A. Latar Belakang
Kehidupan berbangsa kita saat ini sudah berubah, kebebasan berpendapat dan
penghargaan terhadap pemikiran dan pandangan seseorang lebih mendapatkan
tempat. Peluang ini adalah momentum untuk mengembangkan dunia pendidikan
ala pesantren ke wilayah yang lebih luas yang bisa menjadi perantara lunak (soft
mediation) bagi tumbuh kembangnya spirit pengajaran dan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Pendirian Perguruan Tinggi (PTNU) kemudian menjadi salah satu ikhtiyar untuk
memanfaatkan momentum tersebut. Pendirian PTNU juga akan mendapat
apresiasi dari berbagai kalangan, karena secara fundamental, NU mempunyai
pandangan dunia (world view) yang komplementer antara urusan keduniaan dan
keakhiratan, antara keagamaan dan kemasyarakatan, dan kebangsaan dan
kearifan. Hal itu bisa dilihat dari data berdirinya beberapa PTNU,
banyak memperoleh sambutan besar dari masyarakat yang diindikasikan oleh
banyaknya masyarakat yang melanjutkan pendidikan tingginya ke PTNU.
Di sisi lain Propinsi Lampung masih mempunyai persoalan yaitu masih tingginya
angka kemiskinan dan tingkat penganggran seperti yang ditulis di atas.
Propinsi Lampung yang mempunyai 15 Kabupaten dengan kondisi geografis
pegunungan, daerah datar dan daerah pantai. Tiap kecamatan mempunyai
karakteristik ekonomi yang berbeda karena potensi wilayahnya berbeda pula .
Jumlah penduduk Propinsi Lampung sekitar 8458 juta jiwa dengan kepadatan
penduduk rata-rata 1.030 jiwa/km sedangkan rata rata pendapatan perkapita
mencapai Rp 9.035.635
1. Potensi Alam
Propinsi Lampung mempunyai sumber daya alam yang berlimpah ,
setidaknya ada 7 komoditas unggulan sumber daya alam seperti
Kopi,karet,sawit,nanas,tebu,ketela,padi, (Bappeda,2019)
Kabupaten yang terkenal kopi lampung ini juga punya sumber daya hutan
berlimpah dengan luas keseluruhan 97.493,14 ha dibawah wilayah KPH
lampung. Dari area tersebut, Propinsi Lampung mempunyai kawasan hutan
yang masih alami dengan potensi flora fauna yang masih lengkap yaitu di
Kecamatan Petungkriyono. Menurut para peneliti hutan di lampung adalah
satu satunya hutan yang masih alami dan masih tersisa di lampung.
Berikut adalah jumlah dan jenis usaha /industri tekstil di Propinsi Lampung
- Misi :
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha, peningkatan
kuantitas dan kualitas pendidikan, pelayanan masyarakat, pemberdayaan
ekonomi warga nahdliyyin perlu dikembangkan ITS Lampung yang mampu
mencetak calon kader dan wirausahawan dengan berbasis potensi sumberdaya
lokal yang tersedia. ITS Lampung akan menyelenggarakan Program Pendidikan
Bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Pengembangan bidang ilmu pada program sarjana/Sarjana terapan pada ITS
Lampung diusulkan pembukaan sebanyak 5 (Lima) program studi kepada
Kemenristekdikti Republik Indonesia. Ke-5 program studi Bidang STEM
(Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang diajukan sebagai
berikut. (Tabel A.1).
Tahun Jumlah
Program Studi
Akademik Program Studi
Program Studi Matematika
Program Studi Teknologi Informasi
Tahun I 5 Program Studi Fisika
Program Studi Teknik Komputer
Program Studi Vokasional Agribisnis
1. Fisik Kampus
Dari kondisi potensi dan limitasi yang ada disusun rencana pengembangan
kampus dengan strategi dan prioritas sebagai berikut :
a) Dana pembangunan yang berasal dari Perkumpulan (NU).
Pemanfaatan Gedung Perkumpulan NU, Alih Fungsi Gedung Lembaga
Pendidikan milik badan otonom NU, dan menambahkan sarana
prasarana pendidikan dan pengajaran berupa ruang kuliah, gedung
rektorat, dekanat dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
b) Dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk Dana Pengembangan
Pendidikan (DPP) dialokasikan untuk pengadaan sarana dan prasarana
perkuliahan dan fasilitas laboratorium.
c) Pengembangan unit kegiatan mahasiswa (UKM) serta kegiatan
kemahasiswaan lainnya.
d) Pembangunan sarana lainnya besaran dari usaha-usaha perkumpulan
dan pemngembangan studi bisnis Institut.
2. Bidang Akademik
a) Pendidikan
Bertolak dari tujuan pengembangan dan sasaran yang harus dicapai
dalam kurun waktu lima tahun, maka rencana pengembangan bidang
pendidikan dan pengajaran dapat dilihat dari 2 (dua) segi yaitu
berdasarkan jadwal pelaksanaan dan dari segi volume kegiatan.
Dana masing-masing prioritas program kegiatan dirinci ke dalam sub
program kegiatan sesuai dengan alternatif solusi dan skala prioritasnya.
Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pengajaran dapat dilakukan
sebagai berikut :
1. Upaya penyebarluasan informasi eksistensi dan kemajuan ITS
Lampung melalui media cetak dan elektronik.
2. Upaya penyempurnaan seleksi atau rekruitmen mahasiswa.
3. Upaya penyelenggaraan pemahaman operasional sistem SKS dan
Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 14
metode pengajaran efektif.
Tabel B.1 Jenjang Pendidikan Dosen ITS Lampung Selama Lima Tahun
ke depan
Tahun Akademik
JENJANG
PENDIDIKAN Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun
DOSEN II III IV V
I
S1 - - - - -
S2 25 25 25 15 15
S3 - - - 10 10
TOTAL 25 25 25 25 25
S1 - - - - -
S2 - 5 5 - -
S3 - 10 10 5 5
TOTAL - 15 15 5 5
c) Perpustakaan
Rencana pengembangan perpustakaan sebagai berikut :
(1) Penambahan buku-buku yang disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku dan besarnya dana perpustakaan.
(2) Pengadaan sarana pendukung berupa perangkat keras, personil dan
perangkat lunak.
(3) Pengembangan sistem prosedur sistem perpustakaan sesuai dengan
pedoman yang berlaku.
(4) Pembinaan terhadap pengelola perpustakaan melalui kursus/
penataran perpustakaan atau pendidikan formal.
(5) Pengembangan sistem komputer/perpustakaan.
(6) Membina hubungan dengan perpustakaan lain dalam bentuk
kerjasama.
Dalam membawa keadaan yang ada sekarang kepada perbaikan dan
pengembangan yang bisa dilakukan adalah membawa kondisi ke arah
standar perencanaan yang ideal yaitu sebagai berikut :
(1) Ruangan terdiri dari ruangan perpustakaan, ruang baca, ruang kepala
perpustakaan, ruang administrasi dan ruang pengolahan buku.
(2) Ditinjau dari pengadaan buku seyogyanya tersedia jumlah buku
sebagai berikut :
- Buku mata kuliah dasar kepribadian minimal 1 judul per mata kuliah.
- Buku mata kuliah dasar keahlian minimal 2 judul per mata kuliah.
- Jumlah buku sekurang-kurangnya 10% dari jumlah mahasiswa.
- Berlangganan majalah/jurnal ilmiah minimal 2 judul untuk setiap
program studi.
- Buku wajib minimal 5 judul per mata kuliah.
- Buku anjuran minimal 7 judul per mata kuliah.
(3) Tenaga pengelola tahun pertama sudah mempunyai tenaga
pengelola bependidikan sarjana perpustakaan minimal 1 orang, 1
orang tenaga administrasi minimal lulusan SMA. Jika belum dapat
menambah jumlah tenaga pengelola, maka tahun ke dua tenaga
pengelola yang ada harus dikembangkan keahliannya melalui
kursus/penataran perpustakaan. Apabila memungkinkan tenaga
pengelola yang ada secara bertahap mendapatkan tugas belajar ke
program diploma/sarjana perpustakaan Institut Negeri/Swasta
terdekat.
3. Bidang Kemahasiswaan
c) Alumni
Alumni merupakan faktor pendukung yang strategis dalam rangka
pengembangan ITS Lampung secara menyeluruh, oleh karena itu
pembinaan organisasi alumni juga merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pembinaan kemahasiswaan. Mengingat Institut baru dan
belum terdapat kejelasan mengenai organisasi alumni di ITS Lampung,
maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pembentukan penataan
secara konsolidasi organisasi. Penataan organisasi harus bersifat
menyeluruh baik struktur maupun susunan pengurusnya. Setelah
penataan organisasi alumni, secara bertahap dikerahkan partisipasi
alumni dalam rangka menunjang pengembangan ITS Lampung
4. Bidang Kerjasama
Dalam kaitan ini, untuk memetakan kebutuhan dosen yang bisa terlibat dalam
proses pendidikan dan pengajaran ITS) Lampung, kami sudah merancang
berbagai fakultas dan program studi yang bisa menjaring banyak orang yang
bisa mau terlibat dalam pengembangan ITS Lampung. Dan, melalui rancangan
ini, akan bisa diketahui pula batas kemampuan akademik yang bisa digunakan
sebagai sarana pengembangan pendidikan yang sesuai dengan visi dan Misi.
Jumlah Dosen
O Program Studi
Tetap/S2-S3
Program Studi Matematika
1 5
Program Studi Teknologi Informasi
2 5
Program Studi Fisika
3 5
Program Studi Teknik Komputer
4 5
Jumlah Kualifikasi
No. Tenaga
Tenaga SLTA D3 S1 S2
Administrasi (Akademik,
1 Keuangan, Sarana dan 9 1 8
SDM)
Penunjang Akademik
2 12 1 11
(Teknisi, Laboran)
3 Pustakawan 6 1 5
Penunjang Kampus
4 (Keamanan, Pemeliharaan 9 1 8
dan Kebersihan)
A. Potensi Mahasiswa
jumlah lulusan tiap tahun bisa dilihat dari tabel di bawah ini: Jumlah
Melihat dari segmentasi pasar yang ada, jumlah perguruan tinggi di Propinsi
Lampung hanya tiga , dua di antaranya sekolah tinggi dan satu akademi.
Sehingga kehadiran ITS Lampung masih sangat feasible dan dibutuhkan
masyarakat. Apalagi jika melihat potensi calon mahasiswa di Propinsi Lampung.
Tabel di bawah menyajikan jumlah dan porsentase siswa SMK/MA/SMA
yang studi lanjut
Jumlah siswa melanjutkanke PT (Orang)
Jenjang pendidikan
2016 2017 2018 2019 2020
SMA 531 501 486 529 533
Dari data di atas terlihat adanya peningkatan siswa yang lanjut ke PT tiap
tahunnya.Sampai tahun 2020 di Propinsi Lampung terdapat 18 SMA, 27 SMK
dan 12 MA atau dengan total 57 sekolah dengan jumlah lulusan tiap tahunnya
rata- rata 6.500.Adapun program studi yang ada di SMK Propinsi Lampung di
antaranya Sbb:
Akuntansi 9 2.153
Pemasaran 2 174
Multimedia 2 372
Farmasi 5 984
Pemerintah Indonesia memiliki target bahwa pada tahun 2025, SDM kita yang
lulusan PT akan meningkat menjadi 19%. Ini merupakan tantangan besar yang
harus dijawab. ITS Lampung ingin berkontribusi menjawab persoalan tersebut.
Untuk itu , demi menjadikan ITS sebagai magnet , ITS Lampung ingin menjawab
persoalan banhssa. Pertama adalah dengan mengadakan program penguatan
Islam Rahmatan Lil’alamin.
Tenaga kerja adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (15 tahun lebih) yang
potensial memproduksi barang dan jasa. Untuk mendapatkan gambaran kebutuhan
tenaga kerja dapat dilihat di antaranya dari indikator tingkat partisipasi angkatan
kerja dan tingkat pengangguran terbuka. Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah
ukuran yang menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap
penduduk usia kerja dan dihitung dari jumlah angkatan kerja dibagi jumah penduduk
berusia 15 tahun ke atas dikali 100 .
Berikut adalah kebutuhan tenaga kerja di Propinsi Lampung berdasarkan level
pendidikan
Kebutuhan Tenaga kerja (Orang)
Level Pendidikan
2016 2017 2018 2019 2020
SD 84 107 137 113 110
Dari data di atas kebutuhan tenaga kerja didominasi oleh sektor industri sedangkan
pencari tenag kerja lulusan SMA/SMK pertahun rata-rata 18 ribu- 20 ribu. Pendirian
ITS NU Lampung diharapkan bisa memrikan sumbangan bagi peningakatn
kemapuan lulusan SMA/SMK/MA sehingga bisa lebih mandiri ataupun bisa bersaing
menjadi tenag kera yang lebih kompeten bagi dunia usaha dan industri.
BAB VIII
PRASARANA DAN SARANA
Fasilitas fisik yang sudah dimiliki untuk proses belajar mengajar di ITS Lampung
adalah lahan dan gedung yang representatif sebagai prasyarat utama dalam
mendirikan perguruan tinggi. Lahan dan gedung milik Perkumpulan NU dengan
luas lahan 14.580 m2. Berikut rincian lahan yang akan digunakann untuk
pembangunan ITS Lampung:
Teori Praktek
Laboratorium Sains
1 Kampus I 1 1 2
Terpadu
Jl. Dahlia
2 Laboratorium Komputer 1 1 2
Tanjung Senang
3 Laboraturium Bahasa 1 1 2
Bandar
4 Perpustakaan 2 2
Lampung
5 Propinsi Kebun Percobaan 1 1
6 Lampung Ruang Kuliah 15 15
JUMLAH 20 4 24
RUANG
NO ALAMAT
Jenis Penggunaan Jumlah
1 Jl. Dahlia Tanjung Senang Bandar
Lampung Propinsi Lampung Auditorium / Aula 1
Kantor Rektorat 1
Musholla 1
WC/Toilet 4
JUMLAH 13
BAB IX
SUMBER DANA DAN OPERASIONAL
Untuk menunjang pengembangan akademik baik di jalur tanaga pendidik maupun
administrasi, yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah penggalangan sumber
dana yang bisa membiayai keseluruhan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang
akan dilakukan.
Dalam kaitan ini, untuk memetakan sistem pendanaan yang terkait dengan sumber
yang akan diperoleh, kami membuat beberapa sumber yang bisa diandalkan sebagai
berikut:
1. Dana Perkumpulan NU
2. Dana Masyarakat
3. Dana Investasi
4. Hibah
5. Kerja sama dengan pihak lain
Melalui kelima sumber ini, diharapkan sumber pendanaan ITS Lampung bisa
tercapai sesuai dengan rencan yang diinginkan. Namun demikian, di antara kelima
point penting dari sumber pendanaan ini, ITS ampung akan berupaya menjalin
berbagai bentuk kerjasama dengan banyak pihak yang bisa terlibat dalam
pengembangan ITS ) Lampung. Melalui kerjasama dapat melibatkan berbagai pihak
dalam pengembangan Institusi
BAB X
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, Perkumpulan melalui Badan Pelaksana
Penyelenggara (BPP ITS Lampung) bahwa Perkumpulan memiliki potensi untuk
mendirikan Institut Teknologi Lampung (ITS Lampung) dengan jenjang pendidikan
dan pengembangan program Studi Bidang STEM (Science, Technology,
Engineering, and Mathematics), karena di Lampung masih sangat sedikit perguruan
tinggi yang menyelenggarakan mengprogram studi berikut: