Anda di halaman 1dari 31

TUBERKULOSIS PARU

DEFINISI

▫ Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium


tuberculosis
Epidemiologi
WHO 2017 diperkirakan ada 1.020.000 kasus di Indonesia, namun baru terlaporkan ke
Kementerian Kesehatan sebanyak 420.000 kasus.

Data tahun 2012


Penemuan kasus TB MDR nasional 2009-2015
ANATOMI
PATOFISIOLOGI
granuloma ini dikelilingi oleh
Respon imun  granuloma sel limfosit, sel plasma,kapiler
M. Tuberculosis (aerobik),
(sel padat makrofag)  sel dan fibroblas. Di bagian
mudah tumbuh di paru, di
lekosit PMN dan sel fagosit tengah mulai terjadi nekrosis
apeks baru karena pO2
mononukleus sel epiteloid yang disebut perkijuan, dan
alveolus paling tinggi
 sel datia berinti banyak jaringan di sekitarnya
menjadi sembab

Kompleks primer  1.
Bakteri masuk mll sal napas
sembuh tanpa meninggalkan
 bersarang di jaringan paru
cacat, 2. sembuh dengan
 sarang primer 
bekas ( sarang ghon, garis
peradangan sal getah bening
fibrotik, sarang perkapuran di
menuju hilus (limfangitis
hilus), 3. menyebar
lokal)  komplek primer
(hematogen dan limfogen)
Patogenesis TB Paru
Lymph node
MANIFESTASI KLINIS
Gejala respiratorik Gejala sistemik
• Batuk >= 3 minggu • Demam meriang lebih dari 1 bulan
• Batuk darah • Malaise
• Sesak napas • Keringat malam
• Nyeri dada • Nafsu makan menurun
• Berat badan menurun
Klasifikasi
A.TUBERKULOSIS PARU
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang 2. Berdasarkan tipe pasien
menyerang jaringan paru, tidak termasuk
pleura.     a. Kasus baru
    b. Kasus kambuh (relaps)
1.  Berdasar hasil pemeriksaan dahak  (BTA)     c. Kasus defaulted atau drop out
    a. Tuberkulosis paru BTA (+)     d. Kasus gagal
    b. Tuberkulosis paru BTA (-)     e. Kasus kronik
       - Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan       Adalah pasien dengan hasil pemeriksaan BTA
BTA negatif, gambaran klinis + kelainan masih positif setelah selesai pengobatan ulang
radiologi (+) dengan pengobatan kategori 2 dengan
        - Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan pengawasan yang baik
BTA negatif dan biakan M. Tuberculosis (+)     f. Kasus Bekas TB:
   
B. TUBERKULOSIS EKSTRA PARU

•       Tuberkulosis ekstraparu adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain
paru, misalnya kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, ginjal, saluran kencing dan lain-
lain.
    Diagnosis sebaiknya didasarkan
 kultur positif atau patologi anatomi dari tempat lesi.
 Gambaran klinis yang jelas dan kosisten.
 Gejala klinik 
  1. Gejala respiratorik      
- batuk > 2  minggu •   2. Gejala sistemik      
  - batuk darah • Demam
  - sesak napas •  malaise,
  - nyeri dada • Keringat malam,
• anoreksia
    Gejala yang cukup berat tergantung dari luas • Berat badan menurun
lesi. Kadang pasien terdiagnosis pada saat  
medical check up. Bronkus terkena batuk (+). • 3. Gejala tuberkulosis ekstraparu
•     Gejala tuberkulosis ekstraparu tergantung
dari organ yang terlibat,
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Bakteriologik
  a. Bahan pemeriksasan
Bahan dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal, bilasan bronkus,
bilasan lambung, kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolar lavage/BAL),
urin, faeces dan jaringan biopsi (termasuk biopsi jarum halus/BJH)
  b. Cara pengumpulan dan pengiriman bahan
    Cara pengambilan dahak 3 kali (SPS):
  - Sewaktu / spot (dahak sewaktu saat kunjungan)
  - Pagi ( keesokan harinya )
  - Sewaktu / spot ( pada saat mengantarkan dahak pagi)
Ziehl Neelsen.
• Berbentuk batang yang bersifat Gram positif  Mycobacterium
tuberculosis).
lnterpretasi hasil
• pemeriksaan dahak dari 3 kali pemeriksaan ialah bila :
▫ 3 kali positif atau 2 kali positif, 1 kali negatif ® BTA positif
▫ 1 kali positif, 2 kali negatif ® ulang BTA 3 kali, kemudian
▫ bila 1 kali positif, 2 kali negatif ®  BTA positif
▫ bila 3 kali negatif ® BTA negatif
Radiologi
• Tuberkulosis dapat memberi gambaran bermacam­-macam bentuk
(multiform). 
PRIMARY TB
PRIMARY TB
Post primary TB
Gambaran radiologik yang dicurigai sebagai
lesi TB aktif :
• Bayangan berawan / nodular di segmen
apikal dan posterior lobus atas paru dan
segmen superior lobus bawah
• Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi
oleh bayangan opak berawan atau nodular
• Bayangan bercak milier
• Efusi pleura unilateral (umumnya) atau
bilateral (jarang)
TB INAKTIV
Gambaran radiologik yang dicurigai lesi TB inaktif
• Fibrotik pada segmen apikal dan atau posterior lobus atas
• Kalsifikasi atau fibrotik
• Kompleks ranke
• Fibrotoraks/Fibrosis parenkim paru dan atau penebalan pleura
TB INAKTIV
• FIBROTIK
• KALSIFIKASI
• SCHWARTE ATAU
PENEBALAN PLEURA
SCHWARTE
OLD INAKTIV TB
Luluh Paru (Destroyed Lung )
• Gambaran radiologik yang
menunjukkan kerusakan jaringan
paru yang berat, biasanya secara
klinis disebut luluh paru .
• Gambaran radiologik luluh paru
terdiri dari atelektasis, multikaviti
dan fibrosis parenkim paru.

Atelektasis
Tuberkulosis milier
• Kelainan patologis berupa granuloma berukuran 1-2 mm, yang
disebabkan penyebaran Mycobacterium tuberculosis secara
hematogen dan limfogen di organ paru atau ekstraparu.

• Tuberkulosis milier menurut WHO diklasifikasikan ke dalam TB


• paru karena didapatkan lesi di paru
Millet seed
Millet seed in thotax

TB MILIER
Terapi
Efek samping terapi
• Terimakasih ........

Anda mungkin juga menyukai