC lancip, siku-siku, atau tumpul dilihat dari
panjang sisi-sisinya?
8) Lukis lingkaran luar ABC dengan AB = 5, BC = 6, dan AC = 7!
9) Buktikan bahwa segmen yang ditarik tegak lurus dari suatu titik ke suatu garis adalah
segmen terpendek dibanding segmen lain yang ditarik ke titik lain pada garis tersebut!
10) Diketahui: YZ adalah sisi terpanjang segi empat XYZW.
XW adalah sisi terpendek
Buktikan: u  X > u  Z.

RANGKUMAN
Teorema Pythagoras. Jika ABC segitiga siku-siku di C maka kuadrat panjang sisi
dihadapan  C sama dengan jumlah kuadrat sisi dihadapan  A dan kuadrat panjang sisi
dihadapan  B.
Konvers Teorema Pythagoras. Jika Jika ABC mempunyai sisi-sisi a, b, dan c dengan
c2 = a2 + b2 maka ABC segitiga siku-siku di C
Panjang sisi miring segitiga 45-45-90 adalah √ 2 dikalikan dengan panjang sisi siku-
siku.
√3 dari panjang sisi miring atau 3
Panjang sisi siku-siku segitiga 30-60-90 adalah
3

dari panjang sisi terpendek.
Sumbu sisi segitiga, garis bagi sudut segitiga, dan garis yang memuat garis tinggi
pada segitiga berpotongan di satu titik.
Garis berat segitiga berpotongan di satu titik dan membagi masing-masing garis berat
dengan perbandingan 2:1.
Jika ukuran dua sudut segitiga tidak sama maka panjang sisi dihadapan sudut lebih
kecil adalah lebih pendek dari sisi dihadapan sudut lebih besar.
Jika panjang dua sisi segitiga tidak sama ukuran sudut dihadapan sisi lebih pendek
adalah lebih kecil dari ukuran sudut dihadapan sisi lebih panjang.

TES FORMATIF 2
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1) Pada segitiga siku-siku ABC dengan  A siku-siku berlaku ....
2) Pada PQR, PQ = 17, QR = 8, dan RP = 15 maka ....
3) Perhatikan gambar disamping, ABD segitiga sama
sisi dengan AB = 5, maka AE = ...
4) Perhatikan gambar disamping, bila OB = 12, maka
OC = ....
5) Dua sisi satu segitiga mempunyai panjang 3 dan 4 maka panjang sisi ketiga lebih
besar .... lebih kecil ....
6) Daftarkan semua segmen dari yang terpendek ke
yang terpanjang dari ..

7) Pada gambar di samping BD = ....


8) Segitiga dengan panjang sisi 16,8, dan 15 adalah ….
9) Dari gambar di samping u  ADB, u  ADC beturut-
turut ….
10) Dua panjang sisi satu segitiga 8 dan 3. Yang tidak mungkin
merupakan panjang sisi ketiga adalah …

Anda mungkin juga menyukai