Anda di halaman 1dari 10

Hiperemis Gravidarum

disusun oleh :
Rena Sahara 20360154

Pembimbing :
dr. Yuri Adriansyah, Sp.OG
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF
ILMU KESEHATAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
SUMATRA UTARA
TAHUN 2020
Definisi

Hiperemesis Gravidarum merupakan suatu kondisi


pada wanita hamil berupa mual muntah yang
berlebihan sampai mengganggu aktifitas sehari-hari
karena keadaan umum pasien yang buruk akibat
dehidrasi.
Epidemiologi

50-90% dari kehamilan.


Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida
(kehamilan pertama)
40-60% multigravida (kehamilan selanjutnya)
ETIOLOGI
Pramigravida
Mola hidatidosa Masuknya
Kehamilan ganda Vili khorialis

Alergi
Faktor
psikologis
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
1.Tingkat pertama, dengan gejala klinis :
2. Tingkat kedua: Dehidrasi makin meningkat,
-Muntah terus menerus sehingga Frekuensi nadi semakin cepat diatas 100 kali/menit,
menimbulkan : Epigasrium nyeri, Nadi Nadi kecil karena volume darah turun, Panas badan
meningkat dan tekanan darah turun, meningkat, Liver fungsinya terganggu, Ginjal :
Frekuensi nadi sekitar 100 kali/menit, Tampak dehidrasi menimbulkan gangguan fungsi, Berat
lemah dan lemas badan makin turun, Kadang – kadang muntah
bercampur darah.
.

Tingkat ketiga:Muntah berhenti atau terjadi muntah


campur darah, Sindrom Mallory Weiss, Keadaan
kesadaran makin menurun, Gangguan mental,
Kardiovaskular : Nadi kecil, tekanan darah menurun,
dan temperature
Meningkat, Gastrointestinal, Ikterus semakin berat,
Terdapat timbunan aseton yang semakin tinggi,
Ginjal, Oliguria semakin berat dan menjadi anuria. .
Diagnosis

Anamnesis

Px. Fisik

Px. Penunjang
Tatalaksana

1. Medikamentosa : suplemen multivitamin, antihistamin,


dopamin antagonis, serotonin antagonis, dan kortikosteroid.
Vitamin yang dianjurkan adalah vitamin B1 dan B6 seperti
pyridoxine (vitamin B6)
2. Terapi Nutrisi
3. Isolasi :Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang,
cerah, dan memiliki peredaran udara yang baik
4. Terapi psikologik
5. Cairan parenteral : Berikan cairan parenteral yang cukup
elektrolit, karbohidrat, dan protein dengan glukosa 5% dalam
cairan garam fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari. Bila perlu
dapat ditambahkan kalium dan vitamin, terutama vitamin B
kompleks dan vitamin C, dapat diberikan pula asam amino
secara intravena apabila terjadi kekurangan protein
Prognosis

Dengan penanganan yang baik prognosis


hiperemesis gravidarum sangat memuaskan.
Sebagian besar penyakit ini dapat membaik dengan
sendirimya pada usia kehamilan 20-22 minggu,
namun demikian pada tingkatan yang berat, penyakit
ini dapat membahayakan jiwa ibu dan janin
You
ank
T h 🙏🏻

Anda mungkin juga menyukai