Penutup
What is patient safety?
• Vision: A world in which no one is harmed • Dunia di mana tidak ada seorangpun dirugikan dalam
in health care, and every patient receives pelayanan kesehatan, dan setiap pasien menerima pelayanan
safe and respectful care, every time, yg aman dan hormat, setiap saat, di mana saja.
everywhere. • Keselamatan pasien adalah
• Patient safety is a framework of organized
✓ kerangka kerja kegiatan terorganisir
activities that creates cultures, processes,
procedures, behaviours, technologies and
✓ yg menciptakan budaya, proses, prosedur, perilaku,
environments in health care that teknologi dan lingkungan dalam pelayanan kesehatan
consistently and sustainably lower risks, ✓ secara konsisten dan berkelanjutan menurunkan risiko,
reduce the occurrence of avoidable harm, mengurangi terjadinya bahaya yang dapat dihindari,
make error less likely and reduce its impact membuat kesalahan lebih kecil kemungkinannya dan
when it does occur.. mengurangi dampaknya ketika itu terjadi. ..
(*https://www.who.int/teams/integrated-health-services/patient-safety/about,
*Global Patient Safety Action Plan 2021–2030, Towards Eliminating
Avoidable Harm in Health care, 2021)
5
Quality – Risk Management :
WHO : Quality in Healthcare Healthcare
7 Dimension Risk Mgt
8 Risk Domains
• 7 dimensi
• Program Mutu
• Indikator Mutu
Budaya Mutu
Quality Culture
Risk
RS 6 Pemandu KPRS
& Culture Hospital
PMK 11/2017
• 7 Standar KP Kerangka Kerja
• 7 langkah menuju KP Komprehensif KPRS
6 3
5 4
(WHO, Handbook for national quality policy and strategy: a practical approach for developing policy and
7
strategy to improve quality of care, 2018. (https://www.who.int/health-topics/quality-of-care#tab=tab_1)
WHO : Quality in Healthcare
7 Dimension
(WHO, Handbook for national quality policy and strategy: a practical approach for developing
policy and strategy to improve quality of care, 2018. )
Risk Management in Healthcare
8 Domains
11
Areas of risk in healthcare management
Teknologi
Technology
Risiko organisasi
/ birokrasi
Cyberisk
Cyberisk Organizational
risk/burocracy
SDM
Risiko klinis Human
Clinical risk resourses
Ekonomi Hukum/politik
Economics Legal/political
Occpational
safety&health
13
(Nico Lumenta, KARS, 2022)
Insiden dalam 2 perspektif:
1.SMK3 : Pekerja dan yg lain, → semua SDM.
2.Patient Safety WHO: semua orang.
3.Starkes PMKP, SKP, MFK, TKRS, KPS 9.
Bencana, HVA
Konstruksi, PCRA
Pasal 23
(1) RS wajib melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan K3RS yang terintegrasi dengan sistem
informasi manajemen RS.
(2) Pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara bulanan dan tahunan.
(3) Pencatatan dan pelaporan K3RS secara bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. insiden penyakit menular;
b. insiden penyakit tidak menular;
c. insiden kecelakaan akibat kerja; dan
d. insiden penyakit akibat kerja.
(4) Pencatatan dan pelaporan K3RS secara tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi seluruh
penyelenggaraan kegiatan K3RS yg telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.
(5) Contoh format pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) tercantum
dalam formulir 1 dan formulir 2 yang merupakan bagian yg tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 17
Patient Safety Fact File
Fact 1: One in every 10 patients is harmed while 1. Satu dari setiap 10 pasien cedera saat menerima pelayanan RS (Ranap)
receiving hospital care
Fact 2: The occurrence of adverse events due to 2: Terjadinya efek samping akibat pelayanan yg tidak aman (kemungkinan
unsafe care is likely one of the 10 leading besar) merupakan salah satu dari 10 penyebab utama kematian dan kecacatan
causes of death and disability across the world
Fact 3: Four out of every 10 patients are harmed di seluruh dunia
in primary and outpatient health care 3: Empat dari setiap 10 pasien dirugikan dalam yan kes primer dan rajal
Fact 4: At least 1 out of every 7 Canadian dollars
is spent treating the effects of patient harm in
4: Setidaknya 1 dari setiap 7 dolar Kanada dihabiskan untuk mengobati efek
hospital care bahaya pasien dalam pelayanan RS
Fact 5: Investment in patient safety can lead to 5: Investasi dalam keselamatan pasien (KP) dapat menghasilkan penghematan
significant financial savings
Fact 6: Unsafe medication practices and finansial yg signifikan
medication errors harm millions of patients and 6: Praktik pemberian obat/medikasi yg tidak aman dan kesalahan medikasi
costs billions of US dollars every year
Fact 7: Inaccurate or delayed diagnosis is one membahayakan jutaan pasien dan menghabiskan biaya miliaran dolar AS setiap
of the most common causes of patient harm and tahun
affects millions of patients
Fact 8: Hospital infections affect up to 10 out of
7: Diagnosis yg tidak akurat atau tertunda adalah salah satu penyebab paling
every 100 hospitalized patients umum dari bahaya pasien dan mempengaruhi jutaan pasien
Fact 9: More than 1 million patients die annually 8: Infeksi RS mempengaruhi smp 10 dari setiap 100 pasien yg dirawat di RS
from complications due to surgery
Fact 10: Medical exposure to radiation is a 9: Lebih dari 1 juta pasien meninggal setiap th karena komplikasi akibat operasi
public health and patient safety concern 10: Paparan medis terhadap radiasi adalah masalah kesmas dan KP
(Patient Safety Fact File : WHO Patient Safety and Risk Management Service Delivery and Safety, September 2019)
Mengapa Keselamatan Pasien
100
•Keselamatan Pasien
Laporan
Institute of Medicine – IOM
TO ERR IS HUMAN
Building a Safer Health
System
“Wake-up Call”
(287 pages)
…….bagi dunia pelayanan kesehatan…….
(Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS, eds. To err is human: building
a safer health system. Washington, D.C.: National Academy Press, 2000.)
Laporan
Institute of Medicine - IOM
TO ERR IS HUMAN
Building a Safer Health System
D A L A M 1 TAHUN
SETIAP HARI
!
1 PESAWAT JUMBO JET
BERPENUMPANG 268 ORANG
J A T U H !!! (Pasien !!)
Keterlibatan Pasien
Kolaborasi
Interprofesional
Just Culture-Budaya Adil
Respek/Trust Keseimbangan Sistem & Manusia
Komunikasi
•271
KERANGKA KERJA KOMPREHENSIF KESELAMATAN PASIEN.
Hosp Risk Mgt
Clinical Risk Mgt
3.
1. Upaya Umum Upaya Khusus 2.
▪ Pelaporan
(Klasik) (Baru)
IKP
Keselamatan Keselamatan
▪ Diagnostik
Pasien Pasien
▪ Solusi
4.
Taksonomi Keselamatan Pasien
Definisi, Sistematika, Klasifikasi 28
Upaya Umum (Klasik) Keselamatan Pasien 1.
*Organisasi/Manajemen
1. Standar Yan RS, Standar Profesi
2. Good Professional Practice, EB Practice
3. Good Corporate Governance, Komite Etik RS
4. Good Clinical Governance, Komite Medis, Komite Etik,
Medical Audit, Clinical Indicator, Credentialling, EBM
5. Konsep & Evaluasi Mutu : QA, TQM, PDCA, Akreditasi, ISO
6. Sistem Rekam Medis, Informed consent
7. …dsb…
*Pelayanan
1. Pengendalian Infeksi Nosokomial
2. Safe blood transfusion
3. Yan Peristi
4. Hospital Pharmacy, Penggunaan obat rasional
5. Yan Laboratorium, Radiologi (D/, Th/), Penunjang Medis
lain
6. ….dsb….
29
2.
Upaya Khusus (Baru) Keselamatan Pasien
* 7 LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RS
30
2.
31
Pelaporan Insiden KP
Upaya Diagnostik & Solusi
3.
1. •Risk Grading Matrix
Patient
•Risk Analysis : RCA,
Involvement/ Pelaporan FMEA
Communication IKP
6.
Implementasi & 2.
“Measurement” Analisis/Belajar
KTD Riset
Yan RS
5. yang lebih
Pelatihan aman 3.
Seminar
Pengembangan
4. Solusi
Panduan
Pedoman
Standar
32
4.
33
KERANGKA KERJA KOMPREHENSIF KESELAMATAN PASIEN.
Hosp Risk Mgt
Clinical Risk Mgt
3.
1. Upaya Umum Upaya Khusus 2.
▪ Pelaporan
(Klasik) (Baru)
IKP
Keselamatan Keselamatan
▪ Diagnostik
Pasien Pasien
▪ Solusi
4.
Taksonomi Keselamatan Pasien
Definisi, Sistematika, Klasifikasi 34
Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit
UU.N0.44 TH.2009
Tentang Rumah Sakit :
Sejak 2006 : Workshop Keselamatan Pasien
2000 : To err is human. Keselamatan Pasien & wajib dilaksanakan oleh
Manajemen Risiko Klinis, Rumah Sakit
Building a safer health
telah diikuti hampir 1900
system Staf RS (Dr, Perawat, dll)
dari + 250 RS seluruh
Indonesia
Primum, non nocere” 2000 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2011 2012 2017 2020 2021
(“First, do no harm”)
2011 : World
Patient
PMK 1691/2011 Safety
ttg KPRS Day
21 Agustus 2005 Pencanangan 17-09-2020
Gerakan Keselamatan Pasien 2017 :
2008 :
oleh Menteri Kesehatan RI,
Keselamatan Pasien PMK 11/2017 ttg
di Jakarta GPSAP
RS telah mulai di Keselamatan Global
Florence Nightingale 2004, 27 Oktober : WHO Akreditasi oleh Pasien Patient
memimpin gerakan KARS Safety
keselamatan pasien 21 Agustus = Action
Hari Plan
dengan membentuk : 2006, KKI : Standar Keselamatan 2021-2030
World Alliance for Kompetensi Dokter : Pasien
Patient Safety, sekarang Keselamatan Pasien Nasional
“WHO Patient Safety” 37
Globel view
Keselamatan Pasien dan Progresnya secara komprehensif
Patient
Safety
Promotif - Preventif Kuratif - Rehabilitatif
❑ Pembentukan Badan/Lembaga KP : ❑ Insiden Keselamatan Pasien
Internasional,Nasional, Organisasi RS, Organisasi ❑ Proses Laporan IKP : Analisis-Solusi-
Pasien, Dalam RS Belajar
❑ Global Ministerial Summits on Patient ❑ Audit Klinis
Safety 1 sd 4 (mulai 2015) London, Bonn, Tokyo, Jeddah. ❑ Manajemen Risiko : Kelola Risiko
❑ Menumbuhkan Budaya KP, DNA of Care ❑ Litigasi
❑ IOM : To Err Is Human (“Wake up call”)
❑ Crossing the Quality Chasm : Six aims for health
care improvement
❑ Deklarasi Jakarta PFPS (Juli 2007)
❑ Hari Keselamatan Pasien – WPSD
❑ Peraturan Perundang-undangan
❑ Menetapkan Standar
▪ Standar Keselamatan Pasien
▪ Sasaran Keselamatan Pasien
▪ Standar Akreditasi RS – FKTP
▪ Tujuh Langkah Menuju KP
▪ WHO International Classification For PS
▪ Standar KP pada Profesi
❑ Program – Penerapan Konsep
▪ Program Lembaga : Internasional dan Lokal
▪ Program Spesifik
Promotif - Preventif Kuratif – Rehabilitatif
❑ Program – Penerapan Konsep : Internasional ❑ Insiden Keselamatan Pasien
▪ Program WHO-PS :13 Action Programme. ❑ Proses Laporan IKP : Analisis-Solusi-Belajar
▪ WHO Global Strategy on Integrated People-centred ❑ Audit Klinis
Health Services
▪ WHO Multi-professional Patient Safety Curriculum ❑ Manajemen Risiko : Kelola Risiko, RCA
Guide ❑ Litigasi
▪ Program KP terkait Pasien : Patient Experience/Voice,
PROM
▪ Dst…
▪ WHO GLOBAL PATIENT SAFETY ACTION PLAN 2021-
2030
❑ Program – Penerapan Konsep : Lokal
▪ Program Kemkes – KNKP
▪ Program PERSI - IKPRS
▪ Patients for Patient Safety (WS)
▪ Sistem Pelaporan IKP : Nasional, SISMADAK
▪ Tujuh Dimensi Mutu Pelayanan
▪ Kerangka Kerja Komprehensif KP – IKPRS
▪ Manajemen Risiko Klinis : Asesmen risiko, Risk
register, FMEA, Situational Awareness
▪ Program KP terkait Pasien : BPIS
▪ Program KP terkait Asuhan Pasien : Asuhan Pasien
4.0, PCC, APT, MPP.
▪ Dst…
Pencanangan Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Oleh Menteri Kesehatan
Semua Error
KTD
KTD Yang (KTD Non
Dapat Dicegah Error)
KNC (KTD Yang
Tidak Dapat
Lalai/Negligent Dicegah)
KTD
KPC
(Gray,A :Adverse events and the National Health Service, an economic perspective,
report to the National Patient Safety Agency , November 2003)
Hazard
(*KPC5)
Kejadian sentinel:
- PMK 11/2017, a.l.
pasal 15, 22, 23.
- Joint Commission:
Death, Permanent
harm, Severe *KTD1
temporary harm *KNC4
and intervention *Sentinel2
required to sustain *KTC3
life.
Regulatory Framework
47
Permenkes 11 / 2017
Tentang KESELAMATAN PASIEN
48
Standar Keselamatan Pasien Fasyankes
(Permenkes 11 / 2017 Ttg Keselamatan Pasien)
I. Hak pasien
II. Mendidik pasien dan keluarga
III. Keselamatan pasien dan berkesinambungan pelayanan
IV. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, untuk
melakukan evaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien
VI. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
SASARAN KESELAMATAN PASIEN NASIONAL
(Permenkes 11 / 2017 Ttg Keselamatan Pasien)
SASARAN 4 : MEMASTIKAN SISI YANG BENAR, PROSEDUR YANG BENAR, PASIEN YANG
BENAR PADA PEMBEDAHAN/ TINDAKAN INVASIF
• Standar SKP 4 : RS menetapkan proses utk melaksanakan verifikasi pra opearsi,
penandaan lokasi operasi dan proses time-out yg dilaksanakan sesaat sebelum tindakan
pembedahan/ invasif dimulai serta proses sign-out yg dilakukan setelah tindakan selesai.
(Yu A, Flott K, Chainani N, Fontana G, Darzi A. Patient Safety 2030. London, UK: NIHR Imperial Patient Safety
Translational Research Centre, 2016.)
EXECUTIVE SUMMARY
However, there is no simple solution to improve safety, and Namun, tidak ada solusi sederhana untuk meningkatkan keselamatan, dan
no single intervention implemented in isolation will fully
address the issue. This report highlights four pillars of a tidak ada intervensi tunggal yang diimplementasikan secara terpisah akan
safety strategy: sepenuhnya menangani masalah ini. Laporan ini menyoroti empat pilar
1. A systems approach. The approach to reduce harm strategi keselamatan:
must be integrated and implemented at the system
level. 1. Pendekatan sistem. Pendekatan untuk mengurangi kerugian harus
2. Culture counts. Health systems and organisations diintegrasikan dan diterapkan pada tingkat sistem.
must truly prioritise quality and safety through an
inspiring vision and positive reinforcement, not 2. Fokus pd budaya. Sistem dan organisasi kesehatan harus benar-
through blame and punishment. benar mengutamakan kualitas dan keselamatan melalui penglihatan
3. Patients as true partners. Healthcare organisations
must involve patients and staff in safety as part of the
yang inspiratif dan penguatan positif, bukan melalui kesalahan dan
solution, not simply as victims or culprits. hukuman.
4. Bias towards action. Interventions should be based 3. Pasien sebagai mitra sejati. Organisasi kesehatan harus melibatkan
on robust evidence. However, when evidence is
lacking or still emerging, providers should proceed pasien dan staf dalam keselamatan sebagai bagian dari solusi, tidak
with cautious, reasoned decision-making rather than hanya sebagai korban atau pelaku kejahatan.
inaction.
4. Bias menuju tindakan. Intervensi harus didasarkan pada bukti kuat.
Namun, ketika bukti kurang atau masih muncul, penyedia layanan harus
melanjutkan dengan hati-hati, mengambil keputusan yang beralasan
daripada tidak bertindak.
(Yu A, Flott K, Chainani N, Fontana G, Darzi A. Patient Safety 2030. London, UK: NIHR Imperial Patient Safety Translational Research Centre, 2016.)
Global Ministerial Summits on Patient Safety
(GMS-PS )
• Keselamatan pasien (KP) dalam pelayanan kesehatan telah menjadi fokus internasional, penelitian
dan debat sejak sekitar pergantian abad, dan sekarang menjadi perhatian global yang serius.
• Meskipun sistem kesehatan berbeda dari satu negara ke negara lain, banyak ancaman terhadap KP
memiliki penyebab yang sama dan sering ditangani oleh solusi yang serupa.
• Ada banyak forum untuk debat akademis dan ahli tentang subjek ini tetapi kesempatan terbatas
bagi pakar internasional untuk terlibat dengan Menteri Kesehatan dan pembuat keputusan politik
tingkat tinggi lainnya atau untuk kolaborasi yang efektif antar negara.
- Th 2015, Dep Kes Inggris Raya dan KemKes Federal Jerman setuju untuk memulai serangkaian
GMS-PS untuk menutup kesenjangan ini, mempertemukan para ahli internasional dengan pembuat
keputusan politik. Dua KTT pertama diadakan di London pada Maret 2016 dan di Bonn pada Maret
2017.
- GMS-PS ini pada akhirnya bertujuan untuk menghasilkan dan mempromosikan gerakan global untuk
keselamatan pasien.
WHO : Global Ministerial Summits on Patient Safety
Fifth Global Ministerial Summit on Patient Safety, Montreux Switzerland in February 2020
“Less Harm Better Care – from Resolution to Implementation”.
(Ditunda)
Vision Visi
A world in which Dunia di mana tidak
no one is harmed ada seorangpun
in health care, dirugikan dalam
and every patient pelayanan kesehatan,
receives safe and dan setiap pasien
respectful care, menerima pelayanan
every time, yg aman dan hormat,
everywhere. setiap saat, di mana
saja.
70
Visi
Vision:A world in which no
Sebuah dunia di mana tidak ada seorangpun dirugikan
one is harmed in health care,
and every patient receives
dalam pelayanan kesehatan, dan setiap pasien
safe and respectful care, menerima pelayanan yg aman dan hormat, setiap saat,
every time, everywhere.
di mana saja.
Misi
Mission:Drive forward Mendorong kebijakan dan tindakan, berdasarkan
policies and actions,
based on science, patient sains, pengalaman pasien, desain sistem dan
experience, system
Goal:Achieve the
maximum possible
design and partnerships, kemitraan, untuk menghilangkan semua sumber risiko
to eliminate all sources of
reduction in avoidable
harm due to unsafe
avoidable risk and harm dan bahaya yg dapat dihindari, pada pasien dan
to patients and health
health care globally. workers. petugas kesehatan.
Tujuan
Capai pengurangan semaksimal mungkin bahaya yg
bisa dihindari pada pelayanan kesehatan yg tidak aman
secara global.
71
Background
• Recognizing that improving and ensuring • Menyadari bahwa meningkatkan dan memastikan
patient safety is a growing challenge to KP merupakan tantangan yg semakin besar
health service delivery globally the Seventy-
second World Health Assembly in 2019 untuk pemberian Yan Kes secara global, WHA
adopted resolution WHA72.6 on global (World Health Assembly) ke-72 pd th 2019
action on patient safety. It urged Member mengadopsi resolusi WHA72.6 tentang tindakan
States – and, where applicable, regional global pada KP. Ini mendesak Negara Anggota -
economic integration organizations – inter
alia, to recognize patient safety as a health
dan, jika memungkinkan, organisasi integrasi
priority in health sector policies and ekonomi regional – a.l., untuk mengakui KP sbg
programmes. prioritas kes dalam kebijakan dan program sektor
• The Health Assembly also requested the kesehatan.
Director-General, inter alia, to formulate a • WHA juga meminta Direktur Jenderal, antara lain,
global patient safety action plan in
consultation with Member States and all untuk merumuskan rencana aksi KP global
relevant stakeholders, including in the dengan berkonsultasi dgn Negara Anggota dan
private sector, for submission to the 74th semua pemangku kepentingan terkait, termasuk
World Health Assembly in 2021 through the di sektor swasta, untuk diajukan ke WHA ke-74
Executive Board at its 148th session.
pada tahun 2021 melalui Badan Eksekutif pada
sesi ke-148.
Background
• In response, the Secretariat has initiated the • Sebagai tanggapan, Sekretariat telah memulai
development of a draft global patient safety pengembangan draf rencana tindakan KP global. Rencana
action plan. The action plan aims to provide
Member States and other stakeholders with tindakan tsb bertujuan untuk menyediakan negara2 Anggota
an action-oriented framework to facilitate dan pemangku kepentingan lainnya dgn kerangka kerja
the implementation of strategic patient berorientasi tindakan untuk memfasilitasi implementasi
safety interventions at all levels of health intervensi strategis KP di semua tingkat sistem kes secara
systems globally over the next 10 years
(2021–2030).
global selama 10 tahun ke depan (2021-2030).
• The draft action plan will provide strategic • Rencana aksi akan memberikan arahan strategis bagi semua
direction for all stakeholders in improving pemangku kepentingan dalam meningkatkan KP di domain
patient safety in their practice domain praktik mereka melalui tindakan kebijakan serta
through policy actions as well as implementasi rekomendasi di titik perawatan. Draf rencana
implementation of recommendations at the
point of care. The draft action plan will aksi akan memberikan daftar tindakan yg disarankan untuk
provide list of suggested actions for pemerintah, masyarakat sipil, organisasi internasional,
governments, civil society, international organisasi antar pemerintah, Sekretariat dan, yg paling
organizations, intergovernmental penting, untuk fasilitas pelayanan kesehatan.
organizations, the Secretariat and, most
importantly, for health care facilities.
Kerangka kerja tersebut mencakup 7 tujuan strategis, yang
dapat dicapai melalui 35 strategi khusus.
75
7 Strategic Objectives @ 5 Spesific Strategy GPSAP 2021-2030
Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit