TINJAUAN PUSTAKA
tuberculosis,biasanya menyerang paru paru (disebut sebagai TB paru),walau
2. Etiologi
0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron dengan bentuk batang tipis,lurus atau agak
7
8
dan aerob.
95% selama 15-30 detik.Bakteri ini tahan selama 1-2 jam di udara terutama
terhadap sinar atau aliran udara.Data tahun 1993 melaporkan bahwa untuk
3. Manifestasi Klinis
tanda dan gejala yang khas. Gejala TBC yang tampak pada orang dewasa
a. Berat badan turun selama tiga bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang
yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bemuara pada kulit di
e. Adanya scrohuloderma atau TBC kulit (seperti koreng yang kronis dan
bintik putih)
leher
terdeteksi kalau adanya kontak dengan pasien TBC dewasa.Kira – kira 30-
50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan
hasil uji tuberculin positif. Pada anak usia 3 bulan - 5 tahun yang tinggal
serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif dilaporkan
4. Patofisiologi
jaringan ini mengakibatkan penumpukan eksudat dalam alveoli,menyebakan
pemanjanan.
11
gumpalan basil yang masih hidup dan yang sudah mati,dikelilingi oleh
massa jaringan fribosa.Bagian sentral dari massa fibrosa ini disebut tuberkel
5. Klasifikasi penyakit
a. Tuberkulosis Paru
Positif
penyakit nya, yaitu bentuk berat dan ringan.Bentuk berat bila gambar
penderita buruk.
12
persendian, kulit ,usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain.
6. Komplikasi
7. Pemeriksaan Diagnostik
dengan latar belakang hitam.Hasil foto juga menunjukkan efusi pleura atau
13
dari bakteri TBC ke dalam lapisan kulit (biasanya di lengan). Dua hari
sebuah jarum diambil contoh cairan dari dada, perut, sendi, atau sekitar
ditampung di pot kecil yang diberi oleh petugas laboratorium, ditutup rapat,
8. Tipe penderita
a. Baru
Adalah penderita yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah
b. Kambuh ( Relaps )
Adalah pasien yang telah putus berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA
positif.
d. Gagal (Failure)
kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
15
e. Pindahan ( Transfer in )
f. Lain- lain
9. Penatalaksanaan Medik
a. Cara penularan
b. Cara pencegahan
didinding atau lantai disuatu rumah yang tanpa ventilasi dan sinar
yang baik dan sinar matahari dapat masuk.Kuman TB akan mati dalam 5
menit bila terkenal zat antiseptik misalnya yang murah dan mudah
c. Pengobatan
Saat ini telah dapat dilakukan pengobatan TBC secara efektif dan
dalam waktu 6-8 bulan secara intensif dengan diawasi seorang PMO
penderita TBC. Strategi ini terdiri dari 5 komponen, yaitu (Kemenkes RI,
2010):
18
1) Komitmen politik
pengobatan
keseluruhan.
maupun swasta.
a. Isoniasid (INH)
berkembang).
b. Rifampisin (RIF)
c. Pirazinamid (PZA)
d. Streptomisin (SM)
e. Etambutol (EMB)
RI,2010):
1) Tahap intensif/awal
Pada tahap intensif penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi
2) Tahap lanjutan/intermiten
Pada tahap lanjutan, penderita mendapat jenis obat lebih sedikit namun
RI, 2010):
(a)Kategori 1
penderita TB Paru BTA Negatif rontgen positif yang sakit berat dan
(b)Kategori 2
selama 1 bulan.
a. Efek samping berat yaitu efek samping yang dapat menjadi sakit serius
ke UPK spesialistik.
1) Isoniasid (INH)
spesialistik.
2) Rifampisin (RIF)
ringan yang lain hanya berupa warna kemerahan pada urine sehingga
penderita.
23
3) Etambutol (EM)
4) Pirazinamid (PZA)
5) Streptomisin (SM)
a. Persyaratan PMO :
oleh pasien.
dengan pasien.
dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK, atau tokoh masyarakat
telah ditentukan .
pencegahannya
25
1. Pengertian Pengetahuan
akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum
26
berurutan, yakni:
tersebut bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
a. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (aplication)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang real
d. Analisis (analysis)
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja,
28
e. Sintesis (synthesis)
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
f. Evaluasi (evaluation)
b. Umur : Kata lain dari usia di mana usia terhitung mulai saat seseorang
dilahirkan.
3. Jenis-jenis pengetahuan
Pengetahuan yang langsung hadir dalam jiwa atau diri tanpa ada proses
objek.
khusus.
1. Pencegahan
adalah :
akhirnya diobati. Dalam hal ini, intervensi segera mencegah kematian atau
membatasi disabilitas.
tersier.
2. Penularan
penyakit yang berasal dari manusia yang sedang mengalami infeksi dan
33
dapat ditularkan kepada manusia yang rentan melalui beberapa cara, baik
terjadi secara langsung maupun tidak lansung dari orang ke orang lain dan
orang ke orang lain adalah agen penyakit ditularkan langsung dari seorang
34
yang bisa ditimbulkan antara lain GO, syphilis, HIV. Penularan penyakit
tidak langsung yakni penyakit menular dari orang ke orang lain dengan
melalui media air, penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain diare, kolera,
3. Sikap
a. Pengertian sikap
berulang-ulang terhadap objek sosial. Hal ini terjadi bukan saja pada
Komponen-komponen sikap
1) Kognitif
bertindak
2) Afektif
3) Konatif
yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang
dihadapinya.
b. Tingkatan sikap
1) Menerima ( Receiving )
2) Merespon ( Responding )
3) Menghargai ( Valuting )
masalah.
Macam-macam sikap
1) Sikap positif
2) Sikap negatif
membenci dantidak menyukai objek tertentu.
(http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-sikap-
definisitingkatan.html )
telanjang.
37
a) Gejala lokal -> Gejala yang dicirikan oleh perubahan struktur yang
a) Gejala nekrotik :
b) Gejala hipoplasia :
Gejala timbul karena adanya hambatan atau kegagalan dari tan
aman/organ untuk berkembangsecarapenuh. Gejala umum dari hipopl
asia yaitu ukuran dibawah normal danwarna yang pucat, misalnya kerd
il , roset, mosaik, albinasi.
c) Gejala hyperplasia
Gejala yang timbul karena hasil pertumbuhan yang luar biasa u
kuran atau perkembangan dini yang abnormal dari organ tumbuhan mi
salnya keriting, membengnya tajuk atau menggulungnya daun karena p
ertumbuhan yang berlangsung pada satu sisi, puru, kudis
halo (kalang)
Hawar -> perubahan warna dan mengering serta meluas dengan cepat pada
D. Kerangka Konsep
Pencegahan
Penyakit
Penularan
Tuberklosis Paru
Sikap
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
E. Variabel Penelitan
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel independen
pendidikan,pemahaman,sikap.
b. Variabel Dependen
Paru.
Kriteria Objektif:
2. Penularan
Kriteria Objektif:
3. Sikap Keluarga
TBC
Kriteria Objektif:
keluarga pasien tentang apa saja tanda dan gejala pada penderita penyakit
lemah, nafsu makan menurun, dan berat badan menurun, keringat malam
hari walau tanpa aktivitas, demam meriang (demam ringan ) lebih dari
sebulan.
Kriteria objektif: