Anda di halaman 1dari 26

GAMBARAN RADIOLOGI

(FRACTURE ANTEBRACHII)

Disusun Oleh :
Dinda Ayu Pratiwi (21360038)
Eza Putri Zaidin (2136…)

Pembimbing :
Dr. Evo Elidar Harahap, S.Rad (K)
PENDAHULUAN

Tulang merupakan jaringan ikat vaskular terdiri atas sel-sel dan zat
antar sel yang mengalami kalsifikasi, seperti tulang padat (tulang
kompakta) dan tulang trabekula (tulang spongiosa).
Alat Gerak

Membentuk Sel-Sel Darah Merah di Dalam


Sumsum Tulang Belakang

Fungsi Tulang Tempat Penyimpanan Garam dan


Mineral

Tempat Melekatnya Otot

Pelindung Organ Lunak dan Organ Vital


DEFINISI

Fraktur
Terputus atau hilangnya kontinuitas dari struktur tulang

Fraktur Antebrachii
Terputusnya kontinuitas jaringan tulang radius dan ulna yang
disebabkan oleh cedera pada lengan bawah
ANATOMI ANTEBRACHII
Kedua tulang lengan bawah
dihubungkan oleh sendi radioulnar yang
diperkuat oleh ligamentum anulare yang
melingkari kapitulum radius dan di
distal oleh sendi radioulnar yang
diperkuat oleh ligamentum radioulnar
yang mengandung fibrokartilago
triangularis

Radus dan ulna dihubungkan oleh otot


antar tulang, yaitu M.Supinator,
M.Pronator teres, M.Pronator quadratus
yang membuat gerakan pronasi-supinasi
ETIOLOGI
1. Trauma langsung/direct trauma, yaitu apabila fraktur terjadi di tempat
dimana bagian tersebut mendapat rudapaksa (misalnya benturan, pukulan
yang mengakibatkan patah tulang)
2. Trauma tidak langsung/ indirect trauma, misalnya penderita jatuh dengan
lengan dalam keadaan ekstensi dapat terjadi fraktur pada pergelangan
tangan
3. Trauma ringan juga dapat menyebabkan terjadinya fraktur bila tulang itu
sendiri rapuh/ ada resiko terjadinya penyakit yang mendasari dan hal ini
disebut dengan fraktur patologis
Faktor-faktor yang mempengaruhi fraktur

Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik

1. kapasitas absorbsi
1. Besar
dari tekanan
tekanan/trauma
2. Elastisitas tulang
2. Waktu atua
3. Kelelahan
lamanya
4. kepadatan atau
3. Arah tekanan
kekerasan tulang
GEJALA KLINIK

1. Nyeri hebat pada daerah fraktur dan


nyeri bertambah bila ditekan/diraba.
2. Tidak mampu menggerakkan
lengan/tangan atau keterbatasan
mobilisasi.
3. Spasme otot.
4. Perubahan bentuk/posisi berlebihan bila
dibandingkan pada keadaan normal.
UMUM 5. Ada/tidak adanya luka pada daerah
fraktur.
6. Kehilangan sensasi pada daerah distal
karena terjadi jepitan syarat oleh
fragmen tulang.
7. Krepitasi jika digerakkan.
8. Perdarahan.
9. Hematoma.
10.Syok
Fraktur Smith

Fraktur Monteggia KLASIFIK


ASI

Fraktur Colles

Fraktur Galeazzi
Fraktur Smith

 Fraktur Smith merupakan fraktur dislokasi ke arah


anterior (volar). Sering disebut reverse colles fracture.
 Fraktur ini biasa terjadi pada orang muda. Pasien
jatuh dengan tangan menahan badan, posisi tangan
dalam keadaan volar fleksi pada pergelangan tangan
dan pronasi. Garis patahan biasanya transversal,
kadang-kadang intra artikular

GAMBAR FRAKTUR
SMITH
Gambaran Klinik

Penonjolan dorsal fragmen proksimal, fragmen distal


di sisi volar pergelangan, dan deviasi ke radial (garden
spade deformity).

Pengobatan

Posisi dipertahankan dalam posisi dorsofleksi ringan,


deviasi ulnar dan supinasi maksimal. Lalu dimobilisasi
dengan gips di atas siku selama 4-6 minggu.
Fraktur Monteggia

 Fraktur Montegia merupakan fraktur sepertiga GAMBAR FRAKTUR


proksimal ulna disertai dislokasi sendi radius ulna
proksimal. Terjadi karena trauma langsung terhadap MONTEGGIA
ulna.
Gambaran Klinik

Terdapat 2 tipe
1. Ekstensi (lebih sering)= gaya yang terjadi mendorong ulna ke
arah hiperekstensi dan pronasi.
2. Fleksi = gaya mendorong dari depan ke arah fleksi,
menyebabkan fragmen ulna angulasi ke posterior.

Pengobatan

Anak : dilakukan manipulasi atau dengan


pengobatan konservatif

Dewasa : reduksi terbuka dan pemasangan flat


Fraktur Colles

 Deformitas pada fraktur ini berbentuk seperti sendok makan (dinner fork deformity). Pasien
terjatuh dalam keadaan tangan terbuka dan pronasi, tubuh beserta lengan berputar ke dalam
(endorotasi). Tangan terbuka yang terfiksasi di tanah berputar keluar (eksorotasi/supinasi).
 Fraktur metafisis distal radius dengan jarak ± 2,5 cm dari permukaan sendi distal radius
 Dislokasi fragmen distalnya ke arah posterior/dorsal
 Subluksasi sendi radioulnar distal
 Avulsi prosesus stiloideus ulna.

GAMBAR
FRAKTUR
Gambaran Klinik

Deformitas pada fraktur ini berbentuk seperti sendok makan (dinner


fork deformity). Pasien terjatuh dalam keadaan tangan terbuka dan
pronasi, tubuh beserta lengan berputar ke dalam (endorotasi).
Tangan terbuka yang terfiksasi di tanah berputar keluar
(eksorotasi/supinasi).

Komplikasi
Pengobatan

Cedera saraf : ligamen karpal yang melintang


harus dibelah sehingga tekanan saluran dalam
karpal berkurang. Fraktur yang bergeser : di reduksi
Distrofi reflex simpatetik : pembengkakan dan dibawah anestesi.
nyeri tekan pada sendi-sendi jari.
Fraktur Galeazzi

 Fraktur Galeazzi merupakan fraktur radius distal disertai dislokasi sendi radius ulna
distal. Saat pasien jatuh dengan tangan terbuka yang menahan badan, terjadi pula rotasi
lengan bawah dalam posisi pronasi waktu menahan berat badan yang memberi gaya
supinasi.

GAMBAR FRAKTUR GALEAZZI


Gambaran Klinik

 Ujung bagian bawah ulna yang menonjol merupakan tanda


yang mencolok.
 Gambaran klinis bergantung pada derajat dislokasi fragmen
fraktur, bila ringan nyeri dan tegang hanya dirasakan pada
daerah fraktur. Bila berat, biasanya terjadi pemendekan
lengan bawah.
 Tampak tangan bagian distal dalam posisi angulasi ke dorsal.
 Pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal
ulna.

Pengobatan

Dilakukan reposisi dan imobilisasi dengan gips di


atas siku, posisi netral untuk dislokasi radius ulna
distal, deviasi ulnar dan fleksi. Terapi bedah juga
menjadi pilihan
GAMBAR FRAKTUR GREENSTICK PADA
ANAK-ANAK

 Bila antara patahan tulang masih ada hubungan sebagian. Salah satu
sisi patah yang lainnya biasanya hanya bengkok
 Sering terjadi pada anak-anak karena tulang mereka lebih lunak dan
fleksibel daripada orang dewasa
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Prosedur Pemeriksaan Ossa


Antebrachii :
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Alat
3. Teknik Pemeriksaan Ossa
Antebrachii
a. Proyeksi Antero
Posterior ( AP )
b. Proyeksi Lateral
Proyeksi AP
Proyeksi Lateral
GAMBAR FRAKTUR PADA RADIUS & ULNA
KOMPLIKASI

1. Immediate complication yaitu komplikasi


awal dengan gejala
a. Syok neurogenik
b. Kerusakan organ syaraf
2. Early complication
a. Kerusakan arteri
b. Infeksi
c. Sindrom kompartemen
d. Nekrosa vaskuler
e. Syok hipovolemik
3. Late complication
a. Mal union
b. Non union
c. Delayed union
PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR

1. Kerusakan jaringan dan pembentukan hematoma


2. Inflamasi dan proliferasi seluler
3. Pembentukan Kallus (tulang muda)
4. Konsolidasi
5. Remodelling
Gambaran Radiologi Proses Penyembuhan Fraktur
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN FRAKTUR

1. Waktu imobilisasi
2. Adanya infeksi
3. Umur penderita
4. Gerakan aktif dan pasif anggota gerak
5. Lokalisasi dan konfigurasi fraktur
6. Vaskularisasi pada kedua fragmen
7. Pergeseran awal fraktur
8. Reduksi dan Imobilisasi

Anda mungkin juga menyukai