Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah (UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 1 ayat (1).
Pegawai ASN Berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik
serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas agar tercipta persatuan dan kesatuan Negara
Republik Indonesia.
Setiap tenaga kesehatan yang berstatus ASN adalah pelayan publik yang
melayani masyarakat di bidang kesehatan termasuk perawat yang mempunyai
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dengan cara melakukan penerapan 6 langah cuci tangan
yang tepat.
Mencuci tangan 6 langkah menjadi salah satu jenis protokol kesehatan
yang sangat penting untuk dilakukan secara rutin, terutama ketika sudah
menyentuh permukaan benda-benda yang sudah disentuh oleh orang lain. Selalu
mencuci tangan 6 langkah adalah cara sederhana namun efektif untuk
mencengah infeksi. Penyakit Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau
Healthcare Associated Infection (HAIS) merupakan salah satu masalah
kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia dalam forum Asian
Pasific Economic (APEC) atau global health security (GHSA) penyakit infeksi
terkait pelayanan kesehatan telah menjadi agenda yang dibahas. Secara prinsip,
kejadian hais sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan
secara konsisten melaksanakan program Pencengahan pengendalian infeksi
(PPI). Pencengahan dan pengendalian infeksi merupakan upaya untuk
memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular
infeksi dari sumber masyrakat umum dan disaat menerima pelayanan kesehatan
pada berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. (Permenkeas RI No. 2017)

1
Kepatuhan perawat dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan sangat
penting dilakukan karena menimbulkan dampak pada perawat akan menjadi
barier (pembawa kuman) yang menularkan kepada pasien dan diri sendiri, dan
bagi Rumah Sakit dapat menurunkan mutu pelayanan. Cara melakukan cuci
tangan 6 langkah yang tepat adalah bersihkan tangan, gosok sabun pada kedua
telapak tangan dengan arah memutar, gosok juga kedua punggung tangan
secara bergantian, gosok sela jari-jari tangan hingga bersih, bersihkan ujung jari
dengan posisi saling mengunci, gosok dan putar kedua kedua ibu jari secara
bergantian, Gosok telapak tangan menggunakan ujung jari dan bilas hingga
bersih, mencuci tangan memakai handwash dilakukan selama 40-60 Detik.
Berdasarkan hasil pengamatan di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto semua perawat
unit gawat darurat telah mengetahui tentang mencuci tangan, biasanya beberapa
perawat tidak menerapkan 6 langkah cuci tangan dengan tepat karena
terkendala dengan adanya pasien gawat darurat yang harus segera ditangani
dan ada juga ada perawat yang lupa dan tidak terbiasa menerapkan cuci tangan
6 langkah cuci tangan, Oleh karena itu diperlukan suatu peran tenaga kesehatan
termasuk perawat dalam penerapan 6 langkah cuci tangan yang tepat sehingga
dapat mengurangi penyebaran infeksi penyakit.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat..
Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gorontalo
menyelenggarakan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang inovatif
dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja
dengan tujuan mengasah daya implementasi, mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi) setiap nilai-nilai dasar profesi ASN yang berkarakter berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis merasa penting
untuk dilakukannya kegiatan Rancangan Aktulisasi yang berjudul “Optimalisasi
Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Pada Perawat Di Ruang Unit Gawat
Darurat RSUD Dr. M.M Dunda Limboto.”

2
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan
sebagai :
a. Pengaktualisasian nilai-nilai BERAKHLAK sebagai Aparatur Sipil
Negara di instansi tempat bekerja.
b. Menganalisis tugas dan fungsi ASN.
c. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS,
peran dan kedudukan ASN dalam NKRI tidak diterapkan dalam
tahapan kegiatan kerja.
d. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN.
e. Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI
1.2.2 Manfaat
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Peserta dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
b. Bagi Unit Kerja
Mendapatkan kontribusi dari peserta pelatihan dasar untuk mencapai
tujuan, visi, dan misi bersama.
c. Bagi Stakeholder
Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi
dari peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama.
Stake holder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan
inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat
latsar.

1.2.3 Ruang Lingkup


Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar
profesi Pegawai Negeri Sipil yaitu: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolboratif yang kegiatan
rancangan aktualisasi ini akan diimplementasikan selama masa habituasi

3
pada tanggal 20 Maret S.d 23 April tahun 2023 dengan lokasi
pelaksanaan di Badan Diklat Kabupaten Gorontalo

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Deskripsi Organisasi
2.1.1 Profil Organisasi
RSUD dr. M.M Dunda Limboto terletak diwilayah administrasi
Kabupaten Gorontalo memiliki Lokasi di Jalan Achmad A. Wahab
kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, dan
memiliki luas bangunan ±10.674, 103 M² dan Luas Lahan ±12.791 M².
Adapun batas – batas lahan sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Daerah Aliran Sungai Bionga
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Mbui Bungale
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Achmad A. Wahab
RSUD dr. M.M Dunda Limboto yang semula bernama RSU Limboto
adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang berlokasi
diwilayah administrasi kabupaten Gorontalo, didirikan pada tanggal 25
November 1963 dengan kapasitas awal tempat tidur adalah 29 buah.
Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
171/Menkes/SK/III/1994 RSU Dr. M.M. Dunda ditetapkan menjadi RSU
Kelas C yang peresmiannya pada tanggal 19 September 1994 bersamaan
dengan penggunaan nama dr. Mansyoer Mohamad Dunda yang diambil
dari nama seorang putra daerah perintis kemerdekaan yang telah
mengabdikan dirinya dibidang kesehatan sehingga diabadikan menjadi
nama Rumah Sakit Umum
Daerah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo
denganberkedudukan sebagai unit pelaksana pemerintah Kabupaten
Gorontalo dibidang pelayanan kesehatan masyarakat

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi


Visi : Menjadi RS yang terbaik di Provinsi Gorontalo
Misi : 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional,
bermutu, tepat waktu dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat

5
2. Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia
melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit dan mandiri dalam
pendanaan.
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
5. Mengembangkan penelitian dan pengembangan
dalam teknologi kesehatan.
Filosofi : “Keselamatan, Kesembuhan dan Kepuasan Pasien adalah
Kebanggaan Kami “

2.2 Deskripsi Isu


Berdasarkan isu-isu yang ada di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto khususnya di
Ruang unit gawat darurat Peserta mendapatkan isu-isu dari hal berkaitan
dengan manajemen ASN dan SMART ASN didapatkani isu-isu berikut.

1. Belum optimalnya penerapan 6 langkah cuci tangan pada perawat di ruang


unit gawat darurat RSUD Dr. M.M Dunda Limboto.
Mencuci tangan 6 langkah menjadi salah satu jenis protokol kesehatan yang
sangat penting untuk dilakukan secara rutin, terutama ketika sudah
menyentuh permukaan benda-benda yang sudah disentuh oleh orang lain.
Perawat menerapkan mencuci tangan 6 langkah yang tepat sangat efektif
untuk mencengah penularan infeksi penyakit
2. Rendahnya pengetahuan pasien Hipertensi di ruang rawat inap RSUD Dr.
M.M Dunda Limboto.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmhg. Hipertensi jika tidak terkontrol
dapat menyebabkan penyakit jantung stroke, ginjal, Retinopati, penyakit
pembuluh darah tepi, dan gangguan saraf.
3. Rendahnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit diare di
ruang rawat inap RSUD Dr. M.M Dunda Limboto
Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk
dan konsistensi pada tinja yakni lebih lembek atau lebih cair serta frekuensi
buang air besar lebih banyak dari biasanya. Penyebab diare biasanya

6
ditularkan melalui fecal oral yaitu makanan dan minuman yng terkontaminasi
dengan tinja penderita.

2.3 Argumentasi terhadap Core Isu Terpilih


Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu di
atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan). Alat analisis AKPK digunakan
untuk menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat analisis AKPK
menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:

1. Aktual: Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.

2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak

3. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu


dicarikan solusinya sesegera mungkin.

4. Kelayakan : masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif


pemecahan masalahnya.

Tabel 2.1 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

7
Analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK

Tabel 2. 2 Analisis Isu Menggunakan AKPK


No ISU A K P K Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Belum optimalnya 5 5 4 4 18 1
penerapan 6 langkah cuci
tangan pada perawat di
Ruang Unit Gawat Darurat
RSUD Dr. M.M Dunda
Limboto

2. Rendahnya pengetahuan 4 5 4 4 17 2
pada pasien hipertensi di
Ruang Rawat Inap RSUD
Dr. M.M Dunda Limboto

3. Rendahnya pengetahuan 4 4 3 3 15 3
pasien dan keluarga
tentang penyakit diare di
Ruang Rawat Inap RSUD
Dr. M.M Dunda Limboto

Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis isu diatas maka ditetapkan core isu
adalah Belum Optimalnya Penerapan 6 Langkah Cuci tangan Pada Perawat di
Ruang Unit Gawat Darurat RSUD Dr. M.M Dunda Limboto.

2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Issu


Penyakit Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated
Infection (HAIS) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia dalam forum Asian Pasific Economic (APEC) atau
global health security (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan telah
menjadi agenda yang dibahas. Secara prinsip, kejadian hais sebenarnya dapat
dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan
program Pencengahan pengendalian infeksi (PPI). Oleh karena itu untuk
melakukan pencengahan infeksi dilakukan dengan cara menerapkan 6 langkah
cuci tangan yang tepat.

8
Pentingnya penerapan 6 langkah cuci tangan pada perawat dengan prosedur
yang tepat harus diperkuat demi melindungi diri dan pasien dari infeksi,
menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan. Menjaga kondisi steril serta
memberikan perasaan bersih dan segar.Cara melakukan cuci tangan 6 langkah
yang tepat adalah bersihkan tangan, gosok sabun pada kedua telapak tangan
dengan arah memutar, gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian,
gosok sela jari-jari tangan hingga bersih, bersihkan ujung jari dengan posisi
saling mengunci, Gosok dan putar kedua kedua ibu jari secara bergantian, gosok
telapak tangan menggunakan ujung jari dan bilas hingga bersih, mencuci tangan
dengan mnggunakan handwash dilakukan selama 40-60 detik.

Berdasarkan argumentansi dan alasan tersebut maka maka diperlukan


pemecahan isu dengan mengoptimalkan penerapan 6 langkah cuci tangan bagi
perawat di ruang unit gawat daurat RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Melalui
kegiatan untuk menjawab isu tersebut antara lain :

1. Melaksanakan konsultasi dengan Mentor terkait kegiatan yang akan


dilakukan
a. Membuat agenda konsultasi dengan mentor
b. Menyiapkan materi yang akan di konsultasikan
c. Melaksanakan pertemuan dengan mentor dalam menyampaikan rencana
aktualisasi
d. Mendiskusikan konsep rencana yang akan dilakukan
e. Menerima masukan dan saran terkait konsep rencana yang akan
dilakukan
2. Membuat poster 6 langkah cuci tangan
a. Menyusun dan membuat konsep rancangan poster 6 langkah cuci tangan
b. Mencetak poster 6 langkah cuci tangan
c. Meletakkan poster 6 langkah cuci tangan
3. Melakukan Edukasi 6 langkah cuci tangan
a. Mempersiapkan alat dan bahan seperti sabun (handwash) dan lembar
pra test
b. Mengisi lembar pre test
c. Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan dengan demonstrasi dan
praktek langsung

9
d. Memberikan kesempatan kepada perawat untuk bertanya apabila belum
ada yang dimengerti dari pemberian edukasi
4. Melakukan Penerapan 6 langkah cuci tangan
a. Melakukan Koordinasi tentang penyiapan bahan dengan kepala ruangan
unit gawat darurat

10
b. Menyiapkan Bahan
c. Menerapkan cuci 6 tangan bersama perawat unit gawat darurat
5. Melakukan evaluasi kepatuhan perawat dalam menerapkan 6 langkah cuci
tangan
a. Menyiapkan lembar post test
b. Mengisi lembar post test
c. Menyusun laporan hasil edukasi

a. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Berikut uraian dan narasi pembahasan mengenai nilai-nilai Kedudukan serta
Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yaitu:

No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku


1 Berorientasi Kami berkomitmen Responsivitas 1. Memahami dan memenuhi
Pelayanan memberikan Kualitas kebutuhan masyakat
pelayanan prima Kepuasan 2. Ramah, cekatan, solutif, dan
demi kepuasan dapat diandalkan
masyarakat 3. Melakukan perbaikan tiada
henti.
2 Akuntabel Kami bertanggung- Integritas 1. Melaksanakan tugas dengan
jawab atas Konsisten jujur, bertanggungjawab,
kepercayaan yang Dapat dipercaya cermat, disiplin dan
diberikan Transparan berintegritas tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan
barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif,
dan efisien
3. Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan
3 Kompeten Kami terus belajar Kinerja terbaik 1. Meningkatkan kompetensi diri
dan Sukses untuk menjawab tantangan
mengembangkan Keberhasilan yang selalu berubah
kapabilitas Learning 2. Membantu orang lain belajar
agility Ahli 3. Melaksanakan tugas dengan
dibidangnya kualitas terbaik
4 Harmonis Kami saling peduli Peduli 1. Menghargai setiap orang
dan menghargai Perbedaan apapun latar belakangnya
perbedaan Selaras 2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja
yang kondusif

11
5 Loyal Kami berdedikasi Komitmen 1. Memegang teguh ideologi
dan mengutamakan Dedikasi Pancasila, UUD 1945, setia
kepentingan Kontribusi pada NKRI serta
Bangsa dan Negara Nasionalisme pemerintahan yang sah
Pengabdian 2. Menjaga nama baik sesama
ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara
3. Menjaga rahasia jabatan dan
Negara
6 Adaptif Kami terus Inovasi 1. Cepat menyesuaikan diri
berinovasi dan Antusias menghadapi perubahan
antusias dalam terhadap 2. Terus berinovasi dan
perubahan
menggerakkan mengembangkan kreativitas
Proaktif
ataupun 3. Bertindak proaktif
menghadapi
perubahan
7 Kolaboratif Kami membangun Kesediaan 1. Memberi kesempatan kepada
kerjasama yang bekerja sama berbagai pihak untuk
sinergis Sinergi untuk berkontribusi
hasil yang lebih
2. Terbuka dalam bekerja sama
baik
untuk menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumberdaya untuk
tujuan bersama.

2.6 Matrix Rancangan


Matrix Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : RS M.M Dunda Limboto
Identifikasi Isu : 1. Optimalisasi penerapan 6 langkah cuci tangan
pada perawat Di ruang Unit Gawat Darurat
2. Rendahnya pengetahuan pada pasien hipertensi
di Ruang Unit Gawat Darurat
3. Rendahnya pengetahuan pasien dan keluarga
tentang penyakit diare di Ruang Unit Gawat
Darurat
Isu yang di angkat : Optimalisasi penerapan 6 langkah cuci tangan pada
perawat Di ruang unit gawat darurat
Gagasan pemecahan : Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Dengan

12
Isu Menggunakan Poster Dan Pemberian Edukasi
dengan menggunakan media digital

dengan kegiatan sebagai berikut :


1. Melaksanakan konsultasi dengan Mentor terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Membuat poster 6 langkah Cuci tangan.
3. Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan.
4. Membuat Link 6 langkah cuci tangan
5. Melakukan penerapan 6 langkah cuci tangan
6. Melakukan evaluasi kepatuhan perawat dalam menerapkan 6 langkah cuci

13
Tabel 2.4 Matrix Rancangan Aktualisasi
No Keg Tahapan kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
sebstansi mata tahapan nilai
pelatihan visi misi organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melaksanakan Manajemen ASN Kegiatan ini Kegiatan ini
Konsultasi mendukung berkontribusi
dengan misi Rumah pada nilai
mentor terkait Sakit yaitu organsisasi
kegiatan yang Meningkatk Semangat
akan an Mutu dan loyalitas
dilakukan Sumber
daya
manusia
yang
berkualitas
1. Membuat agenda 1. Tersedianya waktu Kolaboratif
konsultasi dengan untuk konsultasi (Bekerja Sama)
mentor dengan mentor
2. Tersedianya materi Loyal (Menjaga nama
2. Menyiapkan materi yang akan baik pimpinan)
yang akan dikonsultasikan
dikonsultasikan 3. Mendapatkan Akuntabel
3. Melaksanakan keselarasan dan ( Bertanggung jawab)
pertemuan dengan perencanaan dan
mentor dalam proses penanganan Berorientasi
menyampaikan isu Pelayanan (Ramah)
rencana aktualisasi

14
4. Menerima Harmonis
masukan dan 4. Semua pertanyaan (Membangun
saran terkait yang diajukan dijawab lingkungan kerja yang
konsep rencana oleh pemberi kondusif)
yang akan informasi
dilakukan Berorientasi
Pelayanan (solutif)
2 Membuat Kegiatan ini Kegiatan ini
poster 6 mendukung berkontribusi
langkah cuci misi yaitu pada nilai
tangan memberikan semangat dan
pelayanan amanah
kesehatan
yang
bermutu,
efektif, dan
efisien
1. Menyusun dan 1. Menghasilkan design Adaptif (Berinovasi
membuat konsep poster yang menarik dalam
rancangan poster 6 mengembangkan
langkah cuci kreatifitas, bertindak
tangan 2. Tersedianya poster 6 proaktif
2. Mencetak poster 6 langkah cuci tangan
langkah cuci yang menarik Adaptif (Berinovasi
tangan 3. Terpasang ditempat dalam
yang strategis mengembangkan
3. Meletakkan poster kreatifitas)
6 langkah cuci Kompeten

15
tangan (Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik)
Adaptif(Bertindak
proakif
3 Melakukan Manajemen ASN Kegiatan ini Kegiatan ini
Edukasi 6 mendukung berkontribusi
langkah cuci misi Rumah pada nilai
tangan sakit yaitu semangat
memberikan
pelayanan
kesehatan
yang
bermutu,
efektif, dan
efisien
1. Mempersiapkan 1. Tersedianya bahan Akuntabel(Bertanggu
bahan seperti seperti sabun ng jawab)
sabun(handwash) (handwash) dan
dan lembar pra test lembar pra test Akuntabel(Jujur)
2. Mengisi 2. Semua lembar
lembar pra test checklist diisi oleh Kompeten (membantu
perawat orang lain belajar)
3. Melakukan edukasi 3. Tersampaikannya Adaptif (Berinovasi
6 langkah cuci edukasi 6 langkah dengan
tangan dengan cuci tangan mengembangkan
demonstrasi dan kreatifitas)
praktek langsung

16
4. Memberikan Kompeten
kesempatan 4. Semua pertanyaan (Meningkatkan
kepada perawat yang diajukan dijawab kompetensi diri untuk
untuk bertanya oleh pemberi menjawab tantangan
apabila belum ada informasi yang selalu berubah
yang dimengerti
dari pemberian Berorientasi
edukasi Pelayanan (solutif)
4 Membuat Link Smart ASN Kegiatan ini Kegiatan ini
6 langkah cuci mendukung berkontribusi
tangan misi yaitu pada nilai
memberikan semangat
pelayanan
kesehatan
yang
bermutu,
efektif, dan
efisien
1. Melakukan 1. Tersedianya Waktu Akuntabel
koordinasi tentang dengan pemegang (Bertanggung jawab)
penyiapan bahan akun link langkah cuci
Link cuci tangan tangan Akuntabel (Jujur)
2. Menyediakan 2. Tersedianya link cuci
Bahan link cuci tangan Kompeten (membantu
tangan orang lain belajar)
3. Menerapkan 6 3. Tersampaikannya
langkah cuci edukasi 6 langkah Adaptif (Berinovasi
tangan pada cuci tangan melalui dengan

17
perawat di ruang link mengembangkan
unit gawat daurat. kreatifitas)

Kompeten
(Meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah)

Berorientasi
Pelayanan (solutif)
5 Melakukan Manajemen ASN Kegiatan ini Kegiatan ini
penerapan 6 mendukung berkontribusi
langkah cuci misi yaitu pada nilai
tangan memberikan semangat dan
pelayanan amanah
kesehatan
yang
bermutu,
efektif, dan
efisien

1. Melakukan 1. Terkoordinasinya Kolaboratif (Bekerja


Koordinasi tentang bahan yang akan sama)
penyiapan bahan disediakan
dengan kepala Akuntabel
ruangan (Bertanggung jawab)
2. Menyiapkan bahan 2.Tersedianya bahan

18
3. Menerapkan 6 Adaptif
langkahcucitangan 3.Terlaksananya (Berinovasi dan
pada perawat di penerapan 6 langkah mengembankan
ruang unit gawat cuci tangan pada kreativitas)
darurat perawat di ruang unit
gawat darurat
6 Melakukan Manajemen ASN Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi mendukung berkontribusi
kepatuhan misi yaitu pada nilai
perawat memberikan semangat dan
dalam pelayanan amanah
menerapkan kesehatan
6 langkah yang
cuci tangan bermutu,
efektif, dan
efisien
1. Menyiapkan 1. Tersedianya lembar Akuntabel
lembar post test soal post test (Bertanggung jawab)
2. Semua lembar pra Akuntabel (Jujur)
2. Mengisi lembar test diisi oleh perawat Kompeten
post test 3. Menyimpulkan (Melaksanakan tugas
Perawat paham atau dengan kualitas
3. Menyusun laporan tidak tentang terbaik)
hasil edukasi penjelasan edukasi

19
2.7 Jadwal Kegiatan
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Time Schedule
(Penjadwalan)
(1) (2) (3) (4)
1. Melakukan konsultasi a. Membuat agenda Minggu Pertama
dengan mentor terkait konsultasi dengan mentor (20 Maret -21 Maret
rencana yang akan b. Menyiapkan materi yang 2023)
dilakukan akan dikonsultasikan
c. Melaksanakan pertemuan
dengan mentor dalam
menyampaikan rencana
aktualisasi
d. Mendiskusikan konsep
rencana yang akan
dilakukan pada aktualisasi
e. Menerima masukan dan
saran terkait konsep
rencana yang akan
dilakukan

2. Membuat poster 6 a. Menyusun dan membuat Minggu Pertama


langkah cuci tangan konsep rancangan poster 6 (22 Maret -23 Maret
langkah cuci tanga 2023)
b. Mencetak poster 6 langkah
cuci tangan
c. Meletakkan poster 6
Langkah cuci tangan
3. Melakukan edukasi 6 a. Menyiapkan bahan seperti Minggu Ke Dua
langkah cuci tangan sabun (handwash) dan (27 Maret – 28
lembar pre test Maret 2022)
b. Mengisi lembar pra test
c. Melakukan edukasi 6
langkah cuci tangan
dengan demonstrasi dan
praktek langsung
d. Memberikan kesempatan
kepada perawat untuk
bertanya apabila belum ada
yang dimengerti dari
pemberian edukasi
4. Membuat Link 6 a. Melakukan koordinasi Minggu Ke Tiga
langkah cuci tangan tentan penyiapan bahan (03 April -04 April

20
Link cuci tangan 2023)
b. Menyediakan Bahan
c. Menerapkan 6 langkah cuci
tangan pada perawat di
ruang unit gawat daurat.

5. Melakukan Penerapan a. Melakukan koordinasi Minggu Ke Tiga


6 langkah cuci tangan tentan penyiapan bahan (03 April -04 April
cuci tangan 2023)
b. Menyediakan Bahan
c. Menerapkan 6 langkah cuci
tangan pada perawat di
ruang unit gawat daurat.

6 Melakukan evaluasi a. Menyiapkan lembar post Minggu Ke Empat


kepatuhan perawat test (10 April - 11 April
dalam menerapkan b. Mengisi lembar post test 2023)
mencuci tangan 6 c. Menyusun laporan hasil
langkah edukasi

2.8  Kendala dan Antisipasi


Kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadi
kendala kendala yang berisiko menghambat kegiatan tersebut
sehingga menjadi kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi
untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang
menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi dalam
menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan lebih
lanjut pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.6 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

21
No Kegiatan Kendala Antisipasi
(1) (2) (3) (4)

1 Melakukan Mentor tidak berada di Membuat kesepakatan


konsultasi dengan tempat saat akan konsultasi dengan mentor
mentor terkait melakukan konsultasi via telpon seluler atau
kegiatan yang akan whatsapp
dilakukan
2 Membuat poster 6 Membuat poster Belajar dari google, youtube
langkah cuci tangan membutuhkan waktu tentang cara membuat
yang relatif poster yang bagus dan
lama,dibutuhkan desain menarik
dan warna untuk
membuat orang menarik
membacanya
3 Melakukan edukasi Perawat terkadang lupa Pemilihan kata yang mudah
6 langkah cuci dan terburu-buru dalam dipahami dan menggunakan
tangn melayani pasien gawat komunikasi dua arah saat
darurat memberikan edukasi
4 Membuat Link 6 Tidak ada paket data Memasang Poster lebih
langkah cuci tangan banyak dan besar dan
menggunakan wifi yang ada
5. Melakukan Penerapan 6 langkah Memperbaiki time
Penerapan 6 cuci tangan tidak bisa Management dengan jadwal
langkah cuci tangan berjalan dikarenakan dinas perawat
time schedule, jadwal
dinas terbagi-bagi
6 Melakukan Evaluasi Penyusunan laporan Memperbaiki time
hasil evaluasi tidak management dan berusaha
sesuai time schedule disiplin saat dinas
karena jadwal dinas yang
terbagi-bagi

22
BAB III
PENUTUP
Kegiatan aktualisasi direncanakan mulai tanggal 20 Maret 2023
sampai dengan 23 April Tahun 2023 bertempat di RSUD Dr. MM
Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Isu prioritas yang diangkat
adalah Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan Pada Perawat
Di Ruang Unit Gawat Darurat RSUD DR. M.M Dunda Limboto.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan yakni :
1. Melaksanakan konsultasi dengan Mentor terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Membuat poster 6 langkah Cuci tangan.
3. Melakukan edukasi 6 langkah cuci tangan.
4. Membuat Link 6 langkah cuci tangan
5. Melakukan penerapan 6 langkah cuci tangan
6. Melakukan evaluasi kepatuhan perawat dalam menerapkan 6 langkah
cuci
Pelaporan dan evaluasi kegiatan Aktualisasi Dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN yakni
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) serta SMART ASN dan Manajemen ASN.
Harapannya Peserta dapat memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja,
Mendapatkan kontribusi dari peserta pelatihan dasar untuk mencapai tujuan,
visi, dan misi Bersama dan Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah
mendapatkan kontribusi dari peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi
dan misi bersama. Stake holder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat
merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta
diklat latsar.

23

Anda mungkin juga menyukai