Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN USAHA

KERAJINAN
BERDASARKAN PADA
KEBUTUHAN DAN
KEINGINAN LINGKUNGAN
SEKITAR/PASAR LOKAL
Hier beginnt deine Präsentation
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 4
01 Ahmad Firmansyah

02 Faiz Aditya Pratama

03 Muhammad Fiqri Mulyana

04 Muhammad Raditya Wendratama

05 Rizki Anandaputra

06 Sophia Khalisa Hanadika


PENGERTIAN

Pengertian dari perencanaan usaha adalah dari kata “perencanaan” dan “ usaha” .
Perencanaan dalam pengertian ekonomi, artinya fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pemilihan visi, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran. Sedangkan usaha atau
bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang
dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor
produksi untuk menyediakan barang dan atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh
manfaat finansial yang dapat didefiniskian dari arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan
visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu
PELUANG USAHA
IDE DAN PELUANG USAHA
Misal kita berada di daerah yang
Ide dan peluang usaha kerajinan pasar lokal masih
banyak dan mudah menemukan
terbuka sangat lebar. Salah satu agar kita bisa
rotan, rotan dapat kita manfaatkan
mendapatkan ide untuk peluang usaha tersebut menjadi berbagai macam benda
adalah dengan melihat benda-benda yang ada di kerajinan yang memiliki nilai jual
sekeliling kita yang memiliki nilai jual dan nilai tinggi dan tentunya memiliki nilai

keunikan. Pasar lokal sendiri memiliki arti sebagai keunikan tersendiri. Seperti
membuat kerajinan anyaman atau
pasar dalam lingkup kecil atau hanya terdapat pada
benda mebel dari bahan rotan.
suatu wilayah tertentu saja.
Menggali Ide dan Memanfaatkan
Peluang Usaha
Memanfaatkan Ikuti Kegiatan
Internet dan Media Seminar Usaha
Elektronik Lainnya

01 02 03 04

Baca buku dan Bergabung di


Referensi Bisnis Komunitas Bisnis
Datang ke Pameran Kunjungi Pusat Bisnis
Kewirausahaan

05 06 07 08

Diskusi dengan Para Mengamati


Pelaku Usaha Lingkungan Sekitar
Sumber
Daya
Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha kerajinan adalah bahan
baku atau material, teknik dan alat, serta keterampilan. Wirausaha kerajinan
untuk pasar lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku, potensi
teknik, dan keterampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan baku dapat berupa
bahan alam atau bahan buatan yang banyak tersedia di lingkungan sekitar.

Sumber daya alam sebenarnya memiliki nilai ekonomis bila dikelola menjadi
barang baru. Kearifan lokal yang merupakan cakupan dari pandangan hidup,
aktivitas masyarakat sekitar, kehidupan sosial, politik, budaya, ekonomi, dan
lainnya juga dapat dibilang adalah sumber daya yang dibutuhkan dalam
memproduksi kerajinan berdasarkan kebutuhan lingkungan sekitar/masyarakat
Sumber Daya yang Diperlukan

Sumber Daya Alam Keahlian


Segala sesuatu yang Kemampuan untuk
disediakan oleh alam memproduksi suatu barang
secara baik dan benar

Sumber Daya Modal


Manusia Barang hasil produksi yang
Usaha manunsia untuk dipakai sebagai sarana untuk
memproduksi barang menghasilkan barang
Administrasi
dan Pemasaran
Administrasi pemasaran adalah salat analisis, perencanaan, pengendalian
program yg disusun untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran untuk meraih tujuan utama perusahaan yaitu
mendapat keuntungan.
Tujuan dari administrasi di antaranya adalah :
- Memonitor kegiatan dan pengendalian usaha
- Mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha
- Mengevaluasi kegiatan-kegiatan usaha
- Menyusun program pengembangan kegiatan usaha
- Menunjukkan adanya bukti kegiatan usaha
- Mengambil keputusan dalam pengendalian usaha
Pemasaran adalah mengusahakan agar produk yang dipasarkan dapat diterima
oleh pasar/ konsumen.

Alur pemasaran :
meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen -> menghasilkan barang atau jasa ->
menentukan harga -> mempromosikan barang dan jasa -> mendistributor barang
atau jasa
Aspek pemasaran :
1. Rencana pemasaran (marketing plan)
Wirausaha harus mengetahui dulu konsep-konsep pemasaran dari segala informasi

2. Menyusun marketing plan, yang terdiri dari:


- Analisis S.W.O.T
- Tujuan pasar
- Strategi pemasaran
- Anggaran pemasaran
- Jadwal pelaksanaan
- Kontrol
Komponen
Perencanaan Usaha
1. Deskripsi Usaha
Komponen perencanaan usaha yang pertama dan menjadi bagian penting dalam
sebuah usaha yang dijalankan, yaitu adanya deskripsi usaha. Deskripsi usaha sangat
penting, karena bisa menjelaskan kepada pihak yang terkait mengenai penjelasan
usaha yang akan dijalankan.

Deskripsi usaha berguna untuk memberitahukan kepada pihak terkait mengenai ide
usaha yang akan dilakukan. Dengan demikian, mereka akan mengerti informasi bisnis
yang akan dirilis. Untuk usaha yang lebih besar, maka sebaiknya diinformasikan
kepada setiap stakeholder.
2. Strategi Marketing
Setelah menentukan deskripsi usaha, maka dalam
perencanaan usaha yang tidak kalah pentingnya, yaitu
menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran
meliputi, mempelajari kelebihan dan kekurangan produk
kompetitornya.

Seperti hal nya bertempur di medan perang, yang


memerlukan strategi. Untuk memulai sebuah usaha pun
memerlukan strategi marketing yang bagus. Hal tersebut
berfungsi agar produk atau jasa yang dihasilkan dapat
diterima di pasaran.
3. Riset Pasar
Melakukan riset pasar dari produk yang akan dihasilkan,
merupakan salah satu bagian penting dari perencanaan usaha.
Riset pasar meliputi mempelajari selera konsumen, salah
satunya. Dengan demikian, produk yang akan dihasilkan dapat
mudah diterima oleh pasar.

Riset pasar merupakan hal yang cukup penting untuk mengawali


sebuah bisnis. Keberhasilan memasarkan produk atau jasa,
harus dilakukan riset pasar terlebih dahulu, agar mengetahui
segmentasi pasar dengan baik. Oleh sebab itu, bagi para pelaku
bisnis agar jangan melewatkan hal tersebut.
4. Implementasi Pada Proses Produksi
Setelah menjalankan komponen perencanaan usaha yang telah
dijelaskan sebelumnya. Maka menjadi yang tidak kalah pentingnya, yaitu
mengimplementasikannya pada kegiatan proses produksi. Peluncuran
produk dari menjalankan perencanaan usaha yang matang akan jatuh
lebih baik.

Perencanaan tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya tindakan.


Tindakan tersebut dilakukan melalui pelaksanaan proses produksi yang
sesuai dengan perencanaan usaha yang telah ditentukan sebelumnya.
Sehingga, dapat dievaluasi perencanaan yang telah dilakukan.
5. Pemantauan Produk
Perencanaan usaha selanjutnya yang tidak kalah pentingnya, yaitu
pemantauan produk,seberapa besar produk tersebut dapat diterima di
pasaran. Sehingga dapat diketahui kekurangan produk yang kurang disukai
oleh pasar untuk perbaikan.

Memulai sebuah bisnis, terutama memulai peluncuran produk atau jasa harus
senantiasa dipantau kegiatannya di pasaran. Hal tersebut penting untuk
dilakukan guna evaluasi seberapa besar keberhasilan produk yang dihasilkan
dapat diterima di pasaran.
6. Memaksimalkan Manajemen Operasional
Jika kelima tahapan sebelumnya telah dilakukan, maka selanjutnya adalah
melakukan komponen perencanaan usaha dengan mengatur manajemen
operasional. Manajemen operasional meliputi pengaturan peralatan untuk proses
produksi, dan penggunaan bahan baku.

Manajemen operasional juga meliputi pemilihan sumber daya manusia yang


berkualitas, guna efisiensi aktivitas produksi yang pertama kali dijalankan. Sumber
daya manusia yang berkualitas merupakan aset perusahaan yang berfungsi untuk
memaksimalkan kegiatan bisnis.
7. Estimasi Biaya
Memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan tidak kalah pentingnya
untuk memulai usaha. Estimasikan biaya yang akan dikeluarkan ketika
akan memulai usaha. Perhitungan biaya tersebut sangat penting, untuk
memperhitungkan laba rugi. Jangan sampai biaya yang dikeluarkan lebih
besar dari hasil yang didapat.

Perencanaan usaha yang matang, dapat memperkirakan besaran biaya


yang akan dikeluarkan. Jika biaya tersebut terlalu besar, maka dicarikan
solusi lain agar biaya dapat ditekan. Oleh sebab itu, bagian ini merupakan
salah satu komponen yang penting.
8. Evaluasi
Komponen yang terakhir dalam komponen perencanaan usaha yaitu meninjau ulang
dari keseluruhan komponen perencanaan yang telah dilakukan. Jika berhasil, maka
dapat dengan mudah untuk menuai keuntungan. Jika tidak, berarti ada yang salah
dalam menjalankan perencanaan usaha.

Perencanaan usaha tidak dapat diketahui keberhasilannya apabila tidak dipraktekan


secara langsung. Dengan demikian, dapat dengan mudah untuk meninjau ulang,
kelebihan dan kekurangan dari perencanaan usaha yang telah dilakukan.
LANGKAH MENYUYSUN
PERENCANAAN USAHA
1. Identifikasi peluang dan persaingan
3.Modal untuk mengembangkan usaha
Sebelum memulai usaha, identifikasi produk bisa jadi Modal merupakan bagian dari
langkah pertama untuk menghadapi ketatnya persaingan. perencanaan usaha yang paling penting.
Produk yang unik dan berbeda dari kompetitor tentu akan Sebelum memulai bisnis, kita perlu
dicari masyarakat memikirkannya sebaik mungkin agar
dana yang dibutuhkan sesuai.

2. Mengenal pasar lebih jauh 4.Kemampuan produksi

Karakteristik pasar sangat penting untuk dikenali lebih ada banyak alat produksi yang
dibutuhkan. Mulai dari peralatan
jauh saat melakukan perencanaan usaha. Seperti, target
produksi, perlengkapan produksi,
seperti apa yang dituju dan apakah mereka tertarik pada
hingga kebutuhan tenaga kerja
produk yang akan ditawarkan.
LANGKAH MENYUYSUN
PERENCANAAN USAHA
5.Merancang Business Plan
7. Menyelaraskan persepsi di antara
Business planberbentuk pernyataan formal dan tertulis pemilik saham
yang dibuat agar bisnisnya bisa mencapai tujuan. Banyak Di dalam sebuah bisnis, biasanya ada
orang yang mengalami kegagalan dalam bisnisnya karena beberapa orang yang terlibat di
kurang memiliki perencanaan yang matang. dalamnya. Adanya business plan sangat
bermanfaat dalam membantu pemilik

6. Sumber dana saham untuk saling menyelaraskan

Hal terpenting merancang rencana bisnis adalah dengan persepsi. Tujuannya agar tidak ada
kesalahpahaman di masa yang akan
mencantumkan sumber dana yang didapat. Apakah
datang. Tentu saja untuk meminimalisir
sumber dana berasal dari pribadi, perbankan, atau
konflik yang mungkin saja bisa terjadi
investor.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai