Anda di halaman 1dari 45

© UNICEF/UN0289057/Viet Hung

Kontak Kulit Dini -


Inisiasi Menyusu Dini
dan Rawat Gabung
Utami Roesli
Kontak Kulit Dini

Selama minimal 1 jam

Membantu ibu untuk


mulai Menyusui
Secepatnya segera
Setelah Lahir

dalam waktu kurang dari 1 jam

Inisiasi Menyusu Dini


* Menfasilitasi Kontak Kulit Dini Ibu Bayi ( Early uninterrupted Skin to skin contact) selama
minimal 1 jam (ESSC) Utami Roesli
Langkah
Memulai 4 BFHI
menyusui dini Rev 2018
segera setetelah lahir (IMD) , pada usia bayi kurang dari 1 jam
1. Kontak Kulit Dini (ESSC)
(Early uninterrupted skin-to-skin contact)
Segera setelah lahir, tengkurapkan bayi didada ibu
sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu selama
minimal 1 jam atau sampai menyusui awal selesai
bila menyusu awal terjadi setelah 1 jam
(recommendation 1 )

2. IMD ( Inisiasi Menyusu Dini )


Proses Menyusui Dimulai Secepat mungkin
segera setelah lahir , dalam waktu kurang satu jam
setelah lahir; berlaku untuk semua ibu PP no 33 thn 2012
Pasal 9
( recommendation 2 ) & 33 huruf d
Early uninterrupted SSC
Kontak Kulit Dini
SSC yang dikerjakan segera setelah lahir,
dengan cara kulit ibu melekat pada kulit bayi
selama minimal 1 jam atau sampai menyusui
awal selesai bila menyusu awal setelah 1 jam
SSC direkomendasikan dilanjutkan setiap saat
dengan waktu berapa lama yang dikehendaki
( Overfield et all 2005, UNICEF 2011)
Immediate SSC (segera): kontak kulit
dimulai saat bayi berusia 5 – 10 menit
Early SSC (dini) : Kontak Kulit dimulai saat
bayi berusia < 1 jam ( Steven 2014)
Utami Roesli
INISIASI MENYUSU DINI
(Early Initiation of Breastfeeding)

Proses Menyusui dimulai


secepatnya segera setelah lahir,
maksimal pada umur kurang
dari satu jam
Rekomendasi 2 BFHI WHO 2017
PP no 33 thn 2012
Pasal 9
& 33 huruf d

5
9 tingkah laku primitif bayi baru lahir saat ESSC
1 2
sebelum
3
menyusu
4 5

3’ (1-5’) 4’ – 12’

Menangis Relaksasi Terjaga Aktifitas Istirahat


Segera setelah lahir bayi tenang, tak ada Gerakan kecil kepala refleks rooting, bisa terjadi beberapa
aktifitas bahu,mata ±3’ kadang meliat ibu kali selama IMD
Sekitar ±8’
6 7 8 9

Pengenalan Lingkungan
Meranyap menjilat puting, menyentuh Menyusu Tidur
Bergerak mendekati & memijat payudara, Menemukan puting & tertidur lelap
payudara, ±40’ menyusu sekitar 60’
±35’ selama 20’ 1½ sp 2 jam
18’–54’ 49’-90’
29’-62
Creshaw et al (2012) and Widstrom et al (2011)
Maka nikmat Tuhanmu yang
mana lagi yang kau dustakan
QS Ar Rahman :
13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49,
51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77
‫وصي ُك ُم ﱠ ُ فِي أَ ْو َﻻ ِد ُك ْم‬
ِ ُ‫ي‬
”Allah Fa bimewasiatkan
ayyi aalaa-i rabbikumaa
kepada
kalian tentang tukazibaan
anak-anak
kalian” [QS. an-Nisa’ :
11]
Utami Roesli
Kemampuan kulit ibu
menyesuaikan suhunya
dengan suhu yang
dibutuhkan bayi
( thermoregulator-
thermo synchrony)
( Fransson A Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed
90 : 2005,; Niels Bergman: Kangoroo Care
2005 , Bergstorm et al Acta Paediatr 2007)

8
Utami Roesli
8
INDIKASI KONTAK KULIT
DINI&IMD
IMD dan Kontak Kulit Dini
dilakukan pada semua ibu bayI
yang dalam kondisi bugar tanpa
memandang jenis persalinannya

CONTRA INDIKASI KONTAK


KULIT DINI & IMD

1) Ibu dan atau bayi memerlukan


resusitasi
2) Score APGAR kurang dari 7 pada
menit ke 5
3) Adanya komplikasi medik
Utami Roesli
The Cochrane Collaboration 2009

Mempertahankan kehangatan/suhu bayi


Lebih berhasil dan lebih lama menyusui
Detak jantung dan pernafasan lebih cepat
stabil
Lebih jarang dan lebih sebentar menangis
Bonding ibu-bayi-ayah lebih baik
Memungkinkan kolonisasi microbiota dari
kulit ibu melindungi bayi dari infeksi
Ibu bayi lebih nyaman tenang , daya tahan
tubuh meningkat
Merangsang produksi ASI
Ambang rasa sakit lebih tinggi.
Utami Roesli
Resiko kematian bayi 28 hari pertama
kehidupan akan meningkat 33% bila mulai
menyusui usia 2 – 23 jam.
Bayi yang mulai disusui setelah lebih dari
satu hari ( > 24 jam ) resiko kematiannya
dua kali lipat lebih tinggi
( Smith ER, et al. Delayed breastfeeding initiation and
infant survival: a systematic review and meta-analysis.
PLoS One. 2017;12(7):e0180722. doi:10.1371/
journal.pone.0180722 )

Utami Roesli
Utami Roesli
Utami Roesli
Jan 2018

Utami Roesli
Saat hamil Ibu,
Ibu, ayah dan keluarga diinformasikan
tentang IMD dan apa yang diobservasi

Warna kulit bayi pucat


pucat// biru
Pernafasan – hidung kempas kempis
Tangisan bayi merintih

Kalau perlu atau ragu panggil tenaga


kesehatan

Utami Roesli15
Kondisi dimana bayi yang tadinya sehat, bernafas
spontan dengan APGAR score 8 atau lebih;
tiba tiba apnoe dan memerlukan resusitasi (Povevic NJ 2013)
British Association of Perinatal Medicine ( 2013)
• Terjadi pada bayi cukup bulan ( > 35 minggu) yang :
1) lahir sehat dg APGAR score normal
2) tiba tiba collaps hingga perlu resusitasi sampai
memerlukan ventilator
3) collaps dalam usia kurang dari 1 hari sampai 7 hari
pertama
4) meninggal atau menderita encephalopathy
5) Kondisi medis seperti sepsis, cardiac disease disingkirkan
Utami Roesli
Pejovic NJ 2013
▫ 1/3 terjadi pada usia < 2 jam
▫ 1/3 terjadi pada usia 2 – 24 jam
▫ 1/3 terjadi pada usia 1 – 7 hari
Becher JC 2012
73% terjadi pada 2 jam pertama kehidupan

Pejovic NJ 2013 SUPC ditemukan : Prognosa ( Herlenius E 2013):


58% dalam posisi tengkurap 50% meninggal
69% primi para 25% neurologic sequelae
50% tidak di supervisi 25% sehat
Posisi Bayi ditemukan saat SUPC :
Tengkurap didada, payudara, perut, ketiak ibu
tidur disebelah ibu
tengkurap atau miring ditempat tidur bayi Utami Roesli
Tetap Skin to Skin Contact
saat ibu-bayi dipindah ke ruang
nifas dari kamar bersalin atau OK

Utami Roesli
Kontak Ibu dan Bayi
• Ibu dan Bayi harus kontak kulit ke kulit
saat lahir tanpa memperhatikan status
COVID-19

• Ibu tidak boleh dipisahkan dari bayinya


kecuali bila ibu terlalu sakit untuk dapat
merawat bayinya

• Bila ibu tak dapat merawat bayinya ,


anggota keluarga yang kompeten yang
harus menggantikan

LAST UPDATE: 12 October2020 1


9
PP no 33 Thn 2012
Pasal 10 & Pasal 33 huruf g

7. Memungkinkan ibu dan bayi tetap rawat bersama selama 24 jam


( Rooming In)
Manfaat Rawat Gabung 24 jam
• Ibu mempraktekkan responsive feeding dengan mengenali
tanda lapar
• Lebih jarang menemukan kesukaran menyusui , lebih
berhasil dan lebih lama disusui
• ASI lebih cepat keluar
• Ibu lebih tenang , bayi tidur lebih nyenyak tidur dan jarang
menangis
• Ibu dianjurkan lebih sering kontak kulit dg bayi
• Membuka mulutnya ,
menggelengkan
kepalanya mencari
puting susu
• Menjulurkan lidahnya
• Mengeluarkan suara
mengecap ngecap
• Mulutnya akan mencari
jari kita kalau dirangsang
“rooting reflex”
• Mengisap jarinya
Barang siapa yang memisahkan
seorang ibu dengan anaknya;
maka Allah SWT akan misahkan
antara dia dan kekasih kekasihnya
pada hari Kiamat

HR Tarmidzi & Ibnu Majah


Risk of Formula Feeding for Babies
Sakit & dirawat di RS Penyakit Menahun
 Mencret : 2 x lebih sering mencret
 Radang Telinga 50% lebih sering  Diabetes type 2 60%
 Radang Paru paru: 16,7% lebih sering  Kurang Gizi / Marasmic Kwashiorkor
 Infeksi lain karena formula bisa  Obesitas : 32%
terkontaminasi bakteri berbahaya  Penyakit Jantung Coroner
 Kanker anak terutama kanker
Alergi & Asma darah-leukemia 18-23%

 Alergi susu sapi - alergic proctocolis Kematian & Kematian mendadak


 Asma : 40 – 50% lebih sering
 Resiko kematian karena infeksi seperti
mencret dan radang paru lebih tinggi
IQ lebih rendah 11% dan 15%
 IQ lebih rendah pada formula  Resiko kematian SIDS lebih tinggi

Dampak Jangka Panjang Menyusui pada Kesehatan MENTAL Anak dan Remaja
Usia 14 thn : masalah internal (menarik diri, gangguan psychosomatik, gelisah,
depresif, gangguan bersosialisasi ,gangguan perhatian , autisme, gangguan cara
berfikir) masalah external ( aggresif, kenakalan remaja) Australia 2014
2015

2016

2017

2016

Utami Roesli
29

Utami Roesli
….Allah mewasiatkan
kepada kalian tentang
anak-anak kalian”
[QS. an-Nisa’ : 11]

َ َ ”“… janganlah kamu


‫وصي ُك ُم ﱠ ُ فِي أ ْوﻻ ِد ُك ْم‬ ُ‫ي‬
ِmengchianati amanah
”Allah mewasiatkan kepada
yang AKU percayakan
kalian tentang anak-anak kepadamu
kalian” ([QS. an-Nisa’
Al Anfal 27) :
11] .

… dan hendaklah takut (kepada Allah)


orang-orang yang sekiranya mereka
Meninggalkan dibelakang mereka
Anak Anak yang lemah yang mereka
khawatir terhadap kesejahteraan
mereka
(An Nisa 9 )
Resiko pemberian Formula pada Ibu
Meningkatkan Resiko Ibu :
1) Kanker Payu dara ( 6%/thn menyusui)
2) Kanker indung telur
3) Kanker rahim
4) Kencing Manis (24%)
5) Keropos Tulang (13%)
6) Rematik (7,4%)
7) Penyakit Jantung Coroner (9,1%)
8) Tekanan darah tinggi (8,8%)
9) Lebih cepet hamil lagi
10) Kegemukan
11) Stres- depresi (13%)
12) Menelantarkan anak
13) Menyiksa anak
14) Hypercholesterol
Zat Anti Kanker dalam ASI Tumor

HAMLET
Human Alpha-lactalbumin Made LEthal toTumor cells
Alpha-lactalbumin dapat membunuh
sel tumor dg cara apoptotic-like process
( Catarina Svanborg, Pettersson-
Kastberg 2009)
Terdapat secara natural dalam ASI
(Proc. Natl. Acad. Sci, 1995 & 2000)
Membunuh 40 jenis sel tumor berbeda
(International Journal of Cancer, 2007)
Mekanisme non-toksik (Cancer
Research, 2004)
Tanpa mengganggu sel sehat (New
England Journal of Medicine, 2004)
HR Thabrani
“……… dari payudaranya dihisap oleh
bayinya, setiap tegukan dan hisapan
MENDAPAT satu PAHALA.

HR Ibnu Asakir
Jika berjaga sepanjang malam, karena
melayani bayinya, ia mendapatkan pahala
seperti pahala orang yang memerdekakan
tujuh puluh budak di jalan Allah
……. ketika ia menyapih anaknya para
malaikat menepuk punggungnya sambil
berkata, “ selamat semua dosa dosamu
yang telah lalu telah diampuni……..”.,,
Riyadhush Shalihin
……. Jika ibu menyusui anaknya, maka
tidak ada setetespun ASI yang diisap oleh
anaknya kecuali ia akan menjadi
Cahaya yang memancar dihadapannya
kelak di hari kiamat”.,,

Mustadrak AlAl--Wasail 2
bab 2, 635 hadist ke 13
Susu formula Susu formula
standar ‘premium’

Harga (2015) Rp 23.000,-(300 g) Rp 97.000,- (400 g)


Biaya per saji Rp 3.500,- Rp 15.000,-
Biaya per Rp 1.689.120,- Rp 5.948.640,-
bulan
Rata-rata anggaran susu formula:
o bayi 0-6 bulan : Rp 12.824.460,-
o s/d 1 tahun : Rp 32.813.240,-
o s/d 2 tahun : Rp 52.802.030,-
ASI eksklusif 0-6 bulan + ASI sampai 2 tahun 1 hari absen dengan alasan
Belanja: botol kaca (stok 100 botol), cooler box, anak sakit
breast pump (optional) 25%
Ibu memerah ASI 2-4x selama jam kerja ≈ akan ibu menyusui
terkumpul 2500 botol ASI perah dalam 24 bulan 75%
ibu ‘formula’
Biaya: Rp 300.000-900.000,-
Biaya: Rp 44.300.000-76.900.000,-
Formula
Belanja: botol-dot (stok 4-6 botol), sterilizer: Rp 300.000-900.000,-
Susu formula (sesuai kebutuhan bayi berdasar usia)
•Formula bayi 0-6 bulan : Rp 24.000.000,-
•Formula lanjutan 6-12 bulan : Rp 20.000.000,-

Tiap 1000 bayi yang tidak disusui, terjadi:


- 2033 ekstra konsultasi dokter
- 212 hari rawat di rumah sakit
- 604 resep obat Utami Roesli
Menyusui & Memberikan ASIP
1. Ikatan kasih sayang ibu-bayi
2. Keuntungan kesehatan ibu melalui
peningkatan daya tahan tubuh ibu
dan hormonal
3. keuntungan dari zat yang ada dlm
ASI- nutrisi daya tahan tubuh anak
NUTRISI
Walaupun ASI perah lebih baik dari formula , tapi memberikan ASI
perah akan kehilangan the intimate skin to skin psychobiology of
physical act saat menyusui yang dapat mengurangi keuntungan PNI
40
Al Baqarah 233

“……… dan kewajiban bagi Ayah


memberi makan dan pakaian
pada ibu dengan cara yang
ma’ruf
PP No 33 thn 2012

Pasal 9
IMD
1. TENAGA KESEHATAN dan PENYELENGGARA FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN wajib melakukan INISIASI
MENYUSU DINI terhadap bayi yang baru lahir

2. IMD pada ayat (1) dilakukan dengan cara meletakkan bayi


secara tengkurap didada atau perut ibu sehingga KULIT
BAYI MELEKAT PADA KULIT IBU paling singkat selama 1 jam

Utami Roesli
PP No 33 thn 2012

Pasal 14 Sanksi Administratif


(1) Setiap TENAGA KESEHATAN yang tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1),
pasal 10 ayat (1) atau pasal 13 ayat (1) dikenakan sanksi
administratif oleh pejabat yang berwenang berupa
a. Teguran lisan
b. teguran tertulis dan
c. Pencabutan Izin
44 Utami Roesli
Amru bin Abdullah, seorang sahabat Rasulullah,
pernah berkata kepada istri yang menyusui
bayinya :
“ Janganlah engkau menyusui anakmu seperti
hewan yang menyusui anaknya, karena
didorong kasih sayangnya kepada anak.
Akan tetapi susuilah dengan niat mengharap
pahala dari Allah dan agar ia hidup melalui
susuanmu itu.
Mudah-mudahan ia kelak akan bertauhid
kepada Allah Subhanahuwata’ala.”
HR Muslim

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai