Oleh:
Dita Azzahra Maso, S.Ked.
71 2019 082
Pembimbing:
dr. Nurmalia Firmansyah, Sp. Rad.
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Peningkatan corakan bronkovaskular
- Tampak infiltrate di lobus superior dextra, cavitas dikelilingi banyangan
opaque
Kesan:
TB Paru Lesi Aktif
Usul :
CT SCAN Thorax
2.
Kesan :
TB Paru Lesi Aktif
3.
Temuan:
A : Posisi trakea ditengah
B : Tulang tulang intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin
E: Sudut costofrenikus kanan dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Pleura menebal
- Tampak infilrat di seluruh lapang paru disertai air bronkogram (+)
- Tampak cavitas di lobus superior dextra et sinistra (panah hitam)
- Terdapat peningkatan corakan bronkovaskular.
Kesan :
TB Paru Lesi Aktif
4.
Temuan:
A : Posisi trakea ditengah
B : Tulang tulang intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin
E: Sudut costofrenikus kanan dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampak cavitas di perihilar dextra
- Terdapat peningkatan corakan bronkovaskular.
- Tampak garis garis fibrotic
- Tampak kalsifikasi
Kesan :
TB Paru Lesi Tenang
5.
Temuan:
A : Posisi trakea ditengah
B : Tulang tulang intak
C : CTR tidak dapat dinilai
D : Diafragma licin
E : Sudut costofrenikus kanan tumpul dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampak konsolidasi inhomogen di apex paru dextra
- Tampat konsolidasi homogen lobus nferior dextra (mesiscus sign +)
- Terdapat peningkatan corakan bronkovaskular.
- Tampak garis garis fibrotik
Kesan :
TB Paru + Efusi Pleura dextra
6.
Temuan:
A : Deviasi trakea ke kanan
B : Tulang tulang intak
C : CTR tidak dapat dinilai, cor terdorong ke kanan
D : Diafragma kanan licin, kiri tidak dapat dinilai
E : Sudut costofrenikus kanan dan kiri lancip
- Batas mediastinum tak dapat dinilai
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampak konsolidasi inhomogen di seluruh paru sinistra
Kesan :
TB Paru + Efusi Pleura dextra
7.
Temuan:
A : Posisi trakea shift ke kanan
B : Tulang tulang intak
C : CTR <50%, jantung tidak membesar
D : Diafragma kanan mendatar
E : Sudut costofrenikus kanan dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampak konsolidasi inhomogen di seluruh lapang paru dextra et sinistra
- Tampak cavitas di lobus paru kanan dan kiri
- Terdapat peningkatan corakan bronkovaskular.
Kesan :
TB Paru Aktif
8.
Temuan:
A : Posisi trakea shift ke kanan
B : Tulang tulang intak
C : CTR <50 %, jantung tidak membesar
D : Diafragma kiri memndatar
E: Sudut costofrenikus kanan tumpul dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Elevasi fissura interlobaris paru dextra
- Tampak konsolidasi inhomogen di apex paru dextra
- Tampak multicavitas di lobus superior paru dextra
- Hiperaerasi paru sinistra
- Air fluid level basal sinistra
Kesan :
TB Paru + Atelektasis dextra + Efusi Pleura sinistra (DD: Hydropneumothorax
sinistra)
9.
Temuan:
A : Posisi trakea terdorong ke kanan
B : Tulang tulang intak
C : CTR <50%, cor shift ke kanan
D : Diafragma licin
E: Sudut costofrenikus kanan dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampak konsolidasi inhomogen di lobus superior paru dextra
- Tampak cavitas di lobus paru dextra et sinistra
- Hiperaerasi paru sinistra
- Pulmonary bullae (+) lobus inferior dextra
- Volume loss paru dextra
Kesan :
TB Paru + Atelektasis dextra
DD: Pneumothorax spontan sinistra ec TB Paru
10.
Temuan:
A : Posisi trakea shift ke kanan
B : Tulang tulang intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin
E: Sudut costofrenikus kanan tumpul dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampak konsolidasi inhomogen di lobus superior paru dextra et sinistra
- Tampak multicavitas di lobus superior dextra et sinistra.
- Honeycomb appearance (+) lobus superior paru sinistra
- Tampak garis garis fibrotic di lapang paru kanan dan kiri
- Volume loss paru dextra (+)
Kesan :
TB Paru + Bronkiektasis Sinistra
11.
Temuan:
A : Posisi trakea shift ke kiri
B : Tulang tulang intak
C : CTR tidak dapat dinilai
D : Diafragma licin
E: Sudut costofrenikus kanan lancip dan kiri tidak dapat dinilai
- Tampak konsolidasi inhomogen di lobus paru sinistra
- Hiperaerasi paru dextra
- Volume loss paru dextra (+)
Kesan :
TB Paru (Destroyed Lung) Sinistra
PNEUMOTHORAX
b. Loculated pneumothoraks
Jawab:
Loculated pneumothorax adalah bentuk pneumothorax dimana udara
pleura terperangkap diarea yang terlokalisasi.
Hal ini dapat terjadi misalnya pada pasien dengan penyakit pernapasan
akut yang diobati dengan ventilasi mekanis dan status pasca aspirasi pleura
dalam konteks peradangan pleura atau pleurodesis sebelumnya.
Kesan:
Pneumothorax
3.
Temuan:
A : Trakea ditengah
B : Tulang tulang intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin
E: Sudut costofrenikus kanan tumpul dan kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan hilus
- Tampak perselubungan homogen pada paru dextra inferior
Kesan:
4.
Kesan:
Tension Pneumothorax
5.
6.
7.
8.
9.
PNEUMONIA DAN BRONCHOPNEUMONIA
1. Lobar pneumonia
Jawab:
Pneumonia yang terjadi pada seluruh atau segmen yang besar dari satu atau
lebih lobus pulmonary. Apabila kedua paru yang terkena, maka hal ini sering
disebut sebagai bilateral atau “double” pneumonia.
2. Segmental pneumonia
Jawab:
Pneumonia yang terjadi pada satu segmen pulmo.
3. Interstitial pneumonia
Jawab:
Suatu proses inflamasi yang lebih atau hanya terbatas di dalam dinding
alveolar (interstitium) dan peribronchial dan jaringan inter lobular.
4. Bronchopneumonia
Jawab:
Bronkopneumonia disebut juga pneumonia lobularis yaitu suatu
peradangan/inflamasi pada parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya
mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus disekitarnya yang
disebabkan oleh berbagai macam etiologi dimana kuman atau zat (agen)
teraspirasi akan menimbulkan kestidakseimbangan antara ventilasi dan
perfusi di system pernafasan, yang tercemin melalui gejala klinis, radiologis
dan laboratoris.
5. Rounded pneumonia
Jawab:
Rounded pneumonia adalah jenis pneumonia yang biasanya hanya terlihat
pada pasien anak. Ditegakkan berdasarkan adanya opasitas berbentuk bulat
yang mewakili wilayah konsolidasi yang terinfeksi.
6. Konsolidasi
Jawab:
Konsolidasi merupakan gambaran opaque terbatas yang dibentuk oleh adanya
cairan yang menggantikan udara pada alveolus sehingga menghasilakan suatu
area dengan bayangan homogen yang konfluen.
7. Air bronchogram
Jawab:
Air bronkogram didefinisikan sebagai pola bronkus berisi udara pada bagian
paru-paru tanpa udara. Normalnya, udara tidak dapat terlihat pada
percabangan bronkus yang lebih perifer, tetapi bila terlihat, hal ini disebut air
bronchogram. Pada keadaan ini, tampak bayangan percabangan bronkus yang
terisis udara (lusen/hitam) yang dikelilingi oleh banyangan putih akibat
konsolidasi/infiltrate.
8. Silhoutte sign
Jawab:
Dalam radiologi, sillhoute sign mengacu pada hilangnya batas normal antara
struktur toraks. Biasanya disebabkan oleh massa radiopak intratoraks yang
menyentuh batas jantung atau aorta.
Dengan kata lain, sulit untuk melihat batas struktur tertentu (normal atau
sebaliknya) karena letaknya bersebelahan dengan struktur padat lainnya, yang
keduanya akan tampak putih pada sinar-X standar. Ini dapat terjadi, misalnya,
pada right middle lobe syndrome, di mana margin jantung kanan tidak jelas,
dan pada pneumonia lobus kanan bawah, di mana batas diafragma di sisi
kanan tidak jelas, sedangkan margin jantung kanan tetap jelas. Silhouette sign
sangat berguna dalam melokalisasi lesi paru karena semua struktur yang
membentuk siluet jantung bersentuhan dengan bagian tertentu dari paru-paru.
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus, paratrachea
- Tampak konsolidasi inhomogen di zona bawah pulmo dextra, superposisi
dengan cor, air bronchogram, sillhoutte sign
Kesan:
Pneumonia lobus medial dextra
2.
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus, paratrachea
- Tampak konsolidasi lesi retikuler di interstitial space pada kedua lapang paru
Kesan:
Pneumonia interstitial
3.
Foto PA dan lateral view, posisi erect, inspirasi cukup
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costophrenicus kanan tumpul, sudut costophrenicus kiri lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus, paratrachea
- Tampak konsolidasi di lobus atas pulmo dextra, air bronchogram, bulging
fissure sign
Kesan:
Pneumonia lobus superior dextra + Efusi pleura dextra
4.
Foto PA view, posisi erect, simetris, inspirasi cukup
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus, paratrachea
- Tampak konsolidasi inhomogen di zona tengah pulmo dextra, air
bronchogram, tampak cavitas di lobus medial dextra, sillhoutte sign
Kesan:
Pneumonia lobus medial dextra
5.
Foto Thorax PA dan Lateral, Posisi erect, Inspirasi kurang
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
Kesan:
6.
Foto AP view, posisi supine, asimetris, inspirasi cukup
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaram cavum pleura
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tampak konsolidasi inhomogen pada zona tengah, bawah, pulmo sinistra
segmen terutama di sentral
Kesan:
Bronkopneumonia
7.
Foto PA view, posisi erect, asimetris, inspirasi cukup
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus, paratrachea
- Tampak konsolidasi inhomogen berbentuk oval/rounded zona tengah,
bawah, pulmo dextra, air bronchogram
Kesan:
Pneumonia
8.
Foto PA view, posisi erect, simetris, inspirasi cukup
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus, paratrachea
- Tampak konsolidasi inhomogen di kedua pulmo terutama pulmo dextra,
air bronchogram, tampak cavitas di pulmo sinistra
Kesan:
Bronkopneumonia
9.
Foto PA view, posisi erect, asimetris, inspirasi cukup
Temuan:
A : Trakea di tengah tidak terdeviasi
B : Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
C : CTR <50%, jantung dalam batas normal
D : Diafragma licin tidak mendatar
E : Sudut costofrenicus lancip
- Tak tampak pelebaran mediastinum
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus, paratrachea
- Tampak konsolidasi inhomogen di superior dextra, dengan batas bawah lesi
fissura minor, bentuk triangular, air bronchogram
Kesan:
Pneumonia segmental lobus superior dextra
EFUSI PLEURA
1.
Temuan:
A : Posisi trakea shift ke kanan
B : Tulang tulang intak
C : CTR tidak dapat dinilai
D : Diafragma kanan licin, kiri tidak dapat dinilai
E : Sudut costofrenikus kiri tumpul dan kanan lancip
- Mediastinum dan cor shift ke kanan
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampak nodul/kalsifikasi multiple di paru kanan
- Tampat konsolidasi homogen lobus paru sinistra (meniscus sign +)
Kesan:
Efusi pleura kiri massif ec keganasan
2.
Foto Thorax AP, Posisi semi-erect, asimetris, inspirasi cukup
Temuan:
A : Posisi trakea ditengah
B : Tulang tulang intak
C : CTR tidak dapat dinilai
D : Diafragma kiri licin, kanan tidak dapat dinilai
E : Sudut costofrenikus kanan tumpul dan kiri lancip
- Mediastinum shift ke kiri
- Tidak terdapat pemadatan hilus
- Tampat konsolidasi homogen lobus paru dextra (meniscus sign +)
Kesan:
Efusi pleura kanan massif
3.
4.
5.
6.
7.
8.