Oleh:
1. LATAR BELAKANG
Dalam Undang – undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib
memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa
percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan
penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, peserta Prajabatan
dituntut untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas ASN, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA (Tim Penulis Modul,
2018).
Dalam peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan
reformasi birokrasi republik Indonesia nomor 25 tahun 2014
menetapkan bahwa jabatan fungsional perawat adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang diduduki oleh pegawai negeri
sipil.
Perawat adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada
fasilitas pelayanan kesehatan atau pelayanan kesehatan lainnya.
Pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dalam sistem
pelayanan kesehatan di rumah sakit yang memiliki fungsi untuk
menjaga mutu pelayanan, terlebih lagi pelayanan keperawatan sering
dijadikan tolak ukur citra sebuah rumah sakit di mata masyarakat
sehingga dituntut adanya profesionalisme perawat dalam
memberikan dan mengatur pemberian asuhan keperawatan kepada
pasien. Pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit dimulai sejak
pertama kali pasien masuk sampai keluar rumah sakit. Pertama kali
pasien masuk ke rumah sakit, pasien akan menjalani prosedur
orientasi pasien baru atau penerimaan pasien yang merupakan
sebagaian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Prosedur
penerimaan pasien inilah yang menjadi pelayanan pertama kali yang
diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah sakit, maka tidaklah
berlebihan bila dikatakan bahwa di dalam tata cara penerimaan inilah
seorang pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dari
pelayanan suatu rumah sakit.
Beberapa manfaat adanya orientasi pasien baru yaitu membina
hubungan saling percaya antara perawat dan pasien, pasien dan
keluarga memahami tentang peraturan rumah sakit dan semua
fasilitas yang tersedia beserta cara penggunaannya. Program
orientasi pasien baru dapat meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman keluarga terkait kondisi klien, menurunkan tingkat dan
sifat kecemasan, menurunkan stress, menurunkan gelaja depresi,
dan meningkatkan koping. Selain itu, program orientasi pasien baru
juga bermanfaat dalam meningkatkan kepuasan pasien.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, perawat
sebagai seorang ASN akan melakukan optimalisasi pelaksanaan
orientasi pasien baru di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soejono Selong,
serta perlu menanamkan nilai-nilai dasar profesi agar terbentuknya
perawat yang professional yang mempunyai nilai-nilai dasar
“ANEKA” dalam memberikan pelayanan pada masyarakat khususnya
di kalangan rumah sakit.
2. TUJUAN
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan dapat menerapkan
nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan peserta
Pelatihan Dasar dan juga diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) dan peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government) sehingga membentuk
pribadi yang jujur, kompeten, adil, berintegritas dan profesional.Hasil
akhir yang diharapkan peserta pelatihan dasar nantinya mampu
melaksanakan tugas dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Tujuan
pembuatan aktualisasi ini adalah :
a. Agar pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui dengan
jelas aturan dan tata tertib di Ruang ICU dengan standart etika
publik.
b. Meningkatkan kelancaran pelayanan petugas kesehatan dalam
pemberian asuhan keperawatan yang profesional dengan
mengedepankan peran akuntabilitas.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk
petugas¸ pasien dan keluarga pasien.
d. Menurunkan tingkat kecemasan pasien dan keluarga akibat
ketidaktahuan tentang prosedur perawatan yang akan diterima.
e. Menurunkan resiko penularan infeksi nosocomial pada pasien
dan keluarga.
3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai
dari tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan 29 September 2019 di
lingkungan tempat kerja yaitu RSUD Dr. R. Soedjono Selong, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,
etika, publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaan
tugas kerja sehari-hari sebagai perawat ahli pertama di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
BAB II
PENETAPAN ISU
1. IDENTIFIKASI ISU
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu
yang muncul pada instansi kerja penulis di Ruang ICU RSUD Dr. R.
Soedjono Selong. Isu-isu yang ditemukan oleh penulis antara lain
sebagai berikut :
a. Kurangnya kebersihan mulut pada pasien dengan penurunan
kesadaran di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
b. Tingginya tingkat kecemasan keluarga pasien di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
c. Rendahnya pengetahuan keluarga pasien tentang kebutuhan
personal hygiene pasien di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono
Selong.
d. Kurang patuhnya keluarga pasien dalam melaksanakan cuci
tangan di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
e. Kurang optimalnya pelaksanaan orientasi pasien baru kepada
keluarga pasien di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
3. Rendahnya pengetahuan 4 4 4 3 15
keluarga pasien tentang
kebutuhan personal hygiene
pasien di Ruang ICU RSUD Dr.
R. Soedjono Selong.
1. DESKRIPSI ORGANISASI
a. Nama Organisasi
RSUD Dr. R. Soedjono Selong adalah rumah sakit milik
pemerintah daerah, merupakan satu-satunya sarana pelayanan
kesehatan rujukan untuk Kabupaten Lombok Timur dan
sekitarnya, selain melaksanakan upaya penyembuhan dan
pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya pencegahan
penyakit secara terpadu.
1) Sejarah Singkat RSUD Dr. R. Soedjono Selong
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong
yang pada awalnya adalah praktek pribadi Didirikan oleh
Dr. R. Soedjono pada tahun 1912 yang selanjutnya
berkembang menjadi Poli Pelayanan Umum hingga Tahun
1932. Poli Pelayanan Umum tersebut pada tahun 1932
dikembangkan menjadi Poliklinik Perawatan dengan
kapasitas 10 (sepuluh) tempat tidur (setara dengan
Puskesmas Perawatan sekarang). Poliklinik Perawatan ini
kemudian berkembang menjadi Rumah Sakit Umum
Selong yang berlokasi di Puskesmas Selong sekarang.
Setelah Dr. R. Soedjono meninggal, pelayanan medis
dilakukan oleh dokter lain yang ditunjuk.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong
merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah
Kabupaten Lombok Timur dengan status tipe C sesuai
dengan SK Menkes RI No. 208/Menkes/SK/II/1993 tanggal
26 Februari 1993 dengan kapasitas 294 tempat tidur.
Saat ini bangunan eksisting RSUD Dr. R. Soedjono
Selong terletak diatas tanah ± 37.040 m²dan memiliki luas
eksisting ± 7.849 m². Nantinya akan terdapat penambahan
luas lantai bangunan sebesar 19.519 m²diluar area
penataan landscape dengan mekanisme pembangunan
per tahap massa gedung/bangunan sesuai Masterplan
rumah sakit. Pengembangan RSUD Dr. R. Soedjono
Selong merupakan salah satu langkah dari Pemerintah
Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk tercapainya RSU
Dr. R. Soedjono Selong sebagai Rumah Sakit Umum Kelas
C dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang
lengkap dan memenuhi persyaratan legal formal untuk
meningkat sebagai RSUD yang memiliki klasifikasi Rumah
Sakit kelas B.
2) Visi, Misi, dan Nilai organisasi
a) Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono
Selong adalah: “Rumah Sakit Bermutu dan
Profesional Untuk Seluruh Lapisan Masyarakat” .
b) Visi tersebut dicapai melalui misi berupa :
i. Memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna sesuai standar dan menjamin
keselamatan serta mengutamakan kepuasan
pasien.
ii. Melengkapi berbagai jenis pelayanan sebagai
wujud Rumah Sakit Rujukan Spesialistik di
Kabupaten Lombok Timur.
iii. Menjadi Rumah Sakit yang profesional melalui
pengembangan sumber daya manusia.
c) Nilai – Nilai
Nilai - nilai dasar Rumah Sakit meliputi:
i. Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa bekerja
adalah ibadah;
ii. Pegawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika,
moral, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian,
kejujuran, integritas, keadilan dan tulus ikhlas;
iii. Pegawai Rumah Sakit memberikan pelayanan
dengan profesionalisme, kemandirian, inovatif
dan saling mendukung secara proporsional;
iv. Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa
pelayanan yang diberikan adalah hasil
kerjasama tim dengan mengutamakan
kepentingan pelanggan;
v. Pegawai Rumah Sakit dalam memberikan
pelayanan tidak membedakan suku, agama,
pangkat, jabatan dan status serta kepartaian
politik tertentu dan selalu menjaga nama baik
isntistusi;
vi. Pegawai Rumah Sakit menghormati atasan,
mengayomi bawahan dan selaras serasa
dengan teman sejawat.
3) Struktur organisasi
4) Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Rumah sakit mempunyai tugas pokok membantu
gubernur menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta pengabdian masyarakat, yang lengkap dan
terjangkau masyarakat, professional, lebih cepat, lebih
baik, tepat waktu, tepat sarana dan penuh empati sehingga
memuaskan pelanggan, menurunkan angka kematian di
rumah sakit, dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan
semua pegawai rumah sakit. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok rumah sakit memiliki fungsi :
a) Penyelenggaraan pelayanan medis;
b) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan
nonmedis;
c) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan
keperawatan;
d) Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan;
e) Penyediaan fasilitas dan bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan calon dokter, dokter
spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya;
f) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
kesehatan;
g) Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan
h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
bupati
5) Kedudukan penulis dalam struktur organisasi
Penulis merupakan perawat ahli pertama di RSUD Dr.
R. Soejono Selong Lombok Timur yang tugas dan
fungsinya berada pada subbagian keperawatan.
6) Tugas pokok dan fungsi penulis
Tugas pokok dan fungsi penulis adalah
Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada
masyarakat;
Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu;
Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
keluarga;
Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut;
Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu;
Membuat prioritas diagnosa keperawatan;
Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam
rangka menyusun rencana tindakan keperawatan;
Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga
dalam rangka menyusun rencana tindakan
keperawatan;
Menetapkan tindakan keperawatan pada individu
dalam rangka menyusun rencana tindakan
keperawatan;
Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga
dalam rangka menyusun rencana tindakan
keperawatan;
Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif;
Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
Melaksanakan case finding/deteksi dini/ penemuan
kasus baru pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif;
Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi
kesehatan pada individu;
Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
pasien;
Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarganya;
Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga
dengan penyakit menular;
Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan
sukarelawan dalam meningkatkan masalah
kesehatan masyarakat dalam rangka melakukan
upaya promotif;
Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka
pemenuhan kebutuhan eliminasi;
Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam
rangka pemenuhan kebutuhan eliminasi;
Melakukan upaya membuat pasien tidur;
Melakukan relaksasi psikologis;
Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan
terhadap pasien dengan risiko trauma/injury;
Melakukan manajemen febrile neutropeni;
Melakukan komunikasi terapeutik dalam
pemberian asuhan keperawatan;
Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan
spiritual dalam rangka tindakan keperawatan yang
berkaitan dengan ibadah;
Melakukan pendampingan pada pasien menjelang
ajal (dying care);
Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang
dan aman;
Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari
arteri, cvp dalam rangka tindakan keperawatan
spesifik terkait kasus dan kondisi pasien;
Merawat pasien dengan WSD;
Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi;
Melakukan resusitasi bayi baru lahir;
Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien
dengan kemoterapi (pre, intra, post)
Melakukan perawatan luka kanker;
Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi;
Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
Melakukan perawatan lanjutan pasca
hospitalisasi/bencana dalam rangka melakukan upaya
rehabilitatif pada keluarga;
Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal;
Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka dan kematian;
Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
individu;
Memodifikasi rencana asuhan keperawatan;
Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan;
Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan;
Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan;
Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
Melakukan preseptorship dan mentorship;
Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan
pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat
primer;
Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi
kesehatan;
Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah
tertentu; dan
Melakukan supervisi lapangan.