PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pelayanan publik merupakan sebuah indikator utama dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, mulai pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Bahkan
pemerintah mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penghargaan bagi
instansi pemerintah yang melakukan pengembangan dan inovasi pelayanan publik. Untuk itu
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik secara berkelanjutan pemerintah menetapkan
kebijakan untuk melaksanakan Survey Kepuasaan Masyarakat bagi penyelenggara pelayanan
publik. Berdasarkan Permenpan No 14 Tahun 2017, Survey Kepuasaan Masyarakat adalah
pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasaan masyarakat yang
diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat. Melalui Survey ini diharapkan
mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja
penyelenggara pelayanan serta mendorong penyelenggara pelayanan publik untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pengembangan melalui inovasi-inovasi
pelayanan publik.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang didirikan oleh pemerintah adalah
institusi pelayanan kesehatan masyarakat yang dituntut untuk memenuhi pelayanan kesehatan
masyarakat dengan baik sebagai tugas pokoknya. Tanggung jawab ini adalah suatu amanah
yang diemban untuk menciptakan sebuah citra baik dari Puskesmas sebagai bentuk
pengabdian pemerintah kepada masyarakat yang memerlukan jasa kesehatan dengan biaya
yang terjangkau. Namun terkadang karena biaya murah inilah dikawatirkan pelayanan
Puskesmas tidak seperti yang diharapkan pasien.
Oleh karena itu dipandang sangat perlu suatu konsep berwawasan pelanggan (pasien)
dimana puskesmas memusatkan perhatian penuh terhadap kebutuhan dan keinginan pasien,
walaupun puskesmas tidak mengutamakan laba dalam beroperasinya. Usaha-usaha yang
dilakukan puskesmas guna mencapai kualitas pelayanan yang optimal belum tentu sesuai
dengan harapan-harapan yang diinginkan pasien. Pada kenyataannya, pasien belum tentu
mendapatkan kepuasan sesuai dengan harapan pasien. Kepuasan yang dirasakan pasien
B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum Penyelenggaraan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah
sebagai berikut :
a. Undang-undang Republik indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 20017 Tentang pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
c. Peraturan daerah kota Palembang Nomor 9 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan
pelayanan Publik.
d. Peraturan walikota Palembang nomor 53 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik di
Lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
Tujuan
a. Meningkatkan kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan publik Pemerintah Kota
Palembang.
b. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai penyelenggara
pelayanan.
c. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
d. Mendororong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif dalam menyelenggarakan
pelayanan publik.
e. Menyediakan pedoman praktis dalam evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik dengan
menggnakan survey kepuasaan masyarakat sebagai dasar bagi tindakan nyata perbaikan.
D. Sasaran Survey
1. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja
penyelenggara pelayanan.
2. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk lebih inovatif dalam menyelenggarakan
pelayanan publik.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang akurat dan objektif, perlu ditanyakan kepada masyarakat
atau pengguna layanan terhadap unsur-unsur pelayanan yang telah ditetapkan dalam
rangka untuk mengetahui kondisi pelayanan yang dilakukan tiaptiap pelayanan dan untuk
bahan perbaikan pelayanan.
2. Pengisian kuesioner
a. Dilakukan sendiri oleh Pasien / keluarga sebagai penerima layanan kemudian
dikumpulkan ditempat yang telah disediakan. ( dalam hal ini di Dalam dan Luar
Gedung Puskesmas )
b. Dilakukan sendiri oleh Tim Survey yang telah dibentuk melalui wawancara kepada
pasien atau keluarga.
Tabel I
a. Secara Manual
b. Menggunakan aplikasi excel
A. Deskripsi Responden
Dari Survey yang telah dilaksanakan oleh oleh Tim Survey Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir
terhadap tingkat kepuasaan dari pelayanan, dengan ini dapat disampaikan analisa dari
Pelayanan di Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir.
1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
120
100
80
60
40
20
0
Berdasarkan data yang diambil dari 150 responden diketahui ada 42 responden (28%)
berjenis kelamin pria, dan 108 responden (72%) berjenis kelamin perempuan.
Pendidikan
70
60
50
40
30
20
10
Berdasarkan data yang diperoleh dari 150 responden didapatkan bahwa 20 orang
(13,3%) berpendidikan SD, 34 orang (22,6%) berpendidikan SMP, 70 orang (46,7 %)
berpendidikan SMA, 21 orang (14%) berpendidikan S1, dan 5 orang (3,4%)
berpendidikan S2.
Pekerjaan
120
100
80
60
40
20
Berdasarkan data yang diperoleh dari 150 Responden didapatkan Bahwa 8 Orang
(5,4%) Pekerjaan PNS, 1 Orang (0,6 %) Pekerjaan TNI, 2 Orang (1,4%) Pekerjaan Polri, 9
Orang (6%) Pekerjaan Swasta, dan 20 Orang (13,3%) Pekerjaan Wirausaha, dan 110
(73,3%) Orang sisanya adalah buruh, mahasiswa/pelajar, pensiunan dan tidak bekerja.
NILAI RATA-
NO.
I : Inovatif
K : Kebersamaan
H : Handal
L : Loyalitas
S : Santun
Dapat dipertanggungjawabkan Sopan dalam bertutur Kata dan perilaku dalam melaksanakan
pelayanan bagi peningkatan pelayanan kesehatan
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis tabel diatas semua unsur sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Dimana hasil analisa Indek Kepuasaan Masyarakat adalah 88,48 dimana mutu layanan semua unit
SANGAT BAIK. Hal ini terlihat jelas pada semua unsur. Semua menunjukan Indeks Kepuasaan
Masyarakat yang sangat baik. Namun semua itu tidak lepas dari kekompakan dan kebersamaan
setiap tim dalam Puskesmas Dua puluh tiga ilir palembang dalam memberikan kepuasaan bagi
pengguna jasa pelayanan di Puskesmas, untuk mengoptimalkan pelayanan terbaik maka ada
bebrapa unsur yang masih dirasa diperlukan perbaikan yaitu :
Hasil yang menjadikan kepuasan pelanggan menjadi hasil yang sulit diwujudkan adalah
seringkali persepsi pasien tentang harapan pelayanan tidak sejalan dengan apa yang di harapkan.
Selain itu kepuasan juga merupakan hasil akumulasi dan proses yang berkepanjangan, Namun
1. Pengkajian
Di tahap ini Puskesmas Dua Puluh Tiga Ilir akan mengumpulkan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk perencanaan program peningkatan kepuasan pelayanan.
B. SARAN
Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan puskesmas maka semakin
tinggi kepuasan yang dirasakan oleh pasien di puskesmas Dua puluh tiga ilir. Demikian pula
sebaliknya semakin buruk kualitas pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan puskesmas maka
semakin rendah pula kepuasan yang dirasakan pasien di puskesmas tersebut. Pelayanan tenaga
kesehatan puskesmas merupakan faktor yang sangat berperan dalam berhubungan dengan pasien
sebagai konsumen di Puskesmas Dua puluh tiga ilir. Saran-saran yang diajukan tim survey
berdasarkan hasil survey yang diperoleh adalah :
1 Kesesuaian Keluhan :
Persyaratan dengan Pelayanan ruangan khusus Imunisasi belum tersedia.
jenis Pelayanan Tindak lanjut :
1. Pelayanan khusus Imunisasi akan dipisah dengan
pelayanan tersendiri