Anda di halaman 1dari 41

STUDI KELAYAKAN

PENDIRIAN INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS


LAMPUNG

USUL PROGRAM STUDI SARJANA


1. Program Studi Matematika, Program Sarjana
2. Program Studi Teknologi Informasi, Program Sarjana
3. Program Studi Fisika, Program Sarjana

USUL PROGRAM STUDI SARJANA


1. Program Studi Pendidikan Vokasi Agribisnis,
Program Sarjana Terapan
2. Program Studi Teknik Komputer,
Program Sarjana terapan

BADAN HUKUM PERKUMPULAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS LAMPUNG
(ITS LAMPUNG) 2021

Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 1


DAFTAR ISI

BAN I PENDAHULUAN ................................................................................ 3


BAB II BENTUK, NAMA, VISI MISI DAN IDENTITAS ITS NU LAMPUNG ....... 9
BAB III PENYELENGGARAAN, ORGANISASI DAN LEMBAGA PENUNJANG
ITS NU LAMPUNG ....................................................................................... 11
BAB IV DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ............................................ 21
BAB V BIDANG ILMU, PROGRAM STUDI DAN METODE PEMBELAJARAN .. 23
BAB VI PROSPEK MAHASISWA.................................................................... 24
BAB VII KEBUTUHAN DUNIA KERJA ........................................................... 28
BAB III PRASARANA DAN SARANA .............................................................. 30
BAB IX SUMBER DANA DAN OPERASIONAL ............................................... 32
BAB X KESIMPULAN ................................................................................... 34
LAMPIRAN ................................................................................................. 36
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan ada, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kehidupan


masyarakat dan maju senada dengan perkembangan kemajuan di bidang
teknologi dan informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
pesat telah membawa dampak dan perubahan terhadap kehidupan manusia,
sejak abad ke 20 hingga kini. Pendidikan masyarakat sangat dibutuhkan untuk
mengawal perubahan masyarakat yang demikian cepat.

Historis bangsa ini membuktikan, Pesantren menjadi ikon lembaga transformator


nilai-nilai agama sekaligus pelindung bagi negeri ini. Pesantren menjadi basis
transformasi pengetahuan dan pendidikan sekaligus garda depan dalam
menggerakkan semangat perjuangan dan pengorbanan membela tanah air dari
segala bentuk penjajahan.

Dengan berbagai metode pengajaran, seperti semaan, sorogan dan bandongan


yang dikembangkan di pesantren, setiap orang bisa mempelajari, memahami,
bahkan menganalisis berbagai persoalan yang terjadi dalam hidupnya untuk
dimetamorfosiskan sebagai pandu kebenaran yang dapat membimbing berbagai
hajatnya pada sebuah keinginan yang luhur.

Aktor utama dalam sistem pendidkan di pesantren tentu adalah, kehadiran


seorang kyai yang jadi suri tauladan. Kyai tak hanya jadi pendidik dan suri
tauladan bagi penghuni pesantren namun juga penggerak sealigus pengayom
bagi masyarakat. Pola pendidikan di Pesantren tak hanya mengandalkan
dimensi kognitif namun juga melibatkan dimensi emosional dan intuitif. Hal itu
mempererat hubungan kyai dengan para santrinya.Setiap santri akan mengikuti
setiap apa yang menjadi dawuh kyai untuk dijalankan untuk kepentingan agama
dan masyarakat.
Pesantren memberikan banyak sumbangan dalam histori kemerdekaan bangsa
ini. Bahkan,tidak sedikit tokoh kemerdekaan yang tak bisa dilepaskan dari
pengaruh Pesantren. Seperti Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno yang tak
lepas dari proses pendidikan pesantren yang dilakukan oleh Tjokroaminoto.

Dunia pesantrean yang secara geo-ideologis lekat dengan Perkumpulan (NU)


berupaya mentransformasikan warisan pengetahuan ulama masa lalu yang
sarat dengan nili-nilai kebaikan, keikhlasan dan semacamnya (al muhafadlah
‘ala qadim ash shalih) sembari merespon setiap perkembangan zaman (al
akhdzu bil jadid al-ashlah) dengan spirit moderasi, toleransi, keseimbangan, dan
keberadilan, baik yang berkaitan dengan nilai-nilai kearifan lokal maupun nilai-
nilai kebangsaan yang berlaku secara nasional, sangat memberi manfaat bagi
pengokohan kehidupan berbangsa.

Kehidupan berbangsa kita saat ini sudah berubah, kebebasan berpendapat dan
penghargaan terhadap pemikiran dan pandangan seseorang lebih mendapatkan
tempat. Peluang ini adalah momentum untuk mengembangkan dunia pendidikan
ala pesantren ke wilayah yang lebih luas yang bisa menjadi perantara lunak (soft
mediation) bagi tumbuh kembangnya spirit pengajaran dan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.

Untuk itu, kehadiran NU sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang


sangat diperhitungkan dengan jumlah massa yang mencapai 40% dari total
muslim Indonesia, perlu merevitalisasi dan melebarkan semangat “pesantren”
yang dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan dengan berspiritkan
paham ahlussunnah wal jamaah sebagai kerangka pengembangan metode
pengajaran lebih lanjut di level pendidikan tinggi.

Pendirian Perguruan Tinggi (PTNU) kemudian menjadi salah satu ikhtiyar untuk
memanfaatkan momentum tersebut. Pendirian PTNU juga akan mendapat
apresiasi dari berbagai kalangan, karena secara fundamental, NU mempunyai
pandangan dunia (world view) yang komplementer antara urusan keduniaan dan
keakhiratan, antara keagamaan dan kemasyarakatan, dan kebangsaan dan
kearifan. Hal itu bisa dilihat dari data berdirinya beberapa PTNU,
banyak memperoleh sambutan besar dari masyarakat yang diindikasikan oleh
banyaknya masyarakat yang melanjutkan pendidikan tingginya ke PTNU.

Keberadaaan PTNU masih sangat kurang dalam tataran kuantitas maupun


kualitas jika melihat potensi nahdliyin yang demikian besar untuk memberikan
warna bagi pembentukan sumber daya manusia untuk kemajuan bangsa ini.
Masih banyak area dimana potensi umat nahdliyin begitu besar namun belum
optimal terserap dalam memberikan warna bagi pendidikan tinggi karena tidak
adanya PTNU, di antaranya adalah Propinsi Lampung

Warga Nahdliyin di Propinsi Lampung menempati porsentase sekitar 60 % lebih


dari seluruh jumlah penduduk Propinsi Lampung yang mencapai sekitar 1 juta
jiwa. Masalah bangsa ini tak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, berbagai
elemen masyarakat termasuk NU harus ikut serta membantu negara mengatasi
berbagai masalah tidak terkecuali masalah pendidikan anak bangsa. Berpijak
dari masalah itu Perkumpulan tergerak untuk mendirikan Institut Teknologi dan
Sains Lampung yang disebut ITS Lampung.

Pendirian ITS Lampung adalah panggilan dan kesadaran bahwa NU Propinsi


Lampung mempunyai tanggungjawab untuk ikut memberikan sumbangan dalam
mengatasi masalah daerah. Permasalahan pokok di Propinsi Lampung di
antaranya kemiskinan yang masih mencapai sekitar 15 % dan tingkat
pengangguran terbuka yang masih sebesar Rp 12 %. Laju pertumbuhan
penduduk membutuhkan penyiapan kualitas sumber daya manusia berkualitas
dengan ditunjang penguasaan, keterampilan, kecakapan dan keahlian
profesional. Pendirian ITS Propinsi Lampung diharapkan bisa menjadi solusi
untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial tersebut.

B. Potensi Propinsi Lampung

Propinsi Lampung adalah satu dari 15 kabupaten/kota yang mempunyai potensi


berlimpah baik potensi alam, sumber daya maupun sektor ekonomi lainnya.

Di sisi lain Propinsi Lampung masih mempunyai persoalan yaitu masih tingginya
angka kemiskinan dan tingkat penganggran seperti yang ditulis di atas.
Propinsi Lampung yang mempunyai 15 Kabupaten dengan kondisi geografis
pegunungan, daerah datar dan daerah pantai. Tiap kecamatan mempunyai
karakteristik ekonomi yang berbeda karena potensi wilayahnya berbeda pula .
Jumlah penduduk Propinsi Lampung sekitar 8458 juta jiwa dengan kepadatan
penduduk rata-rata 1.030 jiwa/km sedangkan rata rata pendapatan perkapita
mencapai Rp 9.035.635

1. Potensi Alam
Propinsi Lampung mempunyai sumber daya alam yang berlimpah ,
setidaknya ada 7 komoditas unggulan sumber daya alam seperti
Kopi,karet,sawit,nanas,tebu,ketela,padi, (Bappeda,2019)

Kabupaten yang terkenal kopi lampung ini juga punya sumber daya hutan
berlimpah dengan luas keseluruhan 97.493,14 ha dibawah wilayah KPH
lampung. Dari area tersebut, Propinsi Lampung mempunyai kawasan hutan
yang masih alami dengan potensi flora fauna yang masih lengkap yaitu di
Kecamatan Petungkriyono. Menurut para peneliti hutan di lampung adalah
satu satunya hutan yang masih alami dan masih tersisa di lampung.

Sementara untuk sumber daya pertanian, Propinsi Lampung mempunyai luas


panen padi seluas 93.147 ha dengan produksi rata-rata 302.864 /tahun.
Selain itu Propinsi Lampung juga penghasil produksi padi ladang dan
palawija. (Dinas Pertanian propinsi Lampung 2019)

Dari sektor peternakan, perikanan dan kelautan, Propinsi Lampung juga


potensial. Pada sumber daya perikanan dan kelautan ada 16.257 orang yang
mengantungkan hidupnya dari sektor perikanan dan kelautan. Propinsi
Lampung mempunyai dua tempat pelelangan ikan yaitu TPI Lempasing dan
TPI gudang lelang.
2. Potensi Industri
Selain mepunyai potensi alam yang berlimpah, Propinsi Lampung juga punya
unggulan di sektor industri khususnya tekstil. Sektor industri bahkan
menyumbang 27,46 % dalam struktur ekonomi masyarakat.Industri tekstil di
Propinsi Lampung meliputi komoditi pertenunan, reeling benang, pemintalan
benang, penyempurnaan kain, pencucian kain, pencucian jeans, percetakan
kain, batik, bordir, pakaian jadi, kain kasa, jasa sablon, penceupan benang
dan konveksi.

Berikut adalah jumlah dan jenis usaha /industri tekstil di Propinsi Lampung

Jumlah usaha Total tenaga


NO Komiditi
(unit) Kerja
1 Pertenunan 416 21.394
2 Reeling benang 26 141
3 Pemintalan benang 1 856
4 Penyempurnaan kain 10 3.069
5 Pencucian kain 22 311
6 Pencucian jeans 23 283
7 Pencetakan kain 107 3331
8 Batik 12.474 88.655
9 Bordir 1.454 6.781
10 Pakaian jadi 3.897 25.640
11 Kain kassa 9 97
12 Jasa sablon 7 22
13 Pencelupan benang 22 106
14 Konveksi/jahit 625 1.921
TOTAL 19.096 152.607
Disperindagkop dan UMKM Propinsi Lampung (2020)

Melihat kondisi di atas, pendirian ITS Lampung diharapkan bisa memberikan


sumbangan dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada di Propinsi
Lampung.Terlebih warga nahdliyin adalah mayoritas di kota santri ini. ITS
Lampung diharapkan bisa merevitalisasi dunia kepesantrenan yang tidak
sekedar mentransformasikan pengetahuan dalam arti cognitive oriented
namun jadi spirit untuk menghasilkan SDM yang mempunyai skill yang
dipengaruhi ajaran keagamaan dan nilai-nilai kearifan. ITS Lampung
diharapkan juga bisa mengorganisasi nilai-nilai kepesantrenan yang
menyimpan doktrin ahlus sunnah wal jamaah menjadi gerakan pengetahuan
yang sistematis untuk membantu mengembangkan daerah.
ITS Lampung diharapkan menjadi gerakan masa depan yang bisa menjadikan
Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamien dengan mengembangkan nilai-
nilai moralitas dan spiritualitas serta nilai-nilai yang menjadi ideologi NU.
Beberapa nilai-nilai NU yang selama ini sudah lazim dikenal adalah: pertama,
moderat (tawasuth) sebagai basis positioning ketika berhadapan dengan
dinamika persoalan yang terjadi di setiap perubahan sosial dan
perkembangan zaman.
Kedua, toleran (tasamuh) sebagai basis interrelasi ketika berhadapan dengan
dinamika keberagaman yang terjadi di Indonesia dan belahan dunia lainnya.
Ketiga, berimbang (tawazun) sebagai basis penengah yang mengacu kepada
spirit universalitas yang bisa diterima oleh semua kalangan. Dalam hal ini, ciri
keindonesiaan atau kebangsaan sebagaimana yang ditunjukkan oleh KH.
Asy’ari ketika mempertegas model ukhuwah wathaniyah menjadi modal sosial
bagi ITS Lampung untuk menggerakkan iklim akademiknya yang tidak
condong kepada kepentingan apapun.
Nilai Keempat adalah, berkeadilan (ta’adul) sebagai basis penegakan
kebenaran yang bisa melindungi kepentingan orang banyak dengan prinsip-
prinsip kemasalahatan. Dalam hal ini, ITS Lampung bisa mengem- bangkan
spirit pengetahuan maqashid syariah yang selama ini banyak dikaji di
pesantrean dan patut dikembangkan sebagai strategi kebudayaan dalam
memproduksi sistem pengetahuan yang berguna bagi agama, masyarakat,
dan negara.

Berangkat dari visi tersebut, yang berlandaskan semangat keaswajaan ITS


Lampung perlu diwujudkan sebagai bentuk kontribusi NU dalam memajukan
Indonesia sekaligus menjadi pintu masuk untuk membumikan janji Allah,
baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
BAB II
BENTUK, NAMA, VISI MISI DAN IDENTITAS ITS LAMPUNG

A. Bentuk dan Nama Perguruan Tinggi

Bentuk Perguruan Tinggi adalah Institut. Adapun Nama Perguruan Tinggi


adalah Institut Teknologi dan Sains Lampung yang disebut ITS Lampung.
Direncanakan ITS Lampung bisa beroperasi pada tahun 2021 dengan estimasi
pelaksanakan kegiatan akademik di gedung yang sudah dipersiapkan ITS
Lampung.

Lokasi ITS Lampung bertempat di Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung.


Po

B. Asas, Visi, Misi dan Tujuan

- Asas : ITS Lampung berasaskan Pancasila, Undang undang Dasar 1945


serta akidah Islam rahmatan lil Alamiin.

- Visi : ITS Lampung menjadi perguruan tinggi unggul dalam menghasilkan


lulusan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berakidah
Islam rahmatan lil Alamiin.

- Misi :

a) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu


b) Menyelenggarakan penelitian pengabdian kepada masyarakat yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c) Menyelenggarakan pengelolaan Institut yang amanah.
d) Menyelenggarakan tatakelola perguruan tinggi yang baik.
- Tujuan :

a) Menghasilkan lulusan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


berakidah Islam rahmatan lil Alamiin.
b) Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c) Menghasilkan tata kelola institut yang kredibel, akuntabel, dan berkeadilan
d) Terwujudnya tatakelola perguruan tinggi yang baik.

C. Identitas ITS Lampung

Institut Teknologi dan Sains Lampung merupakan perguruan tinggi yang


diselenggarakan oleh perkumpulan (NU) yang menanamkan nilai-nilai Islam
Rahmatan Lil Alamiin. Program-program studi yang dikembangkan di ITS
Lampung didasarkan pada rumpun ilmu yaitu: Ilmu Alam, Ilmu Formal dan Ilmu
terapan. Pengembangan program studi didasarkan pada pemenuhan akan
kebutuhan SDM yang kompeten pada bidang-bidang yang dibutuhkan untuk
melakukan optimalisasi sumber daya alam yang tersedia dan memiliki potensi
yang sangat besar untuk menjadi media di dalam mensejahterakan
masyarakat. Selain itu, pengembangan program studi juga dilakukan dalam
upaya memberikan kesempatan yang lebih luas kepada kaum Nadhliyin untuk
berperan lebih aktif di dalam upaya mengembangkan potensi wilayah yang
dimiliki.
Berdasarkan Undang–undang Sistem Pendidikan Nasional, masyarakat berhak
menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat pada pendidikan formal
dan nonformal sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya
untuk kepentingan masyarakat. Sementara itu masyarakat Lampung pada
umumnya adalah masyarakat pedagang/pengusaha muslim, sehingga
pembukaan ITS Lampung membantu pencapaian Indek Pembangunan
Manusia. Selain itu, pendirian ITS Lampung menunjukan ketetapan hati yang
bulat dari seluruh komponen masyarakat Lampung untuk menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas dalam bidang pendidikan, pelatihan dan
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Lampung yang pada
akhirnya dapat mengangkat masyarakat wilayah ini dan bangsa Indonesia
pada kehidupan yang lebih baik.

Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 12


BAB III

PENYELENGGARAAN, ORGANISASI DAN LEMBAGA PENUNJANG ITS LAMPUNG

A. Penyelenggaraan Pendidikan ITS Lampung

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha, peningkatan
kuantitas dan kualitas pendidikan, pelayanan masyarakat, pemberdayaan
ekonomi warga nahdliyyin perlu dikembangkan ITS Lampung yang mampu
mencetak calon kader dan wirausahawan dengan berbasis potensi sumberdaya
lokal yang tersedia. ITS Lampung akan menyelenggarakan Program Pendidikan
Bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Pengembangan bidang ilmu pada program sarjana/Sarjana terapan pada ITS
Lampung diusulkan pembukaan sebanyak 5 (Lima) program studi kepada
Kemenristekdikti Republik Indonesia. Ke-5 program studi Bidang STEM
(Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yang diajukan sebagai
berikut. (Tabel A.1).

Tabel A.1 Proyeksi Pengembangan Kurikulum ITS NU Lampung

Tahun Jumlah
Program Studi
Akademik Program Studi
Program Studi Matematika
Program Studi Teknologi Informasi
Tahun I 5 Program Studi Fisika
Program Studi Teknik Komputer
Program Studi Vokasional Agribisnis

Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 13


B. Program Pengembangan ITS Lampung

1. Fisik Kampus

Dari kondisi potensi dan limitasi yang ada disusun rencana pengembangan
kampus dengan strategi dan prioritas sebagai berikut :
a) Dana pembangunan yang berasal dari Perkumpulan (NU).
Pemanfaatan Gedung Perkumpulan NU, Alih Fungsi Gedung Lembaga
Pendidikan milik badan otonom NU, dan menambahkan sarana
prasarana pendidikan dan pengajaran berupa ruang kuliah, gedung
rektorat, dekanat dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
b) Dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk Dana Pengembangan
Pendidikan (DPP) dialokasikan untuk pengadaan sarana dan prasarana
perkuliahan dan fasilitas laboratorium.
c) Pengembangan unit kegiatan mahasiswa (UKM) serta kegiatan
kemahasiswaan lainnya.
d) Pembangunan sarana lainnya besaran dari usaha-usaha perkumpulan
dan pemngembangan studi bisnis Institut.

2. Bidang Akademik

a) Pendidikan
Bertolak dari tujuan pengembangan dan sasaran yang harus dicapai
dalam kurun waktu lima tahun, maka rencana pengembangan bidang
pendidikan dan pengajaran dapat dilihat dari 2 (dua) segi yaitu
berdasarkan jadwal pelaksanaan dan dari segi volume kegiatan.
Dana masing-masing prioritas program kegiatan dirinci ke dalam sub
program kegiatan sesuai dengan alternatif solusi dan skala prioritasnya.
Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pengajaran dapat dilakukan
sebagai berikut :
1. Upaya penyebarluasan informasi eksistensi dan kemajuan ITS
Lampung melalui media cetak dan elektronik.
2. Upaya penyempurnaan seleksi atau rekruitmen mahasiswa.
3. Upaya penyelenggaraan pemahaman operasional sistem SKS dan
Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 14
metode pengajaran efektif.

4. Upaya menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi (PT) baik PTN


maupun PTS serta kerjasama dengan instansi pemerintah atau
swasta dalam kegiatan pembinaan kampus ITS Lampung maupun
praktikum.
5. Upaya pembinaan dan pemahaman fakultas dan program studi
6. Upaya peninjauan dan pemantapan kurikulum
7. Upaya penambahan dosen
8. Upaya peningkatan mutu dan kemampuan kompetensi dosen tetap.
Untuk menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas, faktor penunjang
kompetensi dosen akan terus ditingkatkan. Pengembangan dan
peningkatan kompetensi dosen dilakukan secara terencana dan bertahap
dengan tetap mengutamakan pelayanan terhadap mahasiswa.
Selain peningkatan jenjang studi, peningkatan kompetensi dosen
dilakukan pula melalui model short course, training, lokakarya, penataran
ataupun pendidikan lain yang sifatnya nonformal.

Diproyeksikan selama kurun waktu lima tahun, diharapkan ITS Lampung


sudah memiliki dosen yang bergelar Magister minimal 15 orang dan 10
dosen memiliki kualifikasi Doktor.

Tabel B.1 Jenjang Pendidikan Dosen ITS Lampung Selama Lima Tahun
ke depan

Tahun Akademik
JENJANG
PENDIDIKAN Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun
DOSEN II III IV V
I
S1 - - - - -
S2 25 25 25 15 15
S3 - - - 10 10
TOTAL 25 25 25 25 25

Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 15


Tabel B.1 Rencana Program Beasiswa Dosen ITS Lampung Selama Lima
Tahun

BEASISWA Tahun Akademik


Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
I II III IV V

S1 - - - - -
S2 - 5 5 - -
S3 - 10 10 5 5
TOTAL - 15 15 5 5

Selain pendidikan formal, berbagai pelatihan rencananya akan dilakukan


untuk meningkatkan soft skills dosen. Pelatihan yang dimaksud adalah
pelatihan seperti berikut:
1. Pelayanan Prima
2. Pengelolaan Akademik
3. Pekerti
4. Pengembangan Kurikulum
5. SPMI
6. Akreditasi
7. Sertifikasi Dosen
8. Renstra
9. Roadmap
10. Organisasi Tata Kelola
b) Kependidikan
Tujuan pengembangan dan sasaran yang harus dicapai dalam kurun
waktu lima tahun. Dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan
(mahasiswa), ITS Lampung berkomitmen untuk memberikan yang
terbaik. Bukti keseriusan tersebut dituangkan dalam suatu kebijakan
mutu yang penerapannya dimulai dari perekrutan pegawai hingga
evaluasi kinerja mingguan pegawai. Untuk tetap mempertahankan mutu
yang sudah terbentuk, program pelatihan yang sifatnya in house training
untuk tujuan refreshing dan pemantapan pelayanan secara kontinyu

Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 16


diberikan. Beberapa program yang dirancang untuk para tenaga
penunjang akademik meliputi :
1. Pelayanan Prima

Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 17


2. Pengelolaan Akademik
3. SPMI
4. SIM
5. Akreditasi
6. Organisasi Tata Kelola

c) Perpustakaan
Rencana pengembangan perpustakaan sebagai berikut :
(1) Penambahan buku-buku yang disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku dan besarnya dana perpustakaan.
(2) Pengadaan sarana pendukung berupa perangkat keras, personil dan
perangkat lunak.
(3) Pengembangan sistem prosedur sistem perpustakaan sesuai dengan
pedoman yang berlaku.
(4) Pembinaan terhadap pengelola perpustakaan melalui kursus/
penataran perpustakaan atau pendidikan formal.
(5) Pengembangan sistem komputer/perpustakaan.
(6) Membina hubungan dengan perpustakaan lain dalam bentuk
kerjasama.
Dalam membawa keadaan yang ada sekarang kepada perbaikan dan
pengembangan yang bisa dilakukan adalah membawa kondisi ke arah
standar perencanaan yang ideal yaitu sebagai berikut :
(1) Ruangan terdiri dari ruangan perpustakaan, ruang baca, ruang kepala
perpustakaan, ruang administrasi dan ruang pengolahan buku.
(2) Ditinjau dari pengadaan buku seyogyanya tersedia jumlah buku
sebagai berikut :
- Buku mata kuliah dasar kepribadian minimal 1 judul per mata kuliah.
- Buku mata kuliah dasar keahlian minimal 2 judul per mata kuliah.
- Jumlah buku sekurang-kurangnya 10% dari jumlah mahasiswa.
- Berlangganan majalah/jurnal ilmiah minimal 2 judul untuk setiap
program studi.
- Buku wajib minimal 5 judul per mata kuliah.
- Buku anjuran minimal 7 judul per mata kuliah.
(3) Tenaga pengelola tahun pertama sudah mempunyai tenaga
pengelola bependidikan sarjana perpustakaan minimal 1 orang, 1
orang tenaga administrasi minimal lulusan SMA. Jika belum dapat
menambah jumlah tenaga pengelola, maka tahun ke dua tenaga
pengelola yang ada harus dikembangkan keahliannya melalui
kursus/penataran perpustakaan. Apabila memungkinkan tenaga
pengelola yang ada secara bertahap mendapatkan tugas belajar ke
program diploma/sarjana perpustakaan Institut Negeri/Swasta
terdekat.

d) Bidang Penelitian/Pengabdian Kepada Masyarakat


Prioritas program kegiatan dijabarkan dalam lima tahun pengembangan
seperti berikut:
(1) Pengembangan Organisasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat
a. Pengembangan PPPM yang mantap dan dapat mengantisipasi
permasalahan di masa mendatang.
b. Pengisian personil PPPM sesuai dengan standar kompetensi yang
berlaku.
c. Mekanisme kegiatan PPPM baik yang berasal dari dana ITS
Lampung/Program Studi maupun berasal dari kerjasama/hibah
(2) Penyiapan Peneliti dan PPPM
Penyiapan peneliti dan PPPM yang dimaksud adalah dalam rangka
meningkatkan kemampuan peneliti maupun jumlah peneliti ITS
Lampung

(3) Pengadaan sarana


Pengadaan sarana penelitian dan PPPM meliputi pengadaan
perangkat keras dan perangkat lunak meliputi sarana gedung,
laboratorium dan komputer. Hal ini disesuaikan dengan rencana
pengembangan fisik dan diharapkan selesai pada tahun 2020/2021.
(4) Peningkatan Jumlah Anggaran dan Judul Penelitian Penelitian dan
PPM
Jumlah judul dan biaya penelitian berasal dari anggaran
pengembangan yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan PPM.
Penyelenggaraan penelitian di program studi direncanakan dengan
dana yang berasal dari anggaran masing-masing program studi
(5) Seminar hasil penelitian
Setiap penelitian yang dilaksanakan oleh para dosen/peneliti dengan
menggunakan dana dari program studi/ITS Lampung atau dari
kerjasama/hibah, hasil penelitiannya wajib diseminarkan dan tempat
seminar dapat dilakukan di tingkat program studi/ ITS Lampung.
Semua kegiatan seminar yang dananya melalui Lembaga Penelitian
dan PPM, maka segala kegiatan seminarnya dikoordinasikan oleh
Lembaga Penelitian dan PPPM
(6) Pembuatan jurnal penelitian dan PPPM
Dalam menyebarkan dan mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian
yang dilakukan oleh dosen/peneliti selain melalui seminar, dilakukan
pula melalui majalah (jurna penelitian). Oleh karena itu perlu
direncanakan penerbitan jurnal penelitian ITS Lampung yang
diharapkan pada tahun ke tiga dapat terwujud
(7) Kerjasama penelitian dan PPPM
Kerjasama penelitian ini dapat berupa penelitian perpesanan,
bersamaan atau hibah. Mengenai rencana pengembangan kerjasama
penelitian dapat dilihat pada table sebagai berikut

3. Bidang Kemahasiswaan

Dalam rangka pembinaan kemahasiswaan, upaya-upaya yang akan


dilaksanakan pada kurun waktu yang akan datang sebagai berikut:
a) Organisasi Kemahasiswaan
Penataan dan pembenahan organisasi kemahasiswaan yang telah ada
serta pembentukan organisasinya sesuai dengan aturan yang telah
tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
07 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di
Perguruan Tinggi dalam rangka menampung aspirasi mahasiswa. Dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan di ITS Lampung tidak terlepas dari
peran serta orang tua mahasiswa. Untuk mempermudah arus komunikasi
dan informasi antara pihak lembaga dan orang tua mahasiswa, dalam
kurun waktu yang akan datang dibentuk Ikatan Orang Tua Mahasiswa.
b) Kegiatan Mahasiswa
(1) Sejalan dengan pembangunan fisik ITS Lampung yang berlangsung
secara bertahap, dalam rangka pengembangan kegiatan
kemahasiswaan, penyediaan sarana dan prasarana kemahasiswaan
merupakan salah satu prioritas yang perlu segera direalisasikan.
Pembangunan “Unit Kegiatan Mahasiswa” yang dapat menampung
berbagai jenis kegiatan mahasiswa antara lain kesekretariatan,
latihan, penyimpanan alat–alat, kantin mahasiswa dan koperasi
diharapkan akan dapat terealisir secara bertahap dan terintegrasi.
Selain itu pengadaan peralatan dan penyediaan dana untuk
kebutuhan kegiatan mahasiswa, pramuka, kesenian, olah raga dan
lain–lain juga harus terus diupayakan secara bertahap sehingga
dalam kurun lima tahun mendatang kebutuhan minimal (standar)
peralatan serta penyediaan dana unit kegiatan mahasiswa tersebut
sudah memadai.
(2) Koordinasi antar lembaga kemahasiswaan baik di tingkat institut
maupun tingkat fakultas perlu terus ditingkatkan melalui strategi
penyusunan program pembinaan kemahasiswaan secara terpadu dan
berkesinambungan.
(3) Untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar mencapai
prestasi akademik yang optimal, Institut akan mengajukan calon
penerima beasiswa melalui Kopertis atau instansi lain dan Badan
Pelaksana PendidikanTinggi.
(4) Program lain yang dikembangkan dalam periode lima tahun
mendatang adalah kerjasama dengan perguruan tinggi dalam rangka
pembinaan kemahasiswaan untuk meningkatkan kemampuan serta
memperluas cakrawala dan pola fikir mahasiswa. Program kerjasama
ini akan diwujudkan melalui kegiatan Studi Banding Kampus (SBK)
dan kegiatan lainnya.

c) Alumni
Alumni merupakan faktor pendukung yang strategis dalam rangka
pengembangan ITS Lampung secara menyeluruh, oleh karena itu
pembinaan organisasi alumni juga merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pembinaan kemahasiswaan. Mengingat Institut baru dan
belum terdapat kejelasan mengenai organisasi alumni di ITS Lampung,
maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pembentukan penataan
secara konsolidasi organisasi. Penataan organisasi harus bersifat
menyeluruh baik struktur maupun susunan pengurusnya. Setelah
penataan organisasi alumni, secara bertahap dikerahkan partisipasi
alumni dalam rangka menunjang pengembangan ITS Lampung

4. Bidang Kerjasama

Dalam rangka pendirian ITS Lampung, Badan Pelaksana Penyelenggara


ITS NU Lampung (BPP ITS Lampung) telah merintis kerjasama dengan
berbagai kalangan baik instansi pemerintah maupun swasta untuk
mendukung keberhasilan penyelenggaraan ITS Lampung
Kerjasama ini merupakan realisasi dari Naskah Kesepahaman (MoU) yang
ditandatangani dalam rangka program pelatihan dan pendidikan termasuk
pendampingan ITS Lampung serta penggunaan alat-alat praktikum atau
laboratorium bagi mahasiswa dan staf ITS Lampung untuk kelangsungan
kegiatan perkuliahan dan kegiatan praktikum.
Tujuan program kerjasama tersebut antara lain: (a) memberikan
pengalaman belajar secara langsung di lapangan, (b) memberikan
pemahaman tentang
etika, kedisplinan dan manajemen waktu (softskills), (c) memberikan
kesempatan untuk menjalin hubungan dengan kawan dan kolega, (d)
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya, dan (e)
secara khusus menjalin kerjasama dalam pemenuhan kebutuhan ruang
perkuliahan dan peralatan serta perlengkapan praktikum.
Sampai saat ini telah dilakukan kerjasama terutama sebagai tempat
perkuliahan dan peralatan untuk praktikum, antara lain:
1. Bengkel AHASS Lampung,
2. TV Batik Lampung
3. Klinik NU Pratama Mitra Bahagia Lampung
4. Industri Baja Ringan Mulia Trust Lampung
5. Koperasi BMTSMNU Lampung
6. Traveling ABABIL Lampung
BAB IV
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A. Dosen dan Tenaga Kependidikan Lain serta Pengembangannya

Untuk menunjang kegiatan pendidikan di ITS Lampung, perlu melibatkan banyak


person sebagai tenaga pengajar yang sesuai dengan kompetensi yang sudah
ditetapkan pada masing-masing fakultas. Dalam proses rekruitmen tenaga
pendidiknya sesuaai dengan formasi kebutuhan.

Adapun mekanisme pengembangan yang bisa menunjang keberadaan tenaga


pengajar, akan diberikan fasilitas dan jalan untuk bisa melanjutkan pendidikan di
jenjang berikutnya bila di antara para tenaga pengajar masih memiliki jenjang
pendidikan S-2, Rekognisi/Setara S2, Kualiifikasi S3, dan Praktisi sesuai dengan
program studi yang diselenggarakan.
Melalui cara ini, pengelolaan ITS Lampung akan cepat berkembang dengan
mandiri, bahkan para pendidikan para tenaga pendidik bisa berjalan sesuai
dengan rencana dan harapan diinginkan.

Dalam kaitan ini, untuk memetakan kebutuhan dosen yang bisa terlibat dalam
proses pendidikan dan pengajaran ITS) Lampung, kami sudah merancang
berbagai fakultas dan program studi yang bisa menjaring banyak orang yang
bisa mau terlibat dalam pengembangan ITS Lampung. Dan, melalui rancangan
ini, akan bisa diketahui pula batas kemampuan akademik yang bisa digunakan
sebagai sarana pengembangan pendidikan yang sesuai dengan visi dan Misi.

Studi Kelayakan Pendirian ITS NU Lampung 2021 22


B. Jumlah Tenaga Pendidik

Jumlah Dosen
O Program Studi
Tetap/S2-S3
Program Studi Matematika
1 5
Program Studi Teknologi Informasi
2 5
Program Studi Fisika
3 5
Program Studi Teknik Komputer
4 5

5 Program Studi Vokasional Agribisnis 5

C. Tenaga Administrasi dan Rencana Pengembangannya


Selain pengembangan ITS Lampung melalui jalur rekruitmen tanaga pendidik
melalui pemetaan fakultas dan program studi, penting juga untuk
memperhatikan praktisi dan administrasi.

Jumlah Kualifikasi
No. Tenaga
Tenaga SLTA D3 S1 S2
Administrasi (Akademik,
1 Keuangan, Sarana dan 9 1 8
SDM)

Penunjang Akademik
2 12 1 11
(Teknisi, Laboran)

3 Pustakawan 6 1 5

Penunjang Kampus
4 (Keamanan, Pemeliharaan 9 1 8
dan Kebersihan)

Studi Kelayakan Pendirian ITS NU Lampung 2021 22


BAB V
BIDANG ILMU, PROGRAM STUDI DAN METODE PEMBELAJARAN

Untuk mengembangkan proses pembelajaran di ITS Lampung yang sistemik dan


akuntable, diperlukan bangunan keilmuan berdasarkan disiplin pengetahuan
berjenjang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik masyarakat lokal
maupun global. Dari hasil riset dengan berbagai kompenen dan stakeholder, ITS
Propinsi Lampung akan mengembangkan program studi di bawah ini:

NO Program Studi Bidang Ilmu

1 Program Studi Matematika


Ilmu Formal
2 Program Studi Teknologi Informasi
Ilmu Formal
3 Program Studi Fisika
Alam
4 Program Studi Teknik Komputer Ilmu Terapan

5 Program Studi Pendidikan Vokasional Ilmu Terapan


Agribisnis

Studi Kelayakan Pendirian ITS NU Lampung 2021


23
BAB VI
PROSPEK MAHASISWA

A. Potensi Mahasiswa

Potensi mahasiswa tercermin dalam pembangunan pendidikan di Propinsi


Lampung yang terus mengalami peningkatan yang terermin dalam membaiknya
indikator pendidikan yaitu Angka partisipasi kasar dan murni, rata rata lama
sekolah hingga kelulusan.

Berkaitan dengan pendiiran ITS Lampung indikator pendidikan yang bsia


mmperlihatkan potensi mahasiswa adlaah jumlah siswa SMA/SMK/MA dan
program studi yang ada di SMK di Propinsi Lampung.

Jumlah siswa SMA/SMK/MA (negeri/swasta) Sepropinsi Lampung


5 tahun
Jumlah Siswa pada Tahun (Orang)
Jenjang pendidikan 2016 2017 2018 2019 2020
SMA 8.253 8.584 9.291 10.262 11.761

SMK 3.342 3.434 3.519 4.214 4.973

MA 12.678 13.989 14.567 15.820 15.965

TOTAL 24.273 26.007 15.377 30.296 32.699


Sumber :Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung Sedangkan

jumlah lulusan tiap tahun bisa dilihat dari tabel di bawah ini: Jumlah

lulusan SMA/SMK/MA 5 tahun terakhir negeri/swasta)


Jumlah Lulusan pada Tahun (Orang)
Jenjang pendidikan 2016 2017 2018 2019 2020
SMA 2.654 2.507 2.431 2.646 2.664

SMK 1.345 1.872 1.853 2.022 2.235

MA 4226 4663 4855 5273 5321

TOTAL 8225 9042 9139 9941 10220

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Lampung

B. Prospek Minat Mahasiswa


Studi Kelayakan Pendirian ITS Lampung 5516
Berdasarkan data yang telah kami petakan dari berbagai sumber yang ada,
prospek calon mahasiswa yang akan menjadi mahasiswa ITS Lampung cukup
besar.

Melihat dari segmentasi pasar yang ada, jumlah perguruan tinggi di Propinsi
Lampung hanya tiga , dua di antaranya sekolah tinggi dan satu akademi.
Sehingga kehadiran ITS Lampung masih sangat feasible dan dibutuhkan
masyarakat. Apalagi jika melihat potensi calon mahasiswa di Propinsi Lampung.
Tabel di bawah menyajikan jumlah dan porsentase siswa SMK/MA/SMA
yang studi lanjut
Jumlah siswa melanjutkanke PT (Orang)
Jenjang pendidikan
2016 2017 2018 2019 2020
SMA 531 501 486 529 533

SMK 134 187 215 302 323

MA 163 155 149 157 174

TOTAL 828 843 950 988 1.030

Dari data di atas terlihat adanya peningkatan siswa yang lanjut ke PT tiap
tahunnya.Sampai tahun 2020 di Propinsi Lampung terdapat 18 SMA, 27 SMK
dan 12 MA atau dengan total 57 sekolah dengan jumlah lulusan tiap tahunnya
rata- rata 6.500.Adapun program studi yang ada di SMK Propinsi Lampung di
antaranya Sbb:

Program Studi Jumlah SMK Total Siswa

Akuntansi 9 2.153

Pemasaran 2 174

Teknik Komputer dan Jaringan 13 2.275

Teknik Pengelasan 2 389

Teknik Sepeda Motor 10 4.058


Program Studi Jumlah SMK Total Siswa

Multimedia 2 372

Teknik Gambar Bangunan 4 710

Teknik Instalasi tenaga listrik 1 352

Teknik Mesin 7 1286

Teknik Kendaraan Ringan 9 3.484

Teknik Perbaikan Bodi Otomotif 2 837

Rekayasa Perangkat Lunak 1 101

Adm Perkantoran 2 290

Busana Butik 3 622

Farmasi 5 984

Agribisnis Perikanan 2 321

Nautika Kapal 3 231

Agronomi (ATPH) 1 120

Teknik Survey dan Pemetaan 1 236

Teknik Otomasi Industri 3 272

Teknik Elektronik 6 2311

Teknik Audio Video 2 848

C. Daya Tampung Mahasiswa Dalam Lima Tahun Kedepan

Dengan menggunakan persyaratan minimal yang ditetapkan oleh Dikti bahwa


jumlah mahasiswa perangkatan per-prodi sebanyak 20 mahasiswa, maka daya
tampung mahasiswa per tahun akan berjumlah minimal sebanyak 20 x 5 prodi =
100 mahasiswa, dan kami optimis untuk mampu merekrut sebanyak 100
mahasiswa pada tahun pertama dan pada kelima minimal sekitar 2.500
mahasiswa.

Optimisme itu juga didorong dengan Kebutuhan nasional akan lulusan


pendidikan tinggi masih sangat besar. Jika kita lihat latar belakang pendidikan
sumber daya manusia (SDM) kita saat ini, diperkirakan hanya 8% yang lulusan
PT, 22% lulusan SLTA dan sisanya 70% lulusan SD. Kalau kita bandingkan
dengan Malaysia, saat ini ada kurang lebih 20% lulusan PT, 56% lulusan SLTA
dan hanya 24% lulusan SD.

Pemerintah Indonesia memiliki target bahwa pada tahun 2025, SDM kita yang
lulusan PT akan meningkat menjadi 19%. Ini merupakan tantangan besar yang
harus dijawab. ITS Lampung ingin berkontribusi menjawab persoalan tersebut.

Untuk itu , demi menjadikan ITS sebagai magnet , ITS Lampung ingin menjawab
persoalan banhssa. Pertama adalah dengan mengadakan program penguatan
Islam Rahmatan Lil’alamin.

Program Kedua adalah program Entrepreneurship . Program ini dipersiapkan


untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa agar mempunyai bekal dalam
kewirausahaan sehingga lebih tangguh saat bersaing pasca kelulusan. Tidak
hanya menjadi sarjana yang hanya tergantung dengan jumlah tenaga kerja yang
sangat terbatas namun juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
BAB VII

KEBUTUHAN DUNIA KERJA

Tenaga kerja adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (15 tahun lebih) yang
potensial memproduksi barang dan jasa. Untuk mendapatkan gambaran kebutuhan
tenaga kerja dapat dilihat di antaranya dari indikator tingkat partisipasi angkatan
kerja dan tingkat pengangguran terbuka. Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah
ukuran yang menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap
penduduk usia kerja dan dihitung dari jumlah angkatan kerja dibagi jumah penduduk
berusia 15 tahun ke atas dikali 100 .
Berikut adalah kebutuhan tenaga kerja di Propinsi Lampung berdasarkan level
pendidikan
Kebutuhan Tenaga kerja (Orang)
Level Pendidikan
2016 2017 2018 2019 2020
SD 84 107 137 113 110

SMP 712 1212 1.124 1.510 1.730

SMA/SMK 13.995 16.848 18.919 22.151 20.536

D/Diploma 1 301 286 315 324 329

D2/Diploma 2 709 556 556 546 537

D3/Diploma 3 2.351 2.435 2.746 2.942 2.990

Sarjana 4.905 5.120 5.615 5.738 5.671

TOTAL 23.057 26.564 29.412 33.324 31.903


BPS Propinsi Lampung

Kebutuhan tenaga kerja di Propinsi Lampung berdasarkan level pendidikan banyak


didominasi oleh level pendidikan menengah.Sedangkan kebutuhan tenaga kerja
berdasarkan kompetensi tersaji dalam data di bawah ini
Kebutuhan Tenaga Kerja (orang)
Bidang Kompetensi
2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian 110.097 98.162 92.564 90.741 92.069

Perkebunan 3.565 3.278 4.035 7.216 7.295

Perikanan 12.992 4.480 9.265 9.456 9.579

Peternakan 2.851 1.357 3.899 4.048 4.069

Pertanian Lainnya 10.334 6.948 1.336 1.353 1.365

Industri (Tekstil) 83.794 160.458 141.095 144.720 146.877

Perdagangan 89.392 100.785 80.256 81.450 82.619

Jasa 114.766 73.212 42.590 43.200 43.715

Angkutan 7.408 11.168 11.409 11.559 11.689

Lainnya 37.668 15.217 23.075 23.378 23.671

472.867 475.065 409.524 417.121 422.948

Dari data di atas kebutuhan tenaga kerja didominasi oleh sektor industri sedangkan
pencari tenag kerja lulusan SMA/SMK pertahun rata-rata 18 ribu- 20 ribu. Pendirian
ITS NU Lampung diharapkan bisa memrikan sumbangan bagi peningakatn
kemapuan lulusan SMA/SMK/MA sehingga bisa lebih mandiri ataupun bisa bersaing
menjadi tenag kera yang lebih kompeten bagi dunia usaha dan industri.
BAB VIII
PRASARANA DAN SARANA

Fasilitas fisik yang sudah dimiliki untuk proses belajar mengajar di ITS Lampung
adalah lahan dan gedung yang representatif sebagai prasyarat utama dalam
mendirikan perguruan tinggi. Lahan dan gedung milik Perkumpulan NU dengan
luas lahan 14.580 m2. Berikut rincian lahan yang akan digunakann untuk
pembangunan ITS Lampung:

1. Lahan yang telah ditempati bangunan ITS Lampung

NO Alamat Luas Tanah Status Keperluan Ket.


Kampus I (3 Milik ITS NU
Lantai) : Perkumpulan Lampung
Jl. Dahlia, NU
Tanjung
1 2.390 m²
Senang Bandar
Lampung
Propinsi
Lampung Berbatasan
Kampus II : Milik ITS NU Langsung
Desa Babatan Perkumpulan Lampung dengan
Lampung NU Kota
2 1.600 m² Bandar
Selatan
Propinsi Lampung
Lampung
Lahan Milik
Pengembangan Perkumpulan
3 6.000 m² NU

LUAS TOTAL +-9.990 m²


Rekapitulasi Data Ruang Belajar
NO Alamat Penataan Perkuliahan Jenis Ruang Jumlah

Teori Praktek
Laboratorium Sains
1 Kampus I 1 1 2
Terpadu
Jl. Dahlia
2 Laboratorium Komputer 1 1 2
Tanjung Senang
3 Laboraturium Bahasa 1 1 2
Bandar
4 Perpustakaan 2 2
Lampung
5 Propinsi Kebun Percobaan 1 1
6 Lampung Ruang Kuliah 15 15

JUMLAH 20 4 24

Rekapitulasi Data Ruang Pendukung Belajar ITS Lampung

RUANG
NO ALAMAT
Jenis Penggunaan Jumlah
1 Jl. Dahlia Tanjung Senang Bandar
Lampung Propinsi Lampung Auditorium / Aula 1

Kantor Rektorat 1

Kantor Tata Usaha 3


1
Kantor Dosen 3

Musholla 1

WC/Toilet 4

JUMLAH 13

BAB IX
SUMBER DANA DAN OPERASIONAL
Untuk menunjang pengembangan akademik baik di jalur tanaga pendidik maupun
administrasi, yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah penggalangan sumber
dana yang bisa membiayai keseluruhan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang
akan dilakukan.

Dalam kaitan ini, untuk memetakan sistem pendanaan yang terkait dengan sumber
yang akan diperoleh, kami membuat beberapa sumber yang bisa diandalkan sebagai
berikut:
1. Dana Perkumpulan NU
2. Dana Masyarakat
3. Dana Investasi
4. Hibah
5. Kerja sama dengan pihak lain

Melalui kelima sumber ini, diharapkan sumber pendanaan ITS Lampung bisa
tercapai sesuai dengan rencan yang diinginkan. Namun demikian, di antara kelima
point penting dari sumber pendanaan ini, ITS ampung akan berupaya menjalin
berbagai bentuk kerjasama dengan banyak pihak yang bisa terlibat dalam
pengembangan ITS ) Lampung. Melalui kerjasama dapat melibatkan berbagai pihak
dalam pengembangan Institusi

Rencana penerimaan dana


Jumlah Dana (Juta Rupiah)
Sumber Dana Jenis Dana TS TS+1 TS+2 TS+3
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Institusi pengusul Perkumpulan 17500000 17500000 17500000 17500000
(Yayasan, NU
Pemerintah, dsb) Pemerintah
660.000
Perguruan Tinggi Penelitian - 2000 4000 4000
(hasil usaha PT, Pengabdian - 1000 2000 2000
penelitian, kpd
pengabdian masyarakat
kepada Kerja sama
masyarakat, Sewa
kerjasama, sewa,
dsb
Peserta didik Penerimaan 1000000 2000000 3000000 4000000
(SPP, uang ujian, mahasiswa
uang wisuda, dsb) Penerimaan -
kerja sama
Uang wisuda -
Uang ujian -
Sumber dana Pemerintah -
lainnya Hibah -
(pemerintah, hibah, Pinjaman -
pinjaman, dsb.)

Total 18160000 19530000 20560000 21560000

Rencana Penggunaan Dana


Presentase Dana
No Jenis Penggunaan TS TS+1 TS+2 TS+3
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pendidikan 3632000 390600000 4112000 4312000
2 Penelitian 3632000 390600000 4112000 4312000
3 Pengabdian kepada 3632000 390600000 4112000 4312000
Masyarakat
4 Investasi Prasarana 2724000 2929500 3084000 3234000
5 Investasi Sarana 2724000 2929500 3084000 3234000
6 Investasi SDM 90800 976500 1028000 1078000
7 Lain-lain 90800 976500 1028000 1078000
Total 18160000 19530000 20560000 21560000

BAB X
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, Perkumpulan melalui Badan Pelaksana
Penyelenggara (BPP ITS Lampung) bahwa Perkumpulan memiliki potensi untuk
mendirikan Institut Teknologi Lampung (ITS Lampung) dengan jenjang pendidikan
dan pengembangan program Studi Bidang STEM (Science, Technology,
Engineering, and Mathematics), karena di Lampung masih sangat sedikit perguruan
tinggi yang menyelenggarakan mengprogram studi berikut:

Program Studi yang Diusulkan ITS Lampung

No PROGRAM STUDI Jenjang

Program Studi Matematika


1 Sarjana

2 Program Studi Teknologi Informasi Sarjana

3 Program Studi Fisika Sarjana

Program Studi Teknik Komputer Sarjana


4
Terapan
Sarjana
5 Program Studi Pendidikan Vokasional Agribisnis Terapan

Beberapa hal penting yang menjadi bahan pertimbangan dalam pengusulan


Program Pendidikan pada ITS Lampung adalah:

1. Perkumpulan NU adalan badan hukum yang dapat menyelenggarakan


perguruan tinggi berdasarkan Akta Notaris nomor: 04 tanggal 10 April 2013
oleh notaris Munyati Suliam, SH, telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia nomor: AHU-
119.AH.01.08.Tahun 2013 tanggal 26 Juni 2013.
2. Perkumpulan NU beserta badan otonom dibawahnya seperti Lembaga
Pendidikan Ma’arif NU telah menyelengarakan berbagai jenjang Pendidikan
dari tingkat Raudlatul Atfal atau Pendidikan Anak Usiadisi, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK dan MA/ Pendidikan Tinggi dalam berbagai bentuk di Seluruh
wilayah Republik Indonesia.
3. Program studi yang akan dibuka;
1) Program Studi Matematika Sarjana, Program Studi Teknologi Informasi
Sarjana, Program Studi Fisika Sarjana;
2) Program Studi Teknik Komputer Sarjana Terapan, dan Program Studi
Pendidikan Vokasional Agribisnis Sarjana Terapan;
masih sedikit program studi tersebut di Lampung
4. Program Studi Matematika Sarjana, Program Studi Teknologi Informasi
Sarjana, Program Studi Fisika Sarjana; dan Program Studi Teknik Komputer
Sarjana Terapan, Program Studi Pendidikan Vokasional Agribisnis Sarjana
Terapan; kompetensi lulusan masih sangat dibutuhkan karena didukung oelh
rencana pengeloiaan perguruan tinggi yang baik dengan dukungan keuangan
dari perkumpulan .
Dengan ini kiranya kementerian Pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia,
melalui Direktorat Jenderan Pendidikan Tinggi dan Direktorat Vokasi, berkenan
memberikan ijin penyelenggaraan Institut Teknologi dan Sains Lampung (ITS
Lampung) dengan membuka Program Studi Matematika Sarjana, Program Studi
Teknologi Informasi Sarjana, Program Studi Fisika Sarjana; dan Program Studi
Teknik Komputer Sarjana Terapan, Program Studi Pendidikan Vokasional Agribisnis
Sarjana Terapan.

Bandar Lampung, 2 Februari 2021

RUDI, SH, LL.M, LLD.


Ketua
LAMPIRAN
1. Badan Hukum
2. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
3. Berita Acara dan Daftar Hadir Rapat Persetujuan Pendirian ITS Lampung;
4. Rekomendaasi LLDIKTI Wilayah 2;
5. KTP , Ijazah, Surat Pernyataan Kesediaan untuk bekerja penuh waktu
berdasarkan EWMP, Riwayat Hidup dan perjanjian Kesediaan Pengangkatan
antara BPP ITS Lampung dengan Calon Dosen Tetap;
6. Sertifikat Ha katas Tanah, Surat Alif Fungsi Pemanfaatan Gedung, dan
Perjanjian Sewa;
7. Instrumen Pemenuhan Syarat Minimem Akreditasi Program Studi beserta
lampirannya;
8. KTP, Ijazah, Surat Pernyataan Kesediaan Calon Tenaga Kependidikan bekerja
Penuh Waktu selama 37,5 jam per-minggu;
9. Dokumen Rancangan Tatakerja ITS Lampung;
10. Dokumen Rancangan SPMI ITS Lampung;
11. Laporan Keuangan;
12. Surat Pernyataan Kesanggupan untuk menyediakan dana investasi dan dana
Operasional ITS Lampung

Anda mungkin juga menyukai