Anda di halaman 1dari 15

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi isu terpilih

1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problematika yang terjadi di RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek: (1) whole of goverment, (2) layanan
publik, dan (3) manajemen ASN. Sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP), inovasi dan inisiatif penulis yang disetujui mentor dan coach.

Adapun daftar isu yang diperoleh dengan Agenda Ketiga Pelatihan Dasar CASN (Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan
Publik) pada unit kerja penulis yang dirumuskan bersama dengan pihak mentor dapat ditampilkan pada tabel 1.1 berikut :
Sumber Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Isu Diharapkan

1. Kurang Pelayanan 1. Belum optimalnya Optimalnya


optimalnya Publik, SDM implementasi dan
implementasi WoG pencatatan Emergency
dan 2. Tidak ada respon time dalam
pencatatan pencatatan dan penanganan Identifikasi Isu
Emergency pelaporan kegawatdaruratan IGD
respon time emergency respon RSUD Ki Ageng Selo
dalam time Wirosari untuk
penanganan 3. Tidak ada tim mengurangi angka
kegawatdarur cepat tanggap di morbiditas dan mortalitas
atan IGD IGD pasien gawat darurat
RSUD Ki Indikator USG
Ageng Selo
Wirosari No Komponen Keterangan

2. Komunikasi Pelayanan 1. Sebagian besar Terciptanya1 komunikasi 2 3


yang kurang public pihak pasien tidak yang efektif antara pihak
efektif antara paham dengan 1 tenaga
pasien dengan Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
pasien dan penjelasan tenaga medis dikaitkan dengan waktu yang tersedia
tenaga medis medis serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah
2. Rendahnya yang menyebabkan isu
pendidikan pihak
2 Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu
pasien
dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan
3. Waktu yang
masalah yang menimbulkan isu tersebut
terbatas dalam
atau akibat yang ditimbulkan masalah-
komunikasi antara
masalah lain kalu masalah penyebab isu
pasien dan tenaga
tidak dipecahkan (bisa mengakibatkan
medis
masalah lain)
3. Petugas Manajeme 1. Tinggi nya beban Terciptanya ASN yang
kesehatan n ASN, kerja di IGD 5S, Senyum3 Sapa Salam
Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut
yang kurang Pelayanan 2. Pihak pasien yang Sopan Santun menjadi berkembang dikaitkan
ramah public tidak terlalu kemungkinan masalah penyebab isu
paham dengan akan semakin memburuk jika dibiarkan.
penjelasan tenaga
medis sehingga
menjelaskan
berulang-ulang
4. Kurangnya Pelayanan 1. Kurangnya Tercipta suasana yang
Parameter Analisis USG

Sko PARAMETER
r Urgency Seriousness Growth

1 2 3 4

1 Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius Isu lamban


untuk segera untuk di bahas karena berkembang
diselesaikan tidak berdampak ke
hal yang lain

2 Isu kurang mendesak Isu kurang serius Isu kurang


untuk segera untuk segera dibahas cepat
diselesaikan karena tidak kurang berkembang
berdampak ke hal
yang lain

3 Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
untuk segera segera dibahas karena berkembang,
diselesaikan akan berdampak ke segera dicegah
hal yang lain

4 Isu mendesak untuk Isu serius untuk Isu cepat


segera diselesaikan segera dibahas karena berkembang
akan berdampak ke untuk segera
hal yang lain dicegah

5 Isu sangat mendesak Isu sangat serius untuk Isu sangat


Sko PARAMETER
r Urgency Seriousness Growth

1 2 3 4

untuk segera segera dibahas karena cepat


diselesaikan akan berdampak ke berkembang
hal yang lain untuk segera
dicegah

Analisis USG

No Isu U S G Jml Prioritas

1 Kurang optimalnya implementasi dan


pencatatan Emergency respon time
dalam penanganan 5 5 5 15 1
kegawatdaruratan IGD RSUD Ki
Ageng Selo Wirosari

2 Petugas kesehatan yang kurang


4 3 4 11 4
ramah

3. Kurangnya kenyamanan pasien dan


4 4 4 12 3
penunggu pasien

4 Komunikasi yang kurang efektif


3 4 3 10 5
antara pasien dan tenaga medis

5 IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari


belum menerapkan system triage 5 4 5 14 2
untuk pasien
2. Gagasan pemecahan masalah
Dari hasil analisis USG didapatkan nilai tertinggi 15 yaitu pada Kurang optimalnya implementasi dan pencatatan
Emergency respon time dalam penanganan kegawatdaruratan IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari. Peningkatan fungsi dan
layanan rumah sakit merupakan fenomena yang selalu dihadapi oleh para pengelola rumah sakit. Salah satunya adalah
peningkatan layanan kegawatdaruratan yang membutuhkan evaluasi secara berkala untuk dapat memberikan pelayanan
yang optimal bagi masyarakat. Penanganan kegawatdarutatan terdiri dari berbagai macam faktor, diantaranya adalah
kompetensi dokter dan perawat, kecepatan respon penanganan, serta ketersediaan sarana, prasarana, dan sarana
penunjang yang memadai.

Emergency respon time adalah waktu yang dibutuhkan mulai pasien dilakukan Triage di IGD sampai mendapat
pelayanan dokter yaitu kurang lebih 5 (lima) menit. Triage adalah usah pemilahan pasien sebelum ditangani berdasarkan
tingkat kegawatdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.

Pelayanan yang cepat dan tepat dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien IGD. Oleh karena itu
saya akan mengangkat isu tersebut untuk tugas aktualisasi. Dengan harapan dapat diterapkan di IGD RSUD Ki ageng selo
wirosari.

Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan berkaitan dengan antara lain sebagai berikut:

- Melakukan anamnesis efektif dan lengkap


- Melakukan pemeriksaan fisik secara teliti
- Melakukan penanganan pasien gawat darurat secara cepat dan tepat
- Membuat buku pencatatan Emergency Respon Time
- Mensosialisasikan Emergency Respon Time di IGD kepada teman sejawat
Judul : Optimalisasi implementasi dan pencatatan Emergency Respon Time dalam penanganan
kegawatdaruratan di IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari

Nama Lengkap : dr. Lady Septiani

Jabatan : Dokter Ahli Pertama

Unit Kerja : RSUD Ki Ageng Selo Wirosari

Coach : Agus Raharjo, SIP, MSi

Mentor : drg. Aristo Dilianto

Identifikasi Isu :

1. Kurang optimalnya implementasi dan pencatatan Emergency respon time dalam penanganan
kegawatdaruratan IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
2. Petugas kesehatan yang kurang ramah
3. Kurangnya kenyamanan pasien dan penunggu pasien
4. Komunikasi yang kurang efektif antara pasien dan tenaga medis
5. IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari belum menerapkan system triage untuk pasien

Isu yang diangkat : Kurang optimalnya implementasi dan pencatatan Emergency respon time dalam penanganan
kegawatdaruratan IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi implementasi dan pencatatan Emergency Respon Time dalam penanganan
kegawatdaruratan di IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
Laporan Kegiatan :

- Melakukan anamnesis efektif dan lengkap


- Melakukan pemeriksaan fisik secara teliti
- Melakukan penanganan pasien gawat darurat secara cepat dan tepat
- Membuat buku pencatatan Emergency Respon Time
- Mensosialisasikan Emergency Respon Time di IGD

B. Matriks rancangan aktualisasi pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil Pemerintah kabupaten grobogan

No. Nilai- nilai dasar Kontribusi Penguata


Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / terhadap n Nilai
Hasil tupoksi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan anamnesis - Mengucapkan salam 1.Dilakukakan Akuntabilitas Mendapatkan Dengan
efektif dan lengkap dan memperkenalkan salam dan Nilai Kejelasan dan informasi melakukan
diri dan menanyakan diketahui tanggung jawab: tentang anamnesis
. identitas pasien mendapatkan keluhan pasien secara lengkap,
identitas (pada pasien
dengan kesadaran 2.Dilakukan anamnesis dengan dan riwayat maka
(Sumber: anamnesis ke jelas dan mengolah penyakit yang menguatkan
penuh)
SKP) pasien dan atau anamnesis untuk pernah di derita tata nilai
- Anamnesis dilakukan
secara autoanamnesis keluarga pasien mendapatkan guna bekerja dengan
dan atau 3.Mendapatkan diagnosis. membantu kapasitas
alloanamnesis keluhan utama Nasionalisme penegakan optimal di
- Menanyakan keluhan 4.Mendapatkan Nilai Kemanusiaan diagnosis RSUD Ki
utama informasi sacred Sila Ke-2 dan ke -5: Ageng Selo
- Menanyakan sacred seven melakukan anamnesis wirosari
seven 5.Mendapatkan kepada semua pasien
- Menanyakan informasi dengan perlakuan dan
fundamental four fundamental four standard sama tanpa
- Menanyakan riwayat 6.Mendapatkan membedakan
alergi informasi alergi Etika Publik
Nilai Memberikan
layanan kepada
publik secara jujur,
tanggap, cepat,
tepat, akurat,
berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun: Anamnesis
yang professional,
cepat, tepat dan
efektif kepada pasien
Komitmen Mutu.
Nilai Orientasi Mutu:
Mendapatkan hasil
anamnesis yang baik
yang berguna bagi
pasien
Anti Korupsi
Kedisiplinan:melakuk
an anamnesis secara
professional, tanpa
membedakan karena
alas an apapun
2 Melakukan pemeriksaan 1. melakukan 1.mendapatkan Akuntabilitas Dengan Dengan
fisik secara teliti pemeriksaan fisik dari hasil Nilai Kejelasan dan pemeriksaan melakukan
head to toe pemeriksaan tanggung jawab: fisik secara pemeriksaan
(sumber: SKP) 2. pemeriksaan lebih fisik yang mendapatkan detail dan teliti fisik secara
lengkap pada bagian lengkap pemeriksaan fisik dapat lengkap, maka
yang sakit atau pada 2.mendapatkan yang baik utnuk membantu menguatkan
bagian yang dicurigai pemeriksaan mendukung penegakan tata nilai
ada kelainan serta fisik yang lebih penegakan diagnosis diagnosis bekerja dengan
pengulangan fokus dan dan dapat pasien kapasitas
pemeriksaan fisik mendapatkan dipertanggung optimal di
untuk evaluasi jika hasil jawabkan RSUD Ki
diperlukan pemeriksaan Nasionalisme Ageng Selo
3. hasil pemeriksaan di yang terlewat Nilai Kemanusiaan wirosari
tulis di rekam medis dari Sila Ke-2 dan ke-5:
secara lengkap pemeriksaan mendapatkan
pertama pelayanan
3.Rekam medis pemeriksaan yang
lengkap sama dan sesuai
dengan kebutuhan
dan tidak membeda-
bedakan pasien
Etika Publik
Nilai Memberikan
layanan kepada
publik secara jujur,
tanggap, cepat,
tepat, akurat,
berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun: Melakukan
pemeriksaan fisik
dengan baik, sopan,
efektif dan efisien
Komitmen Mutu.
Nilai Orientasi Mutu:
dengan pemeriksaan
lengkap dan tepat
akan mendapatkan
mutu pemeriksaan
fisik yang baik sesuai
dengan kebutuhan
Anti Korupsi
Kedisiplinan:
pemeriksaan fisik
sesuai dengan kaidah
yang berlaku
3 Melakukan penanganan 1. Memakai APD sebelum 1.Melakukan Akuntabilitas Dengan Dengan
pasien gawat darurat melakukan tindakan Resusitasi Nilai Kejelasan dan penanganan melakukan
secara cepat dan tepat 2. Melakukan penanganan 2.Menggunakan tanggung jawab: kegawatdarurat penanganan
sesuai dengan prinsip APD Pasien mendatkan an yang tepat kegawatdarurat
(sumber: SKP) ABCDE (trauma) dan 3.Monitor penanganan yang dan cepat an yang tepat
CAB pada pasien terpasang optimaldan edukasi dapat dan cepat,
(jantung) 4.Pemeriksaan yang jelas tentang menurunkan maka
3. Pemasangan alat monitor penunjang keadaan pasien dan mortalitas menguatkan
pada pasien dilakukan tindakan selanjutnya pasien dan tata nilai
4. Pemeriksaan penunjang 5.Evaluasi Nasionalisme angka bekerja dengan
sesuai indikasi berkala Nilai Kemanusiaan kesembuhan kapasitas
5. Melakukan evaluasi dilakukan Sila Ke-2 dan ke-5: meningkat optimal di
berkala sesuai dengan 6.Mendapatkan semua pasien RSUD Ki
keadaan pasien hasil konsul dari mendapatkan Ageng Selo
6. Melaporkan kepada konsulen tindakan optimal tanpa wirosari
konsulen tentang 7.Dilakukan terkecuali
keadaan pasien Edukasi pada Etika Publik
7. Edukasi keadaan ke pasien Nilai Memberikan
pasien dan keluarga layanan kepada
publik secara jujur,
tanggap, cepat,
tepat, akurat,
berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun: Pelayanan
gawatdarurat yang
cepat, tepat guna,
serta memberikan
edukasi yang baik ke
pihak pasien
Komitmen Mutu.
Nilai Orientasi Mutu:
mendapatkan
pelayanan secara
komprehensif dan
sesuai keilmuan dan
aturan yang berlaku
Anti Korupsi
Kedisiplinan: petugas
melakukan tindakan
sesuai dengan SOP
yang berlaku
4 Membuat buku 1. membuat buku 1. terdapat buku Akuntabilitas: Dengan Akan
pencatatan Emergency emergency respon time emergency Nilai konsistensi dan membuat meningkatkan
Respon Time sesuai dengan standar respon time di tanggungjawab catatan standar mutu
(sumber : SKP, indikator indicator mutu nasional IGD Emergency respon emergency dan
mutu nasional) 2. sosialisasi cara 2. perawat time yang tercatat respon time keselamatan
pengisian buku pada memahami cara berkala menjadi bisa menjadi pasien di RSUD
perawat IGD pengisian buku indicator mutu nasional tolak ukur Ki AGeng Selo
dalam peningkatan kecepatan
mutu dan keselamatan pelayanan
pasien. dokter di IGD

Nasionalisme :
Nilai Kemanusiaan
Sila Ke-2 dan ke-5:
semua pasien
mendapatkan
pelayanan oleh dokter
kurang dari 5 menit
tanpa terkecuali

Etika Publik
Nilai Memberikan
layanan kepada
publik secara jujur,
tanggap, cepat,
tepat, akurat,
berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun: Pelayanan
gawatdarurat yang
cepat, tepat guna,
serta memberikan
edukasi yang baik ke
pihak pasien
Komitmen Mutu.
Nilai Orientasi Mutu:
mendapatkan
pelayanan secara
komprehensif dan
sesuai keilmuan dan
aturan yang berlaku
Anti Korupsi
Kedisiplinan:
petugas melakukan
tindakan sesuai
dengan SOP yang
berlaku
5 Mensosialisasikan 1. membuat undangan 1. tamu Akuntabilitas: Mematuhi Akan
Emergency Respon sosialisasi emergency undangan Nilai konsistensi dan standar meningkatkan
Time di IGD respon time menghadiri tanggungjawab indicator mutu standar mutu
2. melakukan sosialisasi acara sosialisasi Emergency respon nasional dan
(sumber : SKP, indikator emergency respon time 2. teman sejawat time menjadi indicator dengan keselamatan
mutu nasional) sesuai standar indicator memahami mutu nasional dalam menerapkan pasien di RSUD
mutu nasional pada tentang peningkatan mutu dan respon time < 5 Ki AGeng Selo
sejawat di IGD emergency keselamatan pasien. menit
respon time
sesuai standar Nasionalisme :
indicator mutu Nilai Kemanusiaan
nasional Sila Ke-2 dan ke-5:
semua pasien
mendapatkan
pelayanan oleh dokter
kurang dari 5 menit
tanpa terkecuali
Etika Publik
Nilai Memberikan
layanan kepada
publik secara jujur,
tanggap, cepat,
tepat, akurat,
berdaya guna,
berhasil guna, dan
santun: Pelayanan
gawatdarurat yang
cepat, tepat guna,
serta memberikan
edukasi yang baik ke
pihak pasien
Komitmen Mutu.
Nilai Orientasi Mutu:
mendapatkan
pelayanan secara
komprehensif dan
sesuai keilmuan dan
aturan yang berlaku
Anti Korupsi
Kedisiplinan: petugas
melakukan tindakan
sesuai dengan SOP
yang berlaku

C. Jadwal pelaksanaan

No Kegiatan Bulan Juli Bukti kegiatan


Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
1 Melakukan anamnesis      Foto
efektif dan lengkap Rekam medis
Jadwal jaga
2 Melakukan pemeriksaan      Foto
fisik secara teliti Rekam medis
Jadwal jaga
3 Melakukan penanganan      Foto
pasien gawat darurat Rekam medis
secara cepat dan tepat Jadwal jaga
4 Membuat buku  Foto
pencatatan Emergency dokumen
Respon Time buku
5 Mensosialisasikan  Foto
Emergency Respon Time undangan
di IGD Foto
pertemuan

Anda mungkin juga menyukai