Anda di halaman 1dari 4

Kuliah Sambil Kerja Tidak Jadi Masalah

Oleh : Istishfa Aisyul Jannah

Memutuskan kuliah sambil bekerja bukanlah keputusan yang gampang diambil.


Ada banyak kondisi yang membuat para penuntut ilmu ini rela terenggut sebagian waktu
belajarnya untuk mengais rupiah. Salah satunya adalah faktor biaya dan tidak
membebankan semua keperluan kuliah kepada orang tua. Bukan karena orangtua tidak bisa
memberikan uang saku yang cukup, tapi ingin mencari pengalaman dan memiliki
penghasilan sendiri sehingga membuat mahasiswa memutuskan berkuliah sambil bekerja.
Di Indonesia, umumnya banyak mahasiswa yang memutuskan untuk kuliah sambil bekerja.
Karena dalam perjalanannya kuliah membutuhkan dana tambahan, misalnya untuk biaya
transportasi, makan, beli buku dan foto copy tugas. Hal itu memerlukan biaya yang tidak
sedikit, oleh sebab itu banyak mahasiswa berfikiran untuk mencari aktivitas sampingan
yang dapat menghasilkan uang, salah satu solusinya yaitu dengan bekerja. Banyak
mahasiswa yang ingin mencoba mandiri, karena tidak ingin merepotkan orang tua dengan
umur yang sudah matang. Sebagai mahasiswa kita harus memiliki pola pikir yang kreatif
dan berfikir kedepan dalam mencari biaya perkuliahan walaupun orang tua kita masih
mampu. Realitanya masih banyak juga mahasiswa yang lebih suka menghandalkan
kekayaan orang tua, bersikap gengsi, dan bergaya. Bekerja sambil kuliah adalah pilihan
yang tepat untuk mengantisipasi hal tersebut. Faktanya mahasiswa yang kuliah sambil
bekerja dalam menyelesaikan studynya banyak yang lebih unggul di bandingkan dengan
mereka yang kesehariannya hanya kampus – kantin – kos. Terkadang karena masalah
ekonomi untuk mencukupi semua kebutuhan kuliah yang membuat seorang mahasiswa
sudah mulai terjun ke dunia pekerjaan. Untuk pekerjaan antara seorang mahasiswa dengan
orang umum tentu sangat berbeda. Biasanya orang umum terikat oleh waktu bekerja
seharian penuh dan tidak dapat memilih jam kerja. Namun untuk seorang mahasiswa bisa
memilih waktu bekerja di luar jam kuliah.

Kuliah sambil kerja memang bukan hal mudah, apalagi bagi yang tak mampu
membagi waktu. Dengan itu membuat lebih bisa menghargai waktu. Dari situ dituntut
untuk pintar membagi waktu agar bisa bekerja tanpa mengganggu jadwal kuliah. Banyak
kelebihan seorang mahasiswa yang mau bekerja sambian. Memilih untuk bekerja sambil
kuliah sering merelakan sebagian tidur malam untuk mencicil sebagian tugas kuliah supaya
tidak makin keteteran. Tak jarang pula, malam-malam digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan supaya bisa kejar target. Tapi setiap perjuangan memang harus ada yang
dikorbankan. Bukan hanya materi, menjadi lebih cekatan dan mampu membagi waktu juga
jadi keuntungan yang akan di dapatkan. Di tengah tumpukan segala macam tuntutan dari
pekerjaan mau pun kuliah, istirahat memang sebaiknya cukup, tapi bagaimana lagi bila itu
jadi jalan satu-satunya. Nikmati tak semua orang bisa menjalani antara kuliah dan bekerja
dalam waktu yang bersamaan. Konsekuensi yang tak pernah mudah membuat salah satunya
kadang harus dikorbankan. Tapi meski begitu, kedua hal ini bukan tak mungkin bisa
dilakukan bersama. Seperti yang saat ini sedang berjuang menaklukan pekerjaan serta
pendidikan di waktu yang bersamaan. Pasti banyak kesulitan yang di alami, tapi dibalik itu
semua akan banyak hal manis yang akan dirasakan. Keputusannya memang menimbulkan
beberapa resiko, dengan tingkat yang berbeda sesuai dengan pekerjaan. Misalnya seperti
merasa kesulitan dalam mengatur waktu antara kuliah dan kerja, terjadi bentrok jadwal
antara kerja dan kuliah dan bahkan kelelahan karena stamina telah terkuras ketika bekerja.
Hal tersebut juga dapat menimbulkan rasa malas kuliah dan akan timbul rasa asyik dengan
pekerjaan tersebut kemudian akan menyebabkan kurang fokus terhadap kuliah. Memang
ada sebagian orang yang tidak mengalami kendala seperti ini, tapi melihat fenomena yang
ada rata-rata memang seperti itu kenyataannya. Setiap cobaan pasti ada hikmahnya, begitu
pula dalam konteks kuliah sambil kerja. Walaupun terdapat beberapa kendala, namun juga
banyak keuntungan yang dapat di ambil selain gaji dan kemandirian yaitu akan
mendapatkan banyak pengalaman yang bisa dijadikan pedoman atau gambaran untuk
menuata hidup kedepan. Agar kuliah dan kerja bisa berjalan dengan baik dan seimbang,
kita harus siap belajar, siap mental, jaga stamina dan dapat memanajemen waktu dengan
baik. Dengan prinsip tidak ada acara santai-santai, waktu hanya untuk menyelesaikan tugas
kampus dan pekerjaan saja. Harus pintar mengatur jadwal sehingga semuanya bisa
terlaksana dengan baik dan akan mendapat hasil yang memuaskan. Tumbuhkan keyakinan
pada diri bahwa pendidikan itu utama dan paling penting. Dan harus optimis dengan niat
yang akan di jalani dan jangan jadikan pekerjaan menjadi satu prioritas utama atau sebagai
penghalang, namun menjadikan pekerjaan sebagai hiburan.

Mahasiswa kuliah sambil kerja juga haruslah seimbang dalam hal melaksanakan
tugas kuliah dan tugas kerjanya. Jalan satu-satunya tepat sasaran dan bisa kejar target
membuat tidak bisa bermalas-malasan setiap harinya. Tidak hanya diharuskan kerja cepat,
namun juga wajib kerja tepat. Gaji memang tidak banyak, tapi bisa mendapatkannya karena
hasil jerih payah sendiri. Itu lebih bangga dengan dirinya sendiri. Tanpa perlu meminta ke
orangtua. Jadi, akan paham makna kerja keras yang sebenarnya. Sehingga untuk
menghambur-hamburkan uang yang sudah susah payah yg di dapatkan, akan berpikir
ulang. Memang hampir tak punya waktu untuk bersenang-senang, tapi bekerja mengajarkan
tentang bekerja sama dengan lebih banyak orang. Kuliah sambil bekerja hingga kadang tak
punya waktu untuk sekadar nongkrong dan jalan bersama teman. Tetapi, itu adalah salah
satu konsekuensi yang harus di terima oleh mahasiswa kuliah sambil kerja. Awalnya
memang terasa berat, namun sadarkah dan percayalah bahwa saat ini sedang selangkah
lebih maju dibandingkan teman-teman yang lainnya. Dari kesibukan ini, seorang
mahasiswa tersebut sedang dilatih bekerja sama dengan banyak orang ketika berada di
tempat kerja. Mahasiswa tidak hanya bekerja dalam lingkup kecil seperti kelompok belajar,
tapi berada di sebuah kelompok besar yang tak lain adalah struktur organisasi di kantor
yang bertanggung jawab pada hal-hal tertentu. Tak sekadar bekerja sama, juga jadi belajar
memahami berbagai karakter orang lain. Hal ini tentunya membuat mahasiswa lebih peka
terhadap orang lain. Dan tak menutup kemungkinan pergaulannya akan lebih luas.
Bersyukurlah sekalipun tak mudah. Bekerja sambil kuliah membuat lebih dewasa dan
matang dengan sendirinya. Seberat apapun kesulitan yang menghadang saat kuliah sambil
bekerja, hanya perlu terus bersyukur. (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Majapahit)

Anda mungkin juga menyukai