Anda di halaman 1dari 4

1

Tugas MP1
Buatlah Esai dalam dokumen Word/Pdf (minimal 1 halaman) mengenai 3 situasi/
kepercayaan lokal/mitos di sekitar anda yang memengaruhi PMBA (pada ibu hamil atau
ibu menyusui; bayi atau anak; situasi bencana), bagaimana menghilangkan kepercayaan
tersebut dan apa yang akan Anda lakukan.

Jawaban :
1. Ibu menyusui (baru melahirkan) hanya makan makanan yang di bakar.
 Hal ini berlangsung 3-7 hari setelah bersalin karena kepercayaan bahwa jika ibu
makan dengan menu yang diberi bumbu (rempah-rempah) seperti rasa pedas,
manis, asin dan asam, dapat menyebabkan perdarahan pada masa nifas,
memperlambat penyembuhan luka jahitan dan memengaruhi ASI ibu yang dapat
menyebabkan anak sakit dan diare.
 Faktanya tidak adanya rasa pada makanan (tidak ada bumbu2) kecuali garam
membuat ibu kurang selera makan, karena makan hanya nasi dan ikan bakar
sesekali di tambah sayur rebus. Sementara saat masa nifas ibu perlu tambahan
asupan energi 500 kalori/hari, kurangnya asupan energi dan tidak beragamnya
makanan yang dikonsumsi ibu memengaruhi kesehatannya, ibu terlihat pucat dan
lemah dan lamanya proses penyembuhan serta kurangnya produksi ASI.
 Upaya yang dilakukan untuk menghilangkan kepercayaan tersebut melalui:
1) Edukasi-edukasi saat ANC dan saat kegiatan kelas ibu hamil; 2) Pendekatan
kepada tokoh masyarakat melalui sosialisasi pentingnya makanan beragam dan
bergizi terutama tinggi protein pada ibu nifas/menyusui untuk mempercepat
pemulihan dan memperkaya kualitas zat-zat gizi pada ASI untuk kebutuhan bayi,
sehingga diharapkan kepala keluarga dapat memenuhi biaya untuk membeli
makanan beragam dan bergizi untuk ibu nifas/menyusui; 3) Meningkatkan peran
aktif ibu PKK dan kader untuk mendampingi dan melakukan pendekatan pada
tokoh-tokoh kunci di rumah ibu nifas/ibu menyusui seperti pendekatan pada ibu
kandung dan mertua yang bicaranya didengarkan keluarga karena dituakan dan
dianggap lebih berpengalaman dalam menyususn menu untuk ibu nifas/menyusui.
 Upaya yang akan saya lakukan antara lain; melakukan kunjungan rumah di hari
pertama kelahiran untuk pendekatan dan edukasi pada keluarga (khususnya ibu
kandung/mertua) yang biasanya menyediakan menu makanan ibu dan membantu

Maida Ayu Ara Tugas MP1


Situasi Umum Yg Memengaruhi PMBA
2

menyusun menu yang baik untuk ibu nifas/menyusui agar terpenuhi kebutuhan zat-
zat gizi untuk ibu nifas/menyusui maupun untuk bayinya.
2. Tradisi “icap” pada bayi baru lahir
 Merupakan kebiasaan masyarakat Suku Alas di Kabupaten Aceh Tenggara, dimana
bibir bayi yang baru lahir (bbl) di olesi madu atau ditetesi air garam. Masyarakat
percaya mengolesi madu pada bibir bayi baru lahir agar kelak kehidupan bayi akan
manis tidak banyak mengalami hambatan (sukses) atau menetesi air garam agar
kelak saat dewasa bicaranya asin atau didengar dan diikuti orang ramai (menjadi
orang besar/tokoh masyarakat).
 Faktanya kebiasaan “icap” tersebut adalah memberikan makanan prelaktal pada
bayi. Makanan prelaktal adalah makanan yang diberikan pada bbl sebelum ASI
keluar. Pemberian makanan prelaktal dapat menganggu pencernaan bayi karena
system pencernaan masih sangat rentan dan menghambat pemberian ASI
eksklusif. Disamping itu pemberian madu dalam tradisi “icap” dapat menyebabkan
gangguan kesehatan bahkan dapat menyerang sistem saraf bayi, membuat otot-
ototnya menjadi lemah seperti lumpuh karena didalam madu ada bakteri Clostridium
botulinum yang tidak boleh diberikan pada bayi usia <1 tahun.
 Upaya yang dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut melalui: 1)
Melakukan pendekatan dan memberikan edukasi pada tokoh-tokoh kunci baik di
masyarakat maupun di keluarga; 2) Memberikan konseling PMBA pada ibu dimasa
kehamilan sehingga memiliki pemahaman benar dan kuat tentang pemberian
makan sesuai dengan standar golden feeding WHO yaitu IMD, Asi eksklusif, MP
ASI setelah 6 bulan dan menyusui sampai anak berusia 2 tahun; 3) Mendukung
adanya support system di keluarga ibu terutama suami agar bayi terhidar dari
makanan prelaktal dan mendukung pemberian ASI eksklusif.
 Upaya yang akan saya lakukan antara lain; 1) Melalkukan pendekatan agar sejak
kehamilan ibu sdh memiliki keputusan siapa yang akan menolong persalinannya
(nakes) agar dapat dilakukan IMD sehingga kemungkinan di jam2 pertama
kehidupan bayi tidak diberikan makanan prelaktal berupa “icap-icap” madu atau air
garam; 2) Melakukan edukasi dan memotivasi untuk pemberian ASI eksklusif; 3)
Membentuk kelompok-kelompok pendukung ASI eksklusif di desa; 4) Menerapkan
kebijakan di Puskesmas atau di klinik agar semua bayi baru lahir dilakukan IMD agar
kolostrumlah yang pertama sekali yang diminum bayi.

Maida Ayu Ara Tugas MP1


Situasi Umum Yg Memengaruhi PMBA
3

3. Pemahamam tentang pemberian susu formula pada bayi saat ada bencana
 Saat ada bencana banjir, bantuan yang datang termasuk susu formula, dan ibu-ibu
yang masih menyusui bayinya merasa ASInya tidak cukup karena ia stress dengan
bencana banjir dan ibu merasa ia kurang sehat/kurang fit sehingga ia merasa
ASInya kurang. Adanya bantuan susu formula, membuat ia beralih memberikan
susu formula pada bayinya, hal ini karena rendahnya pengetahuan ibu dan
dukungan keluarga untuk keberlangsungan pemberian ASI eksklusif. Ditambah
gencarnya pemasaran susu formula di media massa (televisi) dan adanya donator-
donatur dari perusahaan susu formula.
 Faktanya prilaku tersebut sangat membahayakan kesehatan bayi karena pemberian
susu formula dapat mengurangi intensitas bayi dalam menyusui sehingga produksi
ASI kurang, dimana yang membuat produksi ASI kurang bukanlah ibu yang stress
atau kurang fit saat bencana melainkan kurangnya frekuensi menyusui. Disamping
itu kondisi banjir, membuat peralatan seperti botol dot kurang terjamin
kebersihannya karena keterbatasan air bersih dll, sehingga bayi dapat mengalami
diare. Bayi yang diberikan susu formula memiliki daya tahan tubuh yang lebih
rendah (status imunitas rentan sakit) sehingga menganggu pertumbuhan dan
perkembangan bayi kedepannya. ASI mengandung nutrisi terbaik untuk bayi,
hormon, faktor kekebalan, faktor pertumbuhan, dan anti inflamasi.
 Upaya yang dilakukan untuk menghilangkan prilaku tersebut melalui: 1) Adanya
seleksi ketat, dimana susu formula hanya diberikan pada bayi-bayi yang tidak
mendapatkan ASI eksklusif; 2) Bersama AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia)
melakukan edukasi pada ibu-ibu di pengungsian atau melakukan kunjungan rumah
untuk mengedukasi tentang ASI dan susu formula; 3) Membuat kebijakan agar
donator tidak langsung mendistribusikan susu formula ke ibu-ibu bayi namun melalui
satgas bencana yang ditunjuk.
 Upaya yang akan saya lakukan antara lain; 1) Memberikan penyuluhan tentang ASI
dan memberikan support dengan melibatkan keluarga untuk memotivasi ibu terus
menyusui bayinya; 2) Melakukan konseling pada ibu jika ibu terpaksa memberikan
susu formula dan mendampingi ibu dan keluarga untuk praktik pemberian susu
formula yang benar termasuk menjaga kebersihan peralatan untuk susu formula.

Maida Ayu Ara Tugas MP1


Situasi Umum Yg Memengaruhi PMBA
4

Gambar 1
Kegiatan Edukasi PMBA di Balai Desa

---TERIMA KASIH ---

Maida Ayu Ara Tugas MP1


Situasi Umum Yg Memengaruhi PMBA

Anda mungkin juga menyukai