Anda di halaman 1dari 47

RADIOLOGI

TUBERKULOSIS
THORAX PARU
OLEH : CYRA PUTRI DINANTI (21360035)
DEDE MARWAN MAULANA (21360037)

: DR. EVO ELIDAR HARAHAP, SP.RAD


PEMBIMBING (K)
ANATOMI
• Paru – paru adalah organ berbentuk piramid seperti spons dan
berisi udara. Terletak dalam rongga thoraks.

• Paru – paru kanan memiliki 3 lobus. Paru – paru kiri memiliki 2


lobus

• Setiap paru memiliki sebuah apeks yang mencapai bagian atas iga
pertama. Sebuah permukaan diafragmatik (bagian dasar) terletak
di atas diafragma. Sebuah permukaan mediastinal (medial) yang
terpisah dari paru lain oleh mediastinum. Dan permukaan kastal
terletak diatas kerangka iga

• Permukaan mediastinal memiliki hilus (akar) tempat masuk dan


keluarnya pembuluh darah bronki, pulmonary, dan bronkial dari
paru.
TUBERKULOSIS PARU

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi mycobacteriumtuberculosis complex


yang menyerang jaringan paru.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak (BTA) dibagi menjadi 2:


1. TB Paru dengan BTA (+)
2. TB Paru dengan BTA (-)

Gejala klinik:
3. Gejala respiratorik : batuk ≥ 3 minggu, batuk darah, sesak nafas, nyeri dada
4. Gejala sistemik: demam, malaise, keringat malam, anoreksia, BB menurun
ETIOLO G I

• Penyebab tuberkulosis adalah • Aerob obligat


Mycobacterium tuberculosis • Sebagian besar
• Berbentuk batang terdiri dari asam
kuman
• Gram negatif
lemak sehingg
• Tidak a
• Tidak bergerak
berspora mudah dengan
pemanasan
• Ukuran panjang 1 – 4 μm sinar
dandibasmi
ultra matahar
dan tebal 0.3 – 0.6 μm violet i
PATOFISIOLOGI

Inhalasi droplet , bakteri masuk ke paru-paru



Berkembang dalam sitoplasma makrofag

Mambentuk FOKUS GHON (sarang primer, dpt terjadi di setiap jar.paru)

Terjadi peradangan sal.getah bening menuju hilus (LIMFANGITIS LOKAL) → a

Terjadi pembesaran KGB hilus (LIMFADENITIS REGIONAL) →b
A+b = kompleks RANKE

Sembuh tanpa cacat
Sembuh dengan sedikit bekas (garis fibrotik, kalsifikasi di hilus)
Menjalar ke pleura (EFUSI PLEURA)
Menjalar ke pembuluh darah /limfe (TB MILIER)
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS TB
PARU
• Pemeriksaan standar: foto thorax PA dengan atau tanpa foto
lateral
• Pemeriksaan lain atas indikasi: foto apico-lordotic, oblik, CT Scan.
PROYEKSI PEMOTRETAN PADA FOTO THORAX
PASIEN YANG DICURIGAI TB

Apico-lordotic
position
GAMBARAN RADIOLOGI TB
PARU
1. Kelainan terutama pada lapang atas paru
2. Bayangan bercak-bercak atau noduler
3. Adanya kavitas
4. Adanya kalsifikasi
5. Kelainan bilateral dilapangan atas
6. Kelainan menetap setelah beberapa
minggu
7. Bayangan milier
8. Bayangan fibrosis
PEMBAGIAN TB PARU SECARA
RADIOLOGIS
1. TB paru primer
2. TB paru post primer (reactivation TB, reinfection Tb, Secondary
TB)
TB PARU
PRIMER
• Kelainan foto thorax yang dominan: limfadenopati hilus dan mediastinum.
• Pada paru dapat dijumpai: infiltrate, ground glass opacity, konsolidasi segmental atau
lobar, atelectasis, kavitas, efusi pleura
• Gambaran foto thorax dapat disembuhkan dengan terapi adekuat, tetapi
dapat pula meninggalkan fibrosis, kalsifikasi, nodul residual, serta penebalan
pleura.
KOMPLEKS GHON
GAMBARAN RADIOLOGIS

Limfadenopati
pada hilus dan
mediastinum

Kompleks primer
GAMBARAN RADIOLOGIS

Adanya pembesaran hilum kiri


dan konsolidasi perihilum
GAMBARAN RADIOLOGIS

Perbesaran nodul limfa sebelah


kanan (lymphadenopathy)
GAMBARAN RADIOLOGIS

Tuberculosis Chest X-ray


with TB cavity right upper lobe
TB PARU POST PRIMER (TB REACTIVE,TB
SEKUNDER)
• Gambaran thorax yang dicurigai aktif:
1. Bayangan berawan/nodular di segmen apikoposterior atas dan superior lobus
bawah
2. Kavitas terutama lebih dari satu atau dikelilingi konsolidasi atau nodul
3. Bercak milier
4. Efusi pleura bilateral
• Gambaran radiologis yang dicurigai lesi tidak aktif:
1. Fibrosis
2. Kalsifikasi
3. Penebalan pleura
KLASIFIKASI
TUBERKULOSIS SEKUNDER
Tuberkulosis minimal: luas sarang-sarang yang kelihatan tidak melebihi
daerah yang dibatasi oleh garis median, apeks dan iga 2 depan, sarang-
sarang soliter dapat berada dimana saja.Tidak ditemukan adanya kavitas.

Pada permulaan (awal) perkembangan penyakit umumnya tidak (atau sulit


sekali) menemukan kelainan. Kelainan paru pada umumnya terletak di
daerah lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior
serta daerah apeks lobus inferior.
GAMBARAN RADIOLOGIS
KLASIFIKASI
TUBERKULOSIS SEKUNDER

• Tuberkulosis lanjut sedang:


• Luas sarang - sarang yang berupa bercak infiltrat tidak melebihi luas satu paru.
Sedangkan bila ada kavitas, diameternya tidak melebihi 4 cm. Kalau bayangan
sarang tersebut berupa awan - awan menjelma menjadi daerah konsolidasi
yang homogen, luasnya tidak boleh melebihi 1 lobus paru.
GAMBARAN RADIOLOGIS

Tuberkulosis Lanjut Sedang


KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
SEKUNDER

• Tuberkulosis sangat lanjut: Luas daerah


yang dihinggapi sarang-sarang lebih dari 1
paru atau bila ada lubang-lubang, maka
diameter semua lubang melebihi 4 cm.
GAMBARAN RADIOLOGIS

Tuberkulosis Sangat Lanjut


GAMBARAN RADIOLOGIS
• TB Paru sangat
lanjut
- Destroyed lung kiri
G A M B A R A N T B PARU
AKTIF
• Bayangan berawan / noduler disegmen apikal dan posterior
lobus atas dan segmen superior lobus bawah paru.
• Sarang-sarang berbentuk awan atau bercak infiltrat dengan
densitas rendah hingga sedang dengan batas tidak tegas. Sarang-
sarang ini biasanya menunjukan suatu proses aktif.
G A M B A R A N T B PARU
AKTIF
• Kavitas, terutama lebih dari satu, yang dikelilingi bayangan opak
berawan atau noduler kecuali bila lubang (kavitas) sudah sangat
kecil, yang dinamakan residual cavity.
• Bayangan bercak milier
• Efusi pleura
G A M B A R A N T B PARU
AKTIF

Awan-awan & kavitas besar Kavitas sisa (residual


(ukuran total 4 cm) cavity)
G A M B A R A N T B PARU
AKTIF
Kavitas:
Pada foto thorak disamping
tampak infiltrate dengan
kavitas pada lobus superior
paru bilateral, menunjukkan
adanya tuberculosis
pulmonal aktif.
G A M B A R A N T B PARU
AKTIF
( B A Y AN GA N B E R C A K MILIAR)

Gambaran “Badai Salju” (Snow


Storm
Appearance)
GAMBARAN EFUSI
PLEURA
G A M B A R A N T B PARU
INAKTIF
• Fibrotik, terutama pada segmen apikal dan atau
posterior lobus atas dan atau segmen posterior lobus
atas dan atau segmen superior lobus bawah.
• Kalsifikasi
• Penebalan pleura
G A M B A R A N T B PARU
INAKTIF

• Tuberkulosis Post Primer.


• Temuan pada foto thorak ini
adalah
fibrosis lobus superior bilateral.
G A M B A R A N T B PARU
INAKTIF Sarang-sarang seperti
garis (fibrotik) atau bintik -
bintik kapur (kalsifikasi),
yang
biasanya
menunjukkan proses telah
tenang.

Garis-garis Fibrotik

(proses lama dan tenang)


GAMBARAN TB PARU
INAKTIF
• Penebalan
pleura
T U B ERKU L O M A

• Tuberkuloma adalah suatu sarang keju (caseosa) dan biasanya menunjukkan penyakit
yang tidak begitu virulen, bahkan biasanya tidak aktif, dan di dalam atau di pinggirnya ada
sarang perkapuran. Diagnostik diferensialnya adalah suatu tumor sejati.
TUBERKULOMA
P E R B U R U K A N (PERLUASAN)
PENYAKIT
1. Pleuritis
2. Penyebaran
miliar
3. Stenosis bronkus
4. Kavitas (lubang)
P E R B U R U K A N (PERLUASAN)
PENYAKIT
• Pleuritis
• Terjadi karena meluasnya infiltrat primer langsung ke pleura
atau melalui penyebaran hematogen.
• Penyebaran Milier
• Akibat penyebaran hematogen tampak sarang-sarang
sekecil 1-2 mm atau sebesar kepala jarum (milium)
tersebar secara merata di kedua belah paru.
P E R B U R U K A N (PERLUASAN)
PENYAKIT

• Stenosis Bronkus
• Terjadi akibat atelektasis lobus atau segmen paru yang
bersangkutan,
sering menduduki lobus kanan (sindroma lobus medius).
• Kavitas (lubang)
• Akibat melunaknya sarang keju.
DIFERENSIAL D I A G N O S T I C T B
PARU

• Infeksi jamur
• Abses paru
• Bronkopneumoni
G A M B A R A N R O ASPERGILLUS (INFEKSI
JAMUR)
• Air meniscus sign merupakan tanda khas pada Aspergiloma
paru.
• Fungus ball atau mycetoma.
• Aspergiloma terdiri atas massa fungi, sel-sel epitel
inflamasi, fibrin, dan debris jaringan.
G A M B A R A N R O ASPERGILLUS
Ro Thorak:
tampak gambaran
massa dengan
bulat
halo dipinggir
fibroinfiltrat
atas dan
lapangan atas di
paru kanan.
G A M B A R A N R A D I O L O G I AB SE S
PARU
• Foto PA dan Lateral biasanya ditemukan satu kavitas, dapat juga multi
kavitas berdinding tebal, dapat pula ditemukan permukaan udara dan cairan
didalamnya
GAMBARAN BRONKOPNEUMONIA
DAFTAR PUSTAKA

Ekayuda, Iwan. 2005. Radiologi Diagnostik. Jakarta: FKUI

Icksan,Aziza dan Luhur, Reny. 2008. Radiologi Thorax Tuberculosis Paru. Jakarta: Sagun
Seto PDPI. Konsensus TB: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan
Tuberkulosis di
Indonesia. PDPI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai