Anda di halaman 1dari 54

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa


karena atas berkat dan tuntunan-Nya penulis bisa menyelesaikan
rancangan aktualisasi dan habituasi nilai dasar ASN BerAKHLAK ini.
Dalam menyiapkan rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan
banyak bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga
rancangan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu,
perkenankan penulis mengucapan terima kasih kepada :
1. Bupati Kabupaten Minahasa, Bapak Dr. Ir. Royke Oktavian Roring,
M.Si beserta jajarannya yang telah mendukung kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS;
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Sulawesi Utara, Bapak Drs. Marhaen R. Tumiwa, M.Pd dan
jajarannya;
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Minahasa, Bapak Drs. Moudy L. Pangerapan,
MAP dan jajarannya;
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa dr. Oliviane rattu, M.Si
5. Coach Shinta Papia S.T, M.Si yang dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini;
6. Dr. Linda Mantiri selaku mentor yang telah banyak memberikan
arahan dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;
7. Seluruh Widya Iswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai
dasar ASN yang sangat bermanfaat;
8. Seluruh Instruktur dan Panitia yang telah memfasilitasi para peserta
latsar dengan baik.
9. Teman-teman Latsar Golongan II-III Angkatan I,II,III,IV,V yang saling
memberikan dukungan moril selama Latsar (On Campus)
berlangsung.

i
Rancangan aktualisasi ini tetap memiliki banyak kekurangan,
sehingga penulis memohon kritik dan saran dari pembaca untuk
memberikan masukan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Maumbi, Juli 2022


Penulis

dr. Ester Florencia Sagay

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR__________________________________________i
DAFTAR ISI________________________________________________iii
BAB I______________________________________________________5
PENDAHULUAN_____________________________________________5
A. Latar Belakang__________________________________________5
B. Tujuan_________________________________________________7
C. Manfaat________________________________________________7
D. Ruang Lingkup__________________________________________8
BAB II DESKRIPSI LOKUS____________________________________9
A. Profil Organisasi________________________________________9
B. Struktur Organisasi_____________________________________12
C. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi
Tondano________________________________________________13
D. Motto_________________________________________________13
BAB III IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PNS__________________________________________14
A. Identifikasi Isu_________________________________________14
B. Penetapan Isu__________________________________________20
C. Nilai-nilai Dasar PNS____________________________________22
D. Rancangan Aktualisasi__________________________________25
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi______________________________54

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi dengan perjanjian kerja


yang bekerja pada instansi pemerintah. Salah satu fungsi Aparatur Sipil
Negara (ASN) sebagai pelayan publik harus dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Fungsi
tersebut meliputi banyak hal salah satunya dalam bidang kesehatan.
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan dengan sasaran
masyarakat. Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditetapkan
pemerintah sejak tahun 2021 dikemas dalam sebutan “BerAKHLAK”, yang
merupakan singkatan dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. ASN dalam setiap unit kerja/ tempat
kerjanya dituntut untuk secara profesional bekerja dengan memperhatikan
nilai-nilai dasar ini. Selanjutnya, ASN dituntut untuk mengaplikasikan
ketujuh nilai dasar ini di saat mengemban tugas dan pekerjaannya dalam
segala bidang khususnya bidang kesehatan.
Kabupaten Minahasa mempunyai Rumah Sakit Umum Daerah
yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano. Adapun
layanan yang bisa diberikan, yakni pelayanan Gawat Darurat, Rawat Inap,
Radiologi, Kefarmasian, Gizi, Maternitas dan Pelayanan Rawat Jalan,
tidak bisa dipungkiri bahwa Rumah Sakit ini masih dalam tahap
pengembangan dan berusaha untuk memenuhi standar yang telah
ditetapkan. Penulis dalam hal ini melakukan pengamatan permasalahan
yang ada selama bertugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Samratulangi Tondano terkait pelayanan kesehatan yaitu
pertama belum adanya pembatasan jumlah pengunjung dan penjaga
pasien di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Umum Daerah
Samratulangi Tondano. Pada beberapa kasus menurut pengamatan

4
penulis masih banyak keluarga pasien yang seenaknya keluar masuk
Ruang Rawat Inap dan sering kali pengunjung berbondong bondong
datang sehingga dapat meningkatkan resiko penularan infeksi dari pasien
yang sakit. Hal ini juga dapat mempengaruhi waktu istirahat pasien dan
kesembuhan pasien, keluarga pengunjung pasien pun kerap kali terlalu
banyak membawa barang sehingga kebersihan ruangan menjadi kurang
terjaga dan dapat meningkatkan resiko infeksi. Selain itu, pelayanan
kesehatan, pengobatan dan observasi terhadap pasien oleh Tenaga
Kesehan menjadi tidak optimal.
Isu kontemporer kedua yaitu belum maksimalnya pelaksanaan
hand hygiene pada Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano. Hasil yang ingin dicapai dalam kebersihan tangan
adalah mencegah agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi pada pasien dan
mencegah kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk lingkungan
kerja petugas. Indikasi kebersihan tangan antara lain: sebelum kontak
dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah kontak dengan darah
dan cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah kontak
dengan lingkungan sekitar pasien.
Ketiga, yaitu, Belum optimalnya pelayanan pemberian obat di
Ruang rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
Pada prakteknya, pelayanan pemberian pelayanan obat terhadap pasien
rawat inap belum dilaksanakan maksimal karena berbagai kendala baik
karena lamanya peresepan dan lamanya waktu pemberian dikarenakan
keterlambatan dari bagian farmasi. Karena prinsipnya ketepatan waktu
pemberian obat selama pasien menginap/ dalam perawatan, akan
menciptakan pengobatan tuntas yang pada akhirnya meningkatkan
derajat kesehatan dan kesembuhan pasien.
Isu yang ke empat adalah Belum Optimalnya penerapan SOP
(Standar oprasional Prosedur) pemilahan sampah infeksius dan non
infeksius di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano karena sampah infeksius sering tercampur dengan
sampah non infeksius terjadi karena salah satunya adalah penempatan

5
tempat sampah yang tidak sesuai. Karena dengan pemilahan sampah
yang benar dapat meningkatkan keselamatan diri masing-masing tenaga
Kesehatan dan pasien.
Dan isu yang terakhir adalah Belum optimalnya pelaporan hasil
nilai kritis laboratorium di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Samratulangi Tondano. Ketepatan dan kecepatan pelaporan hasil
laboratorium dari petugas laboratorium kepada dokter jaga maupun dokter
spesialis dapat mempercepat penanganan dan kesembuhan pasien.
Berdasarkan beberapa isu yang telah didapatkan, penulis merasa
perlu untuk diangkat menjadi isu utama yang berguna untuk mendapatkan
gagasan pemecah isu dan dapat menemukan solusi yang efektif dan
kreatif dengan mengaitkannya dengan nilai-nilai dasar ASN.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ASN, yakni BerAKHLAK


(Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) dan kedudukan serta peran ASN dalam
pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai tenaga Dokter di Rumah
Sakit Umum Daerah Samratulangi Tondano.

2. Tujuan khusus

 Terwujudnya pembatasan jumlah pengunjung dan penjaga pasien


di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano

 Menurunkan resiko infeksi dan penularan dari banyaknya


pengunjung dan penjaga pasien.

 Terlaksananya penerapan tata tertib pengunjung dan penjaga


pasien

6
C. Manfaat

a. Manfaat Untuk Penulis


Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
menerapkan nilai- nilai dasar ASN pada pelaksanaan tugas dan
fungsi sebagai seorang dokter.
b. Manfaat Untuk Organisasi
Membantu meningkatkan kualitas dan kinerja dalam mencapai visi
dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
c. Manfaat Untuk Masyarakat
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano sehingga masyarakat menjadi sehat jasmani
dan rohani.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini dilaksanakan di Rumah


Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano agar terlaksananya nilai-
nilai dasar (core values) ASN, dengan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Menggalang Dukungan Kegiatan dengan berkonsultasi kepada
Pimpinan.
- Menyiapkan, Merancang dan Mencetak Kartu Pengunjung dan
Penjaga Pasien.
- Memasang Banner yang berisi Tata tertib Pengunjung dan Penjaga
Pasien.
- Melakukan Sosialisasi singkat tentang Tata tertib Pengunjung dan
Penjaga Pasien
- Evaluasi pelaksanaan Pembatasan Jumlah Pengunjung dan Penjaga

7
Pasien

BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sam Ratulangi Tondano


diresmikan pada tanggal 21 Februari 1979 dibawah kepemilikan
Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Memiliki
alamat Jl. Suprapto, Kecamatan Luaan, Tondano Timur, Kabupaten
Minahasa, Sulawesi Utara.
 Tugas pokok & Fungsi Dokter Umum
Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano tidak lepas dari peran seorang Dokter. Sebagai
dokter umum yang ditugaskan di stase Ruangan Rawat Inap memiliki
peran Tugas pokok dan Fungsi :
 Fungsi Dokter
Melakukan pelayanan dan membantu tugas Dokter Spesialis
dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan medis di Ruang rawat Inap
dan menjamin keselamatan Pasien.
 Tugas Pokok
- Dokter Umum yang yang ditugaskan hadir di ruangan sesual jam
dan hari bertugas dan mengisi daftar hadir.
- Melakukan follow-up dan mengikuti visite.
- Melihat keluhan pasien diruangan dan melakukan konsultasi ke
DPJP.
- Menerima bayi apabila ada SC dan dokter ahli anak berhalangan
atau tidak hadir.
- Menggantikan visit dokter spesialis apabila dokter spesialis
berhalangan hadir serta membantu melengkapi rekam medis
pasien.
- Melakukan visite pasien di hari minggu/libur.
8
- Selesai melaksanakan tugas dokter ruangan membuat laporan pada
buku laporan stase dan laporan jaga.
- Dokter jaga yang berhalangan hadir diharapkan mencari pengganti
dan melaporkan ke bidang pelayanan medis.

Gambar 1.1 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi

Tondano

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sam Ratulangi Tondano terletak di


Jl. Suprapto, Kecamatan Luaan, Tondano Timur, Kabupaten Minahasa,
Sulawesi Utara dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Perumahan penduduk Kel. Luaan,
Kec. Tondano Timur
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan penduduk Kel.
Ranowangko, Kec. Tondano Timur
- Sebelah Barat berbatasan dengan Jl. Suprapto, Kel.Luaan, Kec.
Tondano Timur
- Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Tondano
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sam Ratulangi Tondano merupakan
Rumah Sakit rujukan dari 21 Puskesmas yang ada di Kabupaten
Minahasa, yaitu: Puskesmas Koya, Puskesmas Papakelan, Puskesmas
Tonsea Lama, Puskesmas Tanawangko, Puskesmas Tateli, Puskesmas

9
Pineleng, Puskesmas Tombulu, Puskesmas Remboken, Puskesmas
Kakas, Puskesmas Wolaang, Puskesmas Manembo, Puskesmas
Walantakan, Puskesmas Tompaso, Puskesmas Kawangkoan, Puskesmas
Sonder, Puskesmas Tandengan, Puskesmas Kombi, Puskesmas Seretan,
Puskesmas Lolah, Puskesmas Tumaratas, dan Puskesmas Kakas Barat.
Guna melaksanakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan pelatihan
serta penelitian dan pengembangan kesehatan dibentuk instalasi yang
merupakan unit pelayanan non-struktural. Instalasi dibedakan
berdasarkan jenis layanan yang berikan kepada masyarakat
Nama-nama instalasi sebagaimana dimaksud, yaitu:
1. Instalasi Rawat Jalan;
2. Instalasi Rawat Inap;
3. Instalasi Gawat Darurat;
4. Instalasi Laboratorium;
5. Instalasi Radiologi;
6. Instalasi Farmasi;
7. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit;
8. Instalasi Gizi;
9. Instalasi Rekam Medis.

10
B.Struktur Organisasi

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA


STRUKTUR ORGANISASI
RSUD DR. SAM RATULANGI TONDANO

KEPALA DINAS KESEHATAN


dr. Olviane I. Rattu, MSi
NIP. 196910162000032003

DIREKTUR
Dr. Nancy Mongdong, MHSM, SpPD
NIP. 197601032003122005

KEPALA BIDANG ADMINISTRASI


Komite Medis Komite Komite Tenaga Komite Farmasi Komite Etik Komite Rekam Komite PMKP UMUM DAN KEUANGAN
Perawatan Kesehatan Lain dan Terapi dan Hukum Medik Nicolas D. Saroinsons, SKM, MKes
RS NIP. 197103231994021001
(081340471636)

KEPALA SUB BIDANG KEUANGAN KEPALA SUB BIDANG


Kelly D. H. Mandagi, SE ADMINISTRASI UMUM
Tim PPI TIM KORDIK Tim K3RS Tim PROMKES Tim DIKLAT NIP. 198006062008012030
Juanita J. Tombuku, SKM, MKes
(081340338655)
NIP. 197206111995032001
(082189012165)

KEPALA SUB BIDANG SUMBER


INSTALASI PELAYANAN DAYA MANUSIA
SATUAN PEMERIKSA Dra. Juliani M. Togas, Apt
DAN INSTALASI INTERNAL (SPI) NIP. 196407251992032006
(081340417787)
PENUNJANG

KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIS KEPALA BIDANG PERAWATAN KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIS
Dr. Novita S. Ch. Roring, MKes
Ns. Meitha Tinggogoy, SKep. MKes
NIP. 197911142006042008
NIP. 198003102003122007
(08214401279)
(085240703818)

KEPALA SUB BIDANG RAWAT JALAN DAN KEPALA SUB BIDANG LOGITIK DAN SDM KEPALA SUB BIDANG PENUNJANG MEDIS
GAWAT DARURAT KEPERAWATAN Ns. Thaliana D. Malond, SKep, MARS
Dr. Linda E. Mantiri Julians J. Lalamentik, S.Kep NIP. 196903101992032017
NIP. 197509282008042002 NIP. 196903291994021003 (082194973333)
(082156141601) (085240324979)
11
KEPALA SUB BIDANG RAWAT INAP, KEPALA SUB BIDANG ASUHAN DAN KEPALA SUB BIDANG PENUNJANG NON
INTENSIVE DAN INVASIVE MUTU KEPERAWATAN MEDIS
Dr. Ullytha Helen Manorek, MKes Grace Walangitan, AMK Finneke F. Weku, SE
NIP. 197911142008032003 NIP. 196701261989022003 NIP. 196408091988022003
(082291446651) (081340891291) (085398153164)
C. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi
Tondano

a) Visi

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima, terjangkau dan


berdaya saing di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sam Ratulangi
Tondano.
b) Misi

1) Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui peningkatan


pelayanan medik, non medik, pelayanan penunjang medik,
pelayanan asuhan keperawatan dan pelayanan rujukan.
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Rumah Sakit
Umum daerah Dr. Sam Ratulangi Tondano dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan

D. Motto

1) S : Senyum

2) M : Mutu

3) A : Aman

4) R : Responsif

5) T : Terpercaya

12
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR PNS

A.Identifikasi Isu

Sebagaimana yang sudah diuraikan di latar belakang, berdasarkan


yang dialami oleh penulis selama bekerja sebagai Dokter Umum di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano, maka dapat
disimpulkan beberapa isu sebagai berikut:
1. Belum adanya pembatasan jumlah Pengunjung dan Penjaga Pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
2. Belum maksimalnya pelaksanaan hand hygiene pada Tenaga
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
3. Belum optimalnya pelayanan pemberian obat di Ruang rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
4. Belum Optimalnya penerapan SOP (Standar oprasional Prosedur)
pemilahan sampah infeksius dan non infeksius di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano
5. Belum optimalnya pelaporan hasil nilai kritis laboratorium di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano

Identifikasi isu dijabarkan sesuai dengan matriks tapisan kriteria isu


(matriks APKL). APKL yang dimaksudkan tersebut adalah Aktual,
Problematik, Khalayak, dan Layak.
-Aktual:
Isu yang sedang terjadi dan menjadi pembicaraan orang banyak.
-Problematik:
Isu yang menyimpang dari kondisi seharusnya, standar ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan dan perlu dicari penyebab dan
pemecahannya.

13
-Khalayak:

Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak.


-Layak:Pantas diangkat sebagai isu.

Pembobotan Nilai
(Berdasarkan Skala Likert)
Tabel I. Pembobotan Nilai

Sangat aktual, problematik, 5


khalayak, layak
Aktual, Problematik, Khalayak, 4
Layak
Cukup aktual, problematik, 3
khalayak, layak
Kurang aktual, problematik, 2
khalayak, layak
Tidak aktual, problematic, 1
khalayak, layak

14
Tabel II. Identifikasi Isu Kontemporer dengan Teknik Analisis
APKL
No. Isu Kontemporer A P K L Skor Ranking
1. Belum adanya pembatasan 5 5 5 5 20 1
jumlah Pengunjung dan Penjaga
Pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Samratulangi
Tondano.
2. Belum maksimalnya 4 5 5 5 19 2
pelaksanaan Hand hygiene pada
Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Samratulangi
Tondano.
3. Belum optimalnya pelaporan hasil 4 3 3 4 14 5
nilai kritis laboratorium di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Samratulangi
Tondano
4. Belum optimalnya pelayanan 5 3 4 5 17 3
pemberian obat di Ruang rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Samratulangi Tondano.
5. Belum Optimalnya penerapan 4 4 3 4 15 4
SOP (Standar oprasional
Prosedur) pemilahan sampah
infeksius dan non infeksius di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Samratulangi
Tondano

15
Berikut adalah penjelasan dari tiap nilai APKL masing-masing isu :
1. Belum adanya pembatasan jumlah Pengunjung dan Penjaga Pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
 Aktual (5) isu ini sangat aktual yang menjadi pembahasan hangat di
Rumah Sakit yang sebentar lagi akan mengadakan Akreditasi Rumah
Sakit.
 Problematik (5) isu ini sangat problematik diangkat untuk
mendapatkan solusi yang tepat dan cepat untuk menurunkan resiko
infeksi dan penularan terutama penyakit infeksi seperti Covid 19.
 Khalayak (5) isu ini sangat khalayak diangkat untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
 Layak (5) isu ini sangat layak karena memberikan dampak positif
untuk pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya.
2. Belum maksimalnya pelaksanaan Hand hygiene pada Tenaga
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
 Aktual (4) isu ini aktual menjadi pembahasan di sebagian petugas
Rumah Sakit yang bertugas melakukan pelayanan kesehatan.
 Problematik (5) isu ini sangat problematik diangkat untuk
mendapatkan solusinya dalam menurunkan resiko infeksi.
 Khalayak (5) isu ini sangat khalayak karena menyangkut orang
banyak khususnya Tenaga kesehatan.
 Layak (5) isu ini sangat layak diangkat karena sangat berguna bagi
Tenaga Kesehatan.
3. Belum optimalnya pelaporan hasil nilai kritis laboratorium di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano
 Aktual (4) isu ini aktual yang saat ini menjadi pembahasan di Rumah
Sakit terkait peningkatan kesembuhan pasien.
 Problematik (3) isu ini cukup problematik untuk diangkat agar
mendapatkan penyelesaiannya agar mempercepat penanganan dan
pengobatan pasien.
 Khalayak (3) isu ini cukup khalayak diangkat untuk kepentingan
pasien
16
 Layak (4) isu ini layak karena untuk percepatan kesembuhan pasien.
4. Belum optimalnya pelayanan pemberian obat di Ruang rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
 Aktual (5) isu ini sangat aktual menjadi pembahasan di Rumah Sakit
yang akan mengadakan Akreditasi.
 Problematik (3) isu ini cukup layak diangkat untuk mencari penyebab
dan solusinya agar pasien mendapat pengobatan yang sesuai.
 Khalayak (4) isu ini khalayak diangkat karena menyangkut pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit
 Layak (5) isu ini sangat layak karena dapat mempercepat
kesembuhan pasien
5. Belum Optimalnya penerapan SOP (Standar oprasional Prosedur)
pemilahan sampah infeksius dan non infeksius di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano
 Aktual (4) isu ini aktual karena selalu menjadi pembahasan di Rumah
Sakit.
 Problematik (4) isu ini problematik untuk diangkat karena
menyimpang dari keadaan yang seharusnya dan dapat mengganggu
pelayanan kesehatan
 Khalayak (3) isu ini cukup khalayak diangkat karena menyangkut
Keselamatan Tenaga kesehatan
 Layak (4) isu ini layak untuk dibahas agar Tenaga Kesehatan aman
dalam bekerja

Berdasarkan Teknik Analisis APKL di Tabel II, diperoleh 3


permasalahan yang memiliki kriteria dan kualitas isu yang paling penting
17
untuk diselesaikan, yaitu:
1. Belum adanya pembatasan jumlah pengunjung dan penjaga
pasien di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Umum Daerah
Samratulangi Tondano.
Masih banyak keluarga pasien yang seenaknya keluar masuk
Ruang Rawat Inap dan sering kali pengunjung berbondong - bondong
datang sehingga dapat meningkatkan resiko penularan infeksi dari
pasien yang sakit. Hal ini juga dapat mempengaruhi waktu istirahat
pasien dan kesembuhan pasien, keluarga pengunjung pasien pun
kerap kali terlalu banyak membawa barang sehingga kebersihan
ruangan menjadi kurang terjaga dan dapat meningkatkan resiko
infeksi. Selain itu, pelayanan kesehatan, pengobatan dan observasi
terhadap pasien oleh Tenaga Kesehan menjadi tidak optimal.
2. Belum maksimalnya pelaksanaan hand hygiene pada Tenaga
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi
Tondano.
Hasil yang ingin dicapai dalam kebersihan tangan adalah
mencegah agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi bakteri pada pasien
dan mencegah kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk
lingkungan kerja petugas. Indikasi kebersihan tangan antara lain:
sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah
kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien, setelah kontak
dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
3. Belum optimalnya pelayanan pemberian obat di Ruang rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
Pada prakteknya, pelayanan pemberian pelayanan obat terhadap
pasien rawat inap belum dilaksanakan maksimal karena berbagai
kendala baik karena lamanya peresepan dan lamanya waktu
pemberian dikarenakan keterlambatan dari bagian farmasi. Karena
prinsipnya ketepatan waktu pemberian obat selama pasien
menginap/ dalam perawatan, akan menciptakan pengobatan tuntas
yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan dan

18
kesembuhan pasien.

B.Penetapan Isu

Setelah mengidentifikasi isu-isu yang ada Rumah Sakit Umum


Daerah Dr. Samratulangi Tondano, tiga isu dengan skor APKL terbanyak
di atas divalidasi menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness,
Growth) yang kemudian diberi bobot sesuai dengan skala Likert. Adapun
pengertian USG adalah sebagai berikut :

- Urgency (U), artinya seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk


diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu;
- Seriousness (S), mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan
dengan akibat dan bisa menimbulkan masalah baru;
- Growth (G), berkaitan dengan kemungkinan masalah berkembang
semakin memburuk jika tidak diselesaikan sebagaimana mestinya.

Tabel III. Pembobotan Nilai


Sangat 5
urgency/seriousness/growth
Urgency/seriousness/growth 4
Cukup 3
urgency/seriousness/growth
Kurang 2
urgency/seriousness/growth
Tidak 1
urgency/seriousness/growth

Tabel IV. Penetapan Isu


Kontemporer dengan Teknik USG

19
No. Isu Kontemporer U S G Skor Ranking
1. Belum maksimalnya 4 5 5 14 2
pelaksanaan Hand hygiene pada
Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Samratulangi
Tondano.
2. Belum adanya pembatasan 5 5 5 15 1
jumlah Pengunjung dan Penjaga
Pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Samratulangi
Tondano.
3. Belum optimalnya pelayanan 4 4 4 12 3
pemberian obat di Ruang rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Samratulangi Tondano.

Berikut adalah penjelasan dari tiap nilai USG (Urgency,


Seriousness, Growth) masing-masing isu :
1. Belum maksimalnya pelaksanaan Hand hygiene pada Tenaga
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
• Urgency (4) isu ini urgency karena berpengaruh terhadap Tenaga
Kesehatan di Rumah Sakit, dengan resiko penularan yang tinggi.
• Seriousness (5) isu ini sangat serius untuk segera ditindaklanjuti
karena menyangkut keselamatan Tenaga Kesehatan yang bertugas
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano agar
terhindar dari resiko infeksi dan penularan.
• Growth (5) isu ini sangat berdampak jika tidak segera ditindaklanjuti,
karena menyangkut resiko terpapar infeksi bagi Tenaga kesehatan
2. Belum adanya pembatasan jumlah Pengunjung dan Penjaga Pasien
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
• Urgency (5) isu ini sangat mendesak jika tidak ditindaklanjuti karena
berakibat pada Pelayanan Kesehatan yang tidak optimal dan lama
20
perawatan pasien serta resiko penularan infeksi salah satunya
penularan Covid 19.
• Seriousness (5) isu ini sangat serius karena bisa meningkatkan
resiko penularan infeksi.
• Growth (5) isu ini sangat berdampak karena jika dibiarkan maka
proses penyembuhan pasien menjadi lambat.
3. Belum optimalnya pelayanan pemberian obat di Ruang rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.
• Urgency (4) isu ini mendesak karena berpengaruh pada pelayanan
kesehatan khususnya pengobatan pasien.
• Seriousness (4) isu ini serius untuk ditindaklanjuti agar pelayanan
kesehatan maksimal dan mencegah lamanya penyembuhan pasien.
• Growth (4) jika isu ini dibiarkan maka kedepannya akan semakin
menimbulkan masalah baru dalam pelayanan kesehatan.

Berdasarkan Teknik Analisis USG di Tabel 4, isu prioritas yang


diambil untuk menjadi pokok pembahasan pelaksanaan aktualisasi ini
adalah Belum adanya pembatasan jumlah Pengunjung dan Penjaga
Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano.

C. Nilai-nilai Dasar PNS

Fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan undang-undang


Nomor 5 Tahun 2014, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
masyarakat serta perekat dan pemersatu bangsa harus mampu
melaksanakan core values ASN yaitu BERAKHLAK dengan employer
branding ASN yaitu ‘bangga melayani bangsa’.

Adapun penjabaran dari nilai BERAKHLAK:


1. Berorientasi pelayanan
21
Keinginan memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Panduan perilaku:

 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat


 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
 Melakukan perbaikan tiada henti

2. Akuntabel
Bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
Panduan perilaku:
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

3. Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Panduan perilaku:

 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu


berubah
 Membantu orang lain belajar
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Harmonis
Saling peduli dan menghargai pebedaan.
Panduan perilaku:

 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya


 Suka menolong orang lain

5. Loyal
22
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Panduan perilaku:

 Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD RI tahun 1945, NKRI, serta


pemerintahan yang sah
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara
 Menjaga rahasia jabatan dan negara

6. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan.
Panduan perilaku:

 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan


 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Bertindak proaktif

7. Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergis.
Panduan perilaku:

 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi


 Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama

23
D. Rancangan Aktualisasi

Unit kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Samratulangi Tondano


Identifikasi isu :
1. Belum adanya pembatasan jumlah Pengunjung dan Penjaga Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano.
2. Belum maksimalnya pelaksanaan hand hygiene pada Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano.
3. Belum optimalnya pelayanan pemberian obat di Ruang rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano.
Isu yang diangkat:
Belum adanya pembatasan jumlah Pengunjung dan Penjaga Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Samratulangi Tondano.

Gagasan pemecahan isu:


Upaya pembatasan jumlah pengunjung dan penjaga pasien dengan menggunakan kartu pengunjung
Di ruang rawat inap dewasa rumah sakit umum daerah dr. Samratulangi tondano.

24
25
Kontribusi
Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan
No. Kegiatan Terhadap Visi Misi
Kegiatan Kegiatan Pelatihan Nilai- nilai
Organisasi
Organisasi
1. Konsulta 1. Membuat - Dokumentasi Hal ini sesuai dengan Sesuai dengan
BERORIENTASI PELAYANAN
si janji dalam bentuk Misi : nilai
dengan dengan foto (Ramah, cekatan, solutif, dan Meningkatkan Responsif
pimpinan pimpinan - Pimpinan dapat diandalkan) kualitas sumber daya Merespon dan
yang (Kepala menerima manusia di Rumah Menyesuaikan
Dalam membuat janji dan
adalah Bidang dengan baik Sakit Umum daerah waktu dengan
berkonsultasi dengan pimpinan
mentor Pelayanan sehingga Dr. Sam Ratulangi
harus bersikap ramah dan
Medik) komunikasi Tondano dalam pimpinan,
sopan.
untuk bisa lancar rangka peningkatan menerima
berdiskusi pelayanan kesehatan
menyampai masukan dari
kan pimpinan dan
AKUNTABEL
rencana Menyatakan
(Melaksanakan tugas dengan
kegiatan
jujur, bertanggungjawab,
secara jelas
cermat, disiplin, dan
semua rencana
berintegritas tinggi)
yang dibuat
Jujur dan disiplin dalam
membuat janji, serta bisa
26
Senyum
berkomitmen dalam janji yang
Setiap rencana
sudah dibuat
kegiatan
dilakukan
dengan sepenuh
hati dan tulus

LOYAL
(Menjaga nama baik pimpinan)
Menjaga nama baik pimpinan
dengan cara bersikap santun
terhadap pimpinan

KOMPETEN
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik )
Membuat janji dengan pimpinan
berhubungan dengan ingin
meningkatkan kompetensi diri
menjadi lebih baik dengan

27
belajar kepada orang yang
berkompeten.
2. Melakukan - Dokumenta BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah, cekatan, solutif,
konsultasi si dalam
dan dapat diandalkan)
dengan bentuk foto Berkonsultasi dengan sikap yang
Kepala - Lembar ramah dan menunjukkan
Bidang persetujuan karakter diri yang dapat
Pelayanan (izin) diandalkan
Medis yang melakukan
adalah aktualisasi KOMPETEN
mentor (Meningkatkan kompetensi diri
untuk untuk menjawab tantangan
mendapatk yang selalu berubah)
an Mampu meningkatkan
persetujuan kompetensi diri dalam hal
Berdiskusi dengan

28
menyampaikan pendapat dan
ide-ide yang dipikirkan

HARMONIS
(Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya,
membangun lingkungan kerja
yang kondusif)
Mendengarkan, menghargai,
serta mengikuti arahan
pimpinan. Selain itu, dalam
proses diskusi pun mampu
membangun suasana yang baik
dan kondusif (lingkungan kerja
yang kondusif)

KOLABORATIF
(Terbuka dalam bekerja sama
untuk mendapatkan nilai
tambah)

29
Dalam proses diskusi, diperlukan
sikap terbuka dalam bekerja
sama dengan pimpinan untuk
mencapai tujuan

3. Mencatat Catatan hasil BERORIENTASI PELAYANAN


hasil diskusi diskusi/ (Ramah, cekatan, solutif, dan
dengan konsultasi dapat diandalkan, Melakukan
pimpinan dengan perbaikan tiada henti)
pimpinan Solutif dan komitmen melakukan
perbaikan jika ditemui
pelaksanaan belum maksimal

HARMONIS
(Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya)
Dengan melaksanakan saran dan
dari atasan maka terciptalah
hubungan yang harmonis dan
saling menghargai

30
AKUNTABEL
(Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi)
Cermat dan disiplin dalam
mencatat hasil diskusi/
konsultasi

KOMPETEN
(Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik)
Mencatat hasil diskusi/
konsultasi dengan sebaik-
baiknya sebagai wujud
melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik

31
2. Menyiapkan 1.Konsultasi Diperolehnya Sesuai dengan Misi : Mutu
BERORIENTASI PELAYANAN
Kartu dengan mentor masukan dan Meningkatkan yang menunjuk
(Ramah, cekatan, solutif, pada tingkat
Pengunjung dan terkait kartu saran dari pelayanan kesehatan
dan dapat diandalkan) kesempurnaan
Penjaga pasien pengunjung mentor tentang melalui peningkatan
Berkonsultasi dengan sikap yang pelayanan
dan kartu pelayanan medik, non
ramah dan menunjukkan kesehatan, yang di
penjaga pasien pengunjung medik, pelayanan
karakter diri yang dapat satu pihak dapat
dan penjaga penunjang medik,
diandalkan menimbulkan
pasien pelayanan asuhan
kepuasan pada
keperawatan dan setiap pasien
KOMPETEN
pelayanan rujukan.
(Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah)
Mampu meningkatkan diri dalam
hal berdiskusi dengan
menyampaikan pendapat dan
ide-ide yang dipikirkan

HARMONIS
(Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya,
membangun lingkungan kerja
yang kondusif)
Mendengarkan, menghargai,
serta mengikuti arahan
pimpinan. Selain itu, dalam
proses diskusi pun mampu
membangun suasana yang baik
dan kondusif (lingkungan kerja
yang kondusif)

KOLABORATIF
(Terbuka dalam bekerja sama
untuk mendapatkan nilai
tambah)
Melalui kerjasama antar staff dan
atasan maka akan tercipta suatu
niali tambah terutama dipelayanan
kesehatan

2.Membuat Adanya Desain BERORIENTASI PELAYANAN


desain Kartu
(Memahami dan memenuhi
Kartu Pengunjung
kebutuhan masyarakat)
Pengunjung dan Penjaga
Membuat Kartu Pengunjung dan
dan Pasien yang
Penjaga Pasien yang sesuai
Penjaga sesuai dan
dengan kebutuhan petugas
Pasien menarik
dan Pengunjung, sehingga
menjadi pengingat dalam
menaati aturan yang berlaku

BERORIENTASI PELAYANAN
( Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan )

Desain konsep yang dibuat harus


bersifat solutif sehingga mudah
dipahami

KOMPETEN
(Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik)
Menyiapkan desain kartu
Pengunjung dan Penjaga Pasien
dengan sebaik-baiknya,
sehingga menarik dan mudah
dimengerti

ADAPTIF
(Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
Melakukan inovasi dan
mengembangkan kreativitas
agar terkesan menarik

3. Mencetak Adanya bukti KOMPETEN


Kartu fisik berupa (Melaksanakan tugas dengan
Pengunjung kartu penjaga kualitas terbaik)
dan Penjaga pasien yang Menetapkan tempat untuk
Pasien sudah tercetak mencetak desain Kartu
Pengunjung dan Penjaga Pasien
yang tepat agar memunculkan
kualitas yang terbaik

BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan )
Bersikap ramah, sopan dan
sabar kepada semua orang
ketika datang ke tempat
mencetak Kartu

AKUNTABEL

(Melaksanakan tugas dengan


jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi)
Sebelum melakukan pencetakan
alangka baiknya jika desain
Kartu diperiksa dulu dengan
cermat apakah ada kekeliruan
atau tidak
3. Menyiapka n 1. Mencari Tersedianya Berorientasi pelayanan Sesuai dengan Misi : Sesuai dengan
Banner Tata bahan/ Susunan (Melakukan perbaikan tiada Meningkatkan nilai :
tertib materi Tata Rangkuman henti) pelayanan kesehatan Aman
pengunjung tertib Tata tertib Mencari bahan/ Rangkuman melalui peningkatan
Tujuan
dan penjaga Pengunjung Pengunjung Tata tertib termasuk melakukan pelayanan medik, non
kegiatan ini
pasien dan dan Penjaga perbaikan tiada henti terhadap medik, pelayanan
adalah untuk
Penjaga Pasien aturan dalam Rumah Sakit penunjang medik,
menciptakan
Pasien pelayanan asuhan
suasana
BERORIENTASI PELAYANAN keperawatan dan
pelayanan
(Memahami dan memenuhi
pelayanan rujukan.
kesehatan
kebutuhan masyarakat)
yang Aman
Membuat isi Banner Tata tertib
bagi
yang sesuai dengan kebutuhan
keselamatan
masyarakat
pasien

AKUNTABEL
(Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi)
Menyiapkan isi secara cermat,
memastikan kembali apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan
masyarakat

KOMPETEN
(Membantu orang lain belajar)
Banner sebagai sarana untuk
orang lain belajar
2.Konsultasi Diperolehnya BERORIENTASI PELAYANAN Meningkatkan
dengan mentor masukan dan (Ramah, cekatan, solutif, pelayanan kesehatan
terkait Banner saran dari dan dapat diandalkan) melalui peningkatan
Tata tertib mentor tentang Berkonsultasi dengan sikap yang pelayanan medik, non
Pengunjung Banner Tata ramah dan menunjukkan medik, pelayanan
dan Penjaga tertib karakter diri yang dapat penunjang medik,
pasien diandalkan pelayanan asuhan
keperawatan dan
KOMPETEN pelayanan rujukan.
(Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah)
Mampu meningkatkan
kompetensi di dalam hal
berdiskusi dengan
menyampaikan pendapat dan
ide-ide yang dipikirkan

HARMONIS
(Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya,
membangun lingkungan kerja
yang kondusif)
Mendengarkan, menghargai,
serta mengikuti arahan
pimpinan. Selain itu, dalam
proses diskusi pun mampu
membangun suasana yang baik
dan kondusif (lingkungan kerja
yang kondusif)

KOLABORATIF
(Terbuka dalam bekerja sama
untuk mendapatkan nilai
tambah)
Dalam proses
diskusi,diperlukan sikap
terbuka dalam bekerja sama
dengan pimpinan untuk
mencapai tujuan
2.Membuat Adanya Desain BERORIENTASI PELAYANAN Meningkatkan
desain Banner Tata (Memahami dan memenuhi pelayanan kesehatan
Banner tertib kebutuhan masyarakat) melalui peningkatan
Tata tertib Pengunjung Membuat Banner Tata tertib pelayanan medik, non
dan penjaga Pengunjung dan Penjaga Pasien medik, pelayanan
Pasien yang yang sesuai dengan kebutuhan penunjang medik,
sesuai dan petugas dan Pengunjung, pelayanan asuhan
menarik sehingga menjadi pengingat keperawatan dan
dalam menaati aturan yang pelayanan rujukan.
berlaku

BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan)

Desain konsep yang dibuat


harus bersifat solutif sehingga
mudah dipahami

KOMPETEN
(Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik)
Menyiapkan desain Banner Tata
tertib Pengunjung dan Penjaga
Pasien dengan sebaik-baiknya,
sehingga menarik dan mudah
dimengerti

ADAPTIF
(Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
Melakukan inovasi dan
mengembangkan kreativitas
agar terkesan menarik

3. Mencetak Adanya bukti KOMPETEN


Banner Tata fisik berupa (Melaksanakan tugas dengan
tertib Banner Tata kualitas terbaik)
Pengunjung tertib Menetapkan tempat untuk
dan Penjaga Pengunjung mencetak Banner Tata tertib
Pasien dan Penjaga Pengunjung dan Penjaga Pasien
pasien yang yang tepat agar memunculkan
sudah tercetak kualitas yang terbaik

BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan)
Bersikap ramah, sopan dan
sabar kepada semua orang
ketika datang ke tempat
mencetak
AKUNTABEL

(Melaksanakan tugas dengan


jujur, bertanggungjawab,
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi)
Sebelum melakukan pencetakan
alangka baiknya jika desain
diperiksa dulu dengan cermat
apakah ada kekeliruan atau tidak
4.Meminta izin Mendapatkan BERORIENTASI PELAYANAN
kepada izin dari Kepala (Ramah, cekatan, solutif, dan
Kepala Ruangan dapat diandalkan)
Ruangan Dengan ramah dan sopan
Rawat Inap memohon izin dari kepala
untuk ruangan setempat untuk proses
pemasangan pemasangan Banner
Banner
KOLABORATIF
(Terbuka dalam bekerjasama
untuk menghasilkan nilai
tambah)
Mampu bekerja sama dengan
kepala ruangan agar dalam
implementasi bisa dilakukan
tindak lanjut kepada petugas

KOMPETEN

(Melaksanakan tugas dengan


kualitas terbaik)
Mampu membuat dan
menyelesaikan pembuatan
undangan kegiatan secara
berkualitas
AKUNTABEL
(Melaksanakan tugas dengan
2. Menentukan Menemukan
jujur, bertanggungjawab,
lokasi tempat strategis cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi)
pemasangan untuk
Mampu menentukan tempat
Banner yang pemasangan
pemasangan Banner dengan
tepat Banner yang
cermat agar mudah dibaca dan
mudah dilihat
tidak mengganggu tata ruang di
Ruang Rawat Inap

BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan)

Cekatan dalam menentukan


lokasi pemasangan Banner

ADAPTIF
(Bersikap proaktif)
Bersikap proaktif dalam
menentukan tempat untuk
pemasangan banner
KOMPETEN
3. Memasang Banner (Melaksanakan tugas dengan
Banner terpasang, kualitas terbaik)
dokumentasi Mampu memasang Banner
foto dengan baik dan berkualitas
BERORIENTASI PELAYANAN
(Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat)
Meletakkan Banner sesuai
dengan kebutuhan, serta
memastikan kembali isi Banner
agar sesuai dengan kebutuhan
masyarakat

BERORIENTASI PELAYANAN

(Ramah, cekatan, solutif, dan


dapat diandalkan)

Cekatan dalam memasang


Banner di tempat yang telah
ditentukan
4. Melaksanakan 1. Meminta izin Mendapatkan BERORIENTASI PELAYANAN Sesuai dengan Misi : Aman
Sosialisasi kepada izin dari Kepala (Ramah, cekatan, solutif, dan Meningkatkan Tujuan
singkat Kepala Ruangan, dapat diandalkan) pelayanan kesehatan kegiatan ini
Tata Tertib Ruangan dokumentasi melalui peningkatan adalah untuk
Pengunjung foto pelayanan medik, non
Meminta izin kepada Kepala menciptakan
dan medik, pelayanan
Ruangan dengan ramah dan suasana
penjaga penunjang medik,
sopan untuk melakukan pelayanan
pasien pelayanan asuhan
sosialisasi singkat tentang kesehatan
keperawatan dan
Banner Tata tertib yang telah yang Aman
pelayanan rujukan.
dipasang bagi
keselamatan
HARMONIS pasien
(Menghargai setiap Senyum
orang apapun latar
Setiap rencana
belakangnya)
kegiatan
Mengetahui posisi sebagai staf,
dilakukan
sehingga wajib meminta izin
dengan
pimpinan. Dengan melakukan
sepenuh hati
itu, maka kita menghargai
dan tulus
pimpinan kita

ADAPTIF
(Proaktif)
Proaktif menemui pimpinan dan
meminta izin ketika hendak
melakukan sesuatu

3. Menjelaska Dokumentasi AKUNTABEL


n kembali dalam bentuk (Cermat, bertanggung
secara foto jawab)
singkat Tata Menyampaikan sosialisasi
tertib secara cermat, dan bertanggung
Pengunjung jawab
dan Penjaga
Pasien HARMONIS
kepada (Menghargai setiap orang
pasien dan apapun latar belakangnya)
keluarga Menghargai semua peserta
pasien sosialisasi, juga menghargai
mereka jika ada kritikan dan
masukan yang diberikan.

ADAPTIF

(Bertindak proaktif)
Secara proaktif melakukan
sosialisasi/ penjelasan singkat
terhadap Tata tertib Pengunjung
dan Penjaga Pasien yang telah
dimuat pada Banner

BERORIENTASI PELAYANAN
(Solutif, melakukan perbaikan
tiada henti)
Solutif dan komitmen melakukan
perbaikan jika ditemui
pelaksanaan belum maksimal
5. Melakukan 1. Membuat 1. Tersedianya ADAPTIF Sesuai dengan Misi : Mutu
Evaluasi instrument instrument (Bertindak Proaktif) Meningkatkan yang menunjuk
terhadap evaluasi evaluasi pelayanan kesehatan pada tingkat
Proaktif dalam dalam
keluarga 2. melalui peningkatan kesempurnaan
membuat instrumen evaluasi
pelayanan
pasien Dokumentasi pelayanan medik, non
kesehatan, yang
medik, pelayanan
AKUNTABEL di satu pihak
penunjang medik,
(Bertanggungjawab) dapat
pelayanan asuhan
Secara bertanggung jawab menimbulkan
melaksanakan dan keperawatan dan kepuasan pada
mengumpulkan instrumen pelayanan rujukan. setiap pasien

evaluasi kegiatan

2. Melakukan 1. Adanya KOLABORATIF


Evaluasi evaluasi harian (Terbuka dalam bekerjasama
pengunjung untuk menghasilkan nilai
dan penjaga tambah)
pasien Kerjasama untuk saling
2. Dokumentasi mengingatkan kegiatan yang
bertujuan untuk membangun

ADAPTIF
(Bersikap proaktif)
Proaktif dalam mengatur rencana
untuk menjadikan kegiatan ini
bisa berkelanjutan

AKUNTABEL
(Dapat diandalkan)
Melakukan semua rangkaian
kegiatan dengan gesit dan dapat
Diandalkan

BERORIENTASI PELAYANAN
(Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan, melakukan
perbaikan tiada henti)
Solutif dan komitmen melakukan
perbaikan jika ditemui
pelaksanaan belum maksimal
3.Melaporkan Tersedianya LOYAL
hasil laporan (Menjaga nama baik pimpinan)
Evaluasi evaluasi Melaporkan kegiatan yang telah
kepada dilakukan dengan sebaik-
Pimpinan baiknya dan berusaha terus
menjaga nama baik pimpinan

BERORIENTASI PELAYANAN
Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan
Selalu bersikap ramah, sopan
ketika menghadap pimpinan

AKUNTABEL
(Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggungjawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi)

Melaporkan kegiatan yang


telah dibuat secara jujur dan
mampu
mempertanggungjawabkan
semuanya.
E.Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel III. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Agustus 2022
Juli 2022
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
II III IV I II
Konsultasi dengan pimpinan/ mentor mengenai
rencana Pembuatan Kartu Pengunjung dan
Penjaga Pasien

1
Menyiapkan Kartu Pengunjung dan Penjaga
Pasien
2
Pemasangan Banner Tata tertib Pengunjung
dan Penjaga Pasien
3

Melakukan sosialisasi singkat banner Tata


tertib pengunjung dan penjaga pasien
4
Evaluasi pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai