KELOMPOK 2
1. Sry mulyati
2. Sry puspita sari
3. St. Nasirah rahmadani
4. Sumarjan
5. Taufiqurrahman
6. Tri putranto maytas ardiyan
7. Tsulatul fitri
8. Ummu soleha
9. Vivin septa kihantari
10. Wirda salsabila
11. Yayu Kaltumsari
12. Yulia tri kresnawati
13. Yuliati
14. Yuyun agustina
Apa itu trauma
dada ??
Trauma thoraks adalah luka atau cedera yang mengenai rongga thorax
yang dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari
cavum thorax yang disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul dan
dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut.Trauma thoraks
diklasifikasikan dengan tumpul dan tembus. Trauma tumpul merupakan
luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang disebabkan oleh
benda tumpul yang sulit diidentifikasi keluasan kerusakannya karena
gejala-gejala umum dan rancu (Sudoyo, 2010)
Etiologi
Temponade jantung
Hematothorax
Pneumothoraks
Apa itu Flail Chest ??
Disebabkan bukan
trauma
MANIFESTASI KLINIS
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
Konservatif Operatif / invasif
Konsep Keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas
a). Identitas klien
b). Identitas penanggung jawab
2. Riwayat Kesehatan
a). Keluhan utama
b). Riwayat kesehatan sekarang
c). Riwayat kesehatan yang lalu
3. Pengkajian pasien dengan pendekatan per sistem dengan meliputi :
a). Aktivitas / istirahat
b). Sirkulasi
c). Integritas ego
d). Makanan dan cairan
e). Nyeri/ketidaknyamanan
4. Pengkajian Sistem
a). B1 (breath)
b). B2 (bleed)
c). B3 (brain)
d). B4 (blader)
5. Diagnosa Keperawatan
a) Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru yang
tidak maksimal karena akumulasi udara/cairan.
b) Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot
sekunder.
c) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik
terpasang bullow drainage.
Intervensi Keperawatan
a) Tujuan
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan
b) Kriteria hasil
Klien menyatakan nyei berkurang
Tampak rileks, mampu berpartisipasi dalam aktivitas/tidur/istirahat dengan tepat
Tekanan darah normal
Tidak ada peningkatan nadi dan RR
c) Rencana Tindakan
1. Kaji ulang lokasi, intensitas dan tipe nyeri
2. Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring
3. Berikan lingkungan yang tenang dan berikan dorongan untuk melakukan aktivitas
hiburan
4. Ganti posisi dengan bantuan bila ditoleransi
5. Jelaskan prosedu sebelum memulai
6. Lakukan dan awasi latihan rentang gerak pasif/aktif
7. Drong menggunakan tehnik manajemen stress, contoh : relasksasi, latihan nafas
dalam, imajinasi visualisasi, sentuhan
8. Observasi tanda-tanda vital
9. Kolaborasi : pemberian analgetik
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow
drainage.
a) Tujuan
Kerusakan integritas jaringan dapat diatasi setelah tindakan perawatan
b) Kriteria hasil
1. Penyembuhan luka sesuai waktu
2. Tidak ada laserasi, integritas kulit baik
c) Rencana Tindakan
1. Kaji ulang integritas luka dan observasi terhadap tanda infeksi atau drainae\
Monitor suhu tubuh
2. Lakukan perawatan kulit, dengan sering pada patah tulang yang menonjol
3. Lakukan alihposisi dengan sering, pertahankan kesejajaran tubuh
4. Pertahankan sprei tempat tidur tetap kering dan bebas kerutan
5. Masage kulit ssekitar akhir gips dengan alkohol
6. Gunakan tenaat tidur busa atau kasur udara sesuai indikasi
7. Kolaborasi pemberian antibiotik.