Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)


PELAKSANAAN ORIENTASI PASIEN BARU KEPADA KELUARGA
PASIEN DI RUANG ICU RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG

Oleh:

Nama : Settavianti Jihad Wardhani, S.Kep., Ns


NIP : 19920920 201902 2 003
Kelas/No.Absen : B/ 30
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Unit Kerja : RSUD Dr. R. Soedjono Selong
Coach : H. Prasetya Utama, S.KM., M.Kes
Mentor : Lalu Jamiri, S. Kep., Ns., MPH

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dalam Undang – undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib
memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa
percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan
penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, peserta Prajabatan
dituntut untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas ASN, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA (Tim Penulis Modul,
2018).
Dalam peraturan menteri pendayagunaan aparatur Negara dan
reformasi birokrasi republik Indonesia nomor 25 tahun 2014
menetapkan bahwa jabatan fungsional perawat adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang diduduki oleh pegawai negeri
sipil.
Perawat adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada
fasilitas pelayanan kesehatan atau pelayanan kesehatan lainnya.
Pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dalam sistem
pelayanan kesehatan di rumah sakit yang memiliki fungsi untuk
menjaga mutu pelayanan, terlebih lagi pelayanan keperawatan sering
dijadikan tolak ukur citra sebuah rumah sakit di mata masyarakat
sehingga dituntut adanya profesionalisme perawat dalam
memberikan dan mengatur pemberian asuhan keperawatan kepada
pasien. Pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit dimulai sejak
pertama kali pasien masuk sampai keluar rumah sakit. Pertama kali
pasien masuk ke rumah sakit, pasien akan menjalani prosedur
orientasi pasien baru atau penerimaan pasien yang merupakan
sebagaian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Prosedur
penerimaan pasien inilah yang menjadi pelayanan pertama kali yang
diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah sakit, maka tidaklah
berlebihan bila dikatakan bahwa di dalam tata cara penerimaan inilah
seorang pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dari
pelayanan suatu rumah sakit.
Beberapa manfaat adanya orientasi pasien baru yaitu membina
hubungan saling percaya antara perawat dan pasien, pasien dan
keluarga memahami tentang peraturan rumah sakit dan semua
fasilitas yang tersedia beserta cara penggunaannya. Program
orientasi pasien baru dapat meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman keluarga terkait kondisi klien, menurunkan tingkat dan
sifat kecemasan, menurunkan stress, menurunkan gelaja depresi,
dan meningkatkan koping. Selain itu, program orientasi pasien baru
juga bermanfaat dalam meningkatkan kepuasan pasien.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, perawat
sebagai seorang ASN akan melakukan optimalisasi pelaksanaan
orientasi pasien baru di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soejono Selong,
serta perlu menanamkan nilai-nilai dasar profesi agar terbentuknya
perawat yang professional yang mempunyai nilai-nilai dasar
“ANEKA” dalam memberikan pelayanan pada masyarakat khususnya
di kalangan rumah sakit.

2. TUJUAN
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan dapat menerapkan
nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan peserta
Pelatihan Dasar dan juga diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) dan peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government) sehingga membentuk
pribadi yang jujur, kompeten, adil, berintegritas dan profesional.Hasil
akhir yang diharapkan peserta pelatihan dasar nantinya mampu
melaksanakan tugas dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Tujuan
pembuatan aktualisasi ini adalah :
a. Agar pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui dengan
jelas aturan dan tata tertib di Ruang ICU dengan standart etika
publik.
b. Meningkatkan kelancaran pelayanan petugas kesehatan dalam
pemberian asuhan keperawatan yang profesional dengan
mengedepankan peran akuntabilitas.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk
petugas¸ pasien dan keluarga pasien.
d. Menurunkan tingkat kecemasan pasien dan keluarga akibat
ketidaktahuan tentang prosedur perawatan yang akan diterima.
e. Menurunkan resiko penularan infeksi nosocomial pada pasien
dan keluarga.
3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai
dari tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan 29 September 2019 di
lingkungan tempat kerja yaitu RSUD Dr. R. Soedjono Selong, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,
etika, publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaan
tugas kerja sehari-hari sebagai perawat ahli pertama di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
BAB II
PENETAPAN ISU

1. IDENTIFIKASI ISU
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu
yang muncul pada instansi kerja penulis di Ruang ICU RSUD Dr. R.
Soedjono Selong. Isu-isu yang ditemukan oleh penulis antara lain
sebagai berikut :
a. Kurangnya kebersihan mulut pada pasien dengan penurunan
kesadaran di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
b. Tingginya tingkat kecemasan keluarga pasien di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
c. Rendahnya pengetahuan keluarga pasien tentang kebutuhan
personal hygiene pasien di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono
Selong.
d. Kurang patuhnya keluarga pasien dalam melaksanakan cuci
tangan di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
e. Kurang optimalnya pelaksanaan orientasi pasien baru kepada
keluarga pasien di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.

2. ANALISIS DAN PEMILIHAN ISU


Untuk menentukan isu mana yang akan diangkat dari isu-isu
yang muncul tersebut, maka digunakan alat penetapan isu
berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak).
Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi. Problematik
artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga
butuh dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu
yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang
diangkat realistis dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.
Tabel 1. Analisis APKL (Aktual, Problematik, Khalayakan, Layak)
Identifikasi Isu
No. Masalah Total
A P K L

1. Kurangnya kebersihan mulut 5 5 4 4 18


pada pasien dengan penurunan
kesadaran di Ruang ICU RSUD
Dr. R. Soedjono Selong.

2. Tingginya tingkat kecemasan 4 4 4 5 17


keluarga pasien di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.

3. Rendahnya pengetahuan 4 4 4 3 15
keluarga pasien tentang
kebutuhan personal hygiene
pasien di Ruang ICU RSUD Dr.
R. Soedjono Selong.

4. Kurang patuhnya keluarga pasien 4 4 4 4 16


dalam melaksanakan cuci tangan
di Ruang ICU RSUD Dr. R.
Soedjono Selong.

5. Kurang optimalnya pelaksanaan 5 5 4 5 19


orientasi pasien baru kepada
keluarga pasien di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.

Berdasarkan analisis isu dengan menggunakan matriks APKL


(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, didapatkan skor
tertinggi untuk masalah kurang optimalnya pelaksanaan orientasi
pasien baru kepada keluarga pasien di Ruang ICU RSUD Dr. R.
Soedjono Selong.
Dari hasil isu tersebut selanjutnya akan dilakukan tapisan untuk
penetapan isu dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya
suatu isu untuk segera dibahas, untuk dianalisis dan ditindaklanjuti.
Selanjutnya seberapa serius suatu isu untuk ditetapkan sebagai
masalah dan dicari solusi pemecahannya.
Dari masalah inti tersebut yaitu kurang optimalnya pelaksanaan
orientasi pasien baru kepada keluarga pasien di Ruang ICU,
dilakukan tapisan dengan menggunakan USG, sebagai berikut:
Tabel 2. Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth)
No. Masalah U S G Total

1. Kurang optimalnya pelaksanaan 5 5 4 14


orientasi pasien baru kepada
kelaurga pasien di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.

2. Kurangnya kebersihan mulut 5 4 3 12


pada pasien dengan penurunan
kesadaran di Ruang ICU RSUD
Dr. R. Soedjono Selong.

3. Tingginya tingkat kecemasan 4 4 3 11


keluarga pasien di Ruang ICU
RSUD Dr. R. Soedjono Selong.

Berdasarkan analisis tapisan menggunakan matriks USG diatas


dapat disimpulkan bahwa masalah ada pada kurang optimalnya
pelaksanaan orientasi pasien baru kepada keluarga pasien di
Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
Setiap rumah sakit memiliki kebijakan dan prosedur yang harus
diinfomasikan kepada pasien dan keluarga terkait dengan hak-hak
pasien, peraturan rumah sakit dan kegiatan perawatan yang akan
diterima oleh pasien yang terangkum dalam program orientasi
pasien. Pelaksanaan orientasi paien baru kurang maksimal akan
menimbulkan perilaku ketidakpatuhan yang dilakukan pasien dan
keluarga antara lain pasien sering mengkonsumsi makanan yang
dibawa oleh keluarga yang tidak sesuai dengan program dietnya,
beberapa keluarga pasien yang besuk tidak sesuai dengan jam
besuk dan penunggu pasien di ruangan lebih dari dua orang,
beberapa keluarga masih sering membawa anak kecil di ruang rawat
inap, dan tidak melaksanakan cuci tangan saat akan masuk maupun
keluar ruangan pasien. Hal tersebut dapat mengganggu proses
pelayanan keperawatan maupun pelayanan medis pada pasien.

3. DAMPAK JIKA ISU TIDAK DIPECAHKAN


Dampak yang timbul jika isu tidak dipecahkan, antara lain:
a. Mengganggu keamanan dan kenyamanan istirahat pasien yang
bersangkutan dan pasien yg lain diruangan.
b. Pelaksanaan pelayanan petugas kesehatan dalam pemberian
asuhan keperawatan kepada pasien menjadi terganggu dan
terhambat.
c. Meningkatkan kecemasan pasien dan keluarga akibat
kurangnya informasi yang diterima.
d. Meningkatkan resiko penyebaran infeksi nosokomial kepada
pasien dan keluarga.

4. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Upaya melakukan optimalisasi pelaksanaan orientasi pasien
baru kepada keluarga pasien di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono
Selong, penulis memiliki beberapa gagasan pemecahan masalah
antara lain:
a. Konsultasi permasalahan dan rencana pemecahan masalah
dengan atasan (kepala ruang dan kepala bidang keperawatan).
b. Membuat SOP Orientasi Pasien Baru di Ruang ICU RSUD Dr.
R. Soedjono Selong.
c. Membuat lembar balik/flipchart orientasi pasien baru.
d. Melakukan sosialisasi SOP Orientasi Pasien Baru di Ruang ICU
dan lembar balik/flipchart orientasi pasien baru kepada rekan
sejawat tim Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
e. Melakukan implementasi orientasi pasien baru sesuai SOP
Orientasi Pasien Baru di Ruang ICU dengan lembar
balik/flipchart orientasi pasien baru.
f. Membuat poster tata tertib pengujung dan keluarga pasien di
Rumah Sakit di tempat strategis.
g. Komitmen untuk melaksanakan orientasi pasien baru sesuai
SOP Orientasi Pasien Baru di Ruang ICU dengan lembar
balik/flipchart bersama rekan sejawat tim Ruang ICU RSUD Dr.
R. Soedjono Selong.
h. Mengevaluasi hasil kegiatan aktualisasi.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. DESKRIPSI ORGANISASI
a. Nama Organisasi
RSUD Dr. R. Soedjono Selong adalah rumah sakit milik
pemerintah daerah, merupakan satu-satunya sarana pelayanan
kesehatan rujukan untuk Kabupaten Lombok Timur dan
sekitarnya, selain melaksanakan upaya penyembuhan dan
pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya pencegahan
penyakit secara terpadu.
1) Sejarah Singkat RSUD Dr. R. Soedjono Selong
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong
yang pada awalnya adalah praktek pribadi Didirikan oleh
Dr. R. Soedjono pada tahun 1912 yang selanjutnya
berkembang menjadi Poli Pelayanan Umum hingga Tahun
1932. Poli Pelayanan Umum tersebut pada tahun 1932
dikembangkan menjadi Poliklinik Perawatan dengan
kapasitas 10 (sepuluh) tempat tidur (setara dengan
Puskesmas Perawatan sekarang). Poliklinik Perawatan ini
kemudian berkembang menjadi Rumah Sakit Umum
Selong yang berlokasi di Puskesmas Selong sekarang.
Setelah Dr. R. Soedjono meninggal, pelayanan medis
dilakukan oleh dokter lain yang ditunjuk.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong
merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah
Kabupaten Lombok Timur dengan status tipe C sesuai
dengan SK Menkes RI No. 208/Menkes/SK/II/1993 tanggal
26 Februari 1993 dengan kapasitas 294 tempat tidur.
Saat ini bangunan eksisting RSUD Dr. R. Soedjono
Selong terletak diatas tanah ± 37.040 m²dan memiliki luas
eksisting ± 7.849 m². Nantinya akan terdapat penambahan
luas lantai bangunan sebesar 19.519 m²diluar area
penataan landscape dengan mekanisme pembangunan
per tahap massa gedung/bangunan sesuai Masterplan
rumah sakit. Pengembangan RSUD Dr. R. Soedjono
Selong merupakan salah satu langkah dari Pemerintah
Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk tercapainya RSU
Dr. R. Soedjono Selong sebagai Rumah Sakit Umum Kelas
C dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang
lengkap dan memenuhi persyaratan legal formal untuk
meningkat sebagai RSUD yang memiliki klasifikasi Rumah
Sakit kelas B.
2) Visi, Misi, dan Nilai organisasi
a) Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono
Selong adalah: “Rumah Sakit Bermutu dan
Profesional Untuk Seluruh Lapisan Masyarakat” .
b) Visi tersebut dicapai melalui misi berupa :
i. Memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna sesuai standar dan menjamin
keselamatan serta mengutamakan kepuasan
pasien.
ii. Melengkapi berbagai jenis pelayanan sebagai
wujud Rumah Sakit Rujukan Spesialistik di
Kabupaten Lombok Timur.
iii. Menjadi Rumah Sakit yang profesional melalui
pengembangan sumber daya manusia.
c) Nilai – Nilai
Nilai - nilai dasar Rumah Sakit meliputi:
i. Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa bekerja
adalah ibadah;
ii. Pegawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika,
moral, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian,
kejujuran, integritas, keadilan dan tulus ikhlas;
iii. Pegawai Rumah Sakit memberikan pelayanan
dengan profesionalisme, kemandirian, inovatif
dan saling mendukung secara proporsional;
iv. Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa
pelayanan yang diberikan adalah hasil
kerjasama tim dengan mengutamakan
kepentingan pelanggan;
v. Pegawai Rumah Sakit dalam memberikan
pelayanan tidak membedakan suku, agama,
pangkat, jabatan dan status serta kepartaian
politik tertentu dan selalu menjaga nama baik
isntistusi;
vi. Pegawai Rumah Sakit menghormati atasan,
mengayomi bawahan dan selaras serasa
dengan teman sejawat.

3) Struktur organisasi
4) Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Rumah sakit mempunyai tugas pokok membantu
gubernur menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan
serta pengabdian masyarakat, yang lengkap dan
terjangkau masyarakat, professional, lebih cepat, lebih
baik, tepat waktu, tepat sarana dan penuh empati sehingga
memuaskan pelanggan, menurunkan angka kematian di
rumah sakit, dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan
semua pegawai rumah sakit. Untuk menyelenggarakan
tugas pokok rumah sakit memiliki fungsi :
a) Penyelenggaraan pelayanan medis;
b) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan
nonmedis;
c) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan
keperawatan;
d) Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan;
e) Penyediaan fasilitas dan bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan calon dokter, dokter
spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya;
f) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
kesehatan;
g) Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan
h) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
bupati
5) Kedudukan penulis dalam struktur organisasi
Penulis merupakan perawat ahli pertama di RSUD Dr.
R. Soejono Selong Lombok Timur yang tugas dan
fungsinya berada pada subbagian keperawatan.
6) Tugas pokok dan fungsi penulis
Tugas pokok dan fungsi penulis adalah
 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada
masyarakat;
 Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu;
 Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
keluarga;
 Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut;
 Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu;
 Membuat prioritas diagnosa keperawatan;
 Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam
rangka menyusun rencana tindakan keperawatan;
 Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga
dalam rangka menyusun rencana tindakan
keperawatan;
 Menetapkan tindakan keperawatan pada individu
dalam rangka menyusun rencana tindakan
keperawatan;
 Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga
dalam rangka menyusun rencana tindakan
keperawatan;
 Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif;
 Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
 Melaksanakan case finding/deteksi dini/ penemuan
kasus baru pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif;
 Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi
kesehatan pada individu;
 Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
pasien;
 Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarganya;
 Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga
dengan penyakit menular;
 Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
 Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan
sukarelawan dalam meningkatkan masalah
kesehatan masyarakat dalam rangka melakukan
upaya promotif;
 Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
 Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka
pemenuhan kebutuhan eliminasi;
 Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam
rangka pemenuhan kebutuhan eliminasi;
 Melakukan upaya membuat pasien tidur;
 Melakukan relaksasi psikologis;
 Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan
terhadap pasien dengan risiko trauma/injury;
 Melakukan manajemen febrile neutropeni;
 Melakukan komunikasi terapeutik dalam
pemberian asuhan keperawatan;
 Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan
spiritual dalam rangka tindakan keperawatan yang
berkaitan dengan ibadah;
 Melakukan pendampingan pada pasien menjelang
ajal (dying care);
 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang
dan aman;
 Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari
arteri, cvp dalam rangka tindakan keperawatan
spesifik terkait kasus dan kondisi pasien;
 Merawat pasien dengan WSD;
 Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi;
 Melakukan resusitasi bayi baru lahir;
 Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien
dengan kemoterapi (pre, intra, post)
 Melakukan perawatan luka kanker;
 Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi;
 Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
 Melakukan perawatan lanjutan pasca
hospitalisasi/bencana dalam rangka melakukan upaya
rehabilitatif pada keluarga;
 Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal
sampai meninggal;
 Memberikan dukungan dalam proses kehilangan,
berduka dan kematian;
 Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
individu;
 Memodifikasi rencana asuhan keperawatan;
 Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan;
 Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan
keperawatan;
 Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan;
 Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
 Melakukan preseptorship dan mentorship;
 Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan
pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat
primer;
 Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi
kesehatan;
 Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
 Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah
tertentu; dan
 Melakukan supervisi lapangan.

2. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


Nilai-nilai dasar profesi ASN terdiri atas Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA). Nilai-nilai dasar memiliki beberapa indikator yang dapat
diterapkan pada kegiatan-kegiatan yang dirancang. Aktualisasi dari
masing-masing nilai dasar tersebut sebagai berikut.
a. Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang terdapat pada judul rancangan
aktualisasi adalah tanggung jawab penulis sebagai ASN untuk
memberi pengetahuan kepada keluarga pasien tentang
perbedaan sampah medis dan non medis.
b. Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme dari rancangan aktualisasi ini adalah
penulis melakukan kerjasama dengan pasien dan keluarga
dalam memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya
sehingga tercapai kenyamanan bersama.
c. Etika Publik
Rumah Sakit menjadi tempat pelayanan publik bidang
kesehatan. Dalam hal ini penulis memberikan kontribusi agar
tempat pelayanan berupa ruang rawat dan lingkungan tetap
bersih sehingga pasien dan keluarga tetap nyaman.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu dalam kegiatan aktualisasi yg penulis berikan
yaitu mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara¸ sehingga tidak menimbulkan masalah baru yang
akan merugikan orang lain.
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan
kemampuan menolak terhadap prilaku korupsi. Adapun
kegiatan aktualisasi yang mencerminkan indikator anti korupsi,
yakni berani untuk berbuat dan peduli terhadap keadaan
lingkungan yang sedang terjadi.
3. RANCANGAN KEGIATAN
Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dibuat berdasarkan pada gagasan penulis sendiri yang disusun dengan
landasan tugas pokok dan fungsi perawat (perawat ahli pertama di Ruang ICU RSUD Dr. R. Soedjono Selong, diantaranya
melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien, melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan dan memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman, yang telah disetujui atasan serta masukan dari
atasan. Adapaun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tahapan / Teknik Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No. Kegiatan Prosedur Nilai-Nilai Dasar Aktualisasi Nilai terhadap Visi Nilai-Nilai
Kegiatan
Kegiatan Dasar Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Konsultasi -Menyampaikan - Mendapat -Akuntabilitas: Dalam Dengan Terpenuhinya
langsung rencana persetujuan menunjukkan melakukan melakukan nilai-nilai
dengan kegiatan melaksanakan rasa konsultasi konsultasi organisasi yaitu
atasan terkait aktualisasi kegiatan pertanggungjawa dengan atasan dengan atasan menghormati
kegiatan -Meminta izin aktualisasi ban penulis langsung saya langsung atasan,
aktualisasi untuk dari atasan kepada atasan akan sebelum menjunjung
melakukan - Atasan langsung menggunakan melakukan tinggi etika,
kegiatan memberi sebelum teknik kegiatan moral, dan
aktualisasi masukan dan melakukan wawancara dan aktualisasi, integritas.
dukungan tindakan. tanya jawab penulis telah
untuk kegiatan -Nasionalisme: dengan berkontribusi
yang akan menerapkan sila menggunakan dalam
dilakukan. Pancasila ke 4 bahasa menjalankan
dengan Indonesia yang misi rumah
musyawarah dan baik dan benar sakit yaitu,
berkomunikasi dan menjadi
yang baik memperhatikan Rumah Sakit
dengan bahasa nilai-nilai sopan yang
Indonesia dan santun profesional
-Etika publik: melalui
melakukan pengembangan
konsultasi sumber daya
dengan manusia.
menggunakan
bahasa yang
sopan dan
perilaku yang
santun
-Komitmen mutu:
melakukan
konsultasi dan
meminta
persetujuan
dengan atasan
langsung
sebelum
melakukan
kegiatan agar
proses kerja
lebih efisien
2. Menyempurna -Membaca dan - Tersedianya -Akuntabilitas: Dalam Terwujudnya Terealisasinya
kan SOP memahami SOP SOP Orientasi penulis penyempurnaan visi misi rumah nilai-nilai
Orientasi Orientasi Pasien Pasien Baru di menyempurnaka SOP, penulis sakit yaitu organisasi yakni
Pasien Baru di Baru Ruang ICU n SOP Orientasi meningkatkan menjadi pegawai Rumah
Ruang ICU -Berdiskusi Pasien Baru pengetahuan Rumah Sakit Sakit
RSUD Dr. R. dengan atasan sebagai bentuk dengan cara yang memberikan
Soedjono dan rekan tanggungjawab konsultasi profesional pelayanan
Selong sejawat terkait untuk dengan atasan melalui dengan
penyempurnaan memberikan dan mencari pengembangan profesionalisme,
SOP Orientasi pelayanan public referensi dari sumber daya kemandirian,
Pasien Baru di yang lebih baik buku maupun manusia. inovatif dan
Ruang ICU -Etika publik: internet. saling
-Mencari melakukan mendukung
referensi terkait konsultasi secara
pembuatan SOP dengan proporsional.
-Membuat draft menggunakan
penyempurnaan bahasa yang
SOP Orientasi sopan dan
Pasien Baru di perilaku yang
Ruang ICU santun
-Konsultasi hasil -Komitmen mutu:
draft SOP penulis
Orientasi Pasien melakukan
Baru di Ruang inovasi SOP di
ICU dengan Ruang ICU agar
atasan. dalam
-Mencetak SOP pelaksanaanya
Orientasi Pasien lebih efektif dan
Baru di Ruang efisien
ICU RSUD Dr.
R Soedjono
Selong dan
ditandatangi
oleh direktur.
3. Membuat -Konsultasi Tersedia -Akuntabilitas: Dalam membuat Penulis telah Penulis
lembar dengan atasan lembar bentuk lembar berkontribusi memperkuat
balik/flipchart terkait isi dan balik/flipchart tanggungjawab balik/flipchart dalam nilai-nilai
orientasi desain lembar orientasi penulis dalam orientasi pasien menjalankan organisasi yaitu
pasien baru balik/flipchart pasien baru mengoptimalkan baru, penulis misi rumah pegawai Rumah
orientasi pasien untuk kegiatan melakukan sakit yaitu Sakit
baru. membantu orientasi pasien inovasi dan memberikan memberikan
-Membuat desain petugas baru dengan berpikir kreatif pelayanan pelayanan
lembar memberikan membuat media agar tercipta kesehatan dengan
balik/flipchart informasi bantu berupa lembar yang paripurna profesionalisme,
orientasi pasien kepada pasien lembar balik/flipchart sesuai standar kemandirian,
baru dan keluarga. balik/flipchart orientasi pasien dan menjamin inovatif dan
-Mencetak orientasi pasien baru yang keselamatan saling
lembar baru menarik serta mendukung
balik/flipchart -Nasionalisme: sehingga dapat mengutamakan secara
orientasi pasien lembar mengoptimalkan kepuasan proporsional
baru balik/flipchart kegiatan pasien
-Meletakkan orientasi pasien orientasi pasien
lembar baru baru
balik/flipchart menggunakan
orientasi pasien bahasa
baru di ruangan Indonesia yang
baik
-Komitmen mutu:
penulis
melakukan
inovasi dengan
membuat lembar
balik/flipchart
orientasi pasien
baru, agar
kegiatan tersebut
lebih efektif dan
efisien.
-Anti korupsi:
penulis
menggunakan
dana dari
instansi dengan
penuh
tanggungjawab
dan tidak
mengambil
keuntungan demi
kepentingan
pribadi.
4. Membuat -Melakukan Poster -Akuntabilitas: Dalam membuat Penulis telah Penulis
poster tata konsultasi terpasang bentuk poster tata tertib berkontribusi memperkuat
tertib tentang rencana diruangan dan tanggungjawab Rumah Sakit, dalam nilai-nilai
pengunjung pembuatan dapat dibaca penulis dalam penulis berpikir menjalankan organisasi yaitu
dan keluarga poster tata tertib serta dipahami mengoptimalkan kreatif agar misi rumah pegawai Rumah
pasien pengunjung dan oleh keluarga kegiatan tercipta poster sakit yaitu Sakit
keluarga pasien pasien. orientasi pasien yang menarik memberikan memberikan
dengan atasan baru dengan sehingga pelayanan pelayanan
dan bagian membuat poster mudah kesehatan dengan
PKRS tata tertib dipahami pasien yang paripurna profesionalisme,
-Mencetak poster pengunjung dan sesuai standar kemandirian,
-Meletakkan keluarga pasien dan menjamin inovatif dan
poster ditempat -Nasionalisme: keselamatan saling
yang strategis poster serta mendukung
menggunakan mengutamakan secara
bahasa kepuasan proporsional
Indonesia yang pasien
baik
-Komitmen mutu:
penulis
melakukan
inovasi dengan
membuat poster
tata tertib
pengunjung dan
keluarga pasien
-Anti korupsi:
penulis
menggunakan
dana dari
instansi dengan
penuh
tanggungjawab
dan tidak
mengambil
keuntungan
pribadi.
5. Melakukan Melakukan Rekan sejawat -Akuntabilitas: Dalam Terlaksananya Terwujudnya
sosialisasi komunikasi dan mengetahui bentuk melaksanakan sosialisasi nilai-nilai
SOP orientasi diskusi dengan dan tanggungjawab kegiatan kepada rekan organisasi yakni
pasien baru di rekan sejawat memahami penulis dalam sosialisasi sejawat telah pegawai Rumah
Ruang ICU terkait adanya adanya SOP mengoptimalkan penulis member andil Sakit menyadari
dan lembar SOP baru dan baru dan kegiatan menggunakan dalam bahwa
balik/flipchart media bantu media bantu orientasi pasien bahasa menjalankan pelayanan yang
dan poster dalam dalam baru dengan Indonesia yang visi misi diberikan adalah
tata tertib pelaksanaan pelaksanaan membangun baik dan benar Rumah Sakit hasil kerjasama
kepada rekan orientasi pasien orientasi kerjasama tim dan yakni tim dengan
sejawat baru berupa pasien baru -Nasionalisme: memperhatikan memberikan mengutamakan
lembar balik/ berupa lembar berkomunikasi nilai-nilai sopan pelayanan kepentingan
flipchart. balik/ flipchart. yang baik dan santun kesehatan pelanggan
dengan tim yang paripurna
menggunakan sesuai standar
bahasa dan menjamin
Indonesia keselamatan
-Etika publik: serta
dalam mengutamakan
berkomunikasi kepuasan
dengan rekan pasien.
sejawat, penulis
menggunakan
perilaku sopan
dan bahasa yang
santun.
-Komitmen mutu:
Membangun
kerjasama tim
dan berinovasi
dalam
memberikan
pelayanan publik
6. Melakukan -Menyiapkan - Keluarga -Akuntabilitas: Dalam Terlaksananya Terwujudnya
implementasi rekam medis pasien penulis merasa melaksanakan pelaksanaan nilai-nilai
orientasi pasien dan bersedia punya tanggung implementasi orientasi baru organisasi yakni
pasien baru lembar balik/ meluangkan jawab dalam orientasi pasien dengan lembar/ pegawai Rumah
sesuai SOP flipchart waktunya pemberian baru penulis balik secara Sakit menyadari
dengan orientasi pasien untuk informasi dan melakukan kontinyu, bahwa
lembar baru berkomunikasi edukasi kepada inovasi dan memberi andil pelayanan yang
balik/flipchart -Meminta dengan keluarga pasien perbaikan mutu dalam diberikan adalah
kepada kesediaan perawat untuk demi terciptanya dalam menjalankan hasil kerjasama
keluarga waktu keluarga diberikan pelayanan public pelayanan. visi misi tim dengan
pasien pasien untuk informasi yang lebih baik. Penulis Rumah Sakit mengutamakan
menerima tentang -Etika public: berkomunikasi yakni kepentingan
orientasi pasien orientasi santun dalam menggunakan memberikan pelanggan dan
baru di ruang pasien baru komunikasi dan bahasa pelayanan pegawai Rumah
ICU. - Keluarga diskusi kepada Indonesia yang kesehatan Sakit
-Memberikan pasien dapat keluarga pasien baik dan benar yang paripurna memberikan
informasi menerima dan -Nasionalisme: agar mudah sesuai standar pelayanan
tentang ruang memahami penulis dipahami dan menjamin dengan
ICU dan informasi yang memberikan keluarga pasien, keselamatan profesionalisme,
fasilitasnya, tata diberikan. informasi serta serta kemandirian,
tertib Rumah - Rekan sejawat menggunakan memperhatikan mengutamakan inovatif dan
Sakit, serta hak mampu bahasa nilai-nilai sopan kepuasan saling
dan kewajiban menerapkan Indonesia yang dan santun pasien. mendukung
pasien orientasi baik secara
-Memberikan KIE pasien baru -Komitmen mutu: proporsional
(komunikasi, sesuai SOP penulis
Informasi dan dengan melaksanakan
Edukasi kepada lembar balik. kegiatan demi
keluarga pasien untuk
dampak yang memperbaiki
bisa timbul mutu pelayanan
apabila keluarga dan
tidak patuh pada meningkatkan
aturan dan tata kepuasan pasien
tertib ruangan.
-Memberikan
keluarga pasien
kesempatan
untuk bertanya
dan berdiskusi
-Meminta tanda
tangan keluarga
di rekam medis
7. Komitmen -Meminta Adanya -Akuntabilitas: Dalam Terlaksananya Tercapainya
untuk kesediaan persamaan bentuk membangun visi rumah sakit penguatan nilai-
melaksanakan teman sejawat persepsi dan tanggungjawab komitmen untuk menjadi nilai dasar
orientasi untuk saling komitmen penulis dalam dengan rekan rumah sakit rumah sakit
sesuai SOP bertukar pikiran bersama tim/ mengoptimalkan sejawat, penulis yang yakni pegawai
orientasi terkait teman sejawat kegiatan menggunakan profesional Rumah Sakit
pasien baru persamaan untuk orientasi pasien bahasa menyadari
dengan persepsi untuk melaksanakan baru dengan Indonesia yang bahwa
lembar mengoptimalkan aktualisasi membangun baik dan benar pelayanan yang
balik/flipchart pelaksanaan penulis kerjasama tim dan diberikan adalah
bersama orientasi pasien -Etika publik: memperhatikan hasil kerjasama
rekan sejawat baru dalam nilai-nilai sopan tim dengan
-Meminta rekan berkomunikasi dan santun. mengutamakan
sejawat dengan rekan kepentingan
melaksanakan sejawat, penulis pelanggan
kegiatan sesuai menggunakan
SOP dan perilaku sopan
meggunakan dan bahasa yang
lembar balik/
flipchart dalam santun.
pelaksanaan -Komitmen mutu:
orientasi pasien Membangun
baru kerjasama tim
dan komitmen
untuk jangka
panjang
8. Mengevaluasi -Membuat form Evaluasi - Akuntabilitas: Melakukan Tercapainya Terwujudnya
hasil kegiatan evaluasi pelaksanaan Keterbukaan evaluasi dengan menjalankan nilai-nilai
aktualisasi. pelaksanaan orientasi informasi dengan jujur dan adil misi Rumah organisasi yaitu
orientasi pasien pasien baru di melakukan Sakit yaitu pegawai Rumah
baru di Ruang Ruang ICU evaluasi, serta memberikan Sakit
ICU sesuai SOP sesuai SOP mendokumentasi pelayanan memberikan
-Melakukan kannya dalam yang paripurna pelayanan
evaluasi kepada bentuk checklist sesuai standar dengan
rekan sejawat observasi. dan profesionalisme,
terkait -Komitmen mutu: mengutamakan kemandirian,
pelaksanaan Sebagai bentuk kepuasan inovatif dan
orientasi pasien perbaikan mutu pasien. saling
baru di Ruang dalam upaya mendukung
ICU sesuai SOP peningkatan secara
dengan metode kualitas
observasi pelayanan proporsional.
4. RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI
Agustus - September 2019
No. Kegiatan
30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1. Konsultasi dengan atasan
langsung terkait dengan
aktualisasi
2. Menyempurnakan SOP Orientasi
Pasien Baru di Ruang ICU
3. Membuat lembar balik/ flipchart
orientasi pasien baru
4. Membuat poster tata tertib
pengunjung dan keluarga pasien
5. Melakukan sosialisasi SOP
Orientasi Pasien Baru di Ruang
ICU dan lembar balik orientasi
pasien baru kepada rekan
sejawat
6. Melakukan implementasi
orientasi pasien baru sesuai SOP
dengan lembar balik orientasi
pasien baru
7. Komitmen untuk melaksanakan
orientasi pasien baru sesuai SOP
dengan lembar balik/flipchart
bersama rekan sejawat
8. Mengevaluasi hasil kegiatan
aktualisasi.

Anda mungkin juga menyukai