Anda di halaman 1dari 3

Tugas asyncronus (Selasa, 22 Juni 2021)

Nama : dr. Lady Septiani


Absen : 05
Kelompok :2
Angkatan : XIX
Instansi : Dinas Kesehatan Kab. Grobogan
Fasilitator : Agus Raharjo, SIP, MSi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (disingkat ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah
(Tenaga Kontrak). ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kedudukan ASN berada di tingkat pusat,
daerah, dan luar negeri. Sejalan dengan telah ditetapkannya Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018, Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) wajib mengikuti pelatihan dasar yang terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Fungsi ASN seperti yang tercantum dalam UU No. 5 Tahun 2014 adalah sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Tugas penulis sebagai dokter ahli pertama sangat berkaitan dengan fungsi ASN
sebagai pelayan public. Sebagai seorang dokter di IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari,
penulis harus memberikan pelayanan kegawatdaruratan kepada masyarakat dengan
professional. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, penulis menghadapi kendala
atau isu yang terjadi di tempat kerja, salah satu isu yang terjadi di tempat kerja adalah
kurang optimalnya implmentasi dan pencatatan Emergency Respon Time dalam
penanganan kegawatdaruratan berupa pemeriksaan dan penanganan yang kurang
cepat dan tanggap, tidak ada bukti pencatatan Emergency Respon Time serta
pengawasan pasien gawat darurat yang kurang maksimal.
Kejadian gawat darurat dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang
membutuhkan pertolongan segera, karena apabila tidak mendapatkan pertolongan
dengan segera, maka dapat mengancam jiwa atau menimbulkan kecacatan permanen.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit
yang memberikan pertolongan pertama dan sebagai jalan pertama masuknya pasien
dengan kondisi gawat darurat.
Peningkatan fungsi dan layanan rumah sakit merupakan fenomena yang selalu
dihadapi oleh para pengelola rumah sakit. Salah satunya adalah peningkatan
kecepatan dan ketepatan dalam layanan kegawatdaruratan yang membutuhkan
evaluasi secara berkala untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi
masyarakat. Penanganan kegawatdarutatan terdiri dari berbagai macam faktor,
diantaranya adalah kompetensi dokter dan perawat, kecepatan respon penanganan,
serta ketersediaan sarana, prasarana, dan sarana penunjang yang memadai.
Dari pemaparan latar belakang di atas, penulis bertujuan untuk meningkatkan
Emergency Respon Time dalam pelayanan kegawatdaruratan di IGD RSUD Ki Ageng
Selo Wirosari.

B. Tujuan
1. Tujuan yang ingin dicapai pada perancangan aktualisasi ini adalah : Optimalnya
implementasi dan pencatatan Emergency Respon Time dalam penanganan
kegawatdaruratan di IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari sesuai Nilai dasar ASN
(ANEKA).

C. Manfaat Penulisan
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon ASN Golongan III
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi.
b. Menjadi Dokter yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki
integritas dan profesional di lingkungan RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
2. Bagi Instansi RSUD Ki Ageng Selo Wirosari
a. Mendukung visi dan misi RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
b. Meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan IGD RSUD Ki Ageng Selo
Wirosari.
c. Mendukung akreditasi dan peningkatan kualitas RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.
3. Bagi Stakeholder
a. Menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas.
b. Meningkatkan angka kesembuhan pasien.
c. Meningkatan Kesehatan masyarakat.
d. Anggatan Kesehatan menjadi efisien.
D. Ruang Lingkup
Adapun focus rencana kegiatan yang akan dilakukan berkaitan dengan
penyelesaian isu tersebut antara lain sebagai berikut:
- Melakukan anamnesis efektif dan lengkap
- Melakukan pemeriksaan fisik secara teliti
- Melakukan penanganan pasien gawat darurat secara cepat dan tepat
- Membuat buku pencatatan Emergency Respon Time
- Membuat tim cepat tanggap di IGD

Lokus kegiatan akan dilaksanakan di IGD RSUD Ki Ageng Selo Wirosari

Anda mungkin juga menyukai