3 Fase Kerja
1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2. Cuci tangan dengan alkohol gel saat mengganti sarung tangan
3. Gunakan sarung tangan dan lakukan penggantian sarung tangan saat
mencuci, Mengkaji dan membalut luka ( sekurangya 2 kali )
4. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya
perdarahan/Trauma pada luka.
5. Lakukan pencucian luka dengan menggunakan sabun, bilasan dengan
cairan Non-toksik lalu keringkan
6. Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka
7. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format
8. Pengkajian luka
9. Bila terdapat jaringan nekrosis (berwarna kuning atau hitam), lakukan
Debridement ( dengan gunting atau bisturi )
10. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyaknya
eksudat dan ada tidaknya infeksi :
a. Warna dasar luka
JENIS
PINK MERAH KUNING HITAM
TOPIKAL
Salep Luka
Hydroactive gel
Hydrocolloid
pasta / powder
Kalsium alginate
b. Banyaknya Eksudate :
JENIS BANYAK SEDANG SEDIKIT
TIDAK
TOPIKAL ADA
Salep Luka
Transparant film
Hidrokoloid
KalsiumAlginate
Foam
c. Tanda Infeksi
JENIS KumanGram Kuman
Anaerob Jamur
TOPIKAL + Gram -
Salep Luka
Silver
Anti Mikrobial
Keterangan: Makassar,
20
1. Tidak dilakukan sama sekali Evaluator,
2. Dilakukan tapi tidak sempurna
3. Dilakukan dengan sempurna
6. Reference
a. Baranoski, S., &Ayello, E.A. (2012). Wound Care Essentia: Practice Principles. 3th Edition.
New York: Lippincott Williams and Wilkins
b. Bratzler, D.W., dan Hunt, D.R. (2006). The surgical infection prevention and surgical care
improvement projects: National initiatives to improve outcomes for patients having
surgery. Clin infect dis, 43(3): 322-330.
c. Bryant, R., and Nix., D. (2007). Acute and Chronic Wounds: Current Management
Concepts. 3rd ed.St. louis, MO: Elsevier Mosby.
d. Carville, K. (2007). Wound Care: Manual. 5th ed. Osborne Park: Silver Chain Fundation