Posisi PA
2. Simetris
3. Ketajaman cukup.
4. Inspirasi cukup.
5. Tampak sudut kostofrenikus kanan-kiri.
6. Tampak batas atas C 7.
7. Tidak goyang.
8. Marker.
9. Identitas.
TUBERKULOSIS PARU
Dibagi menjadi 2:
1. Tuberkulosis anak (infeksi primer).
2. Tuberkulosis sekunder (reinfeksi).
TUBERKULOSIS PRIMER
Infeksi mycobacterium tuberculosis me
lalui jalan pernafasan (inhalasi).
Biasanya pada anak.
Lokasi bisa dimana saja.
Sering disertai pembesaran kelenjar
limfe regional.
Komplikasi:
Pleuritis: perluasan infiltrat primer ke
pleura melalui penyebaran hematogen.
Atelektasis:stenosis bronkus karena
perforasi kelenjar kedalam bronkus.
Tuberkulosis sekunder:
Kronis, terjadi pada dewasa.
Reinfeksi pada seseorang yang
dimasa kecilnya pernah menderita
tuberkulosis primer.
Biasanya di lapangan atas dan
segmen apikal lobus bawah.
Jarang disertai pembesaran kelenjar
limfe.
Gambaran pada foto rontgen:
Sarang berbentuk awan/bercak, dengan
densitas rendah atau sedang, dengan
batas tak tegas proses aktif.
Lubang/kavitas proses aktif.
Sarang seperti garis-garis (fibrotik) atau
bintik-bintik kapur (kalsifikasi)
proses tenang
Klasifikasi tuberkulosis menurut American T
uberculosis Association
1. Tuberkulosis minimal (minimal tuberculo
sis).
Luas sarang tidak melebihi daerah yang
dibatasi oleh garis median, apeks, dan iga 2
depan.
Sarang dapat dimana saja.
Tidak ditemukan kavitas.
2.Tuberkulosis lanjut sedang (moderatly ad
vanced tuberculosis).
Luas sarang yang yang berupa bercak
tidak melebihi luas satu paru.
Bila sarang berupa awan tidak melebihi
tidak melebihi luas satu lobus.
Bila ada kavitas ukurannya tidak melebihi 4
cm
3. Tuberkulosis sangat lanjut ( far advance d
tuberculosis).
Luas sarang yang berupa bercak > dari
luas 1 paru.
Luas sarang yang berupa awan > dari
luas satu lobus.
Bila ada kavitas ukuran > 4 cm.
Kemungkinan kelanjutan suatu tuberkulosis:
Penyembuhan:
1. Penyembuhan tanpa bekas.
Sering terjadi pada anak.
2. Penyembuhan meninggalkan cacat
Sarang fibrotik.
Bintik-bintik kalsifikasi.
Sarang-sarang fibrotik yang tebal dan kal
siferus (sarang fibrokalsiferus)
fenomena kantong celana (broekzak feno
mena).
Sarang kapur kecil-kecil mengelompok di
puncak paru (Simon’s foci).
Perburukan (perluasan) penyakit.
1. Pleuritis.
2. Penyebaran milier.
Sarang-sarang kecil tersebar merata kedua
lapangan paru
gambaran badai salju(snow storm
appearance).
3. Stenosis bronkus atelektasis.
4. Lubang/kavitas.
PNEUMONIA
Peradangan paru.
Etiologi:
- Bakteri. - Bahan kmia.
- Virus. - Lesi kanker.
- Protozoa. - Radiasi ion.
- Jamur.
X Foto Toraks.
Gambaran konsolidasi radang.
Udara dalam alveoli digantikan oleh cairan dan
sel radang bayangan homogen
densitas tinggi pada satu segmen, lobus,
sekumpulan segmen lobus berdekatan.
Beda dengan atelektasis
tidak terdapat pengurangan volum.
Bercak sekitar bronkus, melibatakan alveoli
bronkopneumonia.
Air-space Disease