Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya jualah saya dapat menyusun makalah ini yang berjudul “TERMOMETER”.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk  menyelesaikan tugas yang diberikan.

Saya menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
disana sini banyak sekali kekurangan dan kelemahan. Ini tidak lain karena keterbatasan saya
dalam mencari sumber-sumber yang dapat dijadikan referensi dan juga keterbasan
pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu kepada semua pihak kiranya dapat
memberikan kritik dan saran demi perbaikan penulisan makalah ini.

Selanjutnya saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen pengasuh, yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, mudah-mudahan
amal baik yang diberikan akan mendapat imbalan dari yang Maha Kuasa, amiin. saya sangat
berharap makalah ini  bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, sangat diharapkan saran
dan kritik demi perbaikan penulisan makalah ini.

Medan, 16 Desember 2013

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………….. 1
Daftar Isi…………………………………………………………………… 2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi
dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah thermometer untuk
mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat
para ilmuwan kebingungan . Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius
(1701- 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan
sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya
skala celcius . Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin
dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebu kondisi nol mutlak . Skala
celcius tidak bias menjawab masalah ini maka Lord Kevin (1842- 1907) menawarkan
skala baru yang diberi nama Kelvin . Skala Kelvin dimuli dari 273K ketika air
membeku dan 373K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau
-273 Celcius. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit.Untuk skala
Reamur air membeku pada suhu 0ͦ R dan mendidih pada suhu 80 ͦ R sedangkan pada
skala Fahrenheit air membeku pada suhu 32 ͦF dan mendidih pada suhu 212 ͦF

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Termometer
2. Jenis-jenis thermometer dan prinsip kerjanya
3. Skala thermometer
4. Hubungan antar skala suhu

C. Tujuan
untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan termometer beserta jenis-jenis
thermometer beserta prinsip kerja dari termometer tersebut
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Termometer

Temperatur adalah ukuran panas atau dinginnya suatu objek secara telatif. Sedangkan

termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur dengan tepat perubahan temperatur

suatu  benda. Karena perkembangan zaman maka teknologi pun turut berkembang, maka

dapat kita lihat saat ini terdapat banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerja sebenarnya

sama. Biasanya, dengan memanfaatkan materi yang bersifat termometrik ( sifat materi yang

berubah terhadap temperatur ).

Pada umumnya, termometer saat ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang

ditengahnya diisi air raksa atau alkohol yang diberi warna merah. Banyak jenis thermometer,

tetapi cara kerjanya selalu bergantung pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap

temperatur. Apabila zat cair di dalam tabung thermometer memuai maka ketinggian zat cair

naik dalam tabung artinya temperature thermometer ini naik.

Termometer analog  disebut juga sebagai termometer manual, karena cara

pembacaannya masih manual. Penggunaan air raksa sebagai bahan utama termometer karena

koefisien muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau

penurunan suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga

mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. termometer ini lebih aman dan

mudah untuk dibaca.

Di samping semua thermometer analog. Termometer dapat juga di transformasikan ke

dalam bentuk digital dengan menggunakan konventer analog ke digital, paket-paket sudah

tersedia secara komersial yang dapat mengindera tempat dan memberikan keluaran dalam

bentuk angka-angka digital. Osilator listrik yang menggunakan Kristal kwarts piezolistrik

sebagai elemen resonansi yang membentuk frekuensi osilasi, paling banyak digunakan

sebagai pengindera dalam paket. Frekuensi natural dari Kristal berubah menurut temperature.
Karna itu Kristal dimasukkan probe. Perubahan temperature probe mengakibatkan perubahan

frekuensi yang sebanding. Dengan menggunakan tegangan osilator kepenghitung elektrolis

untuk selang waktu tertentu, akan diperoleh pembacaan digital langsung.

B. Jenis-Jenis Termometer

Beberapa  jenis termometer yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari  adalah :

a. Termometer alkohol

Termometer yang sering digunakan saat  ini terdiri dari tabung kaca, dimana ada jenis

termometer yang pada bagian tengah tabungnya terdapat alkohol. Ketika suhu meningkat,

alkohol yang berada didalam wadah akan memuai sehingga panjang kolom alkohol akan

bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun panjang kolom alkohol akan berkurang. Pada

bagian luar tabung kaca terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut.

Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol merupakan nilai suhu yang diukur.

1.         Kelebihan dari termometer alkohol.

 Alkohol itu lebih murah

 Alkohol  teliti, sebab untuk kenaikan  suhu yang kecil alkohol mengalami perubahan

volume yang besar

 Alkohol dapat  mengukur suhu yang sangat dingin bahkan suhu daerah kutub karena

titik beku suhu alkohol sangat rendah yaitu -1150C.

 Pemuaiannya teratur.

 Memiliki  koefisien muai yang besar

          
2.        Kekurangan dari termometer Alkohol           

            Dengan menggunakan termometer alkohol, terdapat beberapa kekuranagan atau

kerugian, diantaranya:

 Alkohol memiliki titik didih rendah yaitu 78 0C, sehingga pemakaiannya terbatas

(antara lain tidak dapat mengukur suhu air ketika mendidih)

 Alkohol tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar mudah

dilihat.

 Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca.n

 Kalor jenisnya tinggi sehingga membutuhkan energi yang besar untuk menaikkan

suhu.

b.    Termometer raksa

            Termometer air rakasa adalah termometer yang pada umumnya sering digunakan

dalam kehidupan sehari-hari. Termometer ini terdiri dari bola gelas dan pipa yang berisi

sejumlah air raksa tertentu. Bila air raksa dipanaskan dengan menyentuhkan termometer

dengan benda yang lebih panas, air raksa lebih memuaidaripada gelas dan panjang kolom air

raksa bertambah.
Sebagaimana termometer alkohol yang memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu,

maka termometer air raksa juga memiliki kelebihan dan kelemahan diantaranya:

1.         Kelebihan termometer air raksa:

 Raksa mudah dilihat karena mengkilap

 Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.

 Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.

 Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium.

 Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu cepat dan tepat.

 Pemuaian nya teratur

 Mudah menyesuaikan diri dengan suhu sekitarnya

 Titik didihnya tinggi, yaitu 3570C sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu

yang tinggi.

2.        Kelemahan raksa

 Raksa sangat mahal

 Raksa tidak dapat digunakan utuk mengukur suhu yang sangat rendah.

 Raksa termasuk zat berbahaya (beracun) sehingga termometer raksa berbahaya jika

tabungnya pecah.

c.         Termometer klinis

            Termometer ini biasanya digunakan para dokter & perawat untuk mengukur suhu

tubuh manusia.

           
d.        Termometer Dinding

            Pada umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruang dan

digunakan untuk mengukur suhu ruangan.

e.         Termometer maksimum/ minimum

            Termometer maksimum/ minimum digunakan untuk mengukur suhu dalam sebuah

rumah kaca, yaitu rumah yang digunakan untuk menanm tanaman sebagai bahan penelitian,

umumnya diukur dengan menggunakan termometer max & min six.

f.         Termometer bimetal

            Termometer bimetal adalah yang menggunakan lembaran bimetal (dua logam yang

jenisnya berbeda dan kecepatan pemuaiannya juga berbeda). Pada saat suhu meningkat, salah

satu logam mengalami pemuaian yang lebih besar dari logam lain. Akibatnya keping tersebut

melengkung. Biasanya keping bimetal berbentuk spiral, di mana salah satu ujung keping

tetap, sedangkan ujung lain dihubungkan ke penunjuk skala. Ketika suhu berubah, penunjuk
akan berputar. Termometer yang menggunakan lembaran bimetal biasanya digunakan sebagai

termometer udara biasa, termometer ruangan, termometer oven dan lain-lain.

g.        Termometer Hambatan

            Termometer hambatan menggunakan sifat elektris suatu materi. Pada termometer

hambatan, biasanya diukur perubahan hambatan listrik suatu kumparan kawat tipis atau

silinder karbon atau kristal germanium. Karena hambatan listrik biasanya dapat diukur secara

tepat, maka termometer hambatan bisa mengukur suhu secara lebih tepat daripada

termometer biasa.

h.        Termokopel

            Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan

suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana

dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur
temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran

kurang dari 1 °C.

           

 Kalibrasi Termometer

            Kalibrasi termometer adalah kegiatan menetapkan skala sebuah termometer yang

belum memiliki skala atau sering juga disebut dengan proses Verifikasi, yaitu suatu akurasi

alat ukur yang sesuai dengan rancangannya.

            Kita dapat menetapkan skala termometer (kalibrasi termometer) dengan cara-cara

sebagai berikut:

  Masukkan es batu dan air kedalam sebuah wadah (usahakan air dan es batunya sama

banyak)

  Masukkan termometer tersebut kedalam wadah yang berisi air dan es batu yang telah kita

siapkan tadi. Karena pada mulanya termometer lebih panas dari air es, maka setelah

dimasukkan ke dalam wadah, panjang kolom air raksa akan berkurang.

  Biarkan sampai panjang kolom air raksa tidak berubah (air raksa dalam termometer tidak

jalan-jalan lagi). Dengan panjang kolom air raksa tidak berubah, artinya campuran es batu

dan air telah berada dalam keseimbangan termal.

  Kemudian tandai posisi kolom air raksa tersebut (tandai bagian ujung kolom air raksa).

Posisi kolom air raksa tersebut adalah suhu titik es alias titik beku normal air.
  Jalan selanjutnya, panaskan air dan masukkan termometer tersebut ke air yang telah

mendidih tadi.

  Terakhir perhatikan posisi kolom air raksa yang berada dalam termometer tersebut, jika air

raksa tidak bergerak lagi, maka kita tandai. Posisi tersebut adalah temperatur titik didih uap

atau titik didih air normal.

 Skala Termometer

            Dalam penggunaan termometer sebagai pengukur suhu maka perlu ditetapkan skala

suhu. Penetapan skala suhu dilakukan untuk mengetahui tingkat kenormalan keadaan udara

ataupun suhu pada tubuh manusia atau objek tertentu dalam suatu lingkungan. Penetapan

skala suhu Terdapat dua skala suhu yang sering digunakan, antara lain skala celcius dan skala

Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius. Skala fahreheit

paling banyak digunakan di Amerika Serikat, skala suhu yang cukup penting dalam bidang

sains adalah skala mutlak atau Kelvin.

            Namun secara umum, ada empat macam skala termometer yang paling dikenal yaitu

Celsius, Fahrenheit, reamur dan Kelvin. Tapi disini kita hanya akan memb           ahas tiga

skala yaitu, Celsius, Fahrenheit dan Kelvin.

  Skala celsius

            Skala Celsius didasarkan pada sebuah skala yang diciptakan oleh seorang astronomi

Swedia yang bernama Anders Celsius pada tahun 1742, skala ini awalnya dinamakan “bagian

perseratus” (“centigrade”), tetapi pada tahun 1948 ketika Konferensi Umum Yang

Kesembilan mengenai Berat dan Ukuran diputuskan bahwa nama tersebut harus diganti

menjadi Celsius.

            Skala temperatur celsius  menggunakan  satuan “Derajad Celcius” (simbol 0C) yang

sama dengan satuan “kelvin”. Termometer Celsius memiliki titik beku normal air (titik es)
dengan nilai yang ditetapakan 00C dan temperatur titik didih normal air (titik uap) dengan

nilai 1000C. Diantara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat.

            Temperatur normal tubuh manusia yang diukur dalam skala celcius adalah sekitar

370C.

  Skala Fahrenheit

            Skala Fahrenheit dinamakan sesuai dengan nama ilmuan yang menemukannya, yaitu

Gabriel Fahrenheit (1686-1736), seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman. Titik beku

normal air (titik es) dipilih 320F dan temperatur titik didih normal air (titik uap) dipilih

2120F.  diantara  titik es dan titik uap terdapat  selang 1800.          

  Skala Kelvin

            Kelvin diambil dari nama penemunya Lord Kelvin (1824-1907), seorang fisikawan

Inggris. Pada skala ini, suhu dinyatakan dalam Kelvin (K). Selang antara derajat sama seperti

pada skala celcius, tetapi harga nol digeser hingga 0 K. Jadi 0 K = -273,15 oC dan 273,15 K =

0 oC. Pada tahun 1948 konfrensi umum kesembilan tentang berat dan ukuran (The Ninth

General Conference On Weights and Measures ) menetapkan skala suhu internasional yaitu

skala kelvin. Skala kelvin meliputi metode magnetis, gas ultrasonik dan optik. Sedangkan

sistem skala lain berdasarkan suhu yang berkaitan dengan sifat-sifat fisik seperti pemuaian

panas dan variasi termolistrik seperti skala Celcius.

 Cara Kerja Termometer

            Adapun cara kerja termometer secara umum adalah :

1.      Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal

2.      Perubahan suhu lingkungan disekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan

volume
3.      Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut ketika suhu

menurun

4.      Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

            Dari makalah yang telah saya susun dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya:

  Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan temperatur suatu

benda.

  Termometer terdiri dari tabung kaca dengan ruang yang ditengahnya diisi air raksa atau

alkohol yang diberi warna merah.

  Cara kerja termometer bergantung pada pemuaian zat yang ada dalam ruang tengah

termometer, zat ini akan menguap ketika suhu naik dan akan menyusut ketika suhu menurun.

Saran-saran

            Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu

penulis mengharapkan dari penulisan makalah ini semoga para pembaca dapat memberi saran

yang membangun yang dapat membatu kami untuk membuat makalah lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Fred Landis Microsoft Encarta Reference Library 2005


http://en.wikipedia.org/wiki/Thermometer
.        http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer

http://sidikpurnomo.net/pembelajarafisika/suhu

http://www.klikdokter.com/p3k/detail/5

http://makalahcentre.blogspot.com/2010/11/makalah-tentang-termometer.html

Anda mungkin juga menyukai