Anda di halaman 1dari 24

Curriculum Vitae

Dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-


KMKUGM; Editor the Journal of Hospital Accreditation;
Kompartemen Mutu PERSI; Konsultan pengembangan Kebijakan
dan Strategi Mutu Nasional Indonesia (2017-2019); Inisiator Divisi
Mutu PKMK-FKKMK UGM; Pendiri Badan Mutu Pelayanan
Kesehatan DIY; Peneliti Utama World Mosquito Program (2013-
sekarang); Pianis. Email: adiutarini@ugm.ac.id; Website:
www.adiutarini.id. Instagram: @adiutarinimusik

4/5/2021
Upaya Peningkatan Mutu Nasional melalui
National Quality Policy and Strategy

PITSELNAS VI - 2021

ADI UTARINI, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM.


Email: adiutarini@ugm.ac.id; Website: www.adiutarini.id; Instagram: @adiutarinimusik
Poor Quality
of Care:
Situasi Global
Kematian akibat poor quality vs masalah akses

8·6 million excess deaths were


amenable to health care
◦ 5·0 million were estimated to be due to
poor-quality care
◦ 3·6 million were due to non-utilisation of
2016 Global Burden of Disease study; health care.
Lancet, September 5, 2018
http://dx.doi.org/10.1016/S0140-
6736(18)31668-4. Data dari 137 negara

4/5/2021
Quality should be the DNA of all health
systems: Call for Action
Memiliki National Menunjukkan akuntabilitas
Menjamin bahwa reformasi
kesehatan UHC menguatkan
quality policy and untuk menyediakan pelayanan
mutu pelayanan dalam sistem
yang aman-bermutu tinggi;
strategy (NQPS); pelayanan kesehatannya;

Menjamin bahwa sistem


Menguatkan kemitraan antara
kesehatan memiliki
Menutup kesenjangan antara penyedia dan penerima
infrastruktur informasi dan
mutu pelayanan yang diterima pelayanan kesehatan sehingga
teknologi informasi yang dapat
dan yang dapat dicapai; mendorong upaya peningkatan
mengukur dan melaporkan
mutu;
mutu pelayanan kesehatan

Mengembangkan SDM
kesehatan yang memiliki
Membeli, mendanai, Mendanai riset untuk
kemampuan untuk memenuhi
mengembangkan tata kelola peningkatan mutu pelayanan.
permintaan dan kebutuhan
yang sesuai dengan value;
pelayanan kesehatan yang
bermutu tinggi;
8 Elemen dalam NQPS
S OURCE : WHO, 2 0 1 8
2. Definisi Mutu Pelayanan Kesehatan di
Indonesia (Draft)

Tingkat layanan bagi individu dan The degree to which health services
populasi yang dapat meningkatkan for individuals and populations
keluaran (outcome) kesehatan yang increase the likelihood of desired
optimal, diberikan sesuai dengan health outcomes and are consistent
with current professional
standar pelayanan, perkembangan knowledge (IOM, 2001)
ilmu pengetahuan terkini serta
memperhatikan hak dan
keterlibatan pasien-masyarakat
(Indonesia, 2019, final draft)
Tujuh Dimension Mutu

WHO, OECD dan World Bank, 2018


Whose perspectives?
Each may have a different emphasis

• memperoleh pelayanan yang Physician


Pasien memuaskan, dilayani sepenuh hati
(patient-centredness)

• memberikan pelayanan yang efektif,


Dokter tepat diagnosis dan pengobatannya,
serta safe bagi pasien (effective, safety)
Regulators Payers

Manajer
• memperhatikan faktor sumber daya,
sistem dan operasional pelayanan Safety-
(timeliness, equity, integrated)
• kepatuhan penyedia pelayanan terhadap
Quality
paket pembiayaan yang disediakan
Payer (efficiency), akses seluruh lapisan
masyarakat (equity)
Patients
• Mematuhi semua aturan tanpa pandang
Regulator bulu and Manager
families
Safety
2012: Medical errors in primary
care clinics in Malaysia (Khoo et al)
The good news is:
93,5% Preventable
120%

100% 2019: Medication


80%
errors in primary
60%

40%
care (Safholm, 2019)
20% • 10 PHC di South Sweden
0% • Electronic medical record review
• 56 patients involved
• 212 medication errors
Dimensi Mutu dari versi Pasien
AU (55 tahun), diisolasi di rumah sakit karena
Covid-19 selama 19 hari (Mar-Apr 2020).
Suaminya baru saja berpulang 3 hari sebelum
ia dirawat. Selama di rumah sakit ditanyakan Safety
penyakit komorbid, riwayat alergi, dan
diberikan obat-obatan sesuai dengan Effective
panduan yang berlaku. Monitoring PCR-swab
dilakukan setiap 3 hari seperti pada pasien Timeliness
lainnya dan hasilnya dijelaskan kepada Equitable
pasiennya. Secara periodik, pasien ditanya
apakah suhu ruangan terlalu dingin, apakah Patient-
ada hal-hal yang dibutuhkan/diinginkan. centered
Ketika pulang, RS menginformasikan kepada
Kabupaten Sleman tempat tinggalnya, dan
petugas Kab membantu untuk penyemprotan Integrated
dan petugas Puskesmas memantau kondisi
pasca rawat inap.
4. Analisis situasi (sesuai 8 Elemen NQPS)
1. Mutu telah menjadi salah satu strategi 5. Tata kelola mutu di tingkat pusat dilakukan oleh
penting dan pembangunan kesehatan. Direktorat Mutu dan Akreditasi, namun bervariasi
di tingkat propinsi-kab/kota daerah
2. Definisi dan dimensi mutu belum
ditetapkan, sehingga bervariasi 6. Upaya peningkatan mutu telah dilakukan secara
terus menerus menggunakan berbagai metode
3. Banyak stakeholder terkait, dengan peran intervensi, namun belum terdokumentasi
yang overlapping hasilnya.
4. Regulasi yang mengatur mengenai mutu 7. Sistem informasi yang tersedia belum
sangat banyak, akan tetapi tidak spesifik mengakomodasi berbagai pengukuran indikator
dan pemanfaatan teknologi informasi masih
terbatas
8. Perkembangan indikator dinamis, dikembangkan
oleh berbagai lembaga, namun tanpa adanya
dimensi mutu yang disepakati
5. Tata Kelola dan Organisasi

Ada focal
point untuk
menangani
Mutu
pelayanan di
Kemenkes
5. Tata Kelola dan Organisasi
Dokumen Regulasi Terkait Mutu
Pelayanan Kesehatan
100 98
93

80

60

40 26
19 18
20
1 2 3
0

Studi dokumen regulasi, n 258 dokumen regulasi (PKMK, 2018) Regulation overload: 629 regulasi (AHA, 2017)
Regulasi kesehatan
sangat kompleks (Marc Roberts)
Meningkatkan mutu pelayanan itu sulit

Spektrum pelayanan kesehatan itu luas

Beban regulasi yang tinggi

Peran pemerintah tidak jelas

Kapasitas meregulasi rendah


6. Improvement Methods
50 Proporsi Puskesmas tanpa Dokter (Rifnakes, 2017) (n 9699)
44,9
45 (Balitbangkes, 2019)
40
35
30
25
20
15
10 7,7
5
0
6. Improvement Methods
Tahun Capaian

1988 Implementasi Gugus Kendali Mutu

1989 Pengembangan Quality Assurance oleh PERSI

6. Improvement Methods 1994


1995
Implementasi Total Quality Management (TQM)
Akreditasi Rumah Sakit oleh KARS, dimulai dari 5 layanan, 12 layanan and 16
layanan
2004 Sertifikasi ISO 9001:2000 untuk fasilitas kesehatan

2005 Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit oleh PERSI dan Kementerian
Kesehatan
2007 Uji kompetensi dokter dan dokter gigi
2007 Jakarta Declaration on Patients for Patient Safety in Countries of the South-East
Asia Region
2008 Permenkes tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) RS
2009 Permenkes tentang Rumah Sakit Kelas Dunia dan JCI ditetapkan sebagai lembaga
independen yang melakukan akreditasi RS internasional di Indonesia.
2012 Akreditasi Laboratorium Kesehatan oleh KALK
2012 Permenkes tentang akreditasi RS dan dimulainya implementasi akreditasi RS
dengan KARS versi 2012 (diadaptasi dari JCI edisi 4)
2014 Implementasi JKN
2015 Permenkes tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi

2016 Pembentukan Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan di


Kementerian Kesehatan
2017 KARS diakui oleh ISQUA sebagai badan akreditasi internasional dan
diluncurkannya Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1
2017 Tahap Awal Penyusunan NQPS Indonesia
7. Health Information Management
Systems and Data Systems
SUMBER DATA PERTANYAAN

Rekam Medik individual • Apa sumber datanya?


Sistem pelaporan rutin • Bagaimana akurasi dan kelengkapannya?
• Apa indikator yang dikumpulkan pada setiap
Survei fasilitas kesehatan sumber data?
Survei rumah tangga • Faktor2 apa yang perlu dipertimbangkan ketika
menggunakan RM pasien?
Data dari asuransi • Bagaimana alur pengumpulan-pelaporannya?
Survei ke pasien, masyarakat • Apakah ada feedback ke faskes dan penyedia
pelayanan kesehatan?
Sumber data rutin lainnya • Apa kerangka pengukuran mutu yang
digunakan?
• Bagaimana standar dan target indikatornya?
Initiated in 2001

OECD Quality
Framework for
Health System
Performance
Measurement
8. Quality Indicators: What indicators?

Structure Process Outcome


• What resources • How to use the • What is the
do you use: resources: Care result? Result
Resources processes • Result of care:
• Personnel, • Standards, Disability, death,
Equipment, Guidelines, SOP dissatisfaction,
drugs, finance clinical indicators
etc.
8. Quality
Indicators and
Core measures
• Menunjukkan indikator
yang telah dikumpulkan-
dilaporkan untuk
akuntabilitas mutu
pelayanan
• Indikator mencerminkan
proses dan outcome mutu
pelayanan
• Bagian dari akuntabilitas
dan informasi rutin
(misalnya dalam Profil
Kesehatan Indonesia)
Strategi Nasional Mutu
Pelayanan Kesehatan Indonesia
(draft, 2019)

1. Meningkatkan akses pelayanan 5. Menguatkan regulasi, tata kelola,


kesehatan yang bermutu dan struktur organisasi, sumber daya dan
mengutamakan keselamatan pasien- peran seluruh komponen sistem
masyarakat kesehatan lainnya
2. Meningkatkan kepatuhan seluruh 6. Meningkatkan komitmen pemerintah
penyedia pelayanan pemerintah dan pusat, daerah dan pemangku
swasta terhadap standar mutu klinis kepentingan
dan keselamatan pasien-masyarakat
7. Mendorong pengukuran mutu,
3. Mendorong budaya peningkatan mutu penelitian dan pemanfaatan informasi
di fasilitas pelayanan kesehatan dan strategis
pada pelaksanaan program kesehatan
4. Memberdayakan pasien, keluarga dan
masyarakat
Mari kita membuktikan bahwa UHC dapat
menjadi Universal Quality of Health Coverage
4/5/2021

Anda mungkin juga menyukai