Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATERNITAS

“REVIEW JURNAL TENTANG KEKERASAN PADA PEREMPUAN”

Oleh :

1. Hendra Pratama Yudha NIM. P07120421022N 5. Indah Permatasari NIM. P07120421026N


2. Heri Kuswandi Putra NIM. P07120421023N 6. Irma Zulhafni Triantari NIM. P07120421027N
3. Hulpa Supiani NIM. P07120421024N 7. Komariah NIM. P07120421028N
4. I Putu Indrawan A. NIM. P07120421025N

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2021/2022
TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS

REVIEW JURNAL TENTANG KEKERASAN PADA PEREMPUAN

No. Identitas jurnal : Judul Latar Belakang Metode Hasil Kesimpulan Saran
Nama, Edisi, Tahun,
Http
1. Winda Ayu Kejadian Kekerasan terhadap Metode yang Terdapat Kekerasan yang Untuk itu,
Fazraningtyas¹, Dini Kekerasan perempuan, terutama digunakan dalam peningkatan terjadi pada manajemen
Rahmayani¹, Indana Pada kekerasan pada penulisan ini kejadian perempuan ini emosional
Fitriani Rahmah². Perempuan pasangan dan kekerasan menggunakan kekerasan pada semakin sangat
Volume 11 No. 1, Juli Selama seksual adalah masalah pendekatan perempuan. meningkat seiring diperlukan
2020. Masa kesehatan masyarakat narrative review. Dampak dengan semakin untuk
url: Pandemi yang utama dan Artikel yang kekerasan lamanya pandemi meminimalis
http://ojs.dinamikakes Covid-19 merupakan pelanggaran digunakan pada perempuan dapat COVID-19 ini ir kejadian
ehatan.unism.ac.id terhadap hak asasi studi ini diambil mempengaruhi di berlangsung. Hal kekerasan
DOI : perempuan. Data yang dari Google gangguan ini dikarenakan pada
https://doi.org/10.338 diterbitkan oleh WHO Scholar dan reproduksi seperti pembatasan sosial perempuan
59/dksm.v11i1 (2018) menunjukkan Pubmed dengan ketidakteraturan yang diterapkan ini.
bahwa sekitar 1 dari 3 total artikel yang menstruasi, dan untuk mengurangi
(35%) perempuan di sesuai dengan gangguan dalam penyebaran dari
seluruh dunia telah kriteria adalah 10 proses kehamilan, pandemi ini
mengalami kekerasan. artikel. Semua dan gangguan menyebabkan
Hal ini semakin artikel yang mental seperti perempuan dan
bertambah selama masa digunakan dalam munculnya pasangan harus
pandemi COVID-19 yang studi ini berasal kecemasan, takut, menetap dalam
terjadi hampir di seluruh dari tahun 2020. letih, dan stress, satu rumah dan
belahan dunia. bahkan tidak tidak dapat
Pembatasan sosial yang jarang berdampak menghindarinya.
dilakukan selama masa pada gangguan
pandemi ini berdampak makan dan tidur
pada perekonomian,
membuat ekonomi
keluarga terpuruk, dan
berimbas pada situasi
dan kondisi perempuan.
Segala kegiatan yang
terpusat di rumah
membuat beban
domestik yang sangat
besar bagi perempuan,
mulai dari mengurus
rumah hingga
memastikan anak-anak
mengakses pendidikan
dari rumah.
2. Siti Musyarofah . Studi Laporan epidemik tahun Metode penelitian Hasil penelitian Kekerasan pada Kejadian
Volume 2 No 8, Deskriptif 2013 secara global ini menunjukkan perempuan akan kekerasan
September 2016. Faktor menunjukkan bahwa mendeskripsikan bahwa 28,9 % mempengaruhinya pada
DOI: https://doi.org/1 Risiko semua orang yang hidup faktor kekerasan pernah dalam bersikap. perempuan
0.32583/keperawatan Kekerasan dengan HIV di negara pada perempuan mendapatkan Hal tersebut dapat belum
.8.2.2016.61-63 Pada berpenghasilan rendah penderita kekerasan secara mempengaruhi banyak data
Perempuan dan menengah 52% HIV/AIDS di umum. 18,4% tindakan apa yang yang
Penderita pada perempuan. Kabupaten Kenda pernah mendapat akan diambil. Hal dipublikasik
HIV/AIDS Kekerasan terhadap kekerasan fisik; tersebut secara an. Perlu
perempuan 28,9 % kekerasan tidak langsung penelitian
mempengaruhi epidemi emosional; 23,7% dapat lebih lanjut
HIV melalui beberapa kekerasan seksual mempengaruhi yang lebih
cara yang semuanya dari suami; dan kejadian HIV/AIDS mendetail
merugikan perempuan 0% kekerasan dalam hal terkait
tersebut. seksual dari orang perlindungan dengan
lain terhadap diri pengaruhny
sendiri karena a terhadap
takut dengan HIV/AIDS.
suami.
3. Abdurrakhman Kekerasan Kekerasan terhadap Penelitian ini Hasil dari Kekerasan yang Untuk itu
Alhakim. Volume 9 Terhadap perempuan meningkat mengguanakan penelitian ini terjadi kepada dengan
No 1 (Februari 2021). Perempuan setiap tahunnya, metode penelitian menunjukan perempuan terbagi adanya
Open Access at : : Suatu meskipun telah dilakukan hukum normatif bahwa kekerasan menjadi kekerasan produk-
https://ejournal.undiks Kajian berbagai upaya untuk yang difokuskan terhadap dalam lingkup produk
ha.ac.id/index.php/JJ Perlindunga meminimalisir atau untuk mengkaji perempun terbagi personal, hukum
PP n mencegah terjadinya penerapan menjadi tiga yaitu kekerasan dalam seperti
( Berdasarka kekerasan namun hal kaidah-kaidah kekerasan yang komunitas dan peraturan
n Hukum tersebut masih saja atau norma- terjadi dalam kekerasan yang per Undang-
Positif Di sering terjadi. Maka dari norma dalam lingkup personal, dimana pelakunya Undangan
Indonesia itu, yang menjadi hukum positif kekerasan dalam adalah negara. yang
permasalahan dalam serta dengan komunitas/ruang Dari banyaknya mengatur
penelitian ini adalah menggunakan publik, dan kekerasan yang berbagai
bagaimanakah studi kepustakan kekerasan yang dialami macam
perlindungan hukum yaitu pendekatan dilkukan oleh perempuan dan bentuk
terhadap perempuan perundang- negara. Bentuk dari tahun ketahun kekerasan
yang menjadi korban undangan perlindungan semakin terhadap
kekerasan di Indonesia. (statute hukum yang meningkat perempuan,
Jika dilihat banyaknya approach). diberikan oleh dibutuhkan bisa
bentuk-bentuk kekerasan pemerintah adanya diterapan
yang dialami perempuan kepada perlindungan secara
serta bagaimanakah perempuan yang hukum terhadap maksimal
hukum nasional menjadi korban perempuan yang untuk
memberikan kekerasan menjadi korban menurunkan
perlindungan terhadap berupa produk kekerasan. angka
korban kekerasan. hukum yang Dengan adanya kekerasan
dibuat seperti produk-produk yang terjadi.
UUD NRI 1945, hukum seperti
KUHP, Undang- peraturan per
Undang Nomor 7 Undang-
Tahun 1984, Undangan yang
Undang-Undang mengatur berbagai
Nomor 39 Tahun macam bentuk
1999 tentang Hak kekerasan
Asasi Manusia, terhadap
dan perempuan,
Undang No 23 merupakan bentuk
Tahun 2004 perhatian dan
tentang perlindungan
Penghapusan hukum yang
Kekerasan Dalam diberikan negara
Rumah Tangga. kepada
perempuan yang
menjadi korban
kekerasan.
4. Wahyu Analisis Pemberitaan mengenai penelitian ini Hasil dari Hasil penelitian bhwaa
Widiyaningrum dan Wacana kekerasan terhadap dilakukan dengan penelitian ini menunjukan kebanyakan
Umaimah Wahid. Vol. Sara Mills perempuan juga menjadi cara observasi menunjukkan bahwa media
7 No. 1 (2021). Tentang salah satu topik yakni dengan bahwa Tribunnews.com masih
DOI: Kasus pemberitaan yang sering cara mengamati Tribunnews.com belum menjadikan mengabaika
http://dx.doi.org/10.22 Kekerasan kita temui pada media dan mencatat belum menjadikan perempuan n kode etik
373/equality.v7i1.874 Seksual massa baik cetak secara sistematis perempuan sebagai prioritas dalam
3 Terhadap maupun digital. media terhadap sebagai prioritas dalam teks berita. pemberitaan
Perempuan sebagai salah satu fenomena yang dalam teks berita. Penulis berita nya
(Gender Equality: lembaga sosial yang diselidiki atau Penulis berita Tribunnews.com seharusnya
International Journal memberitakan kekerasan diteliti dengan Tribunnews.com memposisikan media ikut
of Child and Gender seksual terhadap teknik memposisikan perempuan dalam bertanggun
Studies) perempuan seringkali menganalisis perempuan dalam teks berita sebagai g jawab
justru membuat berita terpilih teks sebagai obyek. terhadap
kebanyakan korban menggunakan obyek dan adanya Sedangkan, media pemenuhan
kekerasan seksual pedekatan Sara kecenderungan Tirto.id. Tirto.id hak para
sebagai korban untuk Mills beserta penulis menempatkan korban.
kedua kalinya. Media literatur menempatkan posisi perempuan
massa pada praktiknya pendukung dirinya dalam sebagai subyek
ikut serta dalam lainnya perspektif laki-laki. dan laki-laki
melestarikan, Adapun hal sebagai obyek.
memperkokoh, bahkan sebaliknya strategi
memperburuk dilakukan oleh pemunculan
ketimpangan gender media Tirto.id. korban kekerasan
terhadap perempuan Tirto.id dalam teks berita
dalam masyarakat. menempatkan Tribunnews.com
posisi perempuan dilakukan dengan
sebagai subyek tiga cara yaitu
dan laki-laki secara karakter,
sebagai obyek. focalization dan
schemata. Media
massa
Tribunnews.com
masih
merepresentasika
n citra perempuan
sesuai dengan
budaya patriarki
secara umum

5. María-Leticia Intimate Kekerasan terhadap Penelitian ini Hasil penelitian Kekerasan kebijakan
Meseguer- Partner perempuan penyandang mengkaji insiden mencerminkan terhadap dan
Santamaría * , Violence disabilitas merupakan kekerasan dampak IPV pada perempuan oleh langkah-
Francisco Sánchez- against masalah sosial dengan pasangan intim kesehatan wanita pasangan intim langkah
Alberola and Manuel Women konsekuensi penting dan dan sistem adalah masalah untuk
Vargas-Vargas. with bagi kesehatan fisik dan konsekuensinya kesehatan di kesehatan memerangi
Vol.18 No.2 (2021). Disabilities mental mereka. terhadap Spanyol, masyarakat, kekerasan
DOI : in Organisasi Kesehatan kesehatan menegaskan dengan implikasi tersebut
https://doi.org/10.339 Spain: A Dunia (WHO) perempuan studinya sebagai bagi kesehatan secara
0/ijerph18020728 Public menyatakan kekerasan penyandang masalah mereka dan khusus
Health terhadap perempuan disabilitas dan Kesehatan peningkatan difokuskan
Problem sebagai masalah dampaknya Masyarakat, penggunaan pada
prioritas kesehatan terhadap Prevalensi layanan kelompok
masyarakat pada tahun pelayanan kekerasan fisik kesehatan. distabilitas,
1996 dan fakta bahwa kesehatan. Dan atau seksual Masalah IPV yang dapat
kekerasan digunakan menggunakan mencapai 14,24% diperparah pada mengurangi
oleh pasangan intim dan teknik regresi wanita Spanyol. kelompok konsekuensi
pada perempuan ligistik biner Meskipun angka perempuan pada
penyandang cacat keseluruhan mirip penyandang kesehatan
memperburuk situasi. dengan yang disabilitas, dengan perempuan
Oleh karena itu, ini diperkirakan pada insiden yang lebih dan secara
adalah masalah yang sumber-sumber tinggi dari semua efisien
harus ditangani dari lain, insiden yang jenis kekerasan. untuk
sudut pandang lebih tinggi dari Hubungan antara mengurangi
kesehatan masyarakat. kekerasan seksual IPV dan kekerasan
Kekerasan dipelajari dari disorot (8,88%), penggunaan pasangan
berbagai aspek: Kontrol angka yang layanan kesehatan intim.
fisik, psikologis, seksual, hampir dua kali memiliki implikasi
atau sosial, dan berbagai lipat yang penting untuk
konsekuensinya dalam ditunjukkan oleh perencanaan oleh
kesehatan perempuan FRA penyedia layanan
dan penggunaan kesehatan. Oleh
layanan kesehatan. karena itu, IPV
terhadap
perempuan
penyandang
disabilitas
mendapat
perhatian lebih
dari para ahli
kesehatan
masyarakat
internasiona

Anda mungkin juga menyukai