Anda di halaman 1dari 3

No

1 Nama : Muhammad Sholihuddin, Amd.Kep


2 Unit Kerja : Dinas Sosisal Kabupaten Kediri Kecamatan Wates
3 Modul : Modul 1 Kebijakan Penanganan dan Pencegahan Stunting bagi kesos
4 Sesi : Sesi 1
5. Jawaban/ Uraian : 1. Dengan adanya kebijakan bantuan sosial baik BPNT, PKH, e
warong dan lainnya masyarakat distimulasi untuk turut serta
menjadi subyek penanganan stunting.
Adanya perhatian khusus terhadap program kesehatan ibu dan
anak di lingkup FDS PKH yakni modul 1000 HPK, kelompok
masyarakat rentan stunting diberikan wawasan dan kampanye
secara masif tentang pentingnya kecukupan gizi bagi ibu hamil
dan balita sehingga akan terbentuk pemahaman secara masal
tentang pentingnya tumbuh kembang balita.
Kondisi ini di dukung dengan kecukupan BPNT yangs ekarang
menjadi BSP, adanya imbangan zat makanan lain dalam BPNT
mendukung penuh upaya kecukupan gizi bagi Keluarga Penerima
Manfaat. Penambahan protein dalam bentuk daging atau protein
nabati menjadikan KPM tidak lagi kekurangan kalori protein.
Disamping itu, peningkatan pengetahuan masyarakat dan
pemenuhan gizi keluarga penerima manfaat juga akan dikawal
secara langsung oleh pendamping sosial yang bertanggung jawab
secara penuh kepada peran dan fungsinya sebagai pendidik,
fasilitator, penyuluh sosial, advokat sosial dan mobilisator maka
kita akan yakin Visi & Misi Presiden dan Wakil Presiden
diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 dimana upaya percepatan
penurunan stunting menjadi salah satu major project yang harus
dikerjakan bersama oleh seluruh Kementerian dan Lembaga akan
dapat diwujudkan.

2. ber Menurut anda, apa capaian yang sudah didapat dari program
Bantuan Sosial Kemensos (contoh: BPNT, e-warong, PKH,dll)
dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting dan apa
tantangannya?
Capaian yang sudah didapat dari program Bantuan sosial
kemensos dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting
bisa kita petakan menjadi dua hal
Pertama adalah materi. Sangat jelas dengan adanya program
bantuan sosial (PKH, BPNT dll) masyarakat miskin terasa terbantu
untuk memnuhi kebutuhan pemenuhan gizinya. Kondisi ini jelas
tidak akan tercapai jika bantuan sosial hanya diberikan tidak
secara terukur dan dikawal oleh program seperti PKH.
Capaian kedua adalah capaian Kualitas masyarakat. Adanya
pendamping yang mengawal program bantuan sosial
mensyaratkan kewajiban pnerima untuk hadir dalam FDS.
Keadaan ini menjadikan pemahaman masyarakat akan berubah
dari masyarakat tidka tahu menjadi tahu atau membangun
knowladge, dengan pengetahuan yang mumpuni pada akhirnya
akan terbentuk kesepahaman kelompok dan menjadi attitude.
Jika sikap baik yang terbangun dari dasar pengetahuan ini menjadi
role maka akan tercipta environtment yang sadar akan pentingnya
pencegahan dan penanganan stunting bagi generasi mendatang.
Tantangan dari program ini adalah penggiatan kerjasama lintas
sektor dan menciptakan pemahaman bersama mengenai
pentingnya pencegahan dan penanganan stunting bagi generasi
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai