Anda di halaman 1dari 43

6 SASARAN

KESELAMATAN
PASIEN
dr. LADY SEPTIANI
RSUD KI AGENG SELO

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
INDIKATOR
01 Ketepatan identifikasi pasien

02 Efektifitas komunikasi antar profesional

03 Manajemen obat high Alert

04 Surgical safety

05 Penurunan resiko infeksi dengan hand hygene

06 Fall risk
Surgical Safety
Efektifitas komunikasi Rumah sakit diminta untuk
antar profesional menetapkan prosedur yang
prosedur menerima perintah seragam sebagai berikut :
lisan atau lewat telpon meliputi - Beri tanda di tempat
penulisan secara lengkap operasi.
permintaan atau hasil - Dilakukan verifikasi pra-
pemeriksaaan oleh penerima operasi.
informasi, penerima membaca - Melakukan Time Out
kembali permintaan atau hasil sebelum insisi kulit Fall risk
pemeriksaaan, dan pengirim dimulai.
- Melakukan verifikasi Faktor intrinsic dan ekstrinsic
memberi konfirmasi atas apa
yang telah ditulis secara pasca operasi
akurat

1 2 3 4 5 6

Ketepatan identifikasi Manajemen obat high Penurunan resiko


pasien Alert infeksi dengan hand
obat risiko tinggi, yaitu obat yang bila terjadi kesalahan (error) dapat hygene
Proses identifikasi yang digunakan menimbulkan kematian atau kecacatan seperti, insulin, heparin, atau
di rumah sakit mengharuskan kemoterapeutik; Standar PPI 9
terdapat paling sedikit 2 (dua) Look alike sound alike seperti Xanax dan Zantac atau hydralazine dan
dari 3 (tiga) bentuk identifikasi, hydroxyzine atau disebut juga nama obat rupa ucapan mirip (NORUM); Kebersihan tangan
yaitu nama pasien, tanggal lahir, elektrolit konsentrat seperti potasium klorida dengan konsentrasi sama menggunakan sabun dan
nomor rekam medik, atau bentuk atau lebih dari 2 mEq/ml, potasium fosfat dengan konsentrasi sama atau desinfektan adalah sarana
lainnya (misalnya, nomor induk lebih besar dari 3 mmol/ml, natrium klorida dengan konsentrasi lebih dari efektif untuk mencegah dan
kependudukan atau barcode). 0,9% dan magnesium sulfat dengan konsentrasi 20%, 40%, atau lebih. mengendalikan infeksi.
Infographic Style

Ketepatan
melakukan TBaK
Ketepatan saat menerima Kepatuhan
memasang instruksi verbal penyimpanan
gelang identitas melalui elektrolit
pasien Telepon pekat

Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan


pelaksanaan prosedur petugas memasang stiker
site marking pada kesehatan dalam tambahan dan
pasien yang akan melakukan segitiga risiko
dilakukan tindakan kebersihan jatuh di
operasi tangan rawat inap

Semua indicator harus 100 %


Elemen penilaian SKP 1 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan R Regulasi tentang pelaksanaan identifikasi 10 TL
identifikasi pasien. (R) pasien - -
0 TT
Bukti identitas pasien pada semua berkas
2. Identifikasi pasien dilakukan dengan D 10 TL
RM, identitas pasien tercetak dengan
menggunakan minimal 2 (dua) identitas dan   minimal menggunakan tiga identitas: 5 TS
1) nama pasien sesuai eKTP
tidak boleh menggunakan nomor kamar   0 TT
2) tanggal lahir
pasien atau lokasi pasien dirawat sesuai   3) nomor RM
 
dengan regulasi rumah sakit. (D,O,W) O
Lihat pelaksanaan identitas pasien pada
    label obat, RM, resep, makanan, spesimen,
permintaan dan hasil
 
laboratorium/radiologi
W  
 Staf unit pelayanan
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Elemen penilaian SKP 1 Telusur Skor
3. Identifikasi pasien dilakukan O Lihat pelaksanaan identifikasi sebelum 10 TL
sebelum dilakukan tindakan,   5 TS
tindakan, prosedur diagnostik dan teraputik.
prosedur diagnostik, dan   0 TT
Identifikasi minimal menggunakan dua
terapeutik. (O,W,S)  
    identitas dari tiga identitas pasien, identifikasi
dilakukan secara verbal atau visual
   
 Staf klinis
W
 Pasien/keluarga
 
 Peragaan pelaksanaan identifikasi pasien
S
Elemen penilaian SKP 1 Telusur Skor
4. Pasien diidentifikasi sebelum O Lihat proses identifikasi sebelum 10 TL
pemberian obat, darah, produk   pemberian obat, darah, produk 5 TS
darah, pengambilan spesimen, dan   darah, pengambilan spesimen, dan 0 TT
pemberian diet (lihat juga PAP 4; AP   pemberian diet
5.7). (O,W,S)
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
 
S Peragaan pelaksanaan identifikasi
pasien
Elemen penilaian SKP 1 Telusur Skor
4. Pasien diidentifikasi sebelum O Lihat proses identifikasi sebelum 10 TL
pemberian obat, darah, produk   pemberian obat, darah, produk 5 TS
darah, pengambilan spesimen, dan   darah, pengambilan spesimen, dan 0 TT
pemberian diet (lihat juga PAP 4; AP   pemberian diet
5.7). (O,W,S)
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
 
S Peragaan pelaksanaan identifikasi
pasien
1. Ketepatan identifikasi pasien
Jenis gelang pasien
1.Merah muda untuk pasien berjenis kelamin
perempuan.
2. Biru muda untuk pasien berjenis kelamin laki-laki.
3. Merah untuk pasien alergi obat-obatan.
4 Kuning untuk pasien dengan risiko jatuh.
5. Hijau untuk pasien alergi latek.
6 Ungu untuk pasien DNR (Do Not Resusitate)
2. Komunikasi efektif antar
profesional
Situation Assesment
- Selamat pagi Dokter, saya Zr. W dari RS - Saya pikir masalahnya gangguan pola
Jasa Kartini
nafas dan gangguan keseimbangan
- Melaporkan pasien nama Tn.A
cairan dan elektrolit lebih.
mengalami penurunan pengeluaran urine - Pasien tampak gelisah.
40 cc/24 jam, mengalami sesak napas. SBAR

Background Recommendation
- Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 8 - Haruskah saya mulai dengan
Desember 2013, pemberian oksigen NRM ? Mulai
- Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi fowler,
berapa liter/menit? 
sudah terpasang DC, Pemberian oksigen 3 liter/menit
15 menit yang lalu, SaO2 88%.
- Apa advice dokter?
- Program sudah dapat injeksi Lasik 3 x 1 amp IV. - Perlukah peningkatan diuretic atau drip
- Hasil laboratorium terbaru tanggal XX-XX-XXXX : Hb 9 diuretic
mg/dl, albumin 3, ureum 23 mg/dl. - Apakah dokter akan memindahkan
- TD 150/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 100 x/menit, pasien ke HCU ?
oedema ekstremitas bawah dan asites
Kesadaran composmentis, bunyi nafas ronchi.
Untuk TBaK (Tulis , Baca dan Konfirmasi).
 
Order/intruksi dari Dokter ditulis kemudian
bacakan kembali untuk konfirmasi, agar tidak
tidak salah intruksi.
Contoh :
 
Baik dokter, saya ulangi kembali instruksinya,
beri O2 NRM mulai 8 liter/menit, ektra lasik 2
ampul, lanjut pasang drip lasik mulai jalan
5cc/jam, observasi respirasi rate, tekanan darah
dan pengeluaran urine.
- Terima kasih dokter selamat siang
Elemen penilaian SKP 2 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang komunikasi efektif R Regulasi tentang komunikasi 10 TL
antar profesional pemberi asuhan. (lihat juga - -
efektif antar profesional pemberi
TKRS 3.2). (R) 0 TT
asuhan, sesuai MKE 1 EP 1

2. Ada bukti pelatihan komunikasi efektif D Bukti pelaksanaan pelatihan 10 TL


antar profesional pemberi asuhan. (D,W)   5 TS
tentang komunikasi efektif
    0 TT
 
W  DPJP
 PPA lainnya
 Staf klinis
Elemen penilaian SKP 2 Telusur Skor
3. Pesan secara verbal atau verbal lewat D Bukti pelaksanaan tentang 10 TL
telpon ditulis lengkap, dibaca ulang oleh   5 TS
penyampaian pesan verbal atau lewat
penerima pesan, dan dikonfirmasi oleh   0 TT
telpon.
pemberi pesan. (lihat juga AP 5.3.1 di  
Lihat dengan cek silang dokumen
maksud dan tujuan). (D,W,S)  
penyampaian verbal lewat telepon dari sisi
 
pemberi dan dari sisi penerima
 
 
W
 DPJP
 
 Staf klinis
 
 Peragaan proses penerimaan pesan secara
S
verbal atau verbal lewat telpon
Elemen penilaian SKP 2 Telusur Skor
4. Penyampaian hasil D Bukti hasil pemeriksaaan diagnostik secara 10 TL
pemeriksaaan diagnostik 5 TS
  verbal ditulis lengkap. (TULBAKON)
secara verbal ditulis lengkap, 0 TT
  Lihat dengan cek silang dokumen penyampaian
dibaca ulang, dan
dikonfirmasi oleh pemberi verbal lewat telepon dari sisi pemberi dan dari
pesan secara lengkap. (D,W,S)   sisi penerima
   DPJP
W  PPA lainnya
   Staf klinis
S  Peragaan penyampaian hasil pemeriksaan
diagnostic
Standar SKP 2.1

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


proses pelaporan hasil pemeriksaaan
diagnostik kritis.
Elemen penilaian SKP 2.1 Telusur Skor
1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang penetapan besaran nilai kritis dan 10 TL
besaran nilai kritis hasil hasil diagnostik kritis - -
pemeriksaan diagnostik dan hasil   0 TT
diagnostik kritis. (lihat juga AP
5.3.2). (R)
2. Rumah sakit menetapkan siapa D Bukti penetapan siapa yang harus melaporkan dan 10 TL
yang harus melaporkan dan siapa siapa yang harus menerima nilai kritis hasil 5 TS
 
yang harus menerima nilai kritis pemeriksaan diagnostik 0 TT
 
hasil pemeriksaan diagnostik dan  DPJP
dicatat di rekam medis (lihat juga
AP 5.3.2 EP 2). (D,W,S) W  Staf klinis
S  Peragaan proses melaporkan nilai kritis
3. Peningkatan keamanan
obat / high alert medication
Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Pekat yang dimaksud adalah prosedur inspeksi di unit
pelayanan untuk memastikan tidak adanya elektrolit konsentrat bila tidak dibutuhkan secara
klinis, kecuali di :
ICU/NICU/PICU
VK
IBS
IGD
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah obat yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event). Yang termasuk obat-obat high
alert :
1. Elektrolit pekat :
2. Amiodaron inj
- KCL 3. epinefrin, norepinefrin
- MgSO4 20 % dan 40% 4. Lovenox
- Ca gluconas 5. Heparin
- Natbic 8,4 % 6. Obat kanker
- Nacl 3% 7. LASA/ NORUM
- D40 %
Elemen penilaian SKP 3 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang penyediaan, R 10 TL
Regulasi tentang obat yang
penyimpanan, penataan, penyiapan, dan - -
penggunaan obat yang perlu di waspadai perlu di waspadai 0 TT
(R)

2. Rumah sakit mengimplementasikan D Bukti pelaksanaan terkait obat yang 10 TL


regulasi yang telah dibuat (D,W)   5 TS
perlu diwaspadai
0 TT
 
 
W  Apoteker/TTK
 Staf klinis
Elemen penilaian SKP 3 Telusur Skor
D Bukti tentang daftar obat yang
3. Di rumah sakit tersedia daftar semua 10 TL
  perlu diwaspadai.
obat yang perlu diwaspadai, yang disusun   5 TS

berdasar data spesifik sesuai kebijakan dan


O Lihat pelaksanaan daftar obat 0 TT
  di unit terkait
prosedur (D,O,W)  
  W  PPA
   Staf unit
pelayanan(apoteker/TTK/Asi
sten apoteker)
 Staf klinis
Elemen penilaian SKP 3 Telusur Skor

4. Tempat penyimpanan, pelabelan, D Bukti tentang daftar obat yang perlu 10 TL


penyimpanan obat yang perlu diwaspadai,   5 TS
diwaspadai di tempat penyimpanan
termasuk obat “look-alike/sound-alike”   0 TT
obat.
semua diatur di tempat aman (D,O,W)
   
O Lihat pelaksanaan tempat
  penyimpanan obat yang perlu
diwaspadai
W
 PPA
 Staf unit
pelayanan(apoteker/TTK/Asisten
apoteker)
Standar SKP 3.1

Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk melaksanakan proses
mengelola penggunaan elektrolit
konsentrat.
Elemen penilaian SKP 3.1 Telusur Skor

10 TL
1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang pengelolaan
- -
regulasi untuk melaksanakan elektrolit konsentrat 0 TT

proses mencegah kekurang

hati-hatian dalam mengelola

elektrolit konsentrat. (R)


Elemen penilaian SKP 3.1 Telusur Skor

D Bukti tentang daftar elektrolit


2. Elektrolit konsentrat hanya 10 T
  konsentrat di semua tempat
tersedia di unit kerja/ instalasi 5 L
  penyimpanan yang
farmasi/depo farmasi. (D,O,W) diperbolehkan 0 T
 
S
Lihat pelaksanaan tempat
T
O penyimpanan
•  PPA T
W  Staf unit layanan
4. Surgical safety
b. Harus dilakukan ketika pasien
Indikator masih dalam keadaan sadar dan
terjaga, jika memungkinkan dan
Kepatuhan pelaksanaan

Yo
dilakukan sebelum pasien

ur
prosedur site marking pada dipindahkan ke ruang dimana

Te
pasien yang akan dilakukan

x
operasi akan dilakukan.

tH
tindakan operasi

er
c. Tanda berupa “</> “di titik yang

e
er
e akan dioperasi dan formulir
t H penandaan operasi.
Definisi operasional Tex
ur
Site marking yang dimaksud Yo

Yo
adalah tindakan pemberian tanda

ur
Te
pada formulir penandaan operasi

tHx
Your Text Here
dan lokasi operasi sesuai kriteria :

er
a. Harus dibuat oleh dokter

e
e d. Dalam semua kasus yang
operator yang melaksanakan Her melibatkan dua sisi, struktur
t
prosedur/ tindakan dan harus Tex ganda (jari, jari kaki, lesi), atau
hadir pada saat operasi tersebut. o ur tingkatan berlapis (tulang
Y
belakang) lokasi pembedahan
harus ditandai
Standar SKP 4.1

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


melaksanakan proses Time-out yang
dijalankan di kamar operasi sebelum
operasi dimulai, dilakukan untuk
memastikan Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur,
Tepat-Pasien yang menjalani tindakan dan
prosedur.
Elemen penilaian SKP 4.1 Telusur Skor

1. Ada regulasi untuk prosedur R Regulasi tentang prosedur 10 T

bedah aman dengan Time-Out - L

menggunakan “surgical safety 0 -

check list ”(surgical safety T

checklist dari WHO patient safety T

2009). (R)
Elemen penilaian SKP 4.1 Telusur Skor
2. Sebelum operasi atau tindakan invasif 10 TS
D Bukti pelaksanaan tentang form
dilakukan, rumah sakit menyediakan 5 TS
“check list” atau proses lain untuk   check list atau proses lain untuk 0 TT
mencatat, apakah informed consent sudah mencatat
benar, apakah Tepat-Lokasi, Tepat-
   
Prosedur, Tepat-Pasien sudah
teridentifikasi, apakah semua dokumen O Lihat form check list atau
dan peralatan yang dibutuhkan sudah siap
proses lain untuk pencatatan
tersedia dengan lengkap dan berfungsi
dengan baik. (D,O)
Elemen penilaian SKP 4.1 Telusur Skor

3. Rumah sakit menggunakan Komponen D Bukti tentang hasil pelaksanaan Time-Out 10 TL

Time-Out terdiri dari identifikasi Tepat-     5 TS

Pasien,Tepat Prosedur dan tepat Lokasi, Lihat pelaksanaan Time -Out 0 TT

persetujuan atas operasi dan konfirmasi O  

bahwa proses verifikasi sudah lengkap    DPJP

dilakukan. (D,O,W,S) W  Staf klinis

   

  Peragaan proses time-out

S
Elemen penilaian SKP 4.1 Telusur Skor

4. Rumah sakit menggunakan D Bukti pelaksanaan Time-Out di luar 10 TL

ketentuan yang sama tentang Tepat-   kamar operasi 5 TS

Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien,     0 TT

Jika operasi dilakukan, termasuk O Lihat form terkait Tepat-Lokasi,

prosedur tindakan medis dan gigi,   Tepat-Prosedur, Tepat-Pasien

diluar kamar operasi. (D,O,W)    

W DPJP
5. Hand
hygiene Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan

Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci
tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan 6 momen. Dan 6momen yang
dimaksud adalah :

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptik
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien
6. Setelah melepas sarung tangan
5. Hand
hygiene
Standar SKP 5

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk


menggunakan dan melaksanakan
“evidence-based hand hygiene
guidelines” untuk menurunkan risiko
infeksi terkait layanan kesehatan.
Elemen penilaian SKP 5 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang pedoman R Regulasi tentang kebersihan tangan (hand 10 TL
kebersihan tangan (hand hygiene) yang hygiene), sesuai PPI 9 EP 1 sd 4 5 TS
mengacu pada standar WHO terkini. (R) 0 TT
 

2. Rumah sakit melaksanakan program D Bukti pelaksanaan program kebersihan 10 TL


kebersihan tangan (hand hygiene) di   tangan (hand hygiene) di seluruh rumah 5 TS
seluruh rumah sakit sesuai regulasi (D,W)   sakit, sesuai dengan PPI 9 EP 1 sd 4 0 TT
   
Staf RS
W
Elemen penilaian SKP 5 Telusur Skor
3. Staf rumah sakit dapat melakukan O Lihat pelaksanakan program kebersihan 10 TL
  tangan (hand hygiene) di seluruh rumah
cuci tangan sesuai dengan prosedur. 5 TS
  sakit sesuai dengan PPI 9 EP 1 sd 4
(Lihat juga PPI 9 EP 1 sd 4 ) (W,O,S) 0 TT
  Staf SDM
W  
Peragaan cuci tangan
S
4. Ada bukti staf melaksanakan lima W Staf SDM 10 TL
   
saat cuci tangan. (W,O,S) 5 TS
O Lihat pelaksanaan fasilitas untuk cuci
tangan (1 tempat tidur satu handrub), lihat 0 TT
kepatuhan staf pada lima saat cuci tangan.
   
  Peragaan cuci tangan
S
Elemen penilaian SKP 5 Telusur Skor
5. Prosedur disinfeksi di rumah sakit W Staf SDM 10 TL
dilakukan sesuai dengan regulasi.     5 TS
(Lihat juga PPI 9 EP 1 sd 4 (W,O,S) O Lihat pelaksanaan fasilitas untuk disinfeksi dan 0 TT
  pelaksanaan disinfeksi
   
S Peragaan disinfeksi, sesuai dengan PPI 9 EP 1 sd 4
6. Ada bukti rumah sakit D Bukti pelaksanaan tentang evaluasi upaya 10 TL
melaksanakan evaluasi terhadap   menurunkan infeksi sesuai dengan PPI 9 EP 1 sd 4 5 TS
upaya menurunkan angka infeksi     0 TT
terkait pelayanan kesehatan.(Lihat W  Komite/Tim PMKP
juga PPI 9 EP 1 sd 4 (D,W)  Komite/Tim PPI
6. Fall risk
Angka Kepatuhan memasang stiker tambahan dan segitiga
risiko jatuh di rawat inap

01 02 03 04
Your Text Here Your Text Here Your Text Here Your Text Here
You can simply impress your You can simply impress your You can simply impress your You can simply impress your
audience and add a unique audience and add a unique audience and add a unique audience and add a unique
zing and appeal to your zing and appeal to your zing and appeal to your zing and appeal to your
Presentations. Presentations. Presentations. Presentations.
Standar SKP 6
Column
Style
Rumah sakit menetapkan regulasi
untuk melaksanakan proses
mengurangi risiko pasien jatuh.
Infographic Style

Faktor- factor :
1 kondisi pasien

gangguan fungsional pasien (contoh gangguan


2 keseimbangan, gangguan penglihatan, atau
perubahan status kognitif);

3 lokasi atau situasi lingkungan rumah sakit

4 riwayat jatuh pasien

5 konsumsi obat tertentu/ konsumsi alkohol


Elemen penilaian SKP 6 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang mengatur tentang R Regulasi tentang mencegah pasien cedera 10 TL
mencegah pasien cedera karena jatuh (R) karena jatuh 5 TS
  0 TT

2. Rumah sakit melaksanakan suatu proses D Bukti dalam RM tentang pelaksanaan 10 TL


asesmen terhadap semua pasien rawat   asesmen risiko jatuh 5 TS
inap dan rawat jalan dengan kondisi,     0 TT
diagnosis, lokasi terindikasi berisiko tinggi O Lihat hasil asesmen risiko jatuh di
jatuh sesuai kebijakan dan prosedur (Lihat  
rawat inap dan rawat jalan
juga AP 1.4.1). (D,O,W)  
 
W
 PPJA
 Staf klinis
Elemen penilaian SKP 6 Telusur Skor

3. Rumah sakit melaksanakan proses D Bukti dalam RM tentang 10 TL

asesmen awal, asesmen lanjutan, asesmen   5 TS


pelaksanaan asesmen risiko jatuh
ulang dari pasien pasien rawat inap yang 0 TT
 Lihat asesmen awal dan
berdasar catatan teridentifikasi risiko  

jatuh (D,O,W) O
ulang/lanjutan dari pasien rawat

  inap.
•  PPJA

W  Staf klinis
Elemen penilaian SKP 6 Telusur Skor

4. Langkah-langkah diadakan untuk D Bukti pelaksanaan tentang langkah- 10 TL

mengurangi risiko jatuh bagi pasien dari   5 TS


langkah untuk mengurangi risiko
situasi dan lokasi yang menyebabkan 0 TT
jatuh
pasien jatuh (D,O,W)

   
 

O Lihat pelaksanaan langkah-langkah

  mengurangi risiko jatuh

W •  PPJA

 Staf klinis

 Pasien/keluarga
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai