Anda di halaman 1dari 3

Tugas Modul 3 Sesi 4

No
1 Nama : Jufri, S.I.P.
2 Unit Kerja : PPKH Bangka Barat Kecamatan Kelapa
3 Modul : 3

4 Sesi : 4
5. Jawaban/ Uraian : TUGAS

Identifikasi berbagai hambatan dalam pemberian stimulasi


pada janin yang biasa dialami oleh keluarga Penerima
Manfaat dan berikan solusinya!

Jawaban :
Ada 4 jenis stimulasi pada janin yakni
1. Stimulasi gizi
Dalam hal ini semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan
janin seperti asam folat , kalsium dan zat besi , dalam
kondisi pandemi ini banyak sekali KPM tidak memenuhi
stimulasi ini dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang
memadai, mereka hanya memenuhi beberapa saja yang
mengandung kalsium, zat besi dan asam folat, seperti sayur
hijua kacang kacangan , mereka tidak bia membeli telur
ayam dan daging dikarena ketrbatasan ekonomi .
Solusi yang saya tawarkan kepada KPM yaitu
1. Bercocok tanam di pekarangan rumah
2. Menternak ayam bersama sama dan membentuk
kelompok usaha bersama (KUBE)
3. Memanfaatkan bantuan sosial ,dengan membelanjakan di
e warung ,guna memenuhi kebutuhan yang mengandung
asam folat, zat besi , dan kalsium
2. Stimulasi suara
Dalam hal ini ibu hamil atau KPM yang hamil mengajak
janin untuk bicara seperti mengucapkan selamat pagi,
memperdegarkan musik, membaca buku, atau bercerita
tentang suatu hal.dalam hal ini terkadang KPM ini kurang
mendapatkan informasi tentang stimulasi ini karena
jarangnya pergi posyandu atau KPM malas malsan untuk
melakukan stimulasi ini , sebagian KPM berpikir untuk apa
meakukan hal tersebut, karena menganggu merka untuk
pergi bekebun, dan kegiatan rumah lainya
Solusi yang saya berikan kepada KPM yaitu
1. Memberi motiasi kepada KPM untuk lebih sering pergi
posyandu dan mensosialisasikan tentang komitmen
bantuan sosial , jika mereka tidak komitmen maka
bantuan sosial mereka akan ditanguhkan
2. Merubah pelan pelan pemikiran KPM yang dulunya
sibuk bekerja , mengurus rumah dan kurang peduli degan
masa kehamilan , dengan bekerja sama dengan bidan
desa .
3. Berupaya selalu ada jika KPM membutuhkan kita saat
merka membutuhkan inormasi baiak ,tatap muka
maupun via telpon.
3. Stimulasi sentuhan
Dalam hal ini ibu hamil atau KPM harus sering seringlah
mengusap perut ketika mengajak janin bicara karena janin
akan merespon dengan cara bergerak atau memberi
tendangan kendalanya hampir sama malasnya kpm pergi
posyandu dan keluarga terdekat kurang perduli akan
stimulasi dan mereka mengangap semua itu tidak ada
gunanya
Solusi yang saya berikan kepada KPM
1. Sebagai SDM Kesos. Saya tidak henti hentinya
mengiatka KPM untuk selalu mengikuti stimulasi yang
ditawarkan oleh puskesmas dan selalu memotifasi
mereka.
2. Mengadakan P2K2 dengan dengan rutin setiap bulannya
dan dalam setiap bulannya ditanya apakah ibu yang
hamil sudah melakukan stimulasi yang telah di
sosialisaikan olah pihak puskesmas melalui bidan desa.
3. Mengikutsertakan suami KPM untuk hadir dalam setiap
kegiatan stimulasi.
4. Stimulasi cahaya
Dalam hal ini peran penting keluaraga terutama suami untuk
mengarahkan cahaya ( bisa mengunakan senter ) keperut
istrinya guna menstimulasi otak dan mata janin, kendalanya
kebayakan KPM terutama suami KPM tidak perduli akan hal
hal seperti itu, dikarekan sibuk diladang dan dan bekerja jadi
buruh tani khususnya didaerah dampingan saya.
Solusi yang saya berikan
1. Menemui suami ibu KPM yang hamil, untuk membicarakan
pentingya Stimulasi, karena dengan mendatang suaminya ,
biasanya suaminya lebih mengerti dan libih perduli dalam
membantu ibu hamil
2. Menanyakan pada bulan berikutnya apakah suaminya sudah
ikut andil dalam stimulasi tersebut , dan melihat respon
suaminya ibu ibu KPM .
3. Mengundudang pihak Puskesmas yang biasanya di wakili
oleh bidan desa dalam kegiatan P2K2 , dalam
mensosialisaikan masalah stimulasi buat ibu hamil dan
janin, serta mengundang suami suami merka untuk ikut
hadir dalam kegiatan tersebut

Anda mungkin juga menyukai