Anda di halaman 1dari 11

Case Report

Kasus Tidak Biasa Artritis Gout pada Sendi Interphalangeal Distal Kedua (Kaki Kedua)

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Penyakit Dalam Rumah
Sakit Umum Haji Medan Sumatera Utara

Disusun Oleh:
Novan Triansyah Adi Khifa Lesmana (20360014)

Pembimbing:
dr. Medina Yuliza, Sp. PD

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KEDOKTERAN PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN PROVINSI SUMATRA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
TAHUN 2021

Laporan Kasus
Kasus Tidak Biasa Artritis Gout pada Sendi Interphalangeal Distal Kedua (Kaki Kedua)

Gout didefinisikan sebagai pengendapan kristal monosodium urat dalam cairan sinovial dari sendi yang
terkena, yang menyebabkan artropati inflamasi dan dianggap sebagai peradangan sendi yang paling umum pada
pria. Dalam kebanyakan kasus, ditemukan mempengaruhi sendi metatarsophalangeal pertama dan dapat secara
umum terkait dengan berbagai gangguan metabolisme serta obesitas. Beragam faktor epidemiologi untuk gout
ditemukan di antara negara yang berbeda; namun, angka kejadian dan prevalensinya telah meningkat sejak
tahun 1998, terutama di negara maju. Hal ini disebabkan meningkatnya kebiasaan gaya hidup sedentary dengan
pola makan yang tidak sehat, obesitas, penyakit ginjal kronis, dan penggunaan diuretik dalam kaitannya dengan
hipertensi. Di Amerika Serikat, tingkat prevalensi gout ditemukan 37,6/1000 dibandingkan dengan Inggris
4,7/1000, Selandia Baru 27/1000, dan Cina. 5.3/1000. Terlepas dari itu, hiperurisemia atau peningkatan asam
urat telah diidentifikasi sebagai kunci utama dalam perkembangan asam urat. Hal ini paling sering disajikan
sebagai serangan akut sinovitis setelah waktu yang lama dari hiperurisemia tanpa gejala yang mempengaruhi
sendi metatarsophalangeal pertama. Serangan biasanya muncul sebagai nyeri sendi parah yang tiba-tiba,
mencapai tingkat keparahan tertinggi dalam 24 jam pertama. Pendekatan pengobatan untuk serangan tersebut
adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), colchicine, atau steroid. Namun, itu dapat mereda secara
konservatif tanpa pengobatan selama dua hingga tiga minggu.

IDENTITAS PRIBADI
Nama : Tn X
Usia : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Jeddah, Arab

ANAMNESA PENYAKIT

Keluhan Utama : Bengkak, parah dengan bintik – bintik keputihan, tiba tiba pada kedua jari kaki
Telaah :

Seorang laki-laki berusia 44 tahun, tanpa pengobatan, datang ke poliklinik ortopedi dengan keluhan
bengkak parah yang tiba-tiba pada jari kaki kedua dengan bintik-bintik keputihan selama dua hari. Tidak ada
riwayat trauma, gigitan serangga, latihan keras, atau serangan serupa sebelumnya. Mengenai riwayat keluarga,
pasien menyatakan bahwa ada kecenderungan dalam keluarga untuk mengembangkan gout dan arthritis gout;
namun, tidak ada penyakit kronis seperti hipertensi atau penyakit ginjal. Secara nutrisi, pasien mengikuti pola
makan yang sehat dan tidak mengalami obesitas. Pada inspeksi, pembengkakan tidak teratur pada sendi
interphalangeal distal kedua terlihat dengan kemerahan dan bintik putih besar di sisi medial sendi dengan
deformitas sendi yang ringan. Pada pemeriksaan lebih lanjut, pembengkakan itu keras, lunak, dan panas,
berukuran 1x2cm. Selain itu, ada rentang gerak yang terbatas dengan meningkatnya nyeri dan kekakuan

BAK : Tidak Disebutkan

BAB : Tidak Disebutkan

RPO : Tidak Disebutkan

RPT : Tidak Disebutkan

RPK : Gout (+), Atritis Gout (+)

R. Kebiasaan : Rajin Olahraga, Makan terattur

R. Alergi : Tidak Disebutkan


ANAMNESA UMUM
- Badan kurang enak : Ya - Berat badan : Tidak
- Merasa capek/lemas : Tidak Disebutkan
- Merasa kurang sehat : Ya - Malas : Tidak
- Menggigil : Tidak Disebutkan
- Nafsu makan : Tidak - Demam : Tidak
Disebutkan - Pening : Tidak
- Tidur : Tidak Disebutkan
Disebutkan

ANAMNESA ORGAN
1. COR
- Dyspnoe d'effort : Tidak - Cyanosis : Tidak
- Dyspnoe d'repost : Tidak - Angina pectoris : Tidak
- Oedema : Tidak - Palpitasi cordis : Tidak
- Nocturia : Tidak - Asma cardial : Tidak
2. SIRKULASI PERIFER
- Claudicatio intermiten : Tidak - Gangguan atropis : Tidak
- Sakit waktu istirahat : Tidak - Kebas-kebas : Tidak
- Rasa mati ujung jari : Tidak
3. TRACTUS RESPIRATORIUS
- Batuk : Tidak - Stridor : Tidak
- Berdahak : Tidak - Sesak nafas : Tidak
- Haemoptoe : Tidak - Pernafasan cuping hidung : Tidak
- Sakit dada waktu bernafas : Tidak - Suara parau : Tidak
4. TRAKTUS DIGESTIVUS
A. LAMBUNG
- Sakit di epigastrium - Sendawa : Tidak
sebelum/sesudah makan : Tidak - Anoreksia : Tidak
- Rasa panas di epugastrium : Tidak - Mual-mual : Tidak
- Muntah (freq, warna, isi) : Tidak - Dysphagia : Tidak
- Haematemesis : Tidak - Foetor ex ore : Tidak
- Ructus : Tidak - Pyrosis : Tidak
B. USUS
- Sakit di abdomen : Tidak - Diare : Tidak
- Borborygmi : Tidak - Melena : Tidak
- Obstupasi : Tidak - Tenesmi : Tidak
- Defekasi (freq, warna, padat - Flatulensi : Tidak
konsistensi) : Tidak - Haemorrhoid : Tidak
Disebutkan
C. HATI DAN SALURAN EMPEDU
- Sakit perut kanan - Gatal di kulit : Tidak
memancar ke : Tidak - Asites : Tidak
- Kolik : Tidak - Edema : Tidak
- Ikterus : Tidak - Berak dempul : Tidak
5. GINJAL DAN SALURAN KENCING
- Muka sembab : Tidak - Polyuria : Tidak
- Kolik : Tidak - Sakit pinggang memancar ke : Tidak
- Miksi (freq, warna, - Oligouria : Tidak
sebelum/setelah miksi, - Anuria : Tidak
mengedan) : Tidak - Polakisuria : Tidak
Disebutkan
6. SENDI
- Sakit : ya - Bengkak : ya
- Sendi kaku : ya - Stand abnormal : Tidak
- Merah : ya
- Sakit digerakan : ya
7. TULANG
- Sakit : ya - Fraktur spontan : Tidak
- Bengkak : ya - Deformitas : Tidak

8. OTOT
- Sakit : Ya - Kejang-kejang : Tidak
- Kebas-kebas : Ya - Atrofi : Tidak
9. DARAH
- Sakit di mulut dan lidah : Tidak - Muka pucat : Tidak
- Mata berkunang-kunang : Tidak - Bengkak : Tidak
- Pembengkakan kelenjar : Tidak - Penyakit darah : Tidak
- Merah di kulit : Tidak - Perdarahan subkutan : Tidak
10. ENDOKRIN
a. Pankreas
- Polidipsi : Tidak - Pruritus : Tidak
- Polifagia : Tidak - Pyorrhea : Tidak
- Polyuria : Tidak
b. Tiroid
- Nervositas : Tidak - Struma : Tidak
- Exoftalmus : Tidak - Miksodem : Tidak
c. Hipofisis
- Akromegali : Tidak - Distrofi adipos kongenital : Tidak
11. FUNGSI GENITALIA
- Menarche : Tidak - Ereksi : Tidak
- Siklus Haid : Tidak - Libido seksual : Tidak
- Menopause : Tidak - Coitus : Tidak
- G/P/Ab : -/-/-
12. SUSUNAN SYARAF
- Hipoastesia : Tidak - Sakit kepala : Tidak
- Parastesia : Tidak - Gerakan tics : Tidak
- Paralisis : Tidak
13. PANCA INDERA
- Penglihatan : Normal - Pengecapan : Normal
- Pendengaran : Normal - Perasaan : Normal
- Penciuman : Normal
14. PSIKIS
- Mudah tersinggung : Tidak - Pelupa : Tidak
- Takut : Tidak - Lekas marah : Tidak
- Gelisah : Tidak
15. KEADAAN SOSIAL
- Pekerjaan : Tidak di sebutkan
- Hygiene : Tidak di sebutkan

ANAMNESIS PENYAKIT TERDAHULU


Tidak Disebutkan

ANAMNESIS PEMAKAIAN OBAT


Tidak Disebutkan

ANAMNESIS PENYAKIT VENERIS


- Bengkak kelenjar regional : Tidak - Pyuria : Tidak
- Luka-luka di kemaluan : Tidak - Bisul-bisul : Tidak

ANAMNESIS INTOKSIKASI
Tidak

ANAMNESIS MAKANAN
- Nasi : Tidak Diketahui - Sayuran :-
- Ikan :- - Daging :-

ANAMNESA FAMILY
Penyakit-penyakit family : arthritis gout
Penyakit seperti orang sakit : Tidak
Anak-anak Tidak Disebutkan, Hidup Tidak Disebutkan, Mati 0

STATUS PRESENTS
KEADAAN UMUM
- Sensorium : Composmentis - Pernafasan : Tidak Disebutkan
- Tekanan darah : Tidak Disebutkan Nadi : Tidak Disebutkan
- Temperatur : Tidak Disebutkan

KEADAAN PENYAKIT
- Anemi : Tidak - Eritema : Tidak
- Ikterus : Tidak - Turgor : Baik
- Sianosis : Tidak - Gerakan aktif : ya
- Disponoe : Tidak - Sikap tidur paksa : Tidak
- Edema : ya

KEADAAN GIZI
BB: Tidak Disebutkan BB
TB: Tidak Disebutkan IMT = TB 2 = kg/m2
( )
100
BB Kesan : Tidak Disebutkan
RBW = x 100 %=¿
TB−100
Kesan : Tidak Disebutkan

PEMERIKSAAN FISIK
1. KEPALA
- Pertumbuhan rambut : Normal - Perubahan lokal : Tidak
- Sakit kalau dipegang : Tidak
a. Wajah
- Sembab : Tidak - Parase : Tidak
- Pucat : Tidak - Gangguan local : Tidak
- Kuning : Tidak
b. Mata
- Stand mata : Normal - Ikterus : Tidak
- Gerakan : Segala arah - Anemia : Tidak
- Exofthalmus : Tidak - Reaksi pupil : Isokor, +/+
- Ptosis : Tidak - Gangguan local : Tidak
c. Telinga
- Secret : Tidak - Bentuk : Normal
- Radang : Tidak - Atrofi : Tidak
d. Hidung
- Sekret : Tidak - Benjolan-
- Bentuk : Normal - benjolan : Tidak
e. Bibir
- Sianosis : Tidak - Kering : Tidak
- Pucat : Tidak - Radang : Tidak
f. Gigi
- Karies : Tidak - Jumlah : Tidak dihitung
- Pertumbuhan : Tidak - Pyorea alveolaris : Tidak
g. Lidah
- Kering : Tidak - Pucat : Tidak
- Beslag : Tidak - Tremor : Tidak
h. Tonsil
- Merah : Tidak - Membran : Tidak
- Bengkak : Tidak - Angina lacunaris : Tidak
- Beslag : Tidak

2. LEHER
Inspeksi
- Struma : Tidak - Torticolis : Tidak
- Kelenjar bengkak : Tidak - Venektasi : Tidak
- Pulsasi Vena : Tidak
Palpasi
- Posisi trachea : Normal - TVJ : R-2 cmH2O
- Sakit/nyeri tekan : Tidak - Kosta servikalis : Tidak

3. THORAX DEPAN
Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis - Venektasi : Tidak
- Simetris/asimetris : Simetris - Pembengkakan : Tidak
- Bendungan vena : Tidak - Pulsasi Verbal : Tidak
- Ketinggalan bernafas : Tidak - Mammae : Normal
Palpasi
- Nyeri tekan : Tidak - Iktus : Tidak teraba
- Fremitus suara : Normal a. Lokalisasi :-
Ka=Ki b. Kuat angkat :-
- Fremissement : Tidak c. Melebar :-
d. Iktus negative :-

Perkusi
- Suara perkusi paru : Sonor Ka=Ki Gerakan Bebas : 2 cm
- Batas paru hati : Batas Jantung :
a. Relatif : ICS V Linea a. Atas
Midclavicula Dex ICS III Linea Parasternalis Dex
b. Absolut : ICS VI Linea b. Kanan
Midclavicula Dex ICS IV Linea Parasternalis Dex
c. Kiri
ICS V Linea Mid Clavicularis Sinistra 2cm
ke arah Medial
Auskultasi
Paru-paru
- Suara pernafasan : Vesikuler Ka=Ki
- Suara tambahan :-
a. Ronchi basah :-
b. Ronchi kering :-
c. Krepitasi :-
d. Gesek pleura :-
Cor
- Heart rate : Tidak Disebutkan
- Suara katup :
M1 > M2 A2 > A1
P2 > P1 A2 > P2

- Suara tambahan :
a. Desah jantung fungsional/fisiologis : Tidak
b. Gesek pericardial/pleurocardial : Tidak

4. THORAX BELAKANG
Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis - Scapulae alta : Tidak
- Simetris/asimetris : Simetris - Ketinggalan bernafas : Tidak
- Benjolan-benjolan : Tidak - Venektasi : Tidak
Palpasi
- Nyeri tekan : Tidak - Penonjolan-penonjolan : Tidak
- Fremitus suara : Normal
Ka=Ki
Perkusi
- Suara perkusi paru : Sonor Ka=Ki
- Gerakan bebas : 2 cm
- Batas bawah paru :
a. Kanan : IX Proc. Spin. Vert. Thoracal
b. Kiri :X Proc. Spin. Vert. Thoracal
Auskultasi
- Suara peranafasan : Vesikuler
- Suara pernafasan tambahan : Tidak

5. Abdomen
Inspeksi
- Bengkak : Tidak
- Venektasi/Pembentukan vena : Tidak
- Gembung : Tidak
- Sirkulasi collateral : Tidak
- Pulsasi : Tidak
Palpasi
- Defans muscular : Tidak
- Nyeri tekan : Tidak

- Lien : Tidak
- Ren : Tidak
- Hepar teraba : Ya/Tidak, Pinggir :-
Konsistensi permukaan :-
Nyeri tekan :-
Perkusi
- Pekak hati : Tidak
- Pekak beralih : Tidak

Auskultasi
- Peristaltik usus : Tidak Disebutkan

6. GENITALIA
- Luka : Tidak
- Sikatrik : Tidak
- Nanah : Tidak
- Hernia : Tidak
7. EXTREMITAS
a. Atas
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
- Bengkak : Tidak Tidak - Refleks
- Merah : Tidak Tidak - Biceps : ++ ++
- Stand abdnormal : Tidak Tidak - Triceps : ++ ++
- Gangguan fungsi : Tidak Tidak - Radioperiost : + +
- Tes Rumpelit : Tidak Tidak

b. Bawah
Dextra Sinistr Dextra Sinistra
- Bengkak : Ya Ya - Varises : Tidak Tidak
- Merah : Ya Ya - Refleks :
- Oedema : Ya Ya - APR : ++ ++
- Pucat : Tidak Tidak - KPR : ++ ++
- Gangguan fungsi : Tidak Tidak - Struple : + +
- Luka : Ya Ya

PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Patologi Klinik

HEMATOLOGI
No Normal
Pemeriksaan Hasil Satuan
.
1. Hemoglobin Normal Lk 13-18 Wn 12-16 g/dl
2. Leukosit Normal 3.200 – 10.000 /µl
3. Basofil Normal 0-2 %
4. Eosinofil Normal 0-6 %
5. Limfosit Normal 15-45 %
6. Monosit Normal 0-11 %
7. Neutrofil Normal 36 – 73 %
8. Eritrosit Normal Lk 4.6-6.2 Wn 4.2-6.4 /µl
9. Hematokrit Normal Lk 40-50 Wn 35-45 %
10. Trombosit Normal 170.000 – 380.000 /µl
11. MCV Normal 80-100 fl
12. MCH Normal 28-34 Pg
13. MCHC Normal 32-36 g/dl
KIMIA DARAH
No Normal
Pemeriksaan Hasil Satuan
.
1. Natrium - 135 - 144 mmol/L
2. Kalium - 3.6 - 4.8 mmol/L
3. Chloride - 97 - 106 mmol/L
4. Kreatinin Serum - 0.6 - 1.3 mg/dl
5. Kolesterol - 5.17 – 6.18 mmol/L
6. HDL - 0.78 – 1.81 mmol/L
7. LDL - 3.36 - 4.11 mmol/L
8. Trigliserida - 0.45 – 1.80 mmol/L
9. Glukosa Darah - 70-100 mg/dl
10. Asam Urat 10,26 mg 3,5 – 7,2 mg/dl

FUNGSI GINJAL
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Ureum - 8 – 25 mg/dl
Kreatinin - 0.6-1.3 mg/dl
Natrium - 135 – 144 mmol/L
Klorid - 97-106 mmol/L
Kalium - 3.6 – 4.8 mmol/L
FUNGSI HATI
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
ALT (SGPT) - 5-35 U/L
AST (SGOT) - 5-35 U/L
Alkalin Fosfatase - 30-130 U/L
GGT (Gamma GT) - < 95 U/L
Bilirubin Total - < 1.5 mg/dl
Bilirubin Direk - < 0.50 mg/dl
Albumin - 3.5-5.0 g%

B. Pemeriksaan Penunjang Lain

a. Tes Urin (Termasuk Serum & Urin Amilase) : Normal


b. Analisa Gas Darah : Normal
c. Foto Thorax (Kedua Jari Kaki ) : Tidak menunjukan tanda – tanda
osteomyelitis atau destruksi tulang

RESUME
Keluhan Utama : keluhan bengkak parah dengan bintik – bintik keputihan tiba – tiba pada jari kaki

Telaah :

Bengkak (+) Kemerahan (+)bintik – bintik keputihan (+) riwayat trauma (-).

BAK : Tidak Disebutkan

BAB : Tidak Disebutkan

RPO : Tidak Disebutkan

RPT : Tidak Disebutkan

RPK : Gout, Atritis gout

R. Kebiasaan : sering berolahraga

R. Alergi : Tidak Disebutkan


TELAAH PRESENT
Keadaan Umum Keadaan Penyakit Keadaan Gizi
Sensoriu : : Tidak
m Composmentis Anemia Tidak TB : Disebutkan
Tek. : :  Tidak
Darah - Ikterus Tidak BB : Disebutkan
: :
Nadi - Sianosis Tidak RBW :  -
: : Kesa
Nafas - Dyspnoe Tidak n :  -
: :
Suhu - Edema Ya IMT :  -
: Kesa
  Eritema Ya n :  -
:
  Turgor baik  
Gerakan
  Aktif : Tidak  

      Sikap Paksa : Tidak      

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Dalam Batas Normal

Leher : Dalam Batas Normal

Thorax : Dalam Batas Normal

Abdomen : Dalam Batas Normal

Extremitas : - Inspeksi : pembengkakan tidak teratur pada sendi intraphalangean distal, kedua jari
kaki terlihat kemerahan dan terdapat bintik – bintik putih besar di sisi medial sendi
dengan deformitas yang ringan.
- Palpasi : bengkak keras, lunak, dan terasa panas. Berukuran 1 x 2 cm. terdapat rentang
gerak yang terbatas dengan meningkatnya nyeri dan kekauan.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah :
- Darah : Asam Urat (10,26 mg/dl)
- Ginjal :-
- Hati :-
- Serologi : -

Urin :-

Tinja :-

Dll. :-

DIAGNOSA : Atrhitis Gout

TERAPI
1. Aktivitas : Tirah baring
2. Diet :-
3. Non Farmakologi :
- Hindari makanan yang mengandung tinggi purin seperti : Hati, Jeroan
- Batasi mengonsumsi daging sapi, domba
4. Medikamentosa :
- Colchicine 500 mg 3x sehari
- Ibuprofen 600 mg 4x sehari
- Alpurinol 300 mg 1 x sehari
5. Pemeriksaan Anjuran / Usul :-
6. Hasil dan Follow Up
- 2 minggu kemudian, pasien kembali ke poliklinik rawat jalan dengan pembengkakan, nyeri, panas,
kekakuan dan penurunan rentang gerak yang meningkat, dan menurut dia, dia sepenuhnya mematuhi
dosis dan pengobatan. Pada pemerikasaan pembengkakan yang meningkat, serta cairan putih baru yang
tidak berbau mengalir dari pembengkakan evakuasi dengan tekanan lembut dilakukan di bawah
tindakan antiseptic dan semprotan anastesi lokal. Setelah itu, pasien di pulangkan dengan janji setelah
2 hari untuk evakuasi bedah agar peradangan mereda.

- Dua hari kemudian, deberidement bedah dilakukan dengan evakuasi lengkap tofi dibawah blok digital
anastesi lokal dengan pengantian balutan harian dan tindak lanjut rutin pada interval mingguan dikirim
ke laboratorium histopatologi dan dikonfirmasi adanya Kristal monosodium urat.

- Selama masa tindak lanjut, pembengkakan mulai mereda, dan rasa sakit serta nyeri tekan pasien jauh
lebih baik pada minggu kedua setelah evakuasi deberidement. Dia melanjutkan obat yang sama yaitu
colchine, dan alpurinol dengan dosis yang sama selama masa tindak lanjut.

- Dan pada akhir bulan kedua, lika dan pembengkakan sebagian besar teratasi tanpa perlu pengobatan,
intervensi bedah lebih lanjut.menurut tindak lanjut telpon pasien tidak melaporkan gejolak apapun dan
rasa sakitnya mereda sepenuhnya.

PEMERIKSAAN ANJURAN/USUL :
Darah Rutin (Asam Urat)
Foto Rongten Interphalangeal

Anda mungkin juga menyukai