Anda di halaman 1dari 14

BUKU KERJA

On The Job Training

Jenis Kompetensi Teknis:

MELAKUKAN PERENCANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH

Instansi Penyelenggara :

-----------------------------------------------

Peserta OJT :
-----------------------------------------

LEVEL 2

KOMISI SERTIFIKASI BNSP-IA/2015 FORM


MPA-03.Rev.02
1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I - PENJELASAN UMUM................................................................................................3
BAB II – IDENTIFIKASI/REVIU KEBUTUHAN DAN PENETAPAN BARANG JASA...............6
2.1. PETUNJUK............................................................................................................................ 6
2.2. TUGAS IDENTIFIKASI/REVIU KEBUTUHAN DAN PENETAPAN BARANG/JASA.............6
BAB III - PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN KERANGKA ACUAN KERJA.............8
3.1. PETUNJUK............................................................................................................................ 8
3.2. TUGAS PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN KERANGKA ACUAN KERJA............8
BAB IV – PENYUSUNAN PERKIRAAN HARGA..................................................................12
4.1. PETUNJUK.......................................................................................................................... 12
4.2. TUGAS PENYUSUNAN PERKIRAAN HARGA..................................................................12

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
2
BAB I - PENJELASAN UMUM
Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi
unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja. Yang dimaksud dengan pengetahuan adalah pemahaman akan informasi yang
diperoleh/diberikan. Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mempraktikkan
pengetahuan yang dimilikinya. Sedangkan sikap kerja adalah bagaimana mental seseorang
dalam mereaksi suatu obyek sehingga dapat menyikapi dengan tepat. Dalam Buku
Informasi Jenis Kompetensi Melakukan Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
level 2, telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan
yang harus dimiliki untuk melakukan praktek/keterampilan terhadap unit kompetensi
tersebut, setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna
mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan Buku
Kerja On The Job Training (OJT) ini sebagai media praktik dan sekaligus
mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi aktivitas pekerjaan setiap indikator perilaku
berdasarkan Kamus Kompetensi Teknis. Dalam praktik nya aktivitas disesuaikan dengan
kondisi di setiap instansi penyelenggara OJT, dimana minimal peserta OJT telah
melaksanakan praktik secara mendalam untuk 1 (satu) indikator perilaku dengan tetap
memperhatikan indikator perilaku lainnya dalam cakupan proses yang lebih luas. Hal-hal
tersebut wajib dituangkan dalam Laporan OJT.

Dalam penguasaan kompetensi, diharapkan peserta ketika mengikuti On The Job


Training level 2 ini:
1. Mampu melakukan pekerjaan Identifikasi/Reviu Kebutuhan dan Penetapan Barang/Jasa
2. Mampu melakukan pekerjaan penyusunan Spesifikasi Teknis berbasis keluaran (Output)
untuk Barang/Jasa sederhana yang banyak tersedia di pasar dan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) Jasa Konsultansi perorangan
3. Mampu melakukan pekerjaan penyusunan perkiraan harga berbasis harga pasar,
standar harga, dan harga paket pekerjaan sejenis yang pernah dilaksanakan

Metode pelaksanaan OJT secara garis besar adalah sebagai berikut


1. Menentukan tema/objek OJT
Mentor akan melakukan kajian atas opsi-opsi tema/objek OJT, yang hasilnya akan
disampaikan dan didiskusikan bersama-sama peserta OJT dan pihak yang
bertanggung jawab atas tema/objek tersebut. Tema/objek diupayakan untuk
memberikan keterampilan dan pengetahuan yang baru ataupun yang lebih baik dan

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
3
bermanfaat bagi peserta OJT serta tidak memungkinkan untuk diperoleh langsung di
kelas pelatihan.
2. Menentukan peranan peserta OJT
Peran yang diberikan kepada peserta OJT merupakan sebuah bentuk kesepakatan,
antara peserta OJT dengan Mentor dan dengan pihak yang bertanggung jawab di
instansi tersebut. Bentuk peran untuk Jenis Kompetensi Melakukan Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah level 2 secara garis besar dapat berupa:
a. Membantu dan mengamati pekerjaan yang dilakukan oleh pihak yang bertanggung
jawab.
b. Menyusun atau melaksanakan sebuah pekerjaan dimana hasilnya perlu
mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.
3. Pengumpulan data dan informasi
Data dan informasi yang diperlukan dapat disediakan oleh instansi penyelenggara OJT
atau dalam kondisi tertentu peserta OJT dapat melakukan pengumpulan data dan
informasi secara langsung, dengan pendamping ataupun tidak.
4. Wawancara dengan pelaku PBJ
Wawancara dengan pelaku PBJ diperlukan sepanjang data dan informasi yang
diperoleh dirasakan belum cukup. Kegiatan Wawancara tidak terbatas pada lingkungan
internal instansi penyelenggara OJT, namun bisa di lingkungan eksternal, misalnya
langsung ke pihak pelaku usaha.
5. Melakukan pengolahan dan analisis data dan informasi
Data dan informasi yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan metode
tertentu untuk menghasilkan keluaran sesuai dengan penugasan yang diberikan.
Mentor dalam hal ini berperan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada
peserta OJT.
6. Pembahasan dan finalisasi dengan pelaku PBJ
Peserta OJT sesuai dengan peran nya bersama-sama dengan Mentor dan pelaku PBJ
melakukan pembahasan dan finalisasi keluaran dari setiap tahapan. Peserta OJT
diharapkan dapat berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi yang bermanfaat di
tahapan ini.
7. Menyusun laporan
Peserta OJT wajib menyusun laporan pelaksanaan OJT di akhir penugasan sesuai
dengan ketetapan format laporan untuk diserahkan ke Mentor, coach, instansi
penyelenggara OJT, instansi asal dan LPPBJ. Isi dari laporan OJT secara umum
adalah gambaran proses secara garis besar, kajian atas tema/objek OJT yang dipilih

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
4
dan hasil/keluaran akhir OJT. Kontribusi yang diberikan oleh peserta OJT dan
hasil/ouput di setiap tahapan wajib dijadikan lampiran dalam laporan akhir.
8. Paparan hasil OJT
Di akhir tugas, peserta OJT memaparkan laporan di depan Evaluator, Coach dan
Mentor. Masing-masing pihak kemudian memberikan penilaian final atas hasil yang
telah diperoleh, dilaporkan dan dipaparkan peserta OJT.

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
5
BAB II – IDENTIFIKASI/REVIU KEBUTUHAN DAN
PENETAPAN BARANG JASA

2.1. PETUNJUK
Dalam tugas OJT ini peserta diharapkan mampu melakukan pekerjaan
Identifikasi/Reviu Kebutuhan dan Penetapan Barang/Jasa.
Peserta menjalankan tugas sesuai kesepakatan di awal, baik untuk judul pekerjaan,
jenis pengadaan (barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya/jasa konsultansi) maupun peran
yang akan dibawakan oleh peserta OJT.
Mentor dalam hal ini akan memberikan instrumen atau dokumen pendukung untuk
penugasan tersebut. Dokumen yang sudah diberikan mentor tersebut digunakan untuk
menyelesaikan soal-soal yang ada di buku kerja tersebut.
Peserta dalam setiap tahapan tugas harus membuat dokumentasi sesuai output
yang dihasilkan. Setelah semua tugas selesai dilakukan, peserta harus membuat laporan
dan memaparkan hasil OJT.

2.2. TUGAS IDENTIFIKASI/REVIU KEBUTUHAN DAN PENETAPAN


BARANG/JASA
1. Instrumen atau dokumen yang disediakan
a. Dalam melakukan tugas tersebut, instansi penyelenggara OJT/Mentor menyediakan
informasi awal, antara lain:
 Renja
 Hasil Spend Analysis
 Kategorisasi barang/jasa menurut KBKI (Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia)
 Format identifikasi kebutuhan per jenis pengadaan
b. Informasi tambahan yang mungkin dibutuhkan sesuai dengan tahapannya dan dapat
disediakan atau dicari oleh peserta OJT antara lain namun tidak terbatas pada:
 Riwayat pengadaan sebelumnya
2. Lakukan setiap tahapan dibawah ini secara berurutan disertai dokumentasinya.
Tahapan Identifikasi/Reviu Kebutuhan dan Penetapan
No
Barang/Jasa
1 Menyusun tabel identifikasi Pengadaan Barang/Jasa

2 Penetapan Pengadaan Barang/Jasa

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
6
3. Output atau dokumentasi yang harus dibuat
Peserta OJT yang telah menyelesaikan tugasnya, harus menunjukkan output hasil
OJT Identifikasi/Reviu Kebutuhan dan Penetapan Barang/Jasa kepada Mentor dan
coach berupa:

Output/Dokumentasi Identifikasi/Reviu Kebutuhan dan


No
Penetapan Barang/Jasa
1 Dokumen identifikasi Pengadaan Barang/Jasa
2 Dokumen Penetapan Pengadaan Barang/Jasa
3 Laporan dalam bentuk word dan paparan dalam bentuk power point

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
7
BAB III - PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN
KERANGKA ACUAN KERJA

3.1. PETUNJUK
Dalam tugas OJT ini peserta diharapkan mampu melakukan pekerjaan penyusunan
Spesifikasi Teknis berbasis keluaran (Output) untuk Barang/Jasa sederhana yang
banyak tersedia di pasar dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konsultansi
perorangan.
Peserta menjalankan tugas sesuai kesepakatan di awal, baik judul pekerjaan, jenis
pengadaan barang/jasa (barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya/jasa konsultansi) maupun
peran yang akan dibawakan oleh peserta OJT.
Mentor dalam hal ini akan memberikan instrumen atau dokumen pendukung untuk
penugasan tersebut. Dokumen yang sudah diberikan mentor tersebut digunakan untuk
menyelesaikan soal-soal yang ada di buku kerja tersebut.
Peserta dalam setiap tahapan tugas harus membuat dokumentasi sesuai output yang
dihasilkan. Setelah semua tugas selesai dilakukan, peserta harus membuat laporan dan
mempaparankan hasil OJT.

3.2. TUGAS PENYUSUNAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN KERANGKA ACUAN


KERJA
1. Instrumen atau dokumen yang disediakan
a. Dalam melakukan tugas tersebut, instansi penyelenggara OJT/Mentor menyediakan
informasi awal, antara lain:
 Hasil identifikasi/reviu kebutuhan dan penetapan Barang/Jasa
 Renja
 Hasil Spend Analysis
 Draft dokumen perencanaan pengadaan
 Kategorisasi Barang/Jasa menurut KBKI (Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia)
 Daftar TKDN
b. Informasi tambahan yang mungkin dibutuhkan sesuai dengan tahapannya dan dapat
disediakan atau dicari oleh peserta OJT antara lain namun tidak terbatas pada:
 Brosur/katalog produk dari setiap merek
 Direktori yang diterbitkan oleh asosiasi industri
 Jurnal/informasi hasil penelitian/pengujian dari tenaga ahli, komunitas industri
atau peneliti
Buku Kerja On The Job Training
Level 2
8
 Dokumentasi atas berbagai standar eksternal (standar industri, standar nasional,
standar regional, standar international)
 Dokumentasi atas berbagai standar internal, contohnya Norma, Standar, Panduan
dan Manual (NSPM) dari Kementerian/Lembaga terkait
 Dokumen Spesifikasi Teknik dari pengguna/konsultan perencana
 Dokumentasi hasil survei ataupun RFI (Request for Information) dari pelaku
usaha

2. Lakukan setiap tahapan dibawah ini secara berurutan disertai dokumentasinya.


a. Penyusunan Spesifikasi Teknis
Penyusunan Spesifikasi Teknis Berbasis Output
No
(Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya)
1 Mengkaji hasil identifikasi kebutuhan serta ketersediaan informasi
untuk mendukung penyusunan spesifikasi teknis
2 Penyusunan spesifikasi teknis untuk Barang dan Jasa Lainnya:
A. Penyusunan spesifikasi teknis berbasis output (mutu, jumlah,
waktu, tingkat pelayanan)
B. Penyusunan informasi lain (narahubung, metode pengadaan)

3 Penyusunan spesifikasi teknis untuk Pekerjaan Konstruksi


A. Penyusunan spesifikasi input (bahan/material, peralatan,
standarisasi, tenaga kerja)
B. Penyusunan spesifikasi proses (metode kerja/uraian proses)
C. Penyusunan spesifikasi output (pengujian)
D. Penyusunan informasi lain (latar belakang, ruang lingkup, maksud
dan tujuan, narahubung, metode pengadaan)

4 Kompilasi dalam bentuk dokumen Spesifikasi Teknis untuk Barang:


A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Nama Satuan Kerja/Perangkat Daerah
D. Pejabat Pengadaan
E. Alamat Pejabat Pengadaan
F. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
G. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
H. Tenaga Ahli/Terampil
I. Spesifikasi Teknis

5 Kompilasi dalam bentuk dokumen Spesifikasi Teknis untuk Jasa


Lainnya:
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Lokasi
E. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
F. Pejabat Pembuat Komitmen
Buku Kerja On The Job Training
Level 2
9
G. Dasar Hukum
H. Lingkup Pekerjaan
I. Jadwal Pekerjaan
J. Spesifikasi Teknis

6 Kompilasi dalam bentuk dokumen Spesifikasi Teknis untuk Pekerjaan


Konstruksi:
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Organisasi Pengguna Barang/Jasa
E. Dasar Hukum
F. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
G. Ruang Lingkup dan Lokasi Pekerjaan
H. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
I. Spesifikasi Teknis

7 Membuat laporan OJT dalam word

8 Memaparkan laporan OJT dalam power point

b. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Jasa Konsultansi
No
Perorangan
1 Mengkaji hasil identifikasi kebutuhan serta ketersediaan informasi
untuk mendukung menyusunan KAK
2 Penyusunan spesifikasi input (kualifikasi tenaga ahli, referensi awal,
peralatan kerja)
3 Penyusunan spesifikasi proses (tahapan pelaksanaan pekerjaan,
laporan yang dihasilkan, waktu pelaksanaan, lokasi pekerjaan)

4 Penyusunan spesifikasi output (laporan)

5 Penyusunan informasi lain (latar belakang, ruang lingkup, maksud


dan tujuan, narahubung, metode pengadaan)
6 Kompilasi dalam bentuk Dokumen KAK:
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Lokasi Kegiatan
E. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
F. Pejabat Pembuat Komitmen
G. Studi Terdahulu
H. Referensi Hukum
I. Lingkup Kegiatan
J. Keluaran (Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir)
K. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat
Komitmen
Buku Kerja On The Job Training
Level 2
10
L. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
M. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
N. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
O. Kualifikasi Personil/Tenaga Ahli;
P. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Q. Alih Pengetahuan (jika diperlukan)

7 Membuat laporan OJT

8 Memaparkan laporan OJT

3. Output atau dokumentasi yang harus dibuat


Peserta OJT yang telah menyelesaikan tugasnya, harus menunjukkan output hasil
OJT Penyusunan Spesifikasi Teknis dan KAK kepada Mentor dan coach berupa:

No Output/Dokumentasi Penyusunan Spesifikasi Teknis dan KAK

1 Dokumen Spesifikasi Teknis dan KAK


2 Laporan dan materi paparan

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
11
BAB IV – PENYUSUNAN PERKIRAAN HARGA

4.1. PETUNJUK
Dalam tugas OJT ini peserta diharapkan mampu melakukan pekerjaan penyusunan
perkiraan harga berbasis harga pasar, standar harga, dan harga paket pekerjaan
sejenis yang pernah dilaksanakan.
Peserta menjalankan tugas sesuai kesepakatan di awal, baik judul pekerjaan, jenis
pengadaan (barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya/jasa konsultansi) maupun peran yang
akan dibawakan oleh peserta OJT.
Mentor dalam hal ini akan memberikan instrumen atau dokumen pendukung untuk
penugasan tersebut. Dokumen yang sudah diberikan mentor tersebut digunakan untuk
menyelesaikan soal-soal yang ada di buku kerja tersebut.
Peserta dalam setiap tahapan tugas harus membuat dokumentasi sesuai output yang
dihasilkan. Setelah semua tugas selesai dilakukan, peserta harus membuat laporan dan
mempaparankan hasil OJT.

4.2. TUGAS PENYUSUNAN PERKIRAAN HARGA UNTUK PENYUSUNAN HPS


1. Instrumen atau dokumen yang disediakan
a. Dalam melakukan tugas tersebut, instansi penyelenggara OJT/Mentor menyediakan
informasi awal, antara lain:
 RKA
 DIPA/DPA untuk penyusunan HPS
 Spesifikasi Teknis dan KAK
 Data dan informasi perkiraan harga berbasis harga pasar, standar harga, dan
harga paket pekerjaan sejenis
 Dokumen perkiraan perhitungan biaya/harga satuan konsultan perencana (jika
ada)
b. Data dan informasi tambahan yang mungkin dibutuhkan sesuai dengan tahapannya
dan dapat disediakan atau dicari oleh peserta OJT, antara lain namun tidak terbatas
pada:
 Data dan informasi yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS
 Data dan informasi yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
12
 Data dan informasi yang dipublikasikan dari situs web komunitas internasional
terkait informasi biaya/harga satuan profesi keahlian yang berlaku secara
internasional
 Inflasi tahun sebelumnya
 Tingkat rata-rata suku bunga pinjaman tahun berjalan
 Kurs tengah Bank Indonesia (valuta asing terhadap Rupiah)
 Mekanisme perpajakan
Dokumen di atas, disesuaikan dengan pengadaan yang dilaksanakan. Tidak
harus semuanya ada.

2. Lakukan setiap tahapan dibawah ini secara berurutan disertai dokumentasinya.

No Penyusunan Perkiraan Harga

1 Reviu Spesifikasi Teknis atau KAK

2 Identifikasi komponen biaya

3 Identifikasi volume masing-masing komponen

4 Identifikasi harga satuan untuk setiap komponen biaya berdasarkan


data dan informasi yang diperoleh
5 Kalkulasikan dalam Kertas Kerja penyusunan HPS

6 Membuat draft penetapan HPS untuk ditandatangani PPK

7 Dokumentasikan riwayat dan seluruh data dan informasi serta cara


kalkulasi yang dilakukan
8 Membuat laporan On the Job Training

9 Memaparkan laporan On the Job Training

3. Output atau dokumentasi yang harus dibuat


Buku Kerja On The Job Training
Level 2
13
Peserta OJT yang telah menyelesaikan tugasnya, harus menyerahkan output hasil
OJT Penyusunan Perkiraan Harga kepada Mentor dan coach berupa:

No Penyusunan Perkiraan Harga

1 Dokumentasi sumber informasi harga satuan


2 Kertas Kerja perkiraan harga
3 Draft dokumen HPS yang siap ditetapkan PPK
4 Laporan dan materi paparan

Buku Kerja On The Job Training


Level 2
14

Anda mungkin juga menyukai