201810401011060
A. Data Jurnal
1. Nama Penulis :
Jason C. Yam, Yuning Jiang, Shu Min Tang, Antony K.P. Law, Joyce J. Chan,
Emily Wong, Simon T. Ko, Alvin L. Young, Clement C. Tham, Li Jia Chen, Chi
Pui Pang
2. Judul Tulisan :
3. Jurnal Asal :
B. Isi Jurnal
1. Latar belakang
Miopia adalah gangguan mata yang paling umum di seluruh dunia dengan
peningkatan prevalensi selama beberapa dekade terakhir, terutama di Asia Timur.
Prevalensi pada orang dewasa muda telah dilaporkan menjadi 96,5% dalam wajib
militer militer Korea dan 94,9% pada mahasiswa di Cina. Diperkirakan bahwa
sekitar setengah populasi dunia akan menjadi rabun pada tahun 2050, dengan
sebanyak 10% sangat rabun. Khususnya, miopia tinggi dikaitkan dengan
pertumbuhan bola mata yang berlebihan yang mengarah ke pandangan-komplikasi
yang mengancam, termasuk katarak presenile, glaukoma, ablasi retina,
neovaskularisasi koroid, degenerasi makula rabun, dan perdarahan makula. Obat
tetes mata atropin, antagonis muskarinik non selektif, telah digunakan untuk
kontrol miopia selama beberapa tahun. Oleh karena itu, penting untuk ditemukan
metode yang efektif dan aman untuk mencegah perkembangan miopia.
Penelitian ini dilakukan dari Januari 2016 hingga November 2017 di Pusat Mata
CUHK Cina dari Universitas Hong Kong. Peserta penelitian diambil dari anak-
anak berusia 4 hingga 12 tahun dengan refraksi rabun jauh setidaknya -1,00 D
pada kedua mata, astigmatisme kurang dari 2,5 D. Pasien dengan penyakit okular
(misalnya, katarak, penyakit retina bawaan, ambliopia, dan strabismus),
penggunaan atropin atau pirenzepine sebelumnya, atau lensa orthokeratology atau
metode optik lainnya untuk mengontrol miopia, alergi terhadap atropin, atau
penyakit sistemik (misalnya endokrin , penyakit jantung, dan pernapasan) tidak
termasuk peserta penelitian. Peserta dalam penelitian ini diacak untuk menerima
0,05%, 0,025%, atau 0,01% atropin, atau mata plasebo turun sekali setiap malam
di kedua mata pada rasio alokasi 1: 1: 1: 1 dalam 6 kelompok dibedakan jenis
kelamin dan kelompok usia 4 hingga 6 tahun, 7 hingga 9 tahun, dan 10 hingga 12
tahun. Peserta akan di monitor setelah 2 minggu, 4 bulan, 8 bulan, dan 12 bulan.
3. Tujuan
Mengevaluasi efikasi dan keamanan konsentrasi tetes atropin mata pada tingkat
0,05%, 0,025%, dan 0,01% untuk menemukan metode yang efektif dan aman
untuk mencegah perkembangan miopia
4. Kesimpulan
Pada penelitian 0,05%, 0,025%, dan 0,01% tetes mata atropin dapat mengurangi
perkembangan miopia. Dari 3 konsentrasi yang digunakan, atropin 0,05% paling
efektif dalam mengendalikan perkembangan spheris dan perubahan panjang axis
selama 1 tahun.